Baca juga
- 30 Rekomendasi Produk Oriflame Terbaik dan Berkualitas (2023)
- Selain untuk Diet, Inilah 5 Keunggulan Beras Merah dan 10 Rekomendasi Merek Beras Merah Berkualitas (2023)
- Girls, Rawatlah Payudaramu dengan 10 Perawatan Sederhana yang Dapat Menjaga Keindahannya
- Tangani Luka dengan Tips Perawatan Luka dan 11 Rekomendasi Perlengkapan Perawatan Luka Ini
- Manfaat Vitamin C dan 10 Rekomendasi Tablet Terbaiknya untuk Kesehatanmu (2023)
Luka Kecil Harus Segera Ditangani Agar Tak Menjadi Luka Kronis
Dalam melakukan aktivitas apapun, tak jarang kita terluka. Bahkan, saat di rumah kita juga bisa terluka. Mulai dari luka gores kecil, tersayat pisau saat memasak, terjatuh, dan lain sebagainya. Kebanyakan dari kita kadang menyepelekan luka jika ukurannya kecil. Kita merasa sakitnya tak seberapa dan dampaknya juga tak bahaya sehingga kita membiarkannya saja.
Padahal, luka pada kulit perlu perawatan yang intensif. Ini karena luka yang terbuka bisa mudah terkena virus dan bakteri penyebab penyakit. Jika tak ditangani dengan benar, luka kecil bisa menjadi luka kronis.
Secara umum ada 2 jenis luka, yakni, luka akut dan luka kronis. Luka akut terjadi karena ada jaringan yang rusak karena trauma. Luka ini umumnya didapat dari prosedur bedah atau karena kecelakaan seperti, luka karena gesekan, luka karena bahan kimia, dan lainnya. Luka akut bisa sembuh sendiri tanpa perawatan khusus dan intensif.
Sementara itu, luka kronis merupakan luka yang tak dapat diatasi dengan pengobatan dalam jangka waktu tertentu. Luka kronis dikaitkan dengan adanya faktor obat-obata, gizi buruk, komorbiditas, dan lainnya. Supaya luka kecil tak berkembang makin para menjadi luka kronis, maka perlu dilakukan perawatan yang tepat supaya bisa melindungi luka dari virus agar tak masuk ke dalam tubuh.
Hal-Hal yang Wajib Diperhatikan dalam Merawat Luka
Hindari Memakai Sabun Saat Membersihkan Luka
Ketika merawat luka, beberapa dari kita kerap meremehkan hal kecil. Salah satunya adalah prosedur saat membersihkan luka. Bagian yang luka perlu dibersihkan dulu agar tak ada debu atau kotoran yang masuk dan menginfeksi tubuh. Namun, harus kita ingat bahwa luka terbuka tak boleh kita bersihkan dengan cairan sabun.
Selain akan terasa perih, membersihkan luka dengan cairan sabun malah akan membuat kulit jadi mudah iritasi. Cairan sabun juga hanya akan membuat luka makin sulit sembuh. Jika ingin memakai cairan sabun, maka sebaiknya membersihkan bagian sekitarnya saja bukan bagian lukanya.
Gunakan Air Bersih untuk Membersihkan Luka
Membersihkan luka memang sewajibnya memakai air bersih. Ini karena air bersih tak mengandung zat kimia, karenanya bisa lebih aman untuk membersihkan luka. Gunakan air mengalir untuk membersihkan luka selama 5 hingga 10 menit. Dengan cara ini, kotoran yang menempel pada luka bisa hilang dan tak menginfeksi tubuh.
Pakai air bertekanan sedang untuk menghilangkan kotoran setelahnya. Gunakan air dingin karena akan membuat luka terasa lebih baik. Hindari menggosok luka terlalu keras saat membersihkannya dengan air. Hal ini hanya akan menyebabkan kerusakan jaringan. Menggosok luka juga membuat luka berpotensi melebar dan menyebabkan pendarahan.
Jangan Biarkan Luka pada Kulit Jadi Kering
Banyak dari kita yang kadang membiarkan luka di kulit hingga kering. Padahal, hal ini salah dan justru bisa memperparah luka. Biasanya hal ini terjadi karena penggunaan pembalut luka yang tak tepat sehingga menimbulkan luka baru saat pergantian pembalut luka.
Beberapa dari kita mungkin beranggapan bahwa luka seharusnya kering. Faktanya, luka harus lembab dan tak boleh kering. Dalam proses penyembuhan, ada 3 fase. Yang pertama, fase inflamasi dimana tubuh akan berusaha membersihkan bagian kulit yang terluka. Yang kedua, fase proliferasi, yakni saat tubuh berusaha mengisi atau mengembalikan jaringan yang luka. Yang ketiga, fase remodelling, yakni jaringan yang baru terus menerus memperbaharui diri sehingga menjadi jaringan kulit yang sehat.
