Ajak Anak Bermain Sambil Belajar dengan 10 Rekomendasi Tablet Terbaik untuk Anak Ini (2023)

Anak-anak di era teknologi saat ini memiliki kebiasaan yang berbeda dengan masa kanak-kanak para orang tua di masa silam. Anak-anak di masa milenial lebih cepat tanggap terhadap perubahan lingkungan termasuk responsif terhadap gadget alias gawai. Maka, tidak heran jika anak-anak saat ini sudah mengenal berbagai macam bentuk gawai mulai dari komputer, ponsel, hingga tablet.

Sebenarnya, sah-sah saja mengenalkan gadget kepada anak karena keberadaan gawai sendiri bisa membantu mendukung tumbuh kembangnya. Namun, para orang tua juga harus bijak serta paham akan konsekuensi dari pemberian gawai kepada anak. Sebisa mungkin, jadikan gadget seperti tablet sebagai penunjang edukasi serta kegiatan bermain yang positif bagi anak dan bukan sebaliknya.

Selain itu, orang tua juga tidak perlu memaksakan diri untuk membeli gawai dengan harga terlampau mahal. Sesuaikan anggaran dengan tablet dan didik anak agar bisa menghargai benda-benda pribadi mereka sehingga kehadiran gawai bukan hanya untuk mainan semata.

Hadirnya berbagai macam permainan mulai dari yang fun hingga bersifat edukatif saat ini memang bisa bikin ketagihan. Apalagi jika mudah diunduh dan dapat dimainkan secara gratis di tablet.

Game yang seru dapat membuat anak-anak jadi lupa waktu sehingga diperlukan peran orang tua untuk membatasi penggunaan tablet. Hal ini bukan saja untuk menjaga agar anak-anak tetap bisa menjalankan aktivitas lain secara wajar dan normal, tapi juga untuk membantu agar kesehatan mata anak tetap terjaga.

Oleh sebab itu, batasi pemakaian gadget pada anak dan beri waktu sekitar 2 jam sehari untuk bermain dengan gawai. Buatlah peraturan dan patuhi agar anak-anak dapat belajar tanggung jawab.

Bermain tablet atau gawai lain memang asyik jika dalam posisi santai. Namun, beberapa posisi dapat berdampak pada kesehatan mata. Oleh sebab itu, para orang tua sebaiknya mengingatkan anak untuk memperhatikan jarak pandang antara mata dengan tablet. Usahakan agar anak tetap duduk dan mendapat pencahayaan cukup ketika bermain dengan gawai.

Para orang tua juga sebaiknya berperan langsung dengan memberi contoh posisi serta jarak pandang mata yang baik saat memainkan gadget. Buat rutinitas kecil seperti mengistirahatkan mata beberapa kali serta mengatur jarak sekitar 30-40 sentimeter agar dapat meminimalkan kelelahan pada mata.

Kadang-kadang, saking nyamannya, anak-anak terbiasa memainkan tablet dalam posisi berbaring atau tiduran.
Meski tampak sepele, ternyata posisi ini kurang baik. Posisi tiduran diyakini kurang baik karena membuat mata tidak maksimal saat melihat layar. Selain itu, posisi tiduran juga memungkinkan minimnya pencahayaan sehingga mata jadi mudah lelah. Oleh sebab itu, upayakan agar anak-anak duduk saat memainkan tablet mereka.

Seperti halnya membaca, sebaiknya perhatikan juga pencahayan saat anak-anak bermain gawai. Pastikan agar mereka mendapat sinar lampu yang cukup, tidak terlalu temaram juga tidak terlalu terang.

Atur juga pencahayaan pada layar gadget agar tidak terlalu terang karena dapat membuat silau juga membuat mata jadi cepat lelah. Sesuaikan juga pencahayaan layar gawai ketika berada di luar ruang atau di dalam ruangan agar mata tidak terlalu bekerja keras saat melihat ke tablet.

Salah satu waktu yang paling sering dihabiskan untuk bermain gawai adalah ketika akan tidur dan mungkin saja, anak-anak juga sering melakukannya. Hal ini mungkin kelihatan sepele tapi ternyata bisa membawa dampak buruk terutama jika memiliki kebiasaan untuk memainkan gadget di ruang yang gelap dan tidak mendapat cukup pencahayaan.

Ruang bagi mata untuk melihat jadi terbatas dan dapat mengakibatkan rasa sakit juga lelah di mata. Oleh sebab itu, pastikan anak-anak untuk tidak bermain gadget di tempat gelap dan simpan gawai ketika akan tidur.

