Tren Gaya Hidup Minimalis, Bikin Hidup Jadi Lebih Bahagia (2023)

Tren Gaya Hidup Minimalis, Bikin Hidup Jadi Lebih Bahagia (2023)

Belakangan ini, gaya hidup minimalis sangat banyak diminati. Apa yang membuat tren hidup minimalis begitu populer dan bagaimana cara memulainya? Simak ulasan selengkapnya hanya di BP-Guide!

Baca juga

Tren Gaya Hidup Minimalis

Beberapa orang gemar menyimpan sesuatu yang sebenarnya kurang mereka butuhkan. Mereka bisa saja hidup tanpa hal itu namun mereka tetap saja menyimpan atau bahkan menambah koleksi benda-benda yang kurang fungsional tersebut. Hal seperti ini bisa saja terjadi pada diri kita, ayo coba cek benda-benda di sekitarmu, apakah kamu juga seseorang yang gemar menimbun barang yang kurang diperlukan?

Gaya hidup minimalis, belakangan menjadi tren. Gaya hidup ini didefinisikan sebagai perlawanan terhadap arus konsumerisme. Dengan hidup minimalis, kita bisa membatasi diri untuk membeli, memiliki atau mengonsumsi banyak hal yang kurang manfaat. Pola gaya hidup yang satu ini akan membantu kita supaya bisa hidup hemat dan memiliki banyak waktu luang. Nah, cek bersama yuk apa saja manfaat menerapkan gaya hidup minimalis.

Manfaat Menerapkan Gaya Hidup Minimalis

Kaya Akan Pengalaman

Gaya hidup minimalis mengajarkan kita untuk memperkaya pengalaman bukannya memperkaya diri dengan benda-benda. Mereka yang menjalankan gaya hidup minimalis tidak mendefinisikan kekayaan dari sebarapa banyak uang dan aset yang mereka miliki. Penganut gaya hidup minimalis akan memperhitungkan seberapa banyak pengalaman yang telah mereka lalui.

Mereka yang hidup dengan minimalis akan mengurangi konsumsi dan pembelanjaan barang yang tidak perlu. Mereka lebih memilih untuk menikmati pengalaman baru. Dibanding menumpuk uang dan kekayaan, mereka lebih suka menginvestasikan uang untuk melancong dan bepergian ke tempat-tempat yang memberikan pelajaran hidup baru.

Memiliki Kebebasan yang Lebih

Makin banyak barang yang kita miliki maka makin kita merasa terikat dan akhirnya meningkatkan rasa takut kehilangan sesuatu yang dimiliki. Cobalah menjalani gaya hidup minimalis yang akan mengajarkan untuk melepaskan sesuatu yang dimiliki dengan penuh kerelaan. Jika sudah belajar rela maka kita akan lebih bebas dari rasa takut kehilangan.

Sebelum membeli barang sebaiknya pikirkan apakah kamu benar-benar perlu atau hanya ingin memilikinya saja. Membeli barang butuh dedikasi khusus untuk merawatnya. Nah saat kamu menjadi seseorang yang minimalis, maka kamu jadi lebih bebas dan tidak punya keterikatan khusus pada suatu benda.

Lebih Sehat dan Terbebas dari Stres

Mempraktekkan gaya hidup minimalis bisa menjaga kesehatan fisik dan psikologis kita loh. Saat kita menyingkirkan barang-barang yang tidak diperlukan, maka secara tidak langsung kita telah menciptakan ruangan kosong yang baru. Hal ini akan membuat kamu terbebas dari perasaan klaustrofobik dan memungkinkan kamu untuk bernafas lebih lepas.

Di samping itu, dengan menjalani hidup minimalis, maka obsesi untuk terus mengonsumsi dan memiliki benda-benda bernilai materil juga bisa ditekan. Karena jujur saja terkadang, obsesi memiliki suatu benda bisa memberikan tekanan pada diri kita yang berujung menimbulkan stres. Menerapkan gaya hidup minimalis bisa menjernihkan pikiran sehingga kita bisa lebih berpikir jernih.

