Luka Lebih Cepat Sembuh dengan 10 Rekomendasi Antiseptik Luka Berikut Ini! (2023)

Luka Lebih Cepat Sembuh dengan 10 Rekomendasi Antiseptik Luka Berikut Ini! (2023)

Luka bisa dialami siapa saja. Tentunya saat terluka, kita jadi kurang nyaman beraktivitas. Maka dari itu, supaya luka cepat sembuh, gunakan antiseptik yang tepat, ya. Simak ulasannya dari kami!

Baca juga

Mengenal Antiseptik dan Manfaatnya

Kita sering mendengar kata antiseptik, baik itu untuk produk berupa sabun, semprotan cairan luka, hingga salep. Sebenarnya, apa sih antiseptik itu? Antiseptik dikenal sebagai zat yang berfungsi untuk menghambat pertumbuhan kuman, jamur, virus, dan bakteri.

Antiseptik bisa digunakan pada jaringan tubuh dan tidak akan merusak jaringan sehat di sekitarnya. Karena tidak merusak jaringan, maka antiseptik banyak difungsikan sebagai pembersih luka. Antiseptik juga bisa digunakan untuk mencegah infeksi pada jaringan tubuh. Bahan yang satu ini juga bisa berfungsi sebagai penghancur semua jenis mikroorganisme yang ada pada sebuah luka.

Dengan membubuhkan obat atau sabun dengan kandungan antiseptik, maka bisa mencegah luka mengalami infeksi yang lebih parah. Selain itu bisa juga untuk mempercepat penyembuhan luka. Kendati aman untuk luka, namun antiseptik sebaiknya hanya digunakan pada luka ringan saja, dan bukannya luka berat dan terbuka.

Anda bisa mengandalkan antiseptik untuk membersihkan bakteri pada lecet, goresan, hingga luka bakar ringan. Antiseptik akan berfungsi tergantung pada banyaknya konsentrasi, lamanya paparan antiseptik, dan seberapa banyak kuman menempel pada jaringan.

Kenali Aneka Antiseptik yang Paling Sering Digunakan untuk Luka

Setiap hari kita melakukan aneka aktivitas. Kita tentu tidak tahu apa yang akan terjadi nanti dan esok. Bisa saja kita tergores, terpeleset, terluka, dan lain sebagainya. Saat terluka ringan, kita bisa mengandalkan antiseptik untuk membunuh kuman yang mungkin saja menempel pada luka kita.

Ada banyak jenis antiseptik yang ada di pasaran. Antiseptik memang berfungsi untuk menghilangkan kuman dan bakteri, namun tidak semua antiseptik aman untuk luka. Yuk, cek aneka antiseptik dan kenali mana yang aman untuk luka dan mana yang tidak.

Alkohol merupakan salah satu jenis antiseptik. Meski unggul untuk menghancurkan kuman, namun alkohol sangat tidak dianjurkan untuk membersihkan luka, sebab justru dapat mengganggu kondisi jaringan sekitar luka. Alkohol juga bisa memperlambat penyembuhan luka.

Berikutnya, ada hydrogen peroksida yang juga tergolong sebagai antiseptik. Hydrogen peroksida bisa membersihkan luka namun memiliki efek sitotoksik yang dapat merusak jaringan sekitar luka. Karena itu, antiseptik dengan bahan ini sebaiknya tidak dipakai untuk luka.

Lalu, ada juga providone iodine yang menjadi salah satu zat antiseptik. Larutan ini bisa melawan beragam kuman penyebab infeksi. Meski disebut antiseptik, namun ini juga kurang baik untuk membersihkan luka yang parah karena bisa merusak sel jaringan sekitar yang sehat.

Untuk membersihkan dan merawat luka, Anda bisa memilih antiseptik dengan bahan poluhexamethylene biguane. Bahan ini bisa
membersihkan dan merawat luka, melawan bakteri penyebab infeksi, dan tidak pedih pada luka.

Ada juga minol yang bisa jadi antiseptik andalan untuk luka. Minol merupakan minyak yang dihasilkan oleh olahan tumbuh-tumbuhan. Minol bisa membersihkan, mengobati, dan mengeringkan luka di kulit.

Bahan antiseptik lain yang aman untuk membersihkan luka adalah fenol. Bahan ini mudah ditemukan pada sabun atau scrub antiseptic. Fenol juga tidak akan menimbulkan rasa pedih saat dioleskan.

Untuk luka, Anda juga bisa mengandalkan antiseptik berbahan idhopor. Ini merupakan obat topikal guna mencegah infeksi. Warnanya kuning kecokelatan dan lebih unggul untuk mengobati luka. Risiko luka mengalami infeksi juga semakin menurun dengan antiseptik yang satu ini.

Tips Memilih Antiseptik untuk Luka

Pilih yang Bahannya Efektif namun Tidak Iritatif

Saat hendak memilih antiseptik untuk luka, ada baiknya Anda memilih yang bahannya efektif namun tidak iritatif. Pastikan produk antiseptik yang Anda gunakan sudah dilengkapi formula dan teknologi mutakhir sehingga bisa merawat luka dengan lebih baik.

