Kehamilan adalah Hadiah yang Sangat Indah Dalam Hidup

Sumber gambar dnaindia.com

Kehamilan adalah fase terbaik dalam hidup seorang ibu. Di dalam fase terbaik ini, Anda tentu saja tak ingin melewatkannya begitu saja. Berbagai usaha pasti Anda lakukan untuk menjaga si jabang bayi yang tengah dikandung. Kado terindah dalam hidup berupa kedatangan si kecil di dunia membuat kehamilan menjadi fase terbaik para wanita. Keceriaan yang akan dibawanya akan melengkapi kebahagiaan keluarga Anda, oleh sebab itu Anda harus benar-bendar menjaga kondisi dan kesehatan tubuh Anda ketika hamil.

Ibu Hamil Harus Tahu Kebiasaan yang Dilarang Saat Hamil

Sumber gambar fotolia.com

Sebenarnya tidak hanya perasaan bahagia saja yang akan Anda rasakan ketika mengandung seorang bayi di dalam rahim Anda. Jika saat ini Anda tengah merasakan kehamilan untuk pertama kalinya, mungkin kebingungan dan keraguan adalah perasaan lain yang tengah Anda rasakan. Tentu saja dengan kehadiran si kecil di dalam tubuh Anda membuat beberapa kebiasaan lama Anda harus sedikit atau banyak berubah.

Anda harus memerhatikan berbagai hal yang Anda lakukan demi menjaga kesehatan sang buah hati yang tengah dikandung. Menjaga kesehatan berarti harus memperhatikan dan mempertimbangkan aktivitas, kegiatan, dan rutinitas yang Anda lakukan setiap harinya.

Gaya Hidup yang Dilarang untuk Ibu Hamil

Memakai Sepatu Hak Tinggi

Sumber gambar heelsme.com

Sepatu merupakan fashion item yang sangat peting bagi para wanita sehingga beberapa dari mereka rela memakai sepatu hak tinggi untuk menunjang penampilan yang sempurna. Meskipun menjadikan penampilan sempurna, saat hamil sebaiknya Anda menghindari pemakaian sepatu dengan hak yang cukup tinggi. Hal tersebut bukan tanpa alasan, saat masa kehamilan, tubuh Anda akan mengalami banyak perubahan terutama pada berat badan.

Perut yang terus membesar akan membuat punggung, otot pinggang, dan kaki akan menumpu beban yang lebih besar dari sebelumnya. Jika Anda tetap memakai sepatu dengan hak tinggi resikonya adalah kaki yang membengkak dan keseimbangan tubuh yang buruk saat kehamilan muda yang bisa menyebabkan Anda jatuh yang bisa berakibat fatal untuk si kecil.

Memelihara Binatang Peliharaan

Sumber gambar organiclifestylemagazine.com

Memelihara binatang adalah hal selanjutnya yang perlu Anda perhatikan selama masa kehamilan. Beberapa binatang peliharaan, seperti anjing dan kucing ternyata tidak disarankan untuk dipelihara ketika Anda tengah hamil.

Hewan-hewan ini bisa membawa virus toksoplasma yang bisa menganggu pertumbuhan janin dan menyebabkan keguguran. Virus bernama Toksoplasma gondii merupakan parasit yang terdapat pada kotoran anjing dan kucing. Apabila Anda terpapar virus tersebut dalam masa kehamilan, bisa jadi bayi yang akan dilahirkan nantinya mengalami cacat permanen.

Tidak hanya anjing dan kucing saja, hewan berjenis unggas juga perlu Anda waspadai. Wabah-wabah yang dibawa oleh berbagai jenis unggas, seperti flu burung juga bisa mengancam Anda dan si kecil dalam rahim Anda.

Jika Anda sudah mempertimbangkan dan masih tetap ingin memelihara hewan, ada beberapa tips untuk meminimalkan risiko penyakit, virus, mau pun bakteri yang ditularkan melalui hewan peliharaan Anda. Pertama adalah menjaga kebersihan hewan peliharaan, kemudian hindari kontak alat makan, serta hindari tidur di tempat atau alat tidur yang sama.

