ASI yang Bermutu dan Melimpah Adalah Sumber Gizi yang Terbaik bagi Bayi
ASI memang makanan paling baik untuk bayi. Ini dikarenakan ASI mengandung asam amino, vitamin, mineral, enzim, protein, air, lemak, karbohidrat, serta sel-sel darah putih yang dapat melindungi bayi dari penyakit tertentu.
Nutrisi mikro dan makro di dalam ASI akan mampu melindungi bayi dari diabetes, asma, obesitas, dan penyakit lainnya. Untuk itu, seorang ibu harus mencukupi nutrisinya, agar ASI-nya berkualitas.
Siasati Produksi ASI yang Kurang Lancar dengan Tips Berikut
Banyak Minum Air
Seorang ibu membutuhkan cairan yang cukup banyak, karena ketika memberikan ASI, secara tidak langsung Ibu akan membagikan cairan kepada bayi. Banyaknya cairan yang keluar akan membuat ibu dehidrasi hingga bisa mengakibatkan produksi ASI tidak lancar.
Perbanyak minum air putih sejak hamil agar produksi ASI melimpah. Selain itu, ibu juga bisa mengonsumsi sayuran atau buah yang mengandung banyak air. Akan lebih segar bila dijadikan jus, sehingga tidak merasa bosan.
Hindari Penggunaan Botol Susu
Jangan terlalu sering menggunakan menggunakan botol susu, karena akan membuat bayi kebingungan. Penggunaan botol susu dapat membuat isapan bayi ke payudara ibu menjadi tidak efektif. Inilah yang membuat produksi ASI menurun. Jadi, biasakan agar bayi lebih sering menyusui langsung dari payudara ibu.
Gunakan Payudara secara Bergantian
Susui bayi dari kedua payudara secara bergantian. Biarkan bayi menyusui dari payudara kanan hingga kenyang dan ASI habis. Kemudian, setelah bayi bangun dari tidurnya dan merasa haus, susui dengan payudara kiri. Untuk urutan menyusui yang dianjurkan adalah dimulai dari payudara kiri-kanan, kanan-kiri, kiri-kanan, dan begitu seterusnya.
Perhatikan Cara Menyusui yang Benar
Posisi menyusui juga berpengaruh terhadap kualitas produksi ASI. Untuk itu, ibu harus banyak mencari referensi cara menyusui bayi yang benar. Bisa juga bertanya kepada bidan atau orang yang telah berpengalaman.
Untuk menyusui bayi, ibu harus merasa rileks dan nyaman. Beberapa posisi menyusui yang bisa ibu lakukan yaitu dengan berbaring miring di atas tempat tidur. Bisa juga dengan duduk bersandar pada kursi. Selain itu, mulut bayi pun harus menempel dengan benar pada payudara ibu.
Selain dengan Tips di Atas, Makanan untuk Memperbanyak ASI sering Jadi Solusi
Ingatlah untuk tidak mengurangi makan pada saat masa memberikan ASI untuk si kecil. Tidak hanya bisa mengurangi nutrisi untuk si kecil, juga berbahaya bagi kesehatan ibu. Jadi, asupan nutrisi harus diperhatikan. Bahkan, bila perlu ibu harus mengonsumsi aneka makanan yang bisa membantu dalam produksi ASI.
14+ Makanan untuk Memperbanyak ASI yang Bisa Didapatkan dengan Mudah
Pepaya
Pepaya kaya akan asam folat, vitamin A, vitamin C, dan kalium. Terdapat juga zat besi, sehingga pepaya dipercaya dapat membantu untuk memperlancar ASI. Selain itu, buah yang rendah lemak jenuh, natrium, dan kolesterol ini dapat membantu memperlancar suasana hati ibu yang lelah merawat bayi. Pepaya memang lebih enak dimakan langsung, tetapi nikmat juga bila dibuat menjadi jus.
Daun Katuk
Daun katuk memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah untuk memperlancar ASI. Itu sebabnya, sejak zaman dahulu, ibu menyusui selalu dianjurkan untuk mengonsumsi sayuran yang mengandung beberapa vitamin seperti vitamin A, vitamin B, dan vitamin C ini. Kandungan lainnya adalah zat besi, protein, karbohidrat, lemak, dan lainnya.
