Mau Tahu Rahasia Makanan agar Lebih Awet? Gunakan 5 Cara Pengeringan Makanan Ini

Mau Tahu Rahasia Makanan agar Lebih Awet? Gunakan 5 Cara Pengeringan Makanan Ini

Banyak cara yang dilakukan orang untuk mengawetkan makanan. Mengeringkan makanan adalah salah satu caranya. Selain dapat mempertahankan masa konsumsinya, makanan yang dikeringkan juga tetap sehat. Anda bisa melakukan pengeringan makanan dengan beberapa cara ini.

Beberapa tahun terakhir, masyarakat dihebohkan dengan tren makanan kering atau yang dikenal dengan dehydrated alias dried food.

Apa tujuan dari pembuatan dried food? Selain mudah dan praktis dibawa ke mana saja, dried food termasuk metode pengawetan makanan agar tidak ditumbuhi jamur atau cendawan. Ditambah lagi, dari segi ketahanan, dry food memiliki jangka waktu lebih lama daripada makanan tanpa pengeringan. Selain itu, makanan yang dikeringkan ternyata juga memiliki gizi yang sama dengan makanan konvensional atau tanpa proses pengeringan.

Inti dari pembuatan dried food adalah Anda harus menjaga kelembapan dan suhu agar tetap rendah serta sirkulasi udara tetap baik agar dried food yang dibuat tetap terjaga kualitas dan nutrisinya.

Anda bahkan bisa membuat dried food sendiri di rumah dengan menggunakan dehidrator, microwave, oven, atau mengeringkan makanan dengan sinar matahari.

Kali ini kita akan membahas tentang ide dan cara dalam membuat dehydrated food atau dry food yang dapat Anda praktikkan sendiri di rumah.

Metode Pembuatan Dried Food

Microwave

Microwave biasanya dipakai untuk menghangatkan atau memanggang makanan. Nah, kali ini Anda bisa memanfaatkan microwave untuk mengeringkan makanan dalam jumlah kecil seperti sayuran, daun, dan herbal.

Hanya saja, para pencinta dried food menyebutkan jika mengeringkan makanan memakai microwave, tekstur makanan menjadi terlalu garing. Pastikan Anda tidak terlalu lama memanggang untuk mendapatkan tekstur terbaik yang diinginkan.

Bila Anda ingin mengeringkan sejumlah sayuran atau daun–daun herbal, Anda cukup menaruh beberapa lembar di atas tisu. Pastikan pula kondisi sayuran atau daun herbal dalam keadaan kering atau tidak basah. Kemudian, masukkan ke dalam microwave selama 2-3 menit. Jangan terlalu lama. Jika dirasa teksturnya belum terlalu kering, Anda bisa mengulangi pengeringan selama 30 detik agar menjadi lebih garing.

Dehidrator

Alat ini memang dirancang khusus untuk membuat dehydrated food yang berkualitas. Dehidrator sangat disarankan dalam pembuatan dried food karena memiliki suhu yang ideal dan dapat menjaga kualitas makanan yang dikeringkan. Dehidrator memberikan panas yang diperoleh dari elemen listrik serta ventilasi kecil agar menjaga sirkulasi urdara.

Jika Anda menyukai dehydrated food, berinvestasilah dengan membeli dehidrator yang baik untuk mendapat makanan kering yang berkualitas bagus.

Oven

Oven adalah alat yang paling populer di kalangan ibu–ibu. Tak seperti microwave yang harus menggunakan listrik, ada pula oven yang bisa langsung dipanaskan di atas kompor atau tungku.

Meskipun bisa dimanfaatkan untuk mengeringkan makanan menjadi dried food, akan tetapi sistem pengeringan makanan dengan oven membutuhkan waktu 2–3 kali lebih lama ketimbang menggunakan dehidrator. Hal ini karena oven tidak memiliki kipas untuk sirkulasi udara sehingga butuh waktu lebih dalam pengeringan. Selain itu, oven menggunakan energi lebih besar daripada dehidrator.

Anda juga perlu memperhatikan metode pengeringan menggunakan oven. Pastikan oven dalam pengaturan hangat untuk menghindari makanan menjadi matang dan tidak mengering. Selain itu, letakkan termometer oven di dekat makanan dan atur suhu pengeringan.

