10 Botol Kaca yang Aman untuk Menyimpan ASI Perah bagi Si Kecil (2023)

Botol kaca kerap dijadikan pilihan sebagai media penyimpanan karena dapat dipakai berulang-ulang, sehingga mengurangi sampah plastik. Selain itu, botol kaca juga kokoh, murah, dan mudah dibersihkan dibandingkan material penyimpanan lain. Sehingga, tak heran jika botol kaca juga digemari para ibu untuk menyimpan ASI perah.

Menyimpan ASI dengan menggunakan botol memang memiliki beberapa keunggulan, salah satunya adalah harganya yang lebih murah daripada botol plastik. Harga yang murah ini ditunjang pula oleh penggunaan botol kaca yang bisa digunakan berkali-kali tanpa takut dengan bahaya plastik jika digunakan berulang. Botol kaca dapat pula dijadikan pilihan bagi ibu yang kesulitan mendapatkan kantong ASI yang biasa digunakan.

Keunggulan botol kaca selanjutnya adalah kedap udara. Kala menyimpan ASI di dalam botol, pastikan bahwa botol dalam keadaan kedap udara. Hal ini untuk memastikan ASI tetap aman dan steril sebelum diberikan pada si kecil. Botol kaca dapat dijadikan pilihan penyimpanan ASI lantaran dilengkapi dengan tutup karet yang memastikan isinya dalam keadaan keadaan udara, sehingga kualitas ASI lebih terjamin.

Pemilihan botol kaca sebagai peyimpanan ASI ternyata juga ditengarahi oleh keunggula botol kaca yang tidak membuat lemak ASI menempel pada permukaannya. Menyimpan ASI dalam waktu dan suhu tertentu memang membuat lemak ASI rentan menempel pada permukaan tempat penyimpanan.

Hal inilah yang membuat tempat penyimpanan sulit dibersihkan bahkan membuat melekatnya bau susu pada tepat peyimpanan. Tak perlu khawatir, karena hal ini tidak akan terjadi jika ASI disimpan dalam botol plastik. Mudah dibersihkan, botol kaca dijamin bersih dan tak berbau setelah digunakan karena tidak ditempeli lemak ASI.

Segala sesuatu yang berkaitan dengan bayi memang harus serba steril. Begitu juga dalam penggunaan botol kaca. Keunggulan lain dari botol kaca selain mudah dibersihkan adalah mudah disterilkan. Cara sterilisasinya pun sangat mudah, yaitu dengan cara direbus hingga mendidih agar bau sabun dan bau produksi hilang.

Hal ini juga memastikan kuman-kuman mati selama proses sterilisasi. Dalam perebusan, pastikan bahwa botol dan tutupnya direbus secara terpisah. Setelah mendidih, biarkan botol dan tutup selama 5-15 menit.

Mengapa botol kaca dianggap sebagai tempat penyimpanan ASI yang ekonomis? Selain harganya yang terjangkau, botol kaca dapat dipakai berulang-ulang. Cukup dicuci dengan bersih, botol kaca dapat kembali digunakan untuk menyimpan ASI perah. Hal ini juga bisa menjadi salah satu cara dalam mengurangi penggunaan plastik, sehingga lebih ramah lingkungan.

Produk selanjutnya adalah Ardo Botol ASI - Putih Mutiara yang terbuat dari kaca premium dan bebas BPA. Tak hanya aman digunakan, botol penyimpanan ASI ini juga mudah digunakan dengan indikator level cairan. Dengan kapasitas 120 ml, botol ini kompatibel dengan pompa ASI ARDO. Botol ini cukup banyak disukai oleh klinik dan rumah sakit. Untuk 1 pcs botol ini dijual sharga Rp 90.000 di Blibli dan Rp 95.000 di Tokopedia.

Produk selanjutnya adalah Lila BD07 VIAL Botol Kaca ASIP yang terbuat dari kaca BPA free dan food grade. Dilengkapi dengan tutup karet silikon 100%, produk ini memiliki kapasitas 100 ml. Dengan tinggi botol 10 cm, produk ini memiliki diameter luar mulut botol 3 cm, diameter dalam mulut botol 2.4 cm, dan diameter bawah botol 4.5 cm.

Desainnya simpel dan juga mudah dibawa bepergian dengan bentuknya yang mungil. Produk ini dapat dibeli di Shopee seharga Rp 2.575, Lazada seharga Rp 2.793, dan Blibli seharga Rp 2.547.