Menurut Journal of Nutrigenetics and Nutrigenomics tahun 2010, daun katuk dapat meningkatkan ekspresi gen prolaktin dan oksitosin yang memiliki pengaruh dalam produksi ASI.
Daun katuk dapat dimasak dengan dibuat sayur bening. Cukup dengan diolah bersama jagung manis, wortel, beserta bawang merah, gula, garam, dan daun salam.
Bisa juga dengan dibuat menjadi jus. Bahan-bahan lain selain katuk yaitu, 100 gr stoberi dan kacang almond. Blender semua bahan dan saring. Kemudian bisa diminum dengan taburan kacang almond di atasnya.
Kacang Almond
Kacang-kacangan juga merupakan makanan untuk meningkatkan produksi ASI. Salah satu kacang-kacangan terbaik dalam merangsang produksi ASI adalah kacang almond.
Selain mengandung gizi dan nutrisi yang sang tinggi, beberapa kandungan lainnya yaitu asam lemak, protein, vitamin B kompleks, dan vitamin E baik untuk ibu dan bayi. Selain bagus untuk kulit, kacang almond dapat mengurangi lemak jahat pada tubuh dan menyehatkan jantung.
Selain nikmat dimakan langsung sebagai camilan, almond juga bisa dijadikan sebagai bahan tambahan untuk salad atau kue. Enak juga bila diolah menjadi susu.
Bayam
Ibu hamil dan menyusui biasanya rentan sekali kehilangan zat besi. Di mana manfaat zat besi adalah untuk pembentukan sel darah merah dalam tubuh.
Salah satu makanan yang kaya akan zat besi adalah bayam. Terdapat pula kandungan vitamin B 6 yang baik untuk daya tahan tubuh bayi. Bayam juga memiliki enzim fitoestrogen yang berpengaruh untuk memperlancar ASI.
Mengolah bayam sangat mudah. Biasanya dibuat sayuran bening. Tetapi yang perlu diingat, sayuran ini tidak boleh dihangatkan ulang. Harus dihabiskan secara langsung.
Sup Daging
Makanan lainnya yang bagus untuk menambah ASI adalah sup daging. Daging sangat bagus untuk menambah protein dalam tubuh. Selain itu, kuah sup akan membantu menambah cairan yang terkuras banyak ketika menyusui. Sayuran pada sup juga memiliki banyak kandungan mineral dan vitamin yang baik bagi ibu dan si kecil.
Wortel
Wortel memang dikenal bagus untuk kesehatan mata. Akan tetapi, ternyata kandungan beta karoten dan vitamin pada wortel juga bermanfaat untuk produksi ASI serta menambah energi bagi ibu.
Anda bisa mengolah wortel menjadi berbagai makanan yang nikmat. Bisa juga mengolahnya menjadi jus yang nikmat dan diminum di pagi hari.
Semangka
Kandungan air yang tinggi pada semangka sangat bagus untuk mengganti cairan tubuh ibu yang banyak terkuras. Semangka dapat membantu ibu untuk memenuhi vitamin A yang baik untuk produksi susu.
Kandungan lainnya adakah kalium, asam folat, dan vitamin C yang baik untuk tubuh ibu dan si kecil. Buah ini dapat dimakan langsung. Bisa juga dibuat jus dan rasa manis serta kandungan airnya bisa memberikan efek segar untuk ibu.
Oatmeal
Oatmel juga merupakan makanan yang sangat baik untuk dikonsumsi ibu hamil dan menyusui. Kandungan nutrisi dan zat besi pada oatmeal sangat tinggi. Ini sangat bagus bagi ibu agar tidak terkena anemia.
Selain itu kandungan serat pada oatmeal juga bisa menstabilkan gula darah pada ibu. Di mana gula darah inilah yang akan menghambat produksi ASI.
Kandungan lainnya adalah protein yang berfungsi sebagai antioksidan yang aktif dan kuat. Jadi tubuh ibu akan terlindungi dari serangan bakteri yang berbahaya bagi ASI.
Kacang Hijau
Kacang hijau memiliki banyak kandungan yang baik bagi tubuh. Di mana terdapat kandungan karbohidrat, lemak, dan protein. Kandungan tersebut menjadi sumber energi yang dapat membantu untuk memperlancar produksi ASI.
