10 Desain Sepeda Keren yang Tak Biasa dan Patut Dicoba

"Sana, diambil sepedanya!"

Anda pasti familiar dengan kata-kata khas dari Presiden Joko Widodo tersebut. Setiap kunjungan kerjanya, Presiden Jokowi selalu membagi-bagikan sepeda kepada hadirin yang menjawab pertanyaan-pertanyaannya.

Tetapi, tahukah Anda, kalau bukan hanya Jokowi yang menyukai sama sepeda? Presiden pertama Indonesia, Soekarno, juga mendapatkan kebanggaan masa mudanya dari sebuah sepeda bermerk Fongers. Jika saat ini Anda mungkin akan sangat bangga menaiki sepeda merk United, maka pada awal abad 20, sebuah Fongers akan membawa Anda ke puncak pergaulan sosial.

Setelah masa kemerdekaan (di pertengahan abad ke-20), jalanan di kota besar di Indonesia, seperti Jakarta dan Surabaya dikuasai oleh sepeda. Pada masa itu, kebanyakan merek yang menjadi raja adalah dari Belanda, Inggris, atau lokal.

Merk-merk seperti Fongers, Gazelle, Sunbeam, atau Lokomotief sangat banyak ditemukan di jalan-jalan di kota besar. Pada masa ini, Gazelle dan juga Fongers menjadi pemuncak gengsi penunggangnya. Memasuki tahun 1970-an, kejayaan sepeda-sepeda Eropa mulai tergeser oleh sepeda Jepang dan China yang lebih murah.

Namun begitu, gengsi dari sepeda Eropa tetaplah tak tergantikan, hingga kemudian muncul alternatif penambah keren seseorang dalam bentuk sepeda sport seperti yang kita kenal saat ini. Sepeda sport, dengan berbagai material eksotiknya, membuat penunggangnya semakin percaya diri dan keren mungkin sekeren Sukarno dengan Fongers-nya semasa SMA.

Bersepeda adalah olahraga yang ramah lingkungan. Yang Anda butuhkan hanya sebuah sepeda yang berfungsi normal dan niat untuk keluar rumah sambil menggowesnya. Selanjutnya adalah kegiatan yang menyenangkan, tanpa polusi dan tanpa asap. Jika Anda pintar mencari rute, maka Anda pun akan mendapat pemandangan sedap dan segarnya suasana (terutama jika Anda bersepeda di pagi atau sore hari).

Organisasi Kesehatan Dunia, WHO,menyarankan masyarakat untuk bersepeda sebagai salah satu aktivitas fisik yang sehat. Bersepeda bukan hanya untuk membuat otot-otot kuat, namun juga bisa meningkatkan kekebalan tubuh.

Sirkulasi darah yang lancar akan membuat sistem pertahanan tubuh semakin meningkat dan menurunkan risiko serangan berbagai penyakit. Anda disarankan bersepeda secara teratur, minimal 2,5 jam dalam seminggu agar tubuh Anda tetap bugar.

Modal bersepeda, selain memiliki sepeda, adalah semangat yang membara. Tanpa semangat, seberapa kerennya merek sepeda yang Anda miliki, Anda tak akan beranjak dari rumah. Dengan semangat untuk bersenang-senang dan sehat, Anda dapat memulai petualangan yang menyenangkan bersama sepeda kesayangan.

Pada satu sore hari tertentu di setiap bulan, jalanan Yogya penuh dengan anak muda bersepeda dari segala penjuru. Kota yang dulu pernah mendapat julukan Kota Sepeda itu jalanannya dipenuhi oleh anak muda dengan berbagai merk sepeda untuk gathering yang mengasyikkan.

Di Jakarta atau kota besar lainnya, Bike-to-Work semakin banyak peminatnya. Komunitas sepeda pun bermunculan di mana-mana. Bahkan market share sepeda premium di Indoneseia semakin meningkat setiap tahunnya.

Walau zaman telah berganti, sepeda tak tamat riwayatnya, namun malah berevolusi. Hal ini karena kesadaran untuk hidup sehat yang semakin kuat dan sepeda menjadi salah satu cara untuk memelihara kesehatan yang unik dan gaul.

Walau terus tumbuh komunitasnya, pegiat sepeda tetap merupakan minoritas di antara berbagai komunitas lain. Namun, kesolidan dan militansi mereka membuahkan eksklusivitas yang membuat siapa pun ingin bergabung. Pemakai sepeda yang sedikit malah membangkitkan kesan keren dan gaul, apalagi dengan didukung segala macam brand, aparel, dan gears yang sangat impresif.

Anda bosan dengan sepeda yang desainnya itu-itu saja? Berikut ini adalah sepeda-sepeda yang keren untuk dikendarai. Selain keren, sepeda-sepeda ini juga punya segudang fitur mengagumkan yang sepeda konvensional tidak miliki.

Anda lelah harus berjalan dari stasiun kereta/halte bus ke kantor atau rumah? Cobalah Everglide. Sepeda dari Australia ini merupakan paduan antara tas punggung, koper, dan sepeda. Keren? Pasti. Desain sepeda ini telah memenangkan Australian Design Award 2007.

Materialnya terbuat dari paduan aluminium dan serat karbon, sehingga sangat ringan untuk ditarik layaknya koper beroda, atau pun digendong di punggung layaknya ransel. Bagian ranselnya pun bisa Anda isi dengan barang pribadi Anda.

