Nikmati 3 Manisan Pisang yang Super Enak dan 4 Jenis Pisang yang Biasa Dijadikan Olahan Makanan

Pisang adalah jenis buah yang tidak mengenal musim sehingga keberadaannya selalu melimpah di pasaran seolah tidak ada habisnya. Belum lagi jenisnya yang beragam sekali, sangat menambah jumlah pisang yang beredar di pasar.

Namun sayang, buah ini memiliki masa penyimpanan yang relatif singkat dibandingkan dengan buah-buahan yang lain. Dengan kata lain, buah ini dikategorikan sebagai buah yang cepat busuk.

Untuk menghindari mubazir, banyak orang kreatif yang kemudian membuat resep berbagai olahan pisang. Jenis olahan pisang ada banyak sekali, mulai dari keripik, selai, dodol pisang, hingga manisan pisang.

Dari sekian banyak olahan pisang tersebut, yang akan dibahas di tulisan ini adalah manisan pisang. Sebab, manisan pisang belum terlalu dikenal oleh masyarakat dan jumlahnya di pasaran pun masih sangat terbatas. Padahal, produksi manisan pisang terbilang sederhana, tidak membutuhkan biaya mahal, dan menghasilkan penampilan produk yang menarik.

Manisan memang seringkali dijadikan alternatif pengolahan makanan lebih lanjut. Dengan dijadikan manisan, pisang akan memiliki kadar air hanya sekitar 30% dan kadar gula yang lebih dari 60%. Hal ini dapat menyebabkan pisang dapat disimpan lebih lama dari biasanya karena mikroba tidak dapat tumbuh pada pisang dan gula tersebut.

Dengan begini, nilai ekonomis manisan pisang akan bertambah sekaligus sebagai solusi agar masa penyimpanan pisang dapat lebih panjang.

Jumlahnya yang melimpah membuat pisang dengan mudah ditemukan di pasaran. Kemudian, banyak pula orang-orang yang berminat untuk mengonsumsinya. Apakah buah pisang ini baik untuk dikonsumsi? Tentu saja pisang memiliki banyak sekali nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh, sama saja dengan buah-buahan yang lain.

Beberapa kandungan nutrisi yang ada pada pisang yaitu karbohidrat, vitamin C, potassium, serat, vitamin B6, dan mangan. Karbohidrat pada pisang dapat menjadi sumber energi utama, juga dapat dijadikan bahan untuk mengisi energi cadangan sebelum jam makan utama tiba.

Kemudian, pada satu buah pisang mengandung 10 mg vitamin C yang setara dengan 15% dari rekomendasi vitamin C harian bagi tubuh. Vitamin C ini berkhasiat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh kita.

Selanjutnya adalah potassium, yaitu 400 mg dalam satu buah pisang yang bermanfaat untuk menjaga keseimbangan cairan di dalam tubuh. Potassium juga dapat mencegah kram otot setelah berolahraga. Lalu, pisang juga mengandung serat yang sangat membantu melancarkan pencernaan (3 gram/buah).

Selain nutrisi di atas, masih banyak lagi kandungan nutrisi yang ada pada pisang namun tidak bisa disebutkan satu per satu. Dari kandungan nutrisi yang sebegitu banyak saja, sudah dapat dilihat bahwa pisang memiliki banyak sekali manfaat bagi tubuh manusia.

Beberapa di antara manfaat tersebut adalah meningkatkan kekebalan tubuh, obat hipertensi, mencegah penyakit jantung, kesehatan janin, mengatasi anemia, mengatasi gangguan pencernaan, dan menurunkan berat badan.

Ada dua jenis pisang kepok yang terpopuler, yaitu pisang kepok kuning dan pisang kepok putih. Rasa pisang kepok kuning cenderung lebih manis daripada rasa pisang kepok putih. Selain itu, tekstur dari pisang kepok kuning juga lebih padat. Maka, jenis pisang ini sering dijadikan pisang rebus, pisang goreng kremes, atau pisang goreng kipas.

Sedangkan untuk pisang kepok putih, memiliki daging buah yang tidak terlalu manis dan tidak terlalu padat. Oleh karena itu, jenis pisang kepok putih tidak banyak dimanfaatkan sebagai olahan makanan.

Pisang mas adalah pisang yang berukuran kecil, kulit tidak begitu tebal, dan aromanya khas. Pisang ini jarang atau hampir tidak pernah dijadikan bahan olahan karena lebih segar apabila langsung dimakan. Meski demikian, ternyata masih banyak juga yang menjadikan pisang ini sebagai campuran membuat kue atau brownies pisang. Ada juga yang menjadikannya sebagai bahan whipped cream.

Pisang batu adalah jenis pisang yang memiliki banyak sekali biji. Ukurannya lebih besar dibandingkan dengan jenis pisang yang lain. Pisang batu sangat jarang dikonsumsi secara langsung karena rasanya hambar.

Pisang ini justru lebih sering dikonsumsi ketika masih mentah untuk campuran bumbu rujak buah atau rujak cingur khas Jawa Timur. Namun, ada juga yang memanfaatkan pisang batu ututk dijadikan makanan olahan seperti pisang goreng atau pisang rebus.

Pisang uli lebih sering dijadikan sebagai bahan olahan seperti pisang rebus, pisang goreng, pisang molen, dan pisang aroma. Tekstur dagingnya kenyal, namun tidak terlalu padat. Aromanya wangi dan rasanya juga manis. Pisang ini akan menghasilkan perpaduan rasa yang sempurna apabila dibalut dengan adonan tepung yang manis dan renyah.

Manisan Pisang Phoenix Food diolah dari pisang dan rumput laut berkualitas. Proses pengolahannya pun sudah modern dan, dapat dipastikan, sangat higienis. Produk ini telah dianugerahi penghargaan piagam bintang keamanan pangan dari POM tahun 2006.

Selain enak, Manisan Pisang Phoenix Food juga memberikan rasa segar dan termasuk ke dalam makanan sehat yang sangat baik untuk pencernaan. Cocok untuk dijadikan bingkisan atau oleh-oleh. Jika ingin memesan, Manisan Pisang Phoenix Food dapat dibeli di Tokopedia dengan harga Rp 95.000.