Gunakan 10 Rekomendasi Water Conditioner untuk Kelangsungan Hidup Ekosistem pada Aquascape-mu!

Selama masa Work From Home atau WFH belakangan ini, banyak orang jadi berusaha mencari kesibukan di rumah. Hobi yang biasanya jarang bisa dilakukan, semenjak WFH jadi bisa lebih sering dilakukan. Aquascape menjadi salah satu hobi yang beberapa tahun belakangan ini marak dilakukan. Dan selama pandemi, jumlah penggiat aquascape pun meningkat.

Aquascape jelas berbeda dengan akuarium. Aquascape merupakan seni pemandangan dalam air dengan media akuarium. Dikonsep secara khusus dengan batang-batang kayu, tanaman, pasir, dan ikan hias, aquascape bisa jadi hobi yang sangat menyenangkan dengan hasil yang memuaskan.

Aquascape memiliki nilai estetika yang tinggi. Tidak heran jika peminatnya terus bertambah dari waktu ke waktu. Aquascape intinya adalah menciptakan kehidupan ekosistem yang seimbang antara ikan, tumbuhan air, dan hewan lainnya. Untuk hewan lainnya bisa udang ataupun keong.

Dalam pembuatan aquascape, ada banyak tema yang bisa kamu terapkan. Kamu bisa mencoba tema Jepang alias tema natural. Aquascape semacam ini diperkenalkan Takashi Amano pada tahun 1990. Tema natural banyak diminati semua orang karena kesannya alami tanpa campur tangan manusia. Untuk membuat tema natural, kamu akan butuh banyak kayu, bebatuan, dan tanaman. Kamu juga bisa membentuk tema hutan, air terjun, hingga pegunungan dengan tema natural ini.

Tema lain yang bisa dicoba adalah tema dutch style. Aquascape dengan tema ini lebih fokus pada jenis, warna, ukuran, dan tekstur yang ada di dalam akuarium. Tema dutch style ini mulai populer pada tahun 1930. Saat menggunakan tema ini maka kamu akan lebih fokus pada aneka jenis tanamannya. Banyak juga penyuka aquascape yang mendesain akuarium mereka bak jalanan di Belanda saat memakai tema yang satu ini.

Tema populer lain untuk aquascape yang bisa kamu coba adalah tema iwagumi. Tema ini artinya formasi batu. Dengan memakai tema ini maka kamu akan lebih berfokus pada penempatan hardscape berupa batu-batuan dengan formasi yang unik. Mungkin kita berpikir, tak ada menariknya bebatuan tersebut. Namun, percayalah, saat bebatuan sudah disusun rapi dan terkonsep, maka aquascape iwagumi tak kalah menariknya dibanding tema lainnya.

Sebelum membuat aquascape tentu kamu ingin tahu dulu manfaatnya. Dengan mengetahui manfaatnya, maka kamu bisa lebih maksimal dalam melakukan hobi yang satu ini.

Manfaat pertama dari aquascape tentu saja menambah nilai estetika. Arti dari aquascape sendiri adalah seni keindahan dalam air. Aquascape adalah cara kita untuk belajar tentang bagaimana menyusun dan mengatur sebuah ekosistem yang terdiri dari tanaman, hewan, bebatuan, dan lain sebagainya agar bisa terlihat indah. Selain itu, meletakkan aquascape di sudut rumah atau di suatu ruangan di dalam rumah tentu bisa menambah keindahan dari ruangan tersebut. Kesan ruangannya jadi lebih estetik dan pastinya kita bisa lebih nyaman berada di sana sembari memandangi hasil aquascape kita.

Manfaat aquascape yang kedua adalah sebagai peluang bisnis. Sekarang ini, aquascape tidak hanya digunakan sebagai hobi saja. Aquascape juga bisa diperjualbelikan. Jika kamu merasa memiliki bakat dalam bidang aquascape, tentu kamu tidak boleh melewatkan kesempatan ini. Apalagi jika nantinya aquascape karyamu kamu sertakan dalam beberapa kontes aquascape dan berhasil menang. Kalau sudah begini, bisnis aquascape kamu jelas berjalan lancar. Kamu wajib terus belajar mengasah kreativitas menghias aquascape agar jasa aquascape kamu terus dilirik oleh banyak orang yang tertarik dengan aquascape!