Kebiasaan Merokok

Sumber gambar join.sleepgroupsolutions.com

Kebiasaan merokok ternyata tidak hanya milik kaum lelaki saja, mungkin beberapa wanita juga memilikinya. Di masa kehamilan terutama timester pertama, merokok adalah kegiatan terburuk yang bisa membahayakan kesehatan si jabang bayi.

Menjadi perokok aktif maupun pasif selama masa kehamilan bisa membuat komplikasi saat masa kehamilan yang berakibat fatal seperti air ketuban yang pecah dan keguguran. Kandungan nikotin yang ada dalam rokok bisa masuk ke dalam paru-paru, terbawa aliran darah, dan akhirnya meracuni bayi dalam kandungan Anda.

Merokok juga bisa berakibat buruk pada bayi saat dia sudah dilahirkan ke dunia. Zat-zat yang terkandung di dalam rokok bisa menyebabkan bayi Anda lahir dengan berat badan yang rendah. Kebiasaan merokok yang dibarengi dengan mengonsumsi minuman beralkohol akan menyebabkan bayi Anda mengalami FAS atau Fatal Alcohol Syndrome. Anda tentu tak ingin mempertaruhkan kondisi kesehatan tubuh Anda dan si kecil dalam rahim Anda bukan? Hindari rokok dan alkohol ya!

Hal-hal yang Harus Dilakukan Ibu Hamil agar Bayi Sehat

Paparan Sinar Matahari Sehat Setiap Pagi

Sumber gambar riversendcampground.com

Bangun pagi terbukti sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh Anda, terutama jika Anda tengah hamil. Paparan sinar matahari pagi adalah sumber vitamin D yang sangat berguna untuk mencegah gangguan tulang.

Pertumbuhan dan perubahan bentuk tubuh yang sangat pesat pada ibu hamil akan membuat tulang-tulangnya bekerja ekstra keras untuk menyangga dan menopang tubuhnya, oleh sebab itu Anda perlu berjemur atau berjalan santai di pagi hari untuk menjaga kesehatan tulang-tulang Anda.

Kebiasan berjemur di bawah paparan sinar matahari pagi juga bisa membuat tubuh Anda lebih segar dan bugar. Pilih waktu untuk berjalan-jalan pagi pukul 06.00 hingga 09.00 untuk mendapatkan sinar matahari yang baik untuk tulang dan tubuh Anda. Tidak perlu berlama-lama, cukup 10 sampai 15 menit sehari saja sudah cukup untuk menjaga dan memberi asupan vitamin D alami yang diperlukan oleh tubuh Anda.

Asupan Makanan

Sumber gambar babycenter.com

Menjaga kesehatan dan kondisi tubuh berarti menjaga makanan yang masuk ke dalam tubuh Anda. Di masa kehamilan, Anda dituntut memperhatikan kualitas makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari-hari. Bebagai zat penting yang diperlukan tubuh, seperti asam folat, kalsium, zat besi, seng, dan serat harus terpenuhi dengan sempurna. Zat-zat tersebut sangat berguna untuk menunjang tubuh kembang si bayi yang tengah dikandung sehingga Anda harus menyesuaikan jumlahnya yang masuk.

Makanan dengan nutrisi cukup dan seimbang akan mempengaruhi pertumbuhan fisik dan organ bayi yang ada di dalam lahir. Di trisemester pertama Anda sangat memerlukan asam folat sebanyak 600 mikrogram untuk pembentukan otak si bayi; kalsium sebanyak 120 mg/hari untuk membentuk tulang dan gigi; zat besi sebanyak 30 mg/hari untuk darah; dan seng sebanyak 15 mg/hari.

Untuk mengurangi dan mencegah rasa sembelit yang muncul saat kehamian, konsumsilah makanan berserat alami seperti sayur dan buah-buahan.

