Meski Tidak Sehat, Junk Food Masih Jadi Favorit Banyak Orang

Saat lapar datang, makanan cepat saji kerap menjadi pilihan. Penyajian yang cepat menjadi alasan kenapa junk food banyak dijadikan solusi bagi mereka yang tengah kelaparan. Apalagi, makan junk food pun mampu membuat perut kenyang.

Namun, tahukah Anda bahwa junk food hanya memberi rasa kenyang tanpa memberi nutrisi bagi tubuh. Namun, karena segi kepraktisannya, makanan ini tetap menajadi favorit banyak orang. Terutama bagi mereka yang tinggal di perkotaan.

Bahaya Mengonsumsi Junk Food Secara Berlebihan

Risiko Diabetes

Junk food pada umumnya tidak mengandung serat. Karenanya, ketika Anda mengonsumsi junk food maka akan mengalami lonjakan kadar gula di dalam darah.

Ditambah, tubuh akan mengalami stres ketika terlalu banyak mengonsumsi junk food. Berakibat langsung pada kemampuan tubuh dalam mengontrol kadar insulin. Akibatnya sudah pasti para penikmat junk food pasti rentan mengalami diabetes.

Mengandung Kalori Berlebih

Makanan cepat saji atau junk food punya sifat yang mengenyangkan sehingga pasti mengandung kalori yang tinggi. Namun tidak diimbangi dengan nutrisi yang mencukupi. Jika dikonsumsi secara terus menerus maka akan memunculkan berbagai risiko kesehatan.

Apalagi jika para penikmat junk food ini tidak rutin berolahraga yang berfungsi untuk membuang kalori berlebih. Risiko mengalami berbagai penyakit pun akan semakin besar.

Pencernaan Bisa Bermasalah

Seperti sudah disebutkan sebelumnya, junk food tidak mengandung serat. Sehingga punya kecenderungan untuk mengalami sembelit atau wasir. Berbagai penyakit terkait pencernaan banyak diakibatkan oleh kecanduan memakan junk food.

Minyak pada junk food yang digoreng akan menempel pada dinding lambung. Lama kelamaan kondisi ini bisa mengiritasi lapisan lambung. Sehingga bisa terkena penyakit sindrom iritasi usus (IBS) dan gastroesophageal reflux (GERD). Selain itu, junk food juga tergolong makanan yang sulit dicerna sehingga dapat menganggu pencernaan.

Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

Junk food banyak mengandung lemak trans dan lemak jenuh yang bisa memicu pertumbuhan kolesterol jahat (LDL) di dalam darah. Jika LDL sudah terlalu banyak, maka bisa menyumbat pembuluh darah yang berakibat langsung gangguan pada jantung.

Lapisan LDL ini akan menempel di dinding pembuluh darah. Ketika Anda terus menerus mengkonsumsi junk food maka akan semakin banyak LDL yang menempel di pembuluh darah. Jantung pun akan mengalami kesulitan memompa darah karena banyak yang tersumbat.

Risiko Penyakit Kanker

Para penggemar junk food juga berisiko terkena kanker. Seperti hasil studi di European Journal of Cancer Prevention yang menyebutkan bahwa junk food dapat meningkatkan risiko mengalami kanker kolorektal.

Sementara menurut Fred Hutchinson Cancer Research Center, pria yang rutin makan junk food goren berisiko mengalami kanker prostat. Bagi wanita, junk food juga dinilai menjadi salah satu penyebab timbulnya kanker payudara.

Walaupun Kurang Sehat Jika Dikonsumsi Rutin, 10 Resto Junk Food Ini Terkenal Karena Rasanya

KFC

Sumber gambar fortune.com

Para penikmat junk food pasti akrab dengan nama KFC yang merupakan singkatan dari Kentucky Fried Chicken. Usaha yang didirikan oleh Colonel Harland Sanders sejak 1939 ini sudah menjadi salah satu waralaba makanan cepat saji yang sukses.

Dimulai dengan menjual ayam goreng dengan bumbu racikannya sendiri di pinggiran jalan di Kentucky, Kolonel Sanders kemudian berkeliling Amerika Serikat untuk menawarkan produknya itu. Berkali-kali mengalami penolakan, ia tak patah arang.

Hingga akhirnya ia bertemu dengan Pete Harman di Salt Lake City pada 1952. Keduanya pun kemudian sama-sama membangun brand KFC hingga terkenal dan menarik perusahaan besar untuk membeli sahamnya. Kini KFC berada di bawah bendera Yum! Brands Inc.