Terakhir, manfaat aquascape lainnya adalah untuk kesehatan mental kita. Dengan menghias akuarium dan memandangi ekosistem yang sudah kita buat, tentunya memberi rasa puas dan tenang dalam hati. Saat pikiran kita rileks dan mood membaik, maka sistem imun kita meningkat. Kita jadi tidak mudah terserang penyakit. Selain itu stres, depresi, dan juga lelah batin karena tekanan pekerjaan dan lain sebagainya juga bisa berkurang dengan rutin memandangi aquascape.

Untuk merawat aquascape memang butuh ketelatenan dan keuletan. Salah satu yang penting adalah rutin menjaga kondisi lingkungan. Jika kondisi lingkungan di dalam aquascape terjaga, maka tanaman akan tubuh subur dan ekosistem jadi berjalan dengan baik.

Kondisi lingkungan akan dipengaruhi oleh pencahayaan, media tanam, hingga aerasi air. Untuk pencahayaannya memang tidak perlu terpapar matahari secara langsung karena jika terpapar matahari secara langsung dalam waktu lama bisa membuat aquascape berlumut. Cahaya yang diberikan tidak boleh terlalu terang dan tidak boleh terlalu redup. Untuk itu, kamu bisa gunakan cahaya lampu neon atau lampu LED. Letakkan sekitar 30 cm di atas permukaan air agar cahaya bisa menjangkau seluruh sudut aquascape.

Jangan lupa juga untuk mengecek kualitas air aquascape. Airnya bukan hanya wajib bersih namun juga wajib mengandung unsur-unsur mineral. Ini karena berbagai makhluk hidup di dalam aquascape akan membutuhkan aneka unsur mineral tersebut untuk bertahan hidup.

Kualitas air ditentukan dari temperatur air, pH, kadar CO2, jumlah oksigen terlarut, dan juga siklus nitrogen. Kamu butuh water test kit untuk mengetahui semua hal tersebut. Pilih yang akurat agar aquascape kamu lebih tahan lama.

Jangan lupa jaga kebersihan air dengan cara mengganti airnya. Gantilah paling tidak seminggu sekali. Jika kamu memakai air PDAM, usahakan mengendapkan airnya semalam agar kaporit tidak terbawa ke dalam. Ini karena kaporit membahayakan ekosistem dalam aquascape. Beda halnya jika kamu memakai air sumur, kamu bisa langsung memasukkannya dalam akuarium aquascape kamu.

Tanaman-tanaman di dalam aquascape juga perlu dijaga kelestariannya. Kamu wajib memberikan nutrisi untuk tanaman tersebut. Salah satunya adalah dengan cara memberikan pupuk. Namun, pemberian pupuk juga harus sesuai aturan pakai dan harus seimbang agar tidak berakibat buruk pada tanaman dan juga hewan-hewan yang ada pada aquascape.

Jangan lupa juga melakukan trimming pada tanaman aquascape. Trimming alias pemangkasan berguna untuk membuat tanaman lebih rapi dan lebih enak dipandang. Untuk trimming bisa dilakukan sesuai jenis tanamannya. Ada tanaman yang lebih sering harus di-trimming dan ada juga yang tidak perlu di-trimming dalam waktu lama, tergantung dari kecepatan pertumbuhannya.

Jangan lupa juga untuk rutin membersihkan kaca akuarium kamu. Biasanya, akuarium dengan ikan hias lebih cepat buram. Jika kondisi kaca sudah buram, tentunya jadi menghalangi pandangan keindahan ikan di dalamnya. Kotoran kaca yang lama dibiarkan mengerak dan menumpuk karena tidak dibersihkan jadi sulit dihilangkan. Sebelum hal ini terjadi, sebaiknya kamu rutin menggosok kaca akuarium kamu, ya.

Kamu bisa membeli pembersih kaca akuarium di pasaran. Cara memakainya mudah, cukup disiramkan pada lapisan kaca lalu gosok dengan spons. Jika tak ingin membelinya, kamu juga bisa memakai bahan alami seperti jeruk nipis dan soda kue. Campurkan dua bahan ini lalu gosok pada kaca dan bilas memakai air bersih.