10 Rekomendasi Barbel dan Dumbel Terbaik untuk Menjaga Bentuk Tubuh dan Tingkatkan Massa Otot (2023)

Untuk menjaga kesehatan tubuh dan membuat tubuh lebih berotot, kebanyakan orang memilih latihan kekuatan dengan beban berat. Jika Anda baru mengenal peralatan olahraga barbel dan dumbel ini, kemungkinan Anda mengira keduanya sama.

Namun, tahukah Anda bahwa dumbel dan barbel adalah hal yang berbeda? Dumbel dan barbel merupakan dua alat berbeda yang biasa digunakan dalam binaraga. Saat kita ingin berolahraga, ada banyak alat yang bisa digunakan, tetapi ada dua alat yang paling sering digunakan, yaitu dumbel dan barbel.

Barbel memiliki ukuran yang lebih panjang, serta punya banyak jenis dengan fungsi yang berbeda. Bagian ujung barbel dapat ditambah hingga 2 atau 3 kali lipat beban minimal. Adapun bentuk beban barbel yang lebih menyerupai lempengan besi ini, mudah diputar, dan dipasang kembali.

Sedangkan dumbel memiliki bentuk yang terdiri atas dua beban sama berat dengan pegangan yang lebih pendek. Dumbel cocok digunakan untuk pemula. Sebab, beban yang digenggam dapat memperbaiki koordinasi dan mengaktifkan serat otot.

Manfaat olahraga barbel dan dumbel berikutnya adalah dapat meningkatkan daya tahan otot. Serta mendukung aktivitas fisik Anda yang lain seperti bola basket, bola voli, dan tenis yang menggunakan lengan. Selain itu, otot yang dibangun dapat meningkatkan rasa percaya diri melalui tubuh yang baik.

Manfaat yang didapat dari pelatihan ini adalah melatih kepadatan tulang menjadi lebih baik. Ini sangat membantu dalam mencegah pengeroposan tulang dan patah tulang.

Selain itu, angkat beban secara teratur akan membuat tulang lebih padat seiring bertambahnya usia. Anda dapