- Lagi Ingin Membaca Novel Romantis? Inilah 7 Rekomenasi Novel Romantis yang Waji Kamu Miliki
- Kenali Jenis Aksesoris Wanita yang Wajib Dimiliki dan 6 Rekomendasi Toko Aksesoris Wanita Terpopuler!
- 10 Tempat Camping Terbaik di Jawa Tengah untuk Menikmati Suasana Alam yang Indah (2023)
- Cari Tahu 9 Kebutuhan Biologis Manusia yang Harus Terpenuhi di Bawah ini!
- Mau Belanja Aksesoris? Ini 10 Rekomendasi Toko Aksesoris Wanita Terpopuler Offline
Bagi yang Sudah Berkeluarga, Penting untuk Bisa Mengatur Keuangan dengan Baik
Salah satu skill yang dibutuhkan dalam berumah tangga adalah mengelola keuangan. Faktor yang satu ini penting untuk dilakukan secara teliti jika ingin keuangan rumah tangga berjalan dengan baik dan lancar.
Jika keuangan keluarga aman, maka semua kebutuhan bisa tercukupi dan Anda juga tidak perlu berhutang kesana sini untuk memenuhi kebutuhan hidup. Guna memenuhi kebutuhan hidup, pastinya akan tergantung dari besar kecilnya pendapatan yang diperoleh baik dari suami maupun istri.
Pendapatan yang besar bisa memenuhi kebutuhan rumah tangga dengan maksimal. Sementara jika pendapatan pas-pasan, bukan berarti Anda tidak bisa memenuhi kebutuhan. Semua bisa terpenuhi asalkan pembagiannya pas dan Anda bisa berhemat.
Mengatur keuangan memang menjadi tantangan tersendiri. Jangan khawatir, kami dari BP-Guide akan membantu Anda untuk mengatur keuangan bulanan agar bisa lebih hemat dalam pengeluaran. Nah, simak tipsnya di bawah ini!
Tips Menghemat Uang Bulanan Bagi yang Sudah Berumah Tangga
Catat Penghasilan dan Pemasukan
Cara pertama yang bisa Anda lakukan adalah mencatat semua penghasilan dan pemasukan Anda. Jika yang bekerja hanya suami, maka cata penghasilannya berapa. Jika yang bekerja suami istri, masukkan juga penghasilan dan pemasukan yang Anda dapat dalam sebulan.
Dengan melakukan pencatatan, ini bisa mengetahui berapa total pemasukan Anda sekeluarga dalam satu bulan. Setelah tahu pemasukan yang diperoleh, kita bisa mulai membagi dan memilah keuangan dengan baik.
Buat Daftar Belanja Bulanan
Dalam berumah tangga, tentulah ada yang namanya belanja bulanan. Agar tidak kalap mata lalu membeli apa yang tidak dibutuhkan, sebaiknya buat daftar belanja bulanan secara terperinci. Prioritaskan membeli apa yang ada dalam daftar belanja bulanan Anda.
Urutkan dari mulai barang yang paling penting yang dibutuhkan. Contohnya, bagian atas daftar belanja bulanan tentunya sembako untuk satu bulan, berikutnya, gas, perlengkapan cuci-cuci, perlengkapan kebersihan, perlengkapan mandi, dan lainnya.
Masukkan juga pembayaran yang harus dilakukan seperti membayar listrik, air, dan rumah jika memang sedang mencicil rumah.
Tetapkan Anggaran Belanja
Tips hemat uang belanja selanjutnya adalah menetapkan anggaran belanja. Jika Anda sudah tahu kebutuhan apa saja yang harus dibeli, maka sekarang saatnya Anda menetapkan anggaran belanja yang akan Anda keluarkan untuk setiap kebutuhan yang harus dibeli.
Terkesan sepele memang namun ini penting supaya ada proyeksi pembagian dari pendapatan untuk pengeluaran kebutuhan utama dan kebutuhan sekunder. Nah, Anda bisa membagi uang belanja bulanan dengan beberapa contoh metode di bawah ini.
Anda bisa memakai metode 50-20-30 yang artinya 50% dari pemasukan Anda digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Selanjutnya 20% dari pemasukan Anda digunakan untuk tabungan.
Dan 30% sisanya bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan sekunder dan tersier seperti contohnya, jajan, jalan-jalan, tamasya, dan lain sebagainya. Metode lain yang bisa Anda gunakan dan terapkan adalah 40-30-20-10.
Artinya, Anda akan menggunakan 40% pemasukan untuk kebutuhan utama, 30% digunakan untuk membayar aneka cicilan yang Anda punya. 20% untuk digunakan sebagai tabungan, dan 10% dari penghasilan bisa untuk memenuhi kebutuhan sekunder dan tersier.
Pilihan lainnya adalah metode 80-20. Yang ini jauh lebih simpel. Anda perlu menggunakan 80% untuk kebutuhan primer dan 20% sisanya untuk kebutuhan tabungan.