Di Indonesia, KFC sudah masuk sejak 1979 saat membuka restoran pertamanya di Jalan Melawai, Jakarta. Pemegang hak waralabanya adalah PT Fastfood Indonesia yang merupakan Kelompok Usaha Gelael.

McD

Sumber gambar tripadvisor.com

Nama McD tampaknya lebih dikenal masyarakat dari pada McDonald yang merupakan nama asli restoran fast food dari Amerika Serikat ini. Awalnya, menu utama McD adalah burger dan kentang goreng. Dalam perkembangannya, menu-menu yang disajikan McD semakin beragam.

Didirikan pertama kali oleh Dick dan Mac McDonald pada 1940. Dua bersaudara ini kemudian sepakat untuk menjual hak usaha mereka kepada Ray Kroc yang justru mampu menyebarluaskan usaha mereka ke berbagai dunia.

Di Indonesia, restoran McD pertama ada di Sarinah, Jakarta, yang mulai beroperasi pada Februari 1991. Untuk Indonesia, restoran McD juga menjual menu ayam goreng dan nasi.

Pada medio 2009, pemilik saham McD Indonesia pecah kongsi sehingga mendirikan Tony Jack's. Bambang Rahmadi yang memutuskan untuk pecah kongsi sempat mengubah 13 gerai McD menjadi Tony Jack's. Namun, Tony Jack's kemudian bangkrut dan seluruh gerai tersebut kembali diambil alih oleh McD.

Burger King

Sumber gambar foxnews.com

Sesuai namanya, restoran cepat saji ini menjual menu utama burger dengan tambahan kentang goreng dan minuman ringan. Sebelum menjadi Burger King, restoran pertama yang dimiliki oleh sang pendiri James McLamore dan David Edgerton bernama Insta Burger King. Restoran ini sudah berdiri sejak 1954.

Burger King sudah memasuki Indonesia pada dekade 1980-an. Namun kemudian sempat tutup karena kurang peminat. Memasuki 2000-an, Mitra Adiperkasa kembali menjalankan bisnis waralaba ini dengan gerai pertama mereka di Senayan City, Jakarta. Menyusul kemudian sejumlah gerai di Bandung, Bali, Surabaya, dan Lombok.

Carl's Jr.

Sumber gambar fortune.com

Carl's Jr. sudah beroperasi sejak 65 tahun lalu di California, Amerika Serikat. Dimulai dengan sebuah gerobak, Carl N Karcher dan istrinya menjual berbagai produk fast food seperti hotdog dan burger. Kini, setidaknya ada 1.200 gerai Carl's Jr. di seluruh dunia.

Berbeda dengan restoran cepat saji lainnya, Carl's Jr. selalu membuat makanan setelah ada pesanan. Dengan proses memasak yang sudah apik, mampu menghasilkan daging sapi yang empuk dan lezat saat disajikan di dalam roti burger atau sandwich.

A&W

Sumber gambar www.nrn.com

Restoran cepat saji ini sebenarnya menawarkan menu yang tidak jauh berbeda dari yang lain. Ada burger, hotdog, hingga ayam goreng. Namun, minuman yang disajikan menjadi pembeda. A&W menyajikan root beer sebagai minuman utama jualan mereka.

Resep root beer A&W memang sangat otentik, karena merupakan hasil karya sendiri dari sang pendiri, Roy Allen. Saat itu namanya produknya belum menjadi A&W. Setelah bertemu dengan Frank Wright, keduanya sepakat untuk membuka usaha dengan brand yang sudah kita kenal saat ini.

Sempat mengalami krisis ketika dunia dilanda perang, A&W ternyata masih mampu bertahan. Bahkan, pascaperang, mereka memiliki lebih dari 450 gerai di seluruh Amerika Serikat.

Restoran A&W pertama di luar AS dibuka di Manitoba, Kanada, pada 1956. Hingga kemudian menyebar ke seluruh dunia. Di Indonesia, A&W sudah beroperasi setidaknya pada akhir 1980-an. Salah satu restorannya terletak di Pondok Indah Mall.

Texas Chicken

Sumber gambar therantingpanda.com

Mungkin tidak banyak yang tahu jika Texas Chicken itu sama dengan Church's Chicken. Nama Texas Chicken digunakan untuk restoran yang dibuka di luar Amerika Serikat. Sementara di Amerika Serikat, restoran ini tetap menggunakan nama Church's Chicken yang sudah beroperasi sejak 1952.