Pada tahap kedua, saat tubuh berusaha mengisi bagian yang rusak, ada sel fibroblast yang membelah diri untuk membuat jaringan-jaringan baru terbentuk. Untuk membelah diri, fibroblast membutuhkan kelembapan agar bisa bekerja lebih baik. Maka dari itu, penting menjaga luka tetap lembap. Caranya adalah memakai pembalut luka yang tepat dan menggantinya di saat yang tepat.
Gunakan Cairan Antiseptik yang Aman di Kulit
Hal lain yang perlu diperhatikan saat merawat luka adalah memakai cairan antiseptik. Tentu saja tak bisa asal cairan yang dipakai. Pastikan bahwa cairan antiseptiknya aman untuk digunakan di kulit.
Sekarang ini, ada banyak produk pembersih luka yang dijual di masyarakat luas. Produk pembersih luka ini kebanyakan mengandung bahan yang bisa menyebabkan sakit perih. Bahkan, ada juga yang meninggalkan noda di kulit. Nah, cermatlah memilih cairan antiseptik. Pilih yang mengandung Polyhexanide supaya tidak meninggalkan noda, tidak berbau dan tidak menimbulkan rasa perih.
Balut Pakai Perban Jika Perlu
Luka juga bisa dibalut dengan perban bila perlu. Jika luka cukup besar, maka gunakan pembalut luka yang tepat. Gunakan pembalut yang tak lengket supaya tidak terpapar kuman. Jangan lupa untuk mengganti perban setidaknya sekali sehari.
Jika lukanya kecil dan tak terlalu dalam, maka cukup bersihkan dan tak usah dibalut. Namun, jika ingin melindunginya supaya tak kotor, gunakan saja pembalut luka yang steril dan bersih. Supaya luka tak terinfeksi atau membusuk, gunakan kapas yang terlebih dahulu diberikan antiseptik khusus luka. Perbanlah dengan kain kasa yang steril.
Ini Dia Aneka Cairan Pembersih Luka yang Bisa Diandalkan di Rumah
Hansaplast Spray Antiseptic 50 ml
Hansaplast Spray Antiseptic 50 ml bisa jadi pilihan yang tepat. Produk cairan pembersih luka ini hadir dengan bahan aktif bernama Polyhexnide. Selain bisa mencegah infeksi pada luka, bahan ini juga bisa mengatasi dan menyembuhkan infeksi. Polyhexnide juga tak perih di luka, tak meninggalkan noda, dan tak berbekas. Pembersih luka ini nyaman digunakan untuk gaya hidup yang aktif dan modern. Produk ini tak berwarna dan tak berbau. Cairan pembersih luka ini aman digunakan karena efek sampingnya lebih sedikit.
One Sept Solution
One Sept Solution ini merupakan produk andalan selanjutnya. Cairan pembersih luka ini hadir dalam kemasan botol sehingga mudah digunakan. Anda bisa memakainya sebagai pembersih luka kecil maupun besar. Produk ini juga bisa digunakan sebelum pemasangan foley catheter untuk disinfektan. Cairan ini juga bisa dipakai sebagai cairan irigasi pada luka ganggren. Gunakan juga cairan ini untuk membersihkan luka bakar karena tidak perih. Produk juga cocok untuk membersihkan luka kecil atau luka lama. Dengan bahan chlorhexidine gluconate, cairan ini aman untuk digunakan membersihkan luka.
Rivanol OneMed
Rivanol OneMed tak boleh dilewatkan sebagai pilihan. Cairan antiseptik yang satu ini bisa membersihkan dan mengompres luka maupun kulit. Produk ini bisa menghambat pertumbuhan kuman. Anda bisa juga memakainya untuk mengompres kulit yang bengkak karena luka. Produk ini bersifat bakteriostatik sehingga bisa menghambat pertumbuhan kuman. Rivanol wajib tersedia di kotak P3K di rumah supaya keluarga bisa senantiasa terlindungi dari risiko infeksi saat terluka karena jatuh, tertusuk, teriris, dan tergores.