Agar mendapat sirkulasi udara yang baik, Anda bisa membuka pintu oven sekitar 5-10 cm saja, lalu taruh kipas di dekatnya agar sirkulasi meningkat.

Pengeringan dengan Sinar Matahari

Biasanya, sistem pengeringan dengan matahari sering digunakan untuk mengeringkan makanan seperti kerupuk. Namun tidak dianjurkan untuk pengeringan sayuran atau buah terutama di tempat yang memiliki kelembapan tinggi serta suhu malam yang dingin.

Jika tempat tinggal Anda memiliki suhu udara ruangan yang pas, maka makanan bisa kering dalam jangka waktu 3-4 hari lamanya. Anda juga harus memperhatikan makanan yang dijemur agar bisa terpapar sinar matahari secara langsung di siang hari serta memastikan kelembapan udara kurang dari 20 persen.

Pengeringan Udara

Pengeringan selanjutnya adalah metode dengan menggunakan udara. Apakah ini bisa berhasil? Tentu iya, karena pengeringan ini memanfaatkan ruangan dengan ventilasi yang cukup baik agar memiliki sirkulasi udara yang bagus untuk pengeringan makanan.

Metode yang satu ini biasanya menggunakan ruangan loteng karena memiliki penyaringan udara yang baik. Pengeringan udara biasanya digunakan untuk sayurn, daun herbal, cabai, serta jamur.

Prosesnya adalah dengan mengikat herbal atau cabai menjadi satu atau dirangkai dan biarkan hingga mengering. Anda bisa memasukkan makanan tersebut dalam kantong kertas agar terhindar dari debu dan kotoran lainnya.

Tips untuk Membuat Dehydrated Food

Pipihkan Sayuran Sebelum Dikeringkan

Meskipun hal ini tidak terlalu dibutuhkan, namun memipihkan sayuran sebelum dikeringkan bisa membuat warnanya menjadi lebih cerah, menjaga vitamin agar tidak hilang, serta menjadikan sayuran lebih segar meskipun dengan bentuk kering. Jangan lupa rebus sayuran terlebih dulu sebelum dikeringkan namun jangan sampai terlalu layu atau lunak.

Keringkan Satu Macam Makanan saja

Hal ini cukup penting untuk diperhatikan karena bila sayuran atau buah dicampur dalam 1 proses pengeringan, rasanya menjadi tercampur dan tidak sama lagi.

Jangan Takut untuk Mengeringkan Makanan Matang

Meskipun buah atau sayuran sudah matang, Anda tidak perlu khawatir karena masih bisa mengeringkannya. Tujuan pengeringan ini adalah agar makanan menjadi lebih awet. Pastikan saja makanan yang akan Anda keringkan terhindar dari jamur berbahaya. Jauhkan juga jamur dari dehidrator karena dapat membuat makanan terkontaminasi.

Suhu Setiap Makanan Berbeda

Dalam pengeringan makanan, pastikan untuk mengatur suhu yang sesuai dengan makanan tersebut. Selain suhu yang tepat, waktu pengeringan tiap jenis makanannya juga harus diperhatikan. Karena beberapa makanan berbeda akan membutuhkan waktu dan suhu yang lebih lama pula.

Penyimpanan yang Baik

Dried food harus disimpan di tempat atau wadah tertutup rapat agar teksturnya tetap kering serta terhindar dari serangga maupun bakteri. Selain itu Anda juga dapat memanfaatkan kantong plastik ziplock atau kaleng sebagai wadah penyimpanan.

Pastikan untuk menyimpan dried food sesuai dengan jenisnya. Mencampur dried food yang berbeda-beda jenisnya akan membuat rasa menjadi membaur dan mengurangi kualitasnya.

From our editorial team

Makanan Kering yang Praktis dan Tahan Lama

Bagaimana, tidak terlalu sulit kan, mengeringkan makanan agar lebih awet dalam jangka waktu yang lama? Makanan kering akan sangat bermanfaat bagi Anda yang hobi traveling atau mendaki gunung agar bisa membawa bekal makanan dengan praktis dan ringan. Silakan dicoba membuat dried food di rumah, ya.