- Mau Modifikasi Motor untuk Drag Race? Ini 10 Rekomendasi Motor Drag 2023 yang Cocok untuk Kamu
- 10 Rekomendasi Motor Ninja yang Pas untuk Lelaki yang Suka Tantangan (2023)
- Taklukkan Jalanan dengan 10 Rekomendasi Motor Honda Terbaru yang Tangguh di Kelasnya (2023)
- Lincah di Arena Balap dengan 10 Rekomendasi Motor Mini 2023
- Nggak Kalah Keren dengan Motor Baru, Deretan 10+ Motor Antik Ini Bisa Bikin Kamu Jatuh Hati dan Pantas Dikoleksi
Apakah Itu Sepeda Fixie?
Sepeda fixie pernah muncul dalam sebuah adegan di film Rush Hour dan digunakan oleh seorang kurir. Sejak saat itu banyak orang tertarik untuk menggunakan sepeda fixie. Fixie sendiri merupakan singkatan dari fixed gear atau gear tetap. Nama slang ini digunakan karena sepeda fixie memang hanya memiliki satu gear yang tetap sebagai sistem penggeraknya.
Menjadi salah satu sepeda yang sederhana, sepeda fixie tidak memerlukan derailleur, shifter, double atau triple chainring crankset. Bahkan beberapa di antaranya tidak membutuhkan rem. Untuk itu para pengguna dituntut untuk memiliki keahlian khusus ketika menggunakan sepeda fixie. Namun sepeda fixie ini dapat dimodifikasi dengan menambahkan rem sesuai kebutuhan.
Selain itu sepeda ini tidak memiliki sistem freewheel yang membuat perputaran rodanya akan diikuti oleh perputaran pedal baik ke arah depan maupun belakang. Oleh sebab itulah penggunaan sepeda fixie tidak mengenal adanya coasting atau meluncur. Istilah meluncur ini berarti bahwa pengguna tidak mengayuh pedal saat sepeda bergerak.
Sepeda fixie memiliki satu kesatuan gerakan antara hub, sproket, rantai, dan pedal yang seluruhnya bergerak pada arah yang sama dan dengan kecepatan yang sama pula. Sepeda fixie terdiri dari dua jenis, yakni klasik dan modern.
Perbedaan Sepeda Fixie dengan Sepeda Lain
Hanya Memiliki Satu Gear
Sebagian besar dari kita terbiasa belajar bersepeda dengan menggunakan sepeda yang memiliki freewheel. Hanya saja sepeda fixie hanya memiliki satu gear saja dan inilah perbedaan paling mencolok yang dimiliki fixie bila dibandingkan dengan sepeda jenis lain. Karena itulah menggunakan sepeda fixie akan membuatmu merasakan sensasi yang tidak natural.
Dengan fixie, pedal harus selalu bergerak agar sepeda dapat melaju. Untuk itu kaki kita tidak akan bisa diam dan tubuh akan selalu aktif bergerak. Untuk jalan mundur atau pengereman, kamu dapat membalikkan pedal ke arah belakang. Menggunakan sistem single speed, sepeda fixie tampak lebih rapi karena tidak ada kabel ataupun gear yang menumpuk di bagian depan ataupun belakang.
Tidak Menggunakan Rem
Perbedaan dengan sepeda lain yang mencolok selain hanya memiliki satu gear adalah bahwa sepeda fixie tidak memiliki rem. Kamu tidak akan menemukan rem yang bisa dipasang di roda belakang ataupun roda depan ketika menggunakan sepeda fixie. Untuk melakukan pengereman, pengguna harus menahan pedal sekuat tenaga sampai ban belakang berhenti.
Cara tersebut terbilang cukup beresiko karena dapat menyebabkan sepeda olen atau ngepot. Selain itu kamu juga dapat menggerakan roda ke arah berlawanan atau belakang secara perlahan hingga sepeda berhenti.
Untuk para pengguna yang belum ahli, dapat melakukan modifikasi sepeda dengan menambahkan rem. Tapi tentu ini akan membuat sepeda fixie tidak sekeren produk aslinya. Untuk kamu yang membeli sepeda fixie impor, ada beberapa yang dilengkapi rem, ada juga yang tidak. Hal tersebut tergantung dari peraturan mengenai rem dan penggunaan sepeda di jalan yang memang berbeda di setiap negara.