Lavanid
Lavanid juga bisa dipilih sebagai cairan pembersih luka. Ini merupakan obat luar unutk luka diabetes atau luka bakar. Cairan ini dibuat di Jerman dengan teknologi terkini. Produk ini akan membersihkan sekaligus merawat luka kronis. Luka yang bisa dibersihkan contohnya, luka pasca operasi kaki diabetic, borok kaki, borok dekubitus, dan lain sebagainya. Produk ini akan membersihkan dan juga bisa melembabkan pembalut luka. Cairan pembersih luka ini dikemas dalam ukuran botol kecil dan ada juga yang botol besar. Cairan ini tak berwarna dan juga tak berbau. Alat ini mudah ditoleransi tubuh dan tidak perih digunakan.
Povidone Iodine Ecodine 1 Liter
Povidone Iodine Ecodine 1 Liter ini juga bisa diandalkan di rumah. Produk ini akan menjadi antiseptik awal saat pengobatan pada luka. Cairan pembersih luka ini bisa mencegah infeksi. Dengan kandungan pov iodine, produk ini juga mengandung stabilizer yang menjaga kelarutan dalam solvent sehingga konsentrasi tetap stabil. Produk ini tak pedih di luka karena ada formula pH balanced. Cairan ini bisa mencegah luka lecet, khitan, luka bakar ringan, dan lainnya bertambah parah.
Nacl Otsuka 0,9% Ukuran 500Ml
Nacl Otsuka 0,9% adalah produk selanjutnya yang bisa Anda andalkan. Produk ini umumnya merupakan cairan infus pada pasien kekurangan cairan. Anda bisa memakainya juga untuk membersihkan luka. Cairan pelarut untuk injeksi ini juga bisa menjadi cairan pembersih softlens. Anda wajib sediakan cairan ini di rumah untuk berbagai situasi yang tak terduga. Dengan cairan yang satu ini, infeksi pada luka bisa dicegah sedini mungkin.
Dermozone Antiseptic Wash for Wound
Dermozone Antiseptic Wash for Wound adalah cairan antiseptik yang wajib Anda sediakan di rumah. Cairan yang satu ini bisa menyembuhkan dan menutup luka kronik, luka akut, luka sayat, luka bakar, dan luka diabetes. Produk ini bisa sangat efektif membunuh kuman-kuman yang berpotensi menyebabkan infeksi. Cairan pembersih luka ini membasmi semua jenis bakteri yang ada pada luka akan. Produk ini tak berbau dan tak berwarna. Cairan ini akan menghilangkan eksudat dan semua sel mati yang ada pada luka. Produk juga bisa mengeluarkan nanah yang tersisa.
Dettol Antiseptic Liquid
Dettol Antiseptic Liquid juga bisa jadi andalan Anda di rumah. Produk yang satu ini bisa melindungi keluarga dari kuman penyakit. Cairan antiseptik ini bisa digunakan untuk membersihkan luka. Cairan ini bisa membunuh 100 kuman penyebab penyakit. Dettol bisa mempercepat penyembuhan luka, lecet, serta bekas gigitan dan sengatan serangga. Dikemas praktis, cairan antiseptik ini bisa digunakan dengan mudah. Produk juga bisa dicampurkan ke dalam bak mandi untuk membuat air kamar mandi jadi lebih bebas kuman.
KILLBAC Wound Irrigation Solution
KILLBAC Wound Irrigation Solution ini juga bisa jadi pilihan. Produk yang satu ini bisa digunakan untuk mencuci, membilas, dan melembutkan luka akut dan kronis. Cairan pembersih luka ini bisa mencegah infeksi pada luka akut dan kronis. Kuman bisa hilang sehingga luka jadi lebih aman. Dengan zat aktif yang ampuh, produk ini tak berbau dan tak berwarna.
Prontosan Larutan Pembersih Luka
Prontosan Larutan Pembersih Luka wajib ada di rumah. Produk yang satu ini bisa membersihkan, membilas, dan melembabkan luka akut dan kronis. Cairan ini juga bisa mencegah bioflm. Gunakan produk ini untuk membersihkan luka termasuk luka bakar tingkat pertama dan kedua. Dengan kandungan polyhexanide, produk ini tak perih digunakan. Cairan ini juga cukup dialirkan pada area kulit yang terbuka.
Luka Harus Ditangani dengan Benar agar Tak Makin Parah
Saat terluka, kita wajib merawatnya dengan benar. Bukan sekadar menyiramnya dengan air bersih dan membalutnya dengan pembalut luka. Kita perlu mengecek juga produk yang kita gunakan untuk merawat luka. Jangan sampai kita salah mengaplikasikan produk sehingga membuat luka jadi tambah parah. Cek kandungan cairan pembersih luka dan pastikan aman untuk kulit. Dengan begini, luka cepat sembuh, dan luka terasa aman tanpa perih.