Baik berupa sabun atau obat tetes, sebaiknya pilih yang bahannya benar-benar efektif dan bisa memberi perlindungan kulit secara menyeluruh dari berbagai jenis kuman jahat. Pastikan juga produknya tidak memberikan efek samping pada kulit Anda.

Jangan sampai memilih antiseptik yang salah dan malah membuat kulit kemerahan atau gatal. Jika terjadi iritasi, maka sebaiknya hentikan pemakaian. Selain itu, usahakan memilih antiseptik yang sekiranya bisa melembapkan. Ini supaya kulit yang luka bisa lembap dan bisa kembali beregenerasi dengan baik.

Sementara jika kulit Anda tipe berminyak, Anda bisa memilih antiseptik yang dikombinasikan dengan bahan yang dapat mengontrol produksi minyak. Jika kulit Anda sensitif, pastikan antiseptik tidak mengandung bahan yang bisa membuat iritasi kulit makin parah.

Pilih Produk Tanpa Pewangi

Tidak sedikit produk antiseptik yang disertai pewangi. Contohnya adalah sabun mandi. Aroma pada produk antiseptik sebenarnya boleh saja asalkan tidak terlalu menyengat. Namun, sebaiknya Anda menghindari produk yang memiliki pewangi. Apalagi jika wanginya cukup menyengat.

Produk antiseptik apa saja yang dilengkapi pewangi biasanya malah membuat kemungkinan kulit teriritasi jadi tinggi. Meski misalnya kulit Anda bukan jenis kulit yang mudah iritasi, namun antiseptik yang mengandung pewangi tetap saja membahayakan. Jadi sebaiknya, hindari produk antiseptik dengan pewangi.

Pilih Bahan Alami

Ketika memilih antiseptik, pastikan bahannya alami. Cek komposisi antiseptik tersebut untuk mengetahui bahan apa saja yang digunakan dalam pembuatan suatu produk antiseptik. Jika mungkin, gunakan antiseptik yang berbahan antibakteri dari alam.

Contohnya seperti timol yang efektif membasmi kuman dan kotoran. Bahan lainnya adalah minyak kelapa dan gliserin. Beberapa bahan tersebut akan lebih baik untuk kulit dan juga terbukti lebih ramah lingkungan.

Ini Dia Berbagai Antiseptik yang Bisa Digunakan untuk Luka

Rivanol Cairan Antiseptik Pembersih Luka

Rivanol Cairan Antiseptik Pembersih Luka ini merupakan produk antiseptik rekomendasi kami untuk perawatan luka. Rivanol bisa dipakai untuk membersihkan dan mengompres luka maupun kulit.

Produk yang satu ini bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan kuman. Cairan ini cocok untuk bisul, lecet, hingga luka borok dan bernanah.

Cara memakainya tidak sulit, cukup ambil kapas, beri Rivanol lalu tempelkan pada bagian kulit yang sakit. Balut dengan kain kasa jika perlu. Jika tidak juga cukup dibiarkan saja hingga kering.

Harga Rp. 4.000-14.000

Hansaplast Spray Antiseptik

Antiseptik untuk luka selanjutnya adalah Hansaplast Spray Antiseptik. Produk yang satu ini wajib dibawa kemana saja. Cairan antiseptik ini bisa mencegah dan mengatasi infeksi luka. Dengan bahan Decyl Glucoside Tenside dan Polihexanide, produk ini sangat efektif menangani luka lecet.

Dikemas dalam botol spray kecil, cairan antiseptik ini akan mencegah rasa sakit tanpa perih. Spray tidak berbau dan tidak meninggalkan noda. Cairan pembersih luka ini nyaman digunakan dan cocok untuk gaya hidup yang modern dan aktif.

Harga Rp. 24.000-54.000

Sterobac Wound Cleanser Spray

Anda bisa juga mengandalkan Sterobac Wound Cleanser Spray. Produk yang satu ini merupakan cairan pembersih luka yang efektif. Antiseptik untuk luka ini bisa membersihkan koloni bakteri dan bisa mempercepat proses penyembuhan.

Dikemas dalam botol spray, produk ini sangat mudah untuk diaplikasikan. Cairan juga bisa mencegah risiko infeksi pada luka yang parah sekalipun. Dengan bahan aktif PHMB dan Coco Amido Prophly Betaine di dalamnya, produk ini bisa dituang langsung pada luka.

Antiseptik ini bisa mengurangi jumlah mikro organisme pada permukaan luka. Efektif juga untuk material organik seperti darah, cairan luka dan jaringan nekrosis. pH cairan ini sesuai tubuh dan tidak mengandung pewangi dan tidak membutuhkan pembilasan.

Harga Rp. 30.000-50.000

Dermozone Antiseptic Wash For Wound

Dermozone Antiseptic Wash For Wound menjadi produk selanjutnya untuk digunakan. Produk yang satu ini bisa menangani luka akut maupun luka kronik. Antiseptik luka ini bisa membunuh mikroba penyebab bakteri, termasuk golongan Superbugs.

