Sakit Perut Menghambat Produktivitas? Redakan Segera dengan 10 Rekomendasi Obat Sakit Perut dari BP-Guide! (2023)

Tidak ada yang ingin sakit namun kita tak pernah tahu apa yang terjadi kedepannya. Salah satu penyakit yang sering tak terduga datangnya adalah sakit perut. Jenis sakit yang satu ini cukup mengganggu, bahkan jika parah bisa bikin kita lemas hingga pingsan.

Sakit perut ada beragam gejalanya, mulai dari kram, mulas, menusuk hingga menyebabkan mual. Gejala yang keluar bervariasi tergantung dari penyebabnya. Sifat sakit perut juga beragam. Ada yang muncul secara tiba-tiba, ada yang hilang timbul dan menetap. Lalu ada juga yang berlangsung hanya sebentar.

Sakit perut merupakan jenis sakit yang umum dialami siapa saja. Ada beberapa faktor yang biasanya bisa menyebabkan sakit perut. Yang paling umum adalah terlalu banyak makan pedas, makan makanan yang tercemar bakteri dan virus, mengonsumsi minuman beralkohol atau berkafein hingga karena mengonsumsi obat-obatan tertentu.

Penyebab sakit perut lainnya ada juga karena terlalu banyak mengonsumsi makanan asam dan makanan yang bisa menghasilkan gas seperti brokoli, kol, dan soda. Sakit perut juga bisa disebabkan karena peradangan usus buntu, batu empedu, hingga karena perdarahan lambung. Jika sakit perut sudah dirasa tak wajar, ada baiknya segera ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Sakit perut bisa sangat beragam sehingga kita jadi sulit mengenali gejalanya. Di dalam perut ada banyak organ yang bisa menyebabkan gejala berupa sakit perut. Ada baiknya jika kita mengenali penyebab sakit perut berdasarkan letaknya. Dengan begini, kita bisa melakukan penanganan yang tepat saat terjadi sakit perut.

Jika sakit perut terjadi di bagian perut kanan atas maka bisa jadi itu gejala dari batu ginjal, infeksi ginjal, batu empedu, hepatitis atau kanker hati. Sementara jika sakit terjadi di perut kanan bawah maka bisa jadi penyebabnya karena usus buntu, infeksi saluran kemih, hernia, atau radang usus.

Jiksa sakit perut terjadi di bagian kiri atas maka penyebabnya kemungkinan adalah sembelit, batu ginjal, atau infeksi ginjal. Sakit perut di bagian kiti atas bisa juga disebabkan oleh masalah di paru-paru. Sementara jika sakit perut ada di bagian kiri bawah maka bisa jadi penyebabnya adalah radang usus, batu saluran kemih atau infeksi saluran kemih.

Saat sakit perut terjadi di bagian tengah atas, bisa jadi penyebabnya adalah tukak lambung, maag atau radang organ pankreas. Jika sakitnya ada di bagian tengah bawah, kemungkinan sebabnya adalah radang saluran pencernaan dan radang kandung kemih.

Untuk para wanita, jika terjadi sakit perut bagian bawah wajib diwaspadai. Bisa jadi itu adalah karena kista indung telur, endometriosis, keguguran, kehamilan ektopik atau penyakit radang panggul.

Jangan asal konsumsi obat saat sakit perut melanda. Sebaiknya Anda menyesuaikan obat dengan gejala yang dialami. Ada banyak obat di pasaran dengan kandungan bahan yang berbeda. Sehingga supaya sakit perut cepat reda, sesuaikan obatnya dengan gejala yang Anda rasakan.

Jika mengalami asam lambung, ada baiknya mengonsumsi obat berjenis antasida. Obat ini bisa menetralkan asam lambung karena mengandung kalsium karbonat, magnesium karbonat, aluminium hidroksida dan lain sebagainya. Antasida bersifat basa sehingga bisa menetralkan kondisi di saluran pencernaan.

Untuk Anda yang mengalami asam lambung berlebih bisa memakai obat sakit perut jenis antagonis reseptor H2. Obat semacam ini mengandung famotidine dalam jumlah tinggi sehingga bisa mengurangi asam lambung. Obat ini juga bisa menekan gejala naiknya sekresi asam lambung.

Saat sakit perut terjadi karena masalah pencernaan maka sebaiknya memakai obat jenis digestiva. Obat ini memiliki ndungan enzim yang bisa membantu kinerja pencernaan. Dengan obat ini, maka makanan bisa diserap oleh tubuh dengan lebih baik.

Berikutnya untuk Anda yang mengalami sakit perut karena virus atau bakteri sebaiknya memakai obat diare. Obat ini bisa segera menghentikan diare sehingga Anda tak perlu lemas dan kurang tenaga karena berkali-kali harus ke kamar mandi. Namun saat gejala diare tak segera berhenti, ada baiknya segera konsultasi ke dokter.

Saat sakit perut pasti kita sudah tidak mood mau makan ini dan itu. Untuk menelan saja rasanya sudah malas. Maka dari itu, ada baiknya jika Anda memilih obat yang mudah untuk dikonsumsi. Bisa jadi bentuk sirup atau tablet kunyah. Khusus untuk obat tablet kunyah akan lebih mudah dibawa kemana saja karena memudahkan juga untuk diminum kapanpun dimanapun Anda membutuhkannya. Obat kunyah cukup dimasukan ke dalam mulut layaknya kita sedang maka permen.

Sakti perut bisa terjadi kapan saja, maka dari itu tak ada salahnya jika Anda selalu sedia obat sakit perut di rumah. Usahakan memilih obat yang bisa dikonsumsi oleh seluruh anggota keluarga. Pastikan obatnya juga bisa aman dikonsumsi anak.

Sehingga saat anak terkena sakit perut, Anda tak perlu repot mencari obatnya. Tetaplah memperhatikan keterangan batas usia minimum yang boleh mengonsumsi obat tersebut demi keamanan bersama, ya.