Jangan Lupa Menabung dan Berinvestasi
Supaya bisa lebih hemat setiap bulannya, Anda juga jangan lupa untuk menabung dan berinvestasi. Tujuannya tentu saja untuk membuat kita jadi lebih siap siaga jika ada kebutuhan mendesak di masa mendatang.
Adanya tabungan bikin kita tenang saat ada kejadian tak terduga yang membutuhkan biaya banyak. Anda juga butuh melakukan investasi jika merasa sanggup. Ini dibutuhkan untuk mempertahankan nilai sebuah aset dari ancaman inflasi.
Dengan investasi, Anda bisa lebih mudah mencapai tujuan keuangan jangka pendek, menengah, atau panjang.
Hindari Hedonisme dan Terapkan Hidup Minimalis
Berusahalah untuk mengurangi gaya hidup hedonisme. Ini adalah gaya hidup bermewah-mewahan yang sebenarnya kurang diperlukan.
Contohnya sering ke kafe untuk sekadar ngopi dan nongkrong, belanja di mall besar dan membeli barang-barang branded, membeli gadget yang kurang dibutuhkan, dan menuruti aneka keinginan yang sebenarnya kurang dibutuhkan.
Biasanya gaya hidup hedonisme dipengaruhi oleh lingkungan sekitar yang akhirnya membuat kita jadi ikut-ikutan. Cobalah memulai gaya hidup minimalis. Artinya bukan berarti kita tidak memiliki apapun.
Namun gaya hidup minimalis lebih menekankan pada membeli sesuai kebutuhan dan bukan keinginan. Barang yang dimiliki hanya memiliki nilai fungsional.
Dengan hidup minimalis, Anda bisa lebih hemat dalam berbelanja. Anda bisa belanja saat ada diskon dan promo. Bisa juga belanja dengan cara membeli barang second.
Belanja di Pasar
Untuk belanja keseharian, mingguan, atau bulanan, Anda bisa mengutamakan untuk belanja di pasar. Dengan belanja di pasar tradisional, Anda bisa menawar harga yang ditetapkan penjual.
Selain itu, harga di pasar tradisional cenderung jauh lebih murah ketimbang harga di minimarket, supermarket, atau mall-mall besar.
Kualitas barang di pasar tradisional juga tidak kalah bagus asalkan Anda teliti mencarinya. Dengan belanja di pasar tradisional, secara tidak langsung, Anda juga turut membantu petani lokal dan juga pedagang kecil, loh.
Biasakan Membawa Bekal
Salah satu pengeluaran besar yang kerap terjadi adalah karena kita membeli makan di luar. Sesekali boleh saja makan di luar atau membeli makan. Namun, jika keseringan, ini tidak sehat untuk keuangan bulanan kita.
Bagi para suami atau istri yang bekerja, ada baiknya membawa bekal sendiri dari rumah ketimbang harus membeli. Anak-anak yang bersekolah juga bisa dibiasakan membawa bekal dari rumah. Pengeluaran untuk membeli makan siang bisa dipangkas dengan membawa bekal sendiri dari rumah.
Ini jauh lebih hemat dan pastinya juga lebih bergizi dan higienis. Sama juga jika misalnya ingin liburan di dalam kota. Ketimbang beli makanan di luar, ada baiknya bawa saja bekal dari rumah. Selain lebih hemat juga bisa disesuaikan dengan selera dan keinginan tiap anggota keluarga.
Terapkan Gaya Hidup Sehat
Cara lain yang bisa dilakukan untuk menghemat uang bulanan keluarga adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat. Bisa dari makanan, olahraga, hingga transportasi. Dari makanan, Anda bisa mengurangi kegiatan makan di luar atau memesan makanan secara online.
Harga makanan bisa 2 sampai 3 kali lipat jika dibanding membeli bahan makanan dan memasaknya sendiri. Pastinya Anda bisa lebih hemat dan juga lebih sehat. Anda bisa memilih sendiri bahan makanannya dan memastikan kesegarannya.
Proses memasaknya pun terjamin higienis karena Anda mengolahnya sendiri. Rasa juga lebih enak karena sesuai selera keluarga. Dari segi olahraga dan transportasi, Anda bisa menghemat dengan cara mengurangi naik kendaraan bermotor.
Jika jarak yang ditempuh tidak terlalu jauh, Anda bisa berjalan kaki atau naik sepeda gowes saja. Selain hemat uang bensin atau uang transportasi, Anda juga dapat olahraga dan manfaat sehatnya dari bersepeda atau berjalan kaki.
Catat Semua Pengeluaran
Pastikan Anda mencatat semua pengeluaran yang sudah dilakukan. Meski ribet, namun hal ini bisa membuat kita jadi lebih baik dalam mengolah keuangan. Lakukan pencatatan dari hal paling kecil sekalipun dan jangan melewatkan satu transaksi pun.
Dengan mencatatnya, di akhir bulan nanti Anda bisa melihat berapa banyak pengeluaran yang dilakukan. Selain itu, juga bisa mengevaluasi mana pengeluaran yang tidak perlu, mana yang bulan depan bisa dikurangi, dan lain sebagainya.