Lebih Fokus Mencapai Tujuan Hidup

Saat kita mengurangi apa yang tidak diperlukan, maka secara langsung bisa juga meringankan beban loh. Gaya hidup minimalis ini membuat pelakunya bisa lebih fokus menata kehidupan mereka ke depannya. Pelaku gaya hidup minimalis bisa melakukan pengendalian diri ini, mulai dari karir, produktivitas, sampai finansial. Dengan begini maka saat akan mencapai tujuan, pelaku gaya hidup minimalis bisa jadi lebih berani dan tidak takut kehilangan apapun.

Cara Memulai Gaya Hidup Minimalis

Bereskan Barang-barang yang Sudah Tidak Terpakai

Saat kamu merasa kamar atau rumahmu terlalu penuh dengan barang yang kurang fungsional, nah ini saatnya kamu ambil tindakan. Mulailah gaya hidup minimalis kamu dengan membereskan aneka barang yang sudah tidak kamu pakai. Misalnya saja, baju, tas, sepatu dan lain sebagainya.

Less is more, itulah prinsip dari gaya hidup minimalis. Memiliki sedikit barang yang fungsional lebih baik daripada memiliki banyak barang namun tidak terpakai. Rapikan barang-barang kamu dan jika perlu, kamu bisa menyumbangkan atau memberikannya pada orang yang lebih membutuhkannya.

Jangan Malas Merawat Barang yang Dimiliki

Sumber gambar slalu.com

Memiliki banyak barang kadang membuat kita malas merawatnya. Jika sudah seperti ini, maka masa pakai barang yang dimiliki menjadi lebih singkat. Ujung-ujungnya kamu akan membeli barang baru karena yang lama sudah rusak dan akhirnya ini termasuk sebagai salah satu pemborosan yang tidak seharusnya kamu lakukan.

Beda saat kita menerapkan gaya hidup minimalis. Ketika kita hanya memiliki sedikit barang, maka mau tidak mau kita akan merawat barang yang sedikit tersebut supaya lebih tahan lama. Dengan begini, kamu tidak perlu terlalu sering membeli barang pengganti dan ini artinya kamu sudah belajar lebih berhemat.

Fokus Kepada Kebutuhan

Kebanyakan dari kita selalu kalap saat belanja, apalagi jika melihat barang yang didiskon. Padahal belum tentu yang kita beli tersebut memang akan kita gunakan. Nafsu kita untuk membeli akhirnya membutakan kita akan kebutuhan kita yang sebenarnya.

Fokuslah pada apa yang menjadi kebutuhan kita saat ini. Semisal kamu ingin membeli handphone baru. Tanyakan pada dirimu apakah kamu memang benar membutuhkannya atau hanya karena kamu ingin memiliki fitur tercanggihnya saja? Dibanding hanya memikirkan kepuasan batin, sebaiknya kamu fokus pada apa yang memang benar-benar kamu perlukan.

Lebih Baik Membeli Sedikit, Tapi Barang Berkualitas Tinggi

Cara menjalani gaya hidup minimalis berikutnya adalah dengan membeli barang sedikit namun barangnya berkualitas tinggi. Saat menerapkan cara yang satu ini, maka kamu bisa mendapatkan dua manfaat sekaligus. Yang pertama, kamu bisa mengurangi limbah barang yang kamu beli. Yang kedua adalah kamu bisa menghemat lebih banyak uang dalam jangka panjang.

Barang yang berkualitas tinggi tentu saja memiliki masa pakai yang lama. Meski mungkin saja harganya sedikit lebih mahal, namun ke depannya kamu tidak perlu keluar biaya lain lagi untuk perawatan dan lain sebagainya karena barangnya awet. Beda cerita jika kamu membeli barang murah. Kamu akan merasa hemat di awalnya, namun jika barangnya cepat rusak, mau tidak mau kamu jadi harus beli penggantinya dalam kurun waktu yang dekat.

