10 Rekomendasi Helm Motocross yang Memberikan Perlindungan Maksimal Selama Berkendara (2023)

Helm cross adalah helm yang memiliki bentuk moncong dan peak yang panjang. Desainnya dirancang untuk menjaga keamanan kepala Anda, terutama bagian rahang. Helm jenis ini biasanya digunakan oleh para pengendara motor trail. Selain tingkat keamanannya yang telah terjamin, tampilan dari helm cross juga sangat keren. Sehingga tidak heran jika helm cross juga sering digunakan sebagai fashion item yang mendukung tampilan saat berkendara.

Dari segi perlindungan, sebenarnya helm cross hampir sama dengan helm full face. Perbedaannya terletak pada kaca helm. Jika helm full face dibekali dengan visor langsung, sedangkan helm cross menggunakan kaca mata yang terpisah dari badan helm. Selain itu, bagian depan helm cross dirancang lebih panjang dari helm full face agar sirkulasi udara menjadi lebih optimal. Selain itu, bagian moncongnya juga memberikan perlindungan maksimal untuk bagian rahang Anda.

Keunggulan helm cross dibandingkan helm full face adalah memiliki moncong yang memungkinkan pengendara dapat bernapas dengan leluasa. Bagian atasnya dilengkapi dengan pet helm yang memiliki bentuk seperti topi. Desain pet helm ini berguna untuk menghalau sinar matahari ke mata Anda. Dilihat dari bobotnya, helm cross memiliki bobot yang lebih ringan dibandingkan dengan helm full face. Sehingga leher Anda tidak sakit saat pemakaian dalam waktu yang lama.

Kekurangan dari helm cross adalah bagian matanya yang terbuka tanpa visor, sehingga tingkat kebisingan menjadi lebih tinggi. Meskipun lebih ringan, namun ukuran dari helm cross lebih besar dibandingkan dengan helm full face. Selain itu, bagian dalamnya juga lebih sempit dibandingkan dengan helm full face, sehingga mengurangi kenyamanan Anda. Untuk kaca helmnya terpisah dari badan helm, sehingga lebih rumit saat Anda ingin melepaskan kaca saat berkendara.

Tempat penyimpanan yang salah dapat membuat helm cross Anda menjadi cepat kotor dan kusam. Hindarilah tempat yang terkena sinar matahari secara langsung. Paparan sinar matahari dalam waktu yang lama dapat membuat warna dari helm Anda menjadi pudar dan bahannya menjadi mudah rusak. Hindari juga tempat yang lembap, karena dapat membuat busa helm Anda jamuran. Simpanlah di tempat yang sejuk dengan sirkulasi udara yang baik.

Bagian dalam helm cross perlu mendapatkan perhatian yang lebih, karena bagian dalam helm bertugas untuk meredam guncangan saat terjadi kecelakaan. Untuk merawatnya, Anda perlu melepaskan busa dari helm. Jangan mencuci helm saat busa masih terpasang, karena air dapat menurunkan kualitas daya redam sterofoam. Selain itu, lem dari sterofoam yang menempel ke bagian dalam helm juga menjadi mudah terlepas jika sering terkena air. Untuk mengeringkan busanya, jangan menggunakan pemanas. Hal ini dikarenakan pemanas dapat merusak kualitas dari busa helm.

Jangan cuci styrofoam pada bagian dalam helm Anda. Mencuci styrofoam dapat membuat kelenturannya menjadi hilang dan perekatnya menjadi mudah terlepas. Jika ingin membersihkannya, gunakan saja kain lap yang halus. Jangan gunakan sampo atau alkohol, karena dapat merusak tekstur styrofoam. Jika styrofoam sangat kotor, gunakanlah sikat gigi yang halus untuk membersihkannya.

Untuk bagian luarnya, Anda bisa membersihkannya menggunakan lap basah. Gunakanlah kain yang halus seperti kain micro fiber. Kain halus dapat mencegah adanya goresan pada helm. Bersihkanlah secara berkala agar kotoran tidak menumpuk dan mudah untuk dibersihkan.

Saat helm tidak dipakai, jangan gantung di kaca spion. Spion tidak dapat menjaga helm Anda dengan aman karena kemungkinan jatuhnya sangatlah besar. Selain itu, tekanan yang diberikan spion pada busa helm dapat mengurangi fleksibilitasnya. Selain itu, jika hujan, posisi kaca spion dapat membuat bagian dalam helm Anda menjadi basah dan cepat rusak.