Beberapa sekolah mulai menggunakan gawai sebagai sarana pendukung kegiatan belajar siswa. Oleh sebab itu, kehadiran gadget bisa dipertimbangkan untuk mendukung aktivitas belajar anak. Jika membawa laptop dipandang masih berisiko karena bobotnya yang berat, maka tablet bisa jadi pilihan.

Salah satunya adalah Samsung Galaxy Tab S3 9.7 ini. Tablet ini berbobot sekitar 435 gram dengan konektivitas jaringan 4G dan layar seluas 9,7 inci. Tablet ini dilengkapi dengan chipset Qualcomm Snapdragon 820, CPU Quad-core Processor, serta didukung dengan platform Android 7.0 Nougat.

Tidak hanya itu saja, sebagai proteksi, tablet ini dilengkapi corning Gorilla Glass dan ditunjang fingerprint sensor serta kamera beresolusi 13 Megapiksel (MP). Samsung Galaxy Tab S3 9.7 yang diperkuat baterai berkapasitas 6.000 mAh ini dapat diperoleh di Tokopedia seharga Rp 2.248.750.

Masih dari Samsung, kali ini menghadirkan Samsing Galaxy Tab A 10.1 (2016). Tablet ini telah diperkuat dengan baterai berkapasitas 7.300 mAh sehingga cocok dibawa ke sekolah seharian. Selain itu, tablet juga dilengkapi dengan kamera 8 MP dan kamera sekunder 2 MP. Untuk memori penyimpanan, didukung memori internal 16 Gigabytes (GB) dan RAM 3 GB.

Tablet ini berbobot sekitar 525 gram dan didukung chipset Exynos 7870 dengan CPUOcta-core serta sistem operasi Android 6.0 Marshmallow. Untuk layarnya sendiri memiliki luas 10 inci dengan desain ramping dan minimalis. Tablet ini cocok untuk anak-anak karena sudah didukung fitur Kids Mode 4.0 yang bekerja sama dengan Lego dalam memberikan konten kreatif. Bisa dipesan di Tokopedia seharga Rp 4.750.000.

Para orang tua bisa mengawasi penggunaan gawai secara langsung dengan memasang aplikasi pengawasan yang mudah diunduh dari platform seperti Android. Aplikasi ini akan memudahkan para orang tua dalam mengawasi apakah anak-anak mengunduh konten-konten yang aman atau tidak. Namun, tentu saja pengertian tentang penggunaan gawai secara bijak tetap perlu dikomunikasikan langsung dengan anak.

Sebagai pilihan tablet untuk anak selanjutnya, hadir Samsung Galaxy Tab A 7.0 (2016). Tablet ini dilengkapi dengan kamera utama 5 MP serta kamera sekunder 2 MP, memori penyimpanan internal 8 GB, RAM 1,5 GB, chipset Qualcomm MSM8916 Snapdragon 410, serta CPU Quad-core 1.5 GHz Cortex-A7. Tablet ini juga ditunjang dengan sistem operasi Android 5.1 Lollipop dan baterai berkapasitas 4.000 mAh. Tablet ini bisa diperoleh di Tokopedia dengan harga Rp 1.890.000.

Anak-anak era milenial cenderung lebih menyukai permainan virtual dan hal ini sebaiknya juga diperhatikan oleh orang tua. Sebelum anak-anak mengunduh game dari platform, sebaiknya perhatikan apakah game tersebut mengandung konten-konten seperti kekerasan, konten dewasa, atau unsur lain yang tidak sesuai dengan anak. Sebaiknya, pilih game yang bersifat edukatif dan cocok dimainkan oleh segala usia.

Agar dapat memenuhi sarana hiburan, Samsung Galaxy Tab E 8.0 bisa jadi pilihan yang pas. Tablet ini ringan dengan desain ramping serta dilengkapi dengan memori penyimpanan internal sebesar 32 GB. Selain itu, tablet dengan layar seluas 8 inci ini telah dilengkapi kamera utama 8 MP serta kamera depan 2,1 MP dan RAM 3 GB. Samsung Galaxy Tab E 8.0 diperkuat dengan baterai 4.000 mAh dan bisa dipesan di Ubuy seharga Rp 2.850.000.

Sesuaikan model tablet dengan usia anak-anak karena masing-masing usia bisa saja memiliki selera berbeda. Bagi anak yang masih berada di rentang usia 6-12 tahun, bisa memberikan tablet dengan desain imut seperti Amazon Fire Kid Edition ini. Desainnya simpel dan dilengkapi bingkai dari karet busa yang hadir dalam beberapa warna.