Hindari Stres

Sumber gambar likesuccess.com

Kondisi tubuh yang sehat saja tak cukup saat hamil, perhatikan juga kondisi psikologis Anda di masa-masa tersebut. Menghindari stres adalah hal wajib yang harus Anda lakukan di fase kehamilan. Stres yang Anda rasakan akan mempengaruhi hormon dalam tubuh. Produksi kortisol dan hormon stres dapat mempengaruhi keadaan janin.

Selain mempengaruhi hormon tubuh Anda, stres berkepanjangan dapat menyebabkan tubuh bereaksi berlebihan dan memicu respon inflamasi atau peradangan. Kesehatan mental Anda dalam masa kehamilan akan mempengaruhi perkembangan janin dan kondisi tubuh Anda sendiri.

Bahaya-bahaya akibat stres bisa Anda kurangi dengan manajemen stres yang Anda lakukan sendiri. Belajar mengelola stes untuk menjaga kesehatan Anda dan janin yang tengah dikandung adalah prioritas yang perlu Anda lakukan. Hindari reaksi berlebihan dan berkobar terhadap hal-hal yang terjadi di sekitar Anda. Berkonsultasilah ke dokter kandungan mau pun psikiater, jika Anda memerlukan pertolongan khusus.

Makanan yang Dilarang untuk Ibu Hamil

Sumber gambar pittman.ie

Untuk menjaga janin tetap sehat, tak hanya dengan minum vitamin. Anda juga bisa mencegah atau meminimalkan hal-hal yang dapat mengganggu pertumbuhan atau perkembangan janin dengan menghindari makanan berikut.

Hati Sapi/Ayam

Sumber gambar curejoy.com

Pola makan yang sehat dengan nutrisi yang cukup adalah hal yang sangat diperlukan saat masa kehamilan. Banyak orang yang berpendapat bahwa hati ayam, sapi, maupun kambing adalah organ yang bisa dan baik dikonsumsi saat hamil namun ternyata tidak.

Ditinjau dari kandungan nutrisi yang ada di dalamnya, hati memang memiliki kandungan vitamin A, protein, mineral, asam folat, dan zat besi. Memang hati memiliki semua zat yang diperlukan untuk perkembangan janin namun faktanya konsumsi hati saat masa kehamilan bisa berakibat kecacatan permanen pada bayi yang akan Anda lahirkan. Hal ini dikarenakan kandungan vitamin A yang terlalu tinggi dan konsumsi dalam jumlah yang tidak dianjurkan.

Tidak hanya itu saja, hati atau jerohan hewan yang kerap Anda konsumsi ternyata sangat rentan terhadap bakteri Salmonella. Bakteri ini bisa menyebabkan Anda terkena diare yang berakhir pada dehidrasi atau cairan tubuh yang berkurang sangat cepat.

Apabila Anda tetap ingin mengonsumsi hati ayam, sapi, maupun kambing, perhatikan jumlahnya. Konsultasikanlah ke dokter kandungan sebelum memasukkan hati sebagai variasi makanan yang akan Anda konsumsi.

Keju dan Produk Susu yang Tidak Dipasteurisasi

Sumber gambar superbabyfood.com

Di masa kehamilan trisemester pertama, keju dan produk susu yang tidak dipasteurisasi adalah makanan atau minuman yang harus Anda hindari. Proses pasteurisasi sangat berguna bagi keju dan susu, jadi produk-produk olahan susu yang tidak terpasteurisasi akan rentan terhadap bakteri yang bisa berbagaya bagi kesehatan janin Anda.

Perhatikanlah produk olahan susu yang akan Anda beli. Jika terdapat indikasi berupa tulisan "raw cheese"atau "unpasteurised", hindarilah produk tersebut! Hindari juga keju dengan tekstur yang lembut seperti feta, brie, dan camembert. Anda bisea memilih keju chedda, parmesan, mozarella, dan keju balok. Sedangkan untuk produk susu, Anda dapat memilih susu rendah lemak, seperti, susu skim.