Tidak Disarankan untuk Penggunaan Offroad
Karakteristik lain yang membedakan sepeda fixie dengan yang lain adalah bentuk ban dan velg yang dimiliki. Ban fixie lebih pipih dan tipis sehingga membuat sepeda ini nampak lebih unik dan keren. Hanya saja kondisi tersebut juga memiliki resiko sepeda fixie yang mudah rusak dan bengkok ketika digunakan di jalan rusak maupun berlubang.
Oleh sebab itu sepeda fixie tidak disarankan untuk digunakan untuk off road atau tracking gunung dan jalan tidak beraspal. Sesuai dengan tujuan awal mula fixie yang memang digunakan untuk perlombaan balap sepeda. Selain itu fixi juga dinilai kurang stabil di medan berat dan tidak dilengkapi suspensi yang baik karena tidak adanya gigi.
Rangka Lebih Tipis
Tak hanya ban yang tipis, sepeda fixie umumnya juga memiliki rangka yang lebih tipis bila dibandingkan dengan sepeda lainnya. Rangka yang tipis membuatnya memiliki beban sepeda yang ringan ketika digunakan untuk melaju di jalanan. Untuk itu kamu harus lebih berhati-hati ketika menggunakan sepeda ini.
Memang tidak ada aturan baku mengenai frame sepeda fixie. Kamu dapat menggunakan frame sepeda balap kuno dengan fork atau garpu depan yang pipih, frame MTB, hingga frame low rider. Selain itu untuk bahannya dapat menggunakan besi ataupun aluminium yang memang ringan meskipun berharga lebih mahal.
Rekomendasi Sepeda Fixie Terbaru yang Kekinian
United Bike Soloist Reborn
Rekomendasi pertama sepeda fixi terbaru adalah produk keluaran United yang bernama Bike Soloist Reborn. Memiliki pelek kuat, bobot ringan untuk sepeda jenis steel frame, dan rem cakram membuat sepeda fixie ini nyaman digunakan untuk perjalanan jauh.
Pelek kuat dan rem cakram tersebut tentu menunjang keamanan berkendara. Pilihan rem terdiri dari dua varian yakni rem tangan dan doltrap, sehingga dapat digunakan secara freewheel maupun doltrap.
Dukungan kenyamanan ditambah dengan rangka dan setang yang berukuran 440 mm untuk gowes kencang ataupun santai. Pilihan warna yang tersedia antara lain hitam dan abu-abu, hijau, merah, hingga hijau giok. United Bike Soloist Reborn hanya terdiri dari satu ukuran all size yang cocok digunakan untuk pemilik tinggi badan 165 hingga 180 cm.
Tsunami SNM100
Sepeda fixie berikutnya terbuat dari bahan aluminium di bagian frame sehingga lebih ringan. Tsunami SNM100 hanya memiliki bobot sekitar 8 kg yang membuatnya semakin nyaman digunakan oleh para pemula. Ukuran yang tersedia terdiri dari 4 macam yakni S (49), M (52), L (55), dan XL (58) sehingga pemilihannya tinggal disesuaikan dengan tinggi badan kamu.
Setang yang ditawarkan pun juga beragam, di antaranya risebar, dropbar, hingga bullhorn bar. Varian warna yang disediakan terdiri dari hitam hijau, hitam kuning, hijau army, oranye, ungu, dan masih banyak lagi yang lainnya. Hanya saja sepeda Tsunami SNM100 ini kurang cocok digunakan untuk perjalanan jauh karena frame aluminium dirasa tidak begitu kuat untuk mengatasinya.
London Taxi Road Bike 700C
Salah satu sepeda fixie terbaru yang memiliki model klasik dan classy adalah London Taxi Road Bike 700C. Meskipun memiliki model klasik, sepeda dengan bahan frame alumunium alloy ini masih terlihat kekinian. Frame tersebut dikenal dengan ketahanannya terhadap korosi sehingga akan awet selama bertahun-tahun.
Selain itu London Taxi juga didukung dengan sistem 6 speed yang dapat menunjang kecepatan di jalan. Tak hanya itu, untuk menunjang keamanan berkendara, rem cakram juga ditambahkan pada sepeda fixie ini. Rem bagian depan dan belakang menggunakan V-Brake dan Calliper Brake sehingga teknik pengereman akan menjadi lebih nyaman dan juga cocok digunakan untuk pemula.