Produk ini juga bisa menghilangkan bau tak sedap pada luka. Antiseptik yang satu ini cocok juga untuk menangani luka yang terlindungi eksudat dan biofilm. Produk ini bisa membersihkan luka dari sel kulit mati dan jaringan nekrotik. Antiseptik ini juga akan mempercepat proses perbaikan jaringan kulit.

Harga Rp. 478.100-878.000

Dettol Antiseptik Cair

Dettol Antiseptik Cair merupakan produk yang bisa diandalkan. Antiseptik luka ini bisa digunakan untuk untuk pertolongan pertama. Produk yang berbentuk cair ini mudah untuk diaplikasikan.

Cairan ini akan memberikan perlindungan terhadap kuman pada luka lecet, gigitan, dan serangan serangga. Antiseptic ini juga bisa mempercepat penyembuhan luka.

Produk juga bisa digunakan untuk membunuh kuman pada pakaian kotor dan sebagai disinfektan pada peralatan rumah tangga. Di dalam antiseptik ini terkandung Chloroxylenol 4.8 % yang ampuh mengatasi bakteri.

Cukup larutkan 1 tutup penuh Dettol dengan 120 ml air. Lalu bisa dituang pada kapas dan diusap pada luka. Bisa juga dilarutkan dalam bak mandi. Ada kemasan ukuran 45 ml, 95 ml, 245 ml, 495 ml, dan 750 ml.

Harga Rp. 7.000-61.000

Betadine Solution

Betadine Solution juga bisa jadi antiseptik untuk luka. Produk ini hadir dengan kandungan Povidone Iodine 10% yang jelas efektif untuk membunuh kuman penyebab infeksi. Produk yang satu ini cukup dioleskan saja beberapa kali sehari pada daerah luka.

Antiseptik ini bisa digunakan untuk pertolongan pertama saat mengobati luka. Gunakan produk ini untuk mencegah kuman, virus, bakteri dan jamur pada luka. Produk juga bisa membantu membuat luka menjadi lebih cepat kering. Tersedia ukuran 5 ml,15 ml, dan 30 ml.

Harga Rp. 4.000-21.000

Betadine Dry Powder Spray

Betadine Dry Powder Spray juga bisa jadi antiseptik luka yang bagus. Produk yang satu ini termasuk golongan obat produk konsumen yang mengandung zat aktif povidone-iodine 2,5%. Antiseptik ini harus digunakan sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter.

Produk bisa digunakan setiap 3 hingga 4 jam perharinya. Dikemas dalam botol spray, produk ini bisa disemprotkan pada jarak 15 hingga 60 cm dari luka. Formula antiseptik ini lembut sehingga tidak akan mengiritasi kulit.

Harga Rp. 79.000-129.000

Octedine Spray

Ada juga Octedine Spray yang bisa diandalkan. Antiseptik yang satu ini merupakan produk perawatan luka. Cairan ini hanya digunakan di bagian luka yang telah atau dapat terinfksi seperti luka bakar minor, abrasi, laserasi, dan lainnya. Produk ini mudah diaplikasikan. Gunakan pada luka langsung.

Harga Rp. 45.000-80.000

One Sept Solution

One Sept Solution juga bisa jadi andalan dalam hal antiseptik untuk luka. Produk yang satu ini banyak digunakan untuk pembersih vulva sebelum dilakukan pemeriksaan vaginal. Antiseptik ini juga bisa digunakan sebelum pemasangan foley catheter.

Anda juga bisa memakai ini sebagai cairan irigasi pada luka ganggren atau luka karena kencing manis. Produk juga ampuh untuk cairan cuci luka dan cairan antiseptik untuk luka bakar. Produk ini hadir dengan tutup yang bisa untuk semprot sehingga lebih praktis.

Harga Rp. 23.000-91.000

Povidone iodine

Povidone iodine adalah produk yang bisa diandalkan berikutnya. Ini merupakan cairan antiseptik untuk luka, baik luka luar maupun dalam mulut.

Cairan ini banyak digunakan untuk kepentingan medis dan rumah tangga. Di dalamnya mengandung stabilizer yang menjaga kelarutan dalam solvent sehingga konsentrasi tetap stabil. Produk ini juga mengandung bahan pelindung.

Cairan ini tidak perih karena formulanya pH balanced. Produk juga bisa mencegah infeksi pada luka lecet, luka khitan, luka bakar ringan, melindungi luka setelah operasi dari kemungkinan infeksi.

Harga Rp. 4.000-7.000
From our editorial team

Langkah Perawatan Luka yang Benar

Awali pembersihan dengan seksama. Bersihkan luka dengan air lalu gunakan larutan antiseptik yang dapat membantu merawat luka. Pilih antiseptik dengan kandungan PHMB supaya bisa merawat luka dan tidak menimbulkan rasa perih yang tidak nyaman. Jika ada pendarahan, hentikan perdarahan dengan menekan luka menggunakan kain kasa. Saat pendarahan terhenti, tutup luka memakai pembalut luka atau perban, agar terhindar dari risiko infeksi.

Tag