Sayuran Mentah

Sumber gambar cidrap.umn.edu

Sayuran yang tidak diproses dengan benar bisa mengganggu kesehatan dan kondisi janin yang ada dalam rahim Anda. Sayuran mentah dengan proses pencucian yang kurang bersih dan tidak dimasak bisa menjadi sumber infeksi parasit toksoplasmosis.

Logikanya, tidak hanya parasit saja yang adal dalam sayuran mentah, melainkan berbagai jenis bakteri, virus dan sisa pestisida juga ada dalam sayuran yang Anda konsumsi. Sayuran mentah, seperti brokoli, kecambah, dan lobak, rentan terhadap bakteri listeria, salmonella, dan Colli.

Bakteri-bakteri ini bisa menyebabkan diare, infeksi janin, kelahiran prematur, dan kematian janin dalam kandungan. Sebaiknya hindari sayuran mentah dan proses memasak yang salah. Anda bisa memasak makanan yang hendak dimakan dengan memperhatikan proses yang benar.

Seafood Asap

Sumber gambar smseafoodmarket.com

Seafood adalah jenis makanan yang disukai oleh hampir semua orang namun di masa kehamilan Anda perlu memperhatikan jumlah, jenis, dan proses memasak seafood yang akan dikonsumsi. Pengasapan adalah salah satu cara memasak seafoof yang wajib Anda hindari.

Seafood yang dimasak dengan cara diasap besar kemungkinan mengandung bakteri Listeria yang menyebabkan listeriosis. Selain mengandung bakteri yang berbahaya, proses pengasapan yang menggunakan garam dalam jumlah yang tak terukur bisa memicu tekanan darah tinggi pada ibu hamil akibat sodium dalam tubuh yang meningkat.

Selain cara memasak yang wajib diperhatikan, jenis dan jumlah adalah hal lain yang harus Anda perhatikan saat mengonsumsi seafood. Banyaknya ikan atau produk laut yang mengandung merkuri bisa berakibat buruk pada kesehatan organ tubuh Anda dan janin dalam rahim Anda.

Batas wajar konsumsi seafood untuk ibu hamil adalah 8 hingga 12 ons/minggu. Anda bisa memilih seafood, seperti salmon cod, tilappia, udang, kerang, tuna, dan kepiting. Sedangkan seafood yang perlu Anda hindari adalah ikan hiu, marlin, ikan mentah, sashimi, marlin, makarel, todak, dan tilefish.

Makanan Kalengan

Sumber gambar retailpackagingmag.co.uk

Kebiasaan buruk Anda sebelum hamil, seperti mengonsumsi makanan kalengan, tampaknya harus Anda hindari mulai sekarang. Makanan kalengan adalah makanan yang sudah diawetkan dan dikemas sedemikian rupa untuk disimpan dalam jangka waktu yang lama.

Makanan dalam kaleng sangat tidak disarankan untuk dikonsumsi selama masa kehamilan. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya lapisan dalam kaleng yang mengandung Bisphenol A atau BPA yang bisa mempengaruhi aktivitas endokrin dari si janin.

Selain itu, umur makanan yang disimpan dalam kaleng yang sudah telalu lama sehingga sudah tak layak konsumsi karena bakteri yang terkandung di dalamnya. Kesimpulannya, hindarilah makanan instan dalam kaleng, seperti sarden, kornet, sayur dan buah dalam kaleng, serta mi instan. Pilihlah makanan segar dengan nutrisi yang cukup dan sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangan janin.

Nanas

Sumber gambar impressionsathome.com

Nanas adalah buah yang perlu Anda hindari saat kehamilan trisemester pertama. Kandungan bromelain yang ada di dalamnya bisa berakibat buruk pada jaringan serviks yang berujung pada keguguran atau persalinan dini. Kondisi leher rahim yang lemah tersebut akan memburuk akibat konsumsi nanas segar mau pun dalam bentuk jus.