Sepeda yang cocok digunakan untuk pria dan wanita ini terdiri dari beberapa pilihan warna seperti mustard, bordeaux red, blue grey, pearl white, jade, british green, dan charcoal. Kamu bisa menggunakan London Taxi Road Bike 700C untuk bekerja, berolahraga, maupun bersepeda santai.
Diavolo La Finale SS
Rekomendasi sepeda fixie terbaru berikutnya adalah Diavolo La Finale SS yang ringan dan kuat. Memiliki ban antiselip membuat Diavolo La Finale SS akan tetap aman selama digunakan untuk bersepeda di medan yang basah sekalipun.
Frame sepeda fixie ini terbuat dari alloy dan fork alloy 6061 yang warnanya bisa diminta sesuai pesanan atau custom. Setang yang ditawarkan adalah stang standra Taiwan, di antaranya risebar, dropbar, hingga bullhorn.
Polygon Zenith FX
Merk berikutnya untuk sepeda fixie terbaru berasal dari salah satu brand ternama di Indonesia yakni Polygon. Polygon Zenith FX hadir dengan warna rangka chrome plated yang membuatnya nampak modern, minimalis, dan juga keran.
Kelebihan dari bahan tersebut selain bobotnya yang ringan adalah ketahanan terhadap karat. Frame yang terbuat dari material campuran logam yang ringan namun tetap kuat tersebut akan tetap nyaman digunakan untuk menempuh perjalanan jauh.
Selain itu saddle empuk dan seatpost cinelli memiliki warna yang sama. Kenyamanan ditambah dengan adanya toe clip di bagian pedal serta weather strap. Tak lupa Polygon Zenith FX juga memiliki dukungan ban yang berdiameter besar sehingga sepeda akan nyaman digunakan walau menempuh jarak dan waktu yang lama.
Veloline Christophorus
Untuk kamu yang menyukai sepeda dengan size besar, terlihat kokoh dan gagah, maka Veloline Christophorus patut dipertimbangkan. Salah satu sepeda fixie terbaru besutan Veloline ini hadir dengan ukuran sebesar 55 inch. Meskipun besar, material kombinasi aluminium dan karbon tetap membuat sepeda ini terasa ringan dan kokoh di kelasnya.
Teknik las yang rapai membuat tampilan frame Veloline Christophorus terlihat mulus. Dilengkapi dengan tubing dan welding, sepeda fixie satu ini akan membuatmu lebih nyaman dan seimbang saat mengayuh sepeda.
Salah satu pilihan warna Veloline Christophorus adalah military green yang membuatnya terlihat semakin gagah dan tangguh. Hanya saja material aluminium yang dimiliki membuatnya tidak direkomendasikan untuk perjalanan jarak jauh atau touring.
United Slick 71
Rekomendasi terakhir sepeda fixie terbaru dengan harga yang terjangkau adalah United Slick 71. Meskipun memiliki harga miring, sepeda keluaran United ini memiliki material utama dari alloy yang cukup kuat dan ringan. Untuk itu akan sangat nyaman digunakan di jalanan yang cenderung macet. Plus didukung oleh ukuran ban yang cukup tipis berukuran 700c.
United Slick 71 perlu digunakan secara manual sehingga mungkin akan sedikit menyulitkan bagi para pemula. Beberapa varian warna yang tersedia antara lain kuning, biru, hitam, dan merah. Selain itu terdapat pula jenis stang yang berbeda sesuai kebutuhan, yakni stang lurus dan stang tanduk.
Latihan Mengerem dengan Sepeda Fixie
Bagi kamu yang hendak atau sudah membeli sepeda fixie, ada baiknya untuk berlatih mengerem. Terlebih untuk fixie yang tidak ditambah dengan rem seperti layaknya jenis sepada lainnya. Latihan dapat dimulai dengan menahan pedal pada kecepatan pelan atau biasa. Kemudian tingkatkan latihan dengan menahan pedal sekuat tenaga ketika mengayuh kencang. Hal ini ditujukan agar kamu dapat mengendalikan sepeda dan meminimalisir resiko terjatuh.