Texas Chicken mulai masuk ke Indonesia sejak April 1984. Restoran yang berada di bawah bendera PT Cipta Selera Murni ini mulai menjalankan usahanya saat membuka restoran di kawasan Pasar Baru, Jakarta. Hingga kemudian berkembang dengan membuka berbagai gerai di Bandung, Makassar, Medan, Palembang, Pontianak, Banjarmasin, dan Pekanbaru.

Pizza Hut

Sumber gambar www.daytondailynews.com

Restoran pizza ini boleh jadi merupakan pelopor restoran serupa di Indonesia. Sudah hadir sejak 1984 dengan restoran pertamanya ada di Djakarta Theater. Pemegang hak waralaba di Indonesia adalah PT Sari Melati Kencana, sebuah anak perusahan PT Sriboga Raturaya.

Sementara di Amerika Serikat, Pizza Hut sudah berdiri sejak 1958. Dengan uang pinjaman 600 dolar AS, dua orang mahasiswa AS nekat berjualan pizza di sebuah toko kecil di Wichita. Saat itu mereka sudah langsung mengusung nama Pizza Hut.

Kini Pizza Hut sudah mendunia. Setidaknya sudah ada 34.000 restoran yang tersebar di 100 negara di dunia.

Wendy's

Sumber gambar snacksafely.com

Sejak pertama kali berdiri pada 1969 di Dublin, Ohio, Amerika Serikat, pemilik Wendy's Dave Thomas sudah fokus untuk menjual hamburger. Resepnya diracik sendiri oleh Thomas. Dari mulai rotinya, hingga bumbu-bumbu yang masuk di dalamnya.

Ada sejumlah menu signature yang menjadi andalan dari restoran fastfood Wendy's. Semuanya terinspirasi oleh resep rahasia yang diracik oleh sang pendiri, Dave Thomas. Tak heran nama menunya pun memakai nama dia, Dave's Single dan Dave's Double.

Di Indonesia sendiri, Wendy's sudah hadir sejak 1991 dan langsung menyebar denga membuka 32 outlet di 12 kota besar.

Domino's

Sumber gambar mirror.co.uk

Domino's Pizza boleh jadi merupakan pesaing kuat dari Pizza Hut. Sama-sama berasal dari Amerika Serikat, restoran khusus pizza ini sudah mulai berjualan pada 1960 di Ypsilanti, Michigan. Domino's Pizza didirikan oleh dua bersaudara Tom dan James Monaghan.

Pada awalnya, dua bersaudara ini membeli pizza dari orang lain dan kemudian menjualnya kembali dengan merek Dominick. Lambat laun keduanya pun mulai meracik sendiri pizza buatan mereka. Diubah menjadi Domino sejak 1965 ketika mulai membuka cabang.

Kini cabang Domino's Pizza sudah berada di 70 negara di dunia. Jumlat gerai mereka sudah lebih dari 11.900 buah. Setiap hari, tak kurang dari 1,5 juta pizza dibuat oleh seluruh gerai Domino's Pizza di dunia.

CFC

Sumber gambar kabarnesia.com

Awalnya, CFC atau California Fried Chicken merupakan usaha yang dimiliki oleh perusahan asal Negeri Paman Sam, Amerika Pioneer Take Out. Pada 1983, PT Pioneerindo Gourmet International Tbk mulai mengoperasikan usaha ini di Indonesia dengan sistem waralaba. Namun, sejak 1989, perusahaan ini sudah sepenuhnya memiliki bisnis ini.

Produk khas dari CFC sudah tentu ayam goreng yang dibalut tepung renyah. Namun belakangan, CFC memperkenalkan slogan "Bukan Cuma Ayam". Faktanya, selain menyajikan ayam goreng, CFC juga menyediakan berbagai menu lain yang akrab dengan lidah masyarakat Indonesia.

Sebut saja bubur ayam, nasi goreng, hingga zoupa soup. Seluruhnya ditawarkan dengan harga yang relatif lebih murah dibanding restoran cepat saji lainnya.

From our editorial team

Sesekali Makan Junk Food, Tentu Tidak Masalah Bukan?

Makan junk food sekalhttps://bp-guide.id/AXrG1Oe2i-sekali tentu boleh saja. Terpenting, Anda perlu memperhatikan kualitas dan rasa dari makanan tersebut. Hindari makanan yang terlalu banyak mengandung minyak serta rasanya kurang mantap. Jadinya, Anda bisa mempertimbangkan untuk makan makanan dari beberapa tempat makanan ternama di atas, untuk kualitas yang lebih terjamin.