Usahakan Menghindari Memakai Kartu Kredit, Paylater, dan Utang
Teknologi yang semakin canggih membuat kita jadi lebih mudah dalam melakukan pembayaran. Ada kartu kredit hingga pilihan paylater yang membuat kita jadi terlena dalam berbelanja.
Sebaiknya, jika Anda ingin hemat dalam keuangan bulanan, hindari yang namanya memakai kartu kredit, paylater, dan hutang. Adanya kartu kredit memang memudahkan kita belanja kebutuhan apa saja.
Demikian juga paylater, memudahkan kita mendapatkan apa yang kita inginkan meski uang kita belum mencukupi. Sebenarnya kartu kredit dan paylater sama saja dengan kita berhutang. Mudah di awal namun akan menyulitkan di akhirnya.
Banyak yang terjebak dalam utang jangka panjang jika tidak bijak dalam menggunakan kartu kredit hingga paylater. Apalagi, uang yang kita bayarkan melebihi apa yang sudah kita gunakan karena ada bunga dan biaya administrasi yang dibebankan pada kita.
Maka dari itu, sebaiknya hindari segala bentuk hutang seperti kartu kredit dan paylater agar hidup lebih aman dan nyaman tanpa harus berpikir soal utang.
Bijak dalam Memakai Listrik
Bijaklah dalam penggunaan listrik. Dari yang terkecil seperti lampu, setrika, magicom, televisi, komputer, kulkas, dan lain sebagainya. Minimalisir penggunaan sebisa mungkin. Contoh mudahnya adalah dengan selalu mematikan semua lampu utama saat waktu tidur.
Jangan lupa juga selalu mencabut kabel dan charger ponsel usai digunakan. Hal lain yang bisa dilakukan adalah kurangi memakai mesin cuci. Selama bisa mengucek dengan tangan, maka lakukanlah karena bisa membantu menghemat listrik dan air.
Perhatikan juga pemakaian AC. Gunakan di saat tertentu saja. Cara lain yang bisa dilakukan dalam menghemat listrik adalah memilih produk hemat energi. Sekarang ini sudah banyak peralatan elektronik yang hemat energi. Selain bisa hemat listrik, juga bisa membantu kebutuhan kita dalam keseharian.
Berusaha Mencari Tambahan Pemasukan
Tips lain yang bisa dilakukan agar keuangan keluarga cukup untuk sebulan adalah dengan mencari tambahan pemasukan. Semisal suami sudah bekerja dan istri tidak bekerja. Maka, istri bisa mulai mencari tambahan pemasukan dengan melakukan kerja sambilan yang bisa dilakukan di rumah.
Contohnya membuka warung kecil, membuka jasa servis laundry, katering makanan, dan lain sebagainya.
Barang yang Bisa Bantu Anda untuk Memanage Keuangan
Financial Planner / Buku Catatan Keuangan Keluarga Harian & Bulanan
Financial Planner / Buku Catatan Keuangan Keluarga Harian & Bulanan penting untuk dimiliki. Dengan ini, Anda jadi bisa lebih mudah mengelola dan mencatat pengeluaran hingga pemasukan.
Anda bisa memilih Daily Cash Flow atau Monthly Cash Flow, sesuaikan dengan kebutuhan. Tulisan pada cover bisa dicustom.
Celengan Kabah Besar dengan Kunci
Bagi Anda yang berniat pergi ke tanah suci dengan pasangan bisa mulai menabung dari sekarang. Salah satu caranya adalah dengan memiliki Celengan Kabah Besar dengan Kunci. Produk ini membantu Anda dan pasangan lebih semangat berhemat dan menabung untuk ke tanah suci.
Terbuat dari bahan MDF, tebal dan kuat sehingga tahan lama digunakan. Produknya anti air dan tidak luntur. Ada kunci untuk membuka saat tabungan ingin diambil. Ukurannya adalah 15 x 15 x 20 cm.
Dompet Disiplin/Pintar Wallet Organizer Pengatur Keuangan Bulanan
Dompet Disiplin/Pintar Wallet Organizer Pengatur Keuangan Bulanan merupakan pilihan terakhir kami. Produk yang satu ini memudahkan Anda memilah uang untuk berbagai kebutuhan. Ada banyak slot untuk menyimpan uang sesuai kebutuhan.
Ukuran dompetnya adalah 21 x 10.5cm. Terbuat dari bahan sintetis dengan 6 slot kartu dan 32 slot ruang untuk uang.
Lakukan Evaluasi Pengeluaran Bulanan
Untuk bisa lebih menghemat uang bulanan keluarga, Anda perlu melakukan evaluasi keuangan bulanan. Ini supaya tujuan Anda dan keluarga bisa terwujud untuk berhemat. Evaluasi dilakukan dengan meneliti pemasukan dan pengeluaran yang terjadi selama sebulan. Usahakan Anda bisa menyisihkan uang dari daftar belanja yang sudah Anda buat dan anggaran dana yang Anda sediakan. Jika masih merugi, maka di bulan selanjutnya harus ada yang dikurangi agar bisa lebih hemat dan lebih untung.