Membuat Kue Warna-Warni dengan 10 Rekomendasi Pewarna Alami Pilihan (2023)

Bila Anda sedang memulai atau sudah membangun usaha kuliner khususnya kue, maka Anda pasti akan kenal dengan pewarna makanan. Warna dalam makanan sangat memengaruhi keputusan pembeli apakan akan membeli atau tidak.

Kue yang memiliki warna akan jauh lebih menarik ketimbang kue yang warnanya kusam atau tidak jelas. Oleh karena itu, wajar saja para pelaku usaha kuliner kerap menggunakan pewarna agar produknya semakin menarik.

Tapi, pewarna seperti apa yang sebaiknya digunakan dalam makanan? Tentunya, tidak semua jenis pewarna, apalagi pewarna pakaian atau tekstil. Ada aturan tertentu tentang pewarna yang digunakan dalam makanan, salah satu yang terpenting adalah tidak terbuat dari zat kimia yang berbahaya bagi kesehatan manusia.

Mengenai pewarna makanan, ada dua jenis pewarna yakni pewarna alami dan pewarna kimia (sintetis). Pewarna alami terbuat dari bahan-bahan alami seperti dari tumbuhan tertentu, bisa juga dari mineral yang didapat dari alam. Pewarna yang mengandung riboflavin, klorofil, karamel, karbon tanaman, betakaroten, antosianin, titanium dioksida, merah bit, karmin, dan sebagainya adalah jenis-jenis pewarna alami yang didapat dari alam.

Selain itu, ada juga pewarna kimia yang dibuat dari bahan-bahan sintetis. Beberapa di antaranya masih aman dikonsumsi dengan kadar tertentu. Misalnya tartrazin, kuning kuinolin dan FCF, indigotin, dan sebagainya. Biasanya, warna-warna tersebut didapatkan dari campuran dua atau lebih zat kimia tertentu.

Zat-zat tersebut sebenarnya sama-sama aman, namun memilih yang alami akan sangat baik untuk Anda. Penggunaan pewarna dengan zat kimia tertentu sebaiknya dihindari atau kalaupun terpaksa harus mengikuti aturan yang berlaku.

Pewarna pertama yang sering digunakan bahkan sejak dulu kala adalah daun suji. Wanginya memukau dan warnanya juga sangat alami. Warna hijau yang didapatkan dari daun suji akan sangat menarik bagi kue Anda. Selain lebih aman bagi tubuh, cara menggunakannya juga mudah. Cara mendapatkan warna hijau yang pekat dan alami dari daun suji adalah seperti di bawah ini.

Anda tinggal memblender daun suji hingga menjadi cairan seperti jus. Lalu, biarkan dulu sampai ampasnya mengendap dan buang ampas tersebut dengan cara disaring terlebih dulu. Dengan begitu, Anda sudah siap menggunakan pewarna berbahan daun suji ini.

Satu lagi pewarna alami yang sejak lama sudah digunakan di Indonesia adalah kunyit. Kunyit (curcuma domestica) adalah pewarna untuk warna kuning yang indah dan alami bagi semua jenis makanan Anda. Warna kuning tersebut didapat dari zat bernama kurkuminoid yang terkandung di dalam kunyit.

Nasi kuning adalah salah satu makanan yang dibuat dengan cara mengolah beras yang dicampurkan dengan pewarna kuning alami dari kunyit sehingga warnanya menjadi kuning.

Namun, tidak hanya warna, tapi kunyit juga memberi rasa dan aroma yang memukau. Warna kuningnya juga begitu cantik, hanya saja Anda perlu mempertimbangkan kadar kunyit yang digunakan agar rasa dari kue Anda tidak terganggu.

Pewarna alami lainnya adalah buah naga yang memberi bantuan untuk memberi warna merah yang memikat. Kebanyakan buah naga akan memberikan warna yang cenderung keunguan, persis seperti warna pada daging buah naga tersebut.

Kandungan di dalam buah naga ini adalah zat antosianin yang bisa didapatkan dari kulit buah naga. Bisa juga didapatkan dari daging buah naga, karena buah naga ada yang memiliki daging berwarna putih (tanpa antosianin) dan berwarna merah gelap.

Seperti pewarna alami lainnya, pewarna alami dari buah naga tidak hanya akan memberikan warna yang memikat, tapi juga akan membantu Anda mendapatkan aroma dan rasa yang nikmat. itulah kenapa buah naga kerap digunakan untuk menjadi pewarna alami pada makanan dan minuman seperti jus, es krim, agar-agar, dan kue.

Berikutnya, pewarna alami yang bisa Anda pertimbangkan adalah bunga telang. Bunga telang (clitoria ternatea) ini sudah lama dikenal di Indonesia sebagai pewarna alami untuk warna biru yang memukau.

Tidak hanya memberikan warna, tapi kandungan antioksidan yang sangat tinggi sehingga membantu makanan yang Anda buat bertambah nilai gizinya. Warna yang dihadirkan bunga ini juga sama dengan warna yang hadir pada bunga, yakni biru keunguan. Ada beberapa jenis bunga telang yang warnanya biru seperti langit.

Aroma, rasa, dan kandungan gizi di dalam bunga telang sangat mendukung kue berwarna kebiruan yang sedang Anda buat. Jadinya, bila ingin membuat kue dengan warna biru yang menawan, maka pewarna dari bunga telang sangat pas untuk menjadi pewarna makanan Anda.

Sedang mencari pewarna oranye? Maka wortel bisa Anda pertimbangkan sebagai pewarna yang pas. Cara membuatnya mudah dan tidak merusak rasa makanan Anda. Anda hanya perlu menghaluskan wortel bersama air, kemudian tinggal diambil sari-sarinya. Maka warna oranye yang indah bisa Anda dapatkan.

Warna dari wortel juga kerap digunakan untuk kue sampai keripik. Warna oranyenya begitu kental dan indah, bahkan lebih kental dari warna yang didapatkan dari jeruk oranye sekali pun.

Meski demikian, ketika Anda menghaluskan wortel dengan blender, maka secepatnya mencuci tabung atau gelas blender Anda. Sebab, warna oranye pada wortel akan sulit dibersihkan apabila terlalu lama melekat di blender.

Berikutnya ada gula merah yang juga digunakan sejak lama sebagai pewarna alami bagi orang Indonesia. Namun, tidak seperti namanya, warna yang dihadirkan tentu saja bukan merah. Warna yang dihadirkan oleh gula merah (atau sering juga disebut gula jawa) adalah warna cokelat yang sangat menarik.

Karena rasanya manis, maka gula merah tentunya sangat pas untuk membuat kue, jus, dan sebagainya. Cara membuat gula merah menjadi cair hanya dengan cara merebus gula aren dengan air secukupnya sampai mendidih.

Sumber pewarna alami berikutnya adalah buah keluak. Buah keluak bisa Anda gunakan bila ingin memberikan warna hitam yang kental seperti kecap. Beberapa jenis buah keluak lainnya akan memberikan warna abu-abu. Buah keluak di beberapa tempat dikenal sebagai buah pucung.

Cara membuat pewarna dari bahan buah keluak adalah dengan memecahkan biji keluak lalu ambil isinya. Isi tersebut yang kerap digunakan untuk mewarnai makanan. Untuk memecahkan biji keluak, Anda memerlukan batu gilingan atau palu yang bersih lalu pukul sampai pecah kulit cangkangnya.

Anda bisa menggunakannya untuk beberapa jenis kue atau bisa juga sebagai bahan masakan seperti rawon dan semur warna hitam yang memukau. Tidak hanya itu, Anda bisa mendapatkan aroma dan rasanya yang memukau dengan bantuan keluak ini.