Jika dilipat, panjangnya hanya sekitar 60 sentimeter, dengan bobot sekitar 5kg saja. Yang menarik, sepeda ini juga dilengkapi dinamo yang memungkinkan Anda mengisi baterai hape atau pun gadget Anda yang lainnya.

Pernah dengar istilah Bauhaus? Istilah ini merupakan nenek moyang arsitektur atau desain minimalis saat ini. Berkembang pada 1920-an, hingga berkembang menjadi aliran Internasionalisme dan sekarang ini muncul kembali dalam konsep style minimalis.

Pokoknya, jika ada style rumah atau apa pun yang serba kotak-kotak atau bersudut tajam, bolehkah dinamakan Bauhaus. Nah, Baubike adalah desain sepeda yang keracunan style Bauhause, jadinya adalah sepeda yang keren dan bernuansa kota.

Sepeda ini diperkenalkan oleh Michael Ubbesen Jakobsen, seorang desainer dari Denmark. So, ingin lain daripada yang lain dan tetep keren? Cobalah Baubike.

Sesuai dengan namanya, Green Shadow Bike memang berwarna hijau lembut temaram seperti bayangan. Sepeda ini memiliki desain sangat modern dan sama sekali tidak konvensional. Sepeda rancangan perusahaan desain Spanyol, Mr. Onüff, ini memang sangat canggih dan keren.

Sepeda ini hadir dengan komputer onboard yang bisa memantau jarak tempuh, rerata detak jantung Anda, dan seberapa banyak kalori yang Anda bakar. Sepeda yang dirancang untuk mengebut ini sayangnya masih dalam bentuk konsep yang belum masuk dalam proses produksi.

Grasshopper adalah sepeda multifungsi. Sepeda lipat hasil desain David Gonçalves ini bisa Anda gunakan sebagai sebuah sepeda umumnya, namun juga bisa Anda gunakan sebagai sepeda stasioner yang bisa Anda gunakan melatih kaki namun tak ingin keluar dari rumah.

Lebih dari itu, sepeda ini juga dirancang untuk bisa menyimpan energi kinetik, so ketika kaki Anda terlalu pegal mengayuh, sepeda ini bisa membantu Anda tetap melaju stabil. Dalam keadaan terlipat, sepeda ini akan mudah Anda bawa, tanpa mengganggu orang lain.

Thomas Owen merancang sepeda yang sangat unik dan keren, One Folding. Sepeda ini praktis adalah kumpulan dari lingkaran-lingkaran. Semua lingkaran ini bisa dilipat menjadi satu kesatuan lingkaran yang praktis, sementara itu jika lipatan dibuka, maka akan menjadi sepeda yang stylish. Untuk Anda yang berjiwa abad 21, mungkin sepeda ini sangat cocok untuk Anda.

Jika Anda ingin tampil keren dengan sepeda mengagumkan yang beratap, ThisWay merupakan pilihan yang tepat. Sepeda berdesain low dan antimainstream ini dirancang oleh desainer Swedia, Torkel Dohmers. Materialnya dari bahan serat karbon dan aluminium yang sangat ringan.

Sepeda yang tampak begitu bongsor ini hanya memiliki berat 12kg saja. Ada panel surya di atapnya, untuk mencatu lampu LED depan dan belakang. Untuk versi hybrid elektrik, Anda bisa menggabungkan energi kaki Anda dengan energi mesin listrik.

Harald Cramer merancang sebuah sepeda trial yang sangat keren: ORYX Time Trial Bike. Sepeda ini memiliki bodi terintegrasi yang keseluruhannya terbuat dari bahan karbon komposit yang sangat ringan dan memang sangat cocok untuk sepeda trial yang memerlukan kecepatan tinggi.

Bentuknya sangat futuristik dan walaupun mungkin tidak cocok untuk digunakan setiap hari, akan menjadi sangat patut dimiliki karena memang desainnya sangat menawan.

Desain sepeda ini mirip dengan sepeda One Folding-nya Thomas Owen. Namun begitu, Locust rancangan Josef Cadek sebenarnya diciptakan lebih dahulu dibandingkan One Folding.

Pada saat tidak digunakan, sepeda ini bisa dilipat menjadi satu lingkaran yang solid dan ringkas, yang gampang dibawa ke mana pun. So, jika Anda adalah komuter, sepeda model ini akan sangat membantu saat dalam perjalanan dari atau ke kantor (dari stasiun atau pun halte bus).

Ginzvelo merupakan sepeda roda tiga. Bukan hanya sembarang tiga roda, sepeda rancangan Peter Ginzburg ini juga memiliki motor listrik. Pada saat Anda malas mengayuhnya, motor listrik akan membawa Anda dengan nyaman sampai pada jarak 160km hingga 36km/jam dalam sekali setrum.

Selain itu, Ginzvelo juga dilengkapi pod yang melindungi pengendaranya dari hujan atau panas. Sepeda ini telah dipasarkan sejak akhir 2015 dengan harga pada kisaran USD 6.900 (sekitar Rp 97.600.000).

Yuji Fujimura merancang sebuah sepeda yang cocok bagi Anda yang tidak bisa lepas dari laptop dan juga dengan sepeda, sebuah laptop charging bike. Bentuknya terlihat sangat boxy pada bagian tengahnya.

Pada bagian ini Anda akan menemukan kompartemen untuk mengisi ulang baterai laptop Anda sembari bersepeda. Sementara Anda bersepeda dan menyetrum ulang laptop, Anda juga bisa melihat statusnya pada layar yang terpasang padanya.