Untuk mengonsumsinya, sebaiknya terlebih dahulu kacang hijau direndam selama 24 hingga 48 jam. Namun bila menggunakan air hangat, cukup direndam selama 1 jam, dan ditambah sedikit garam. Bila telah mengapung dan sebagian terkelupas, maka kacang hijau siap untuk diolah menjadi makanan apa pun.
Wijen Hitam
Kalsium dan aneka mineral bisa ibu dapatkan dari biji wijen. Di mana kedua kandungan itu sangat dibutuhkan dalam produksi ASI. Terlebih biji wijen hitam yang menjadi sumber kalsium yang baik.
Biji wijen dapat dikonsumsi menjadi berbagai makanan. Baik dicampur dengan susu atau menjadi taburan makanan. Tetapi, ibu juga bisa menjadikannya masker untuk payudara. Hal ini juga dapat membantu untuk merangsang produksi ASi.
Cara membuat masker yaitu dengan mencampur satu sendok makan biji wijen hitam dengan kencur berukuran satu ibu jari. Kemudian tumbuk dan siap digunakan.
Telur
Sebagai sarapan pagi, telur juga baik untuk ibu hamil dan menyusui. Selain mengandung protein sempurna, telur juga kaya vitamin B dan kolin yang bermanfaat bagi otak si kecil. Bagian kuning telur juga menjadi sumber alami vitamin D yang baik untuk tulang ibu dan si kecil. Dengan semua kandungan tersebut, sangat baik bagi kandungan ASI.
Ada banyak cara untuk mengolah telur, mulai dari direbus, diorak-arik, ceplok, dadar, atau dicampur dengan bahan makanan lainnya. Akan tetapi, masaklah telur hingga matang, agar ibu dan bayi terhindar dari bakteri salmonella.
Beras Merah
Ingin produksi ASI banyak dan berkualitas, maka cobalah mengganti beras putih dengan beras merah. Kualitas gizi dari beras merah lebih bagus daripada beras putih. Bahkan cocok untuk ibu yang ingin menjaga berat badan.
Tidak hanya kaya akan karbohidrat kompleks yang dapat menjaga kebutuhan energi ibu, terdapat pula kandungan vitamin yang bermanfaat untuk merangsang sekresi prolaktin. ASI pun akan lancar dan stamina ibu akan tetap terjaga.
Kurma
Biasanya kurma dikonsumsi ketika bulan puasa oleh umat Islam. Tahukah ibu, bila kurma memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, terutama untuk ibu hamil dan menyusui?
Salah satu kandungan kurma adalah trytophan yang dapat memicu hormon seratorin serta meningkatkan hormon prolatin yang bermanfaat untuk memperlancar ASI. Ada juga kalsium dan nutrisi lengkap yang baik untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi.
Kurma bahkan menjadi sumber utama dari potasium dan zat besi. Di mana keduanya berguna untuk produksi sel darah merah serta menjaga tekanan darah dan detak jantung agar tetap normal. Selain memiliki banyak khasiat, buah ini juga nikmat dijadikan camilan pagi atau sore hari.
Pare
Pare memang memiliki rasa yang pahit. Itu sebabnya, banyak yang tidak menyukai pare. Tahukah ibu ternyata banyak sekali manfaat yang bisa didapat dari pare.
Buah ini memiliki kandungan antioksidan, vitamin C, likopen, dan fitokimia lutein yang membuat ASI berlimpah. Di mana pare memiliki khasiat untuk menurunkan kadar gula darah dan menjadi makanan antikanker.
Pare bisa dimakan sebagai lalapan bersama sambal. Bila ingin menyamarkan rasa pahitnya, bisa ditumis dan diberi banyak bumbu.
Infografik berikut ini bisa Anda cermati untuk menambah informasi. Bahkan, tips-tips lain bisa didapatkan pula di Instagram BP-Guide lho!
Pemberian ASI sebagai Sarana Menjalin Kedekatan Ibu dan Bayi
Memberikan ASI juga menjadi sarana untuk menjalin ikatan emosional antara ibu dan bayi. Inilah waktu pertama kali bagi bayi menikmati kedekatan emosional dengan orang dewasa. Nikmati momen-momen ini agar Anda dan si buah hati semakin dekat dan saling menyayangi.