Meskipun bromelain bisa mengobati dan meredakan rasa sakit pada otot akibat peradangan, hal tersebut tetap saja tak disarankan bagi para ibu yang sedang hamil. Jika Anda ingin mengonsumsi buah nanas, sebaiknya konsumsilah setelah trisemester pertama. Pilihlah buah nanas yang sudah benar-benar matang dan perhatikan jumlah yang Anda konsumsi.

Terong

Sumber gambar keywordsuggest.org

Terong adalah jenis buah sayur yang sangat nikmat ketika dimakan sebagai lalapan, namun sayangnya terong perlu dihindari ketika Anda tengah hamil. Buah sayur yang satu ini ternyata bisa memicu menstruasi dan kontraksi rahim yang membahayakan janin yang berujung pada keguguran.

Kandungan zat solanine di dalamnya ternyata bisa menjadi racun yang menyerang sistem syaraf dan usus. Hal ini tentu saja menjadi pertimbangan Anda untuk mengonsumsinya saat usia kehamilan masih di trisemester pertama. Meskipun mengandung berbagi zat dan nutrisi yang berguna untuk tubuh, terong harus dihindari selama masa kehamilan ya!

Anggur Hitam

Sumber gambar onehdwallpaper.com

Buah anggur yang dijual di toko buah maupun supermarket ternyata beragam jenisnya. Jika Anda sedang hamil, hindarilah konsumsi anggur hitam. Jenis anggur yang satu ini memiliki kulit yang mengandung resveratrol. Kandungan tersebut ternyata bersifat racun bagi janin yang ada dalam rahim.

Selain mengandung zat bersifat racun, kulit anggur hitam juga sulit dicerna akibat sistem pencernaan yang melemah di masa kehamilan. Meskipun mengandung vitamin A dan C yang baik untuk tubuh, anggur hitam menjadi salah satu buah yang perlu Anda hindari demi kesehatan janin.

Pepaya

Sumber gambar healthyliving.natureloc.com

Buah yang bisa melancarkan proses pencernan adalah pepaya, namun tahukah Anda bahwa pepaya masuk ke dalam daftar buah yang sebaiknya tak Anda konsumsi saat hamil? Nah, di fase rawan kehamilan atau trisemester pertama, Anda sebaiknya menghindari konsumsi pepaya.

Buah pepaya yang kurang matang ternyata mengandung lateks yang bisa memicu kontraksi pada rahim, menstruasi, dan keguguran. Getahnya juga mengandung enzim papain yang bisa mengaktifkan prostaglandin dan oksustosin yang memicu munculnya induksi persalinan sebelum waktunya.

Minuman Beralkohol

Sumber gambar weightlossresources.co.uk

Alkohol adalah jenis minuman yang wajib Anda hindari di masa kehamilan. Mengonsumsinya secara rutin dan dalam jumlah yang tak terbatas bisa menyebabkan kelainan kongenital atau cacat bawaan pada bayi yang Anda lahirkan. Minuman beralkohol yang Anda minum akan masuk ke dalam air ketuban dan terpapar dengan tubuh bayi secara langsung.

Hal ini berisiko pada tumbuh kembang organ bayi yang masih sangat lemah. Dampak buruk lain dari alkohol pada janin yang ada di dalam rahim Anda adalah kematian. Jadi, jangan sampai kebiasaan-kebiasaan lama Anda terbawa saat Anda hamil karena bisa membahayakan diri sendiri dan janin yang sangat Anda cintai.

From our editorial team

Baca Label Makanan dan Cermati Menu di Restoran

Saat Anda membeli makanan kemasan, ada baiknya Anda membaca dengan teliti terlebih dahulu label dan ada baiknya, membawa daftar jenis asupan yang tidak boleh dikonsumsi selama masa kehamilan. Saat Anda makan di luar seperti di restoran, Anda sebaiknya cermat mengamati menu dan bisa meminta pihak restoran untuk menghilangkan atau mengganti bahan yang tidak baik untuk dimakan pada masa kehamilan. Hindari memilih steak yang dimasak rare atau mentah, juga hindari salad dari sayuran yang tidak dimasak terlebih dahulu.