Tablet ini didukung dengan CPU Quad-core, RAM 1 GB, layar seluas 6 inci, serta ruang penyimpanan 8 GB. Tablet ini lebih aman digunakan terutama bagi anak-anak yang masih awam dan perlu pengawasan ketat karena untuk konektivitas jaringan hanya didukung oleh Wi-Fi. Jadi, para orang tua bisa membatasi waktu berselancar anak di dunia maya lebih maksimal. Produk bisa dipesan di Tokopedia seharga Rp 2.599.000.

Gadget seperti tablet bisa jadi hadiah menyenangkan termasuk bagi anak-anak. Namun, pemilihan tablet untuk anak sebaiknya diperhatikan lebih cermat. Pilihlah tablet yang bisa mendukung aktivitas bermain dan belajar sekaligus. Misalnya seperti Leapfrog Epic Kids Tablet ini.

Produk ini dilengkapi dengan bumper pelindung untuk proteksi ekstra tablet dari kerusakan. Tablet ini juga didukung dengan situs yang aman bagi anak dengan akses melalui persetujuan yang disesuaikan untuk anak-anak. Tak hanya itu, tablet ini juga dilengkapi dengan kontrol induk yang memungkinkan orang tua mengawasi pengelolaan serta waktu bermain anak. Produk ini dapat diperoleh di Mothercare seharga Rp 349.000.

Saat anak-anak mengoperasikan tablet atau berselancar di dunia maya, ada baiknya sesekali orang tua juga terlibat langsung guna memberi pengertian cara berkomunikasi serta mengakses situs yang diperbolehkan. Ajarkan anak-anak agar bijak dalam mengelola atau mengakses konten-konten agar mereka bisa menggunakan tablet secara wajar.

Untuk tablet yang bisa mendukung kegiatan belajar dan bermain, bisa memilih Dragon Touch 7 Inch Android Kids Tablet ini. Selain didukung layar seluas 7 inci, produk ini juga dilengkapi dengan casing silikon lunak, kamera depan dan belakang, RAM 1 GB, ruang penyimpanan 8 GB. Anda dapat memesannya seharga Rp 1.700.000 di Amazon.

Salah satu keuntungan memberi tablet pribadi pada anak adalah mencegah mereka menghabiskan waktu berjam-jam di luar rumah untuk pergi ke warung internet. Mengakses internet di rumah menggunakan tablet diyakini lebih aman karena orang tua bisa mengawasi secara langsung.

Selain itu, dukung dengan memberikan tablet yang sesuai bagi anak seperti Fisher Price Kids Learning Tablet ini. Produk ini didukung oleh monitor yang hanya berupa tombol. Selain itu, tablet juga dilengkapi dengan mainan elektronik serta fitur pembelajaran huruf sehingga cocok bagi anak berusia 1-3 tahun. Fisher Price Kids Learning Tablet bisa dipesan seharga Rp 230.000 di Tokopedia.

Ada kalanya, anak-anak memiliki selera seperti orang dewasa sehingga dalam memilih tablet pun cenderung picky dan menolak desain tablet yang colorful. Sebagai pilihan tablet anak yang didesain lebih elegan dan minimalis, bisa coba Leapfrog Leappad Platinum. Tablet ini memiliki tampilan minimalis dan bisa dijadikan hadiah kejutan yang menyenangkan bagi anak-anak.

Leapfrog Leappad Platinum didukung layar seluas 7 inci dengan ruang penyimpanan 4 GB, Aplikasi Menulis Pet Pad, Aplikasi Art Studio, dan aplikasi Kreativitas Kartun. Tak hanya itu, tablet ini juga dilengkapi dengan kamera depan, Wi-Fi, teknologi pembelajaran Just-for-Me, dan akses ke pustaka konten. Cocok bagi anak usia 3-9 tahun dan bisa dibeli seharga Rp 1.437.000 di Ubuy Indonesia.

Bagi anak yang masih kecil dan belum bisa memegang gadget seperti tablet dengan baik, bisa diproteksi dengan bumper. Pelindung ini umumnya terbuat dari busa karet serta hadir dalam warna-warna cerah yang menarik bagi anak-anak.

Sementara untuk pilihan tablet yang sesuai bagi anak, bisa memilih Epad Tablet Kids berikut ini. Produk ini telah didukung dengan sistem operasi Android 4.2 Jellybean serta ruang penyimpanan dan RAM 512 Megabytes (MB). Selain itu, Epad Tablet Kids juga dilengkapi dengan dual camera dan konektivitas jaringan nirkabel Wi-Fi. Produk ini telah ditunjang dengan aplikasi pendidikan bagi anak-anak sehingga mereka bisa bermain sekaligus belajar. Bisa dipesan seharga Rp 599.000 di Blibli.