Barang yang Dimiliki Harus Sesuai dengan Kebutuhan Bukan Sebagai Simbol Kekayaan

Jangan salah menafsirkan gaya hidup minimalis sebagai gaya hidup serba kekurangan. Gaya hidup yang satu ini adalah cara hidup untuk kita supaya tidak terikat pada suatu barang. Dengan gaya hidup ini, kita belajar menekan ego untuk tidak ikut arus glamor kehidupan hedonisme yang membuat kita jadi konsumtif.

Milikilah barang sebagai sebuah kebutuhan bukannya sebagai simbol kekayaan. Terkadang kita memiliki barang yang memang hanya kita pakai untuk membuat orang lain terkesan pada kita. Nah, hindari hal ini dan berusahalah untuk benar-benar hanya memiliki barang yang kita perlukan saja.

Jangan Simpan Barang Duplikat

Prinsip menimbun barang adalah kebalikan dari gaya hidup minimalis. Kita secara tidak sadar seringkali menimbun barang dengan fungsi yang sama. Contohnya saja masalah pakaian, dimana kita seringkali membeli pakaian dengan bentuk dan fungsi yang sama dengan hanya berbeda warna. Misalnya saja jaket, kemeja atau bahkan mantel.

Hindari menyimpan barang duplikat semacam itu. Segera sortir dan singkirkan barang yang sama persis atau paling tidak memiliki kesamaan fungsi. Bukan hanya pakaian, sepatu juga sama. Misal saja kamu memiliki tiga pasang sepatu flat tapi yang selalu dipakai hanya satu. Nah, ini saatnya untuk menyingkirkan dua pasang sepatu lainnya ya.

Jangan Berlebihan Membeli Bahan Makanan

Saat belanja kebutuhan rumah untuk perihal makanan kita kerap berlebihan. Mungkin tujuan awal kita untuk membeli sekaligus kebutuhan untuk satu minggu supaya lebih praktis tak perlu belanja lagi. Padahal kenyataannya sayuran dan juga bahan makanan ada yang tidak tahan lama meski sudah masuk dalam kulkas. Akibatnya sayuran dan bahan makanan layu dan tidak bisa dipakai dan kamu jadi harus membeli lagi.

Demi menghindari hal seperti ini, maka ada baiknya kamu membuat daftar belanjaan. Saat belanja, fokus hanya pada daftar tersebut dan jangan coba melirik lainnya. Sebab nantinya akan berujung pemborosan anggaran yang sudah kita buat.

Miliki Cara Pandang yang Minimalis

Inti dari penerapan gaya hidup minimalis ini adalah mengubah cara pandang kita akan kepemilikan suatu barang. Fokus saja pada barang yang dibutuhkan dan hapus keinginan memiliki barang dengan fungsi sama yang kurang dibutuhkan.

Contohnya kamu sudah memiliki dispenser air mineral yang panas dan dingin. Nah ini artinya, kamu tidak butuh lagi termos air panas. Kamu juga tidak akan butuh es batu saat membutuhkan air dingin. Ini karena semua kebutuhan tersebut sudah bisa terpenuhi dengan adanya dispenser yang dimiliki. Dengan menerapkan cara pandang yang minimalis, maka kamu bisa berhemat dalam banyak hal setiap bulannya.

From our editorial team

Terapkan Gaya Hidup Minimalis untuk Bikin Hati Bebas dari Stres

Gaya hidup minimalis belakangan banyak dianut orang-orang. Alasannya adalah untuk memerangi gaya hidup konsumerisme. Supaya tidak terus menimbun barang yang tidak kita butuhkan, maka kamu bisa menerapkan gaya hidup yang satu ini. Tren gaya hidup minimalis mampu mengurangi stres dan membuat pelakunya merasa lebih bebas. Nah, intip yuk apa saja yang bisa kamu lakukan untuk menerapkan gaya hidup ini. Cek aneka cara dari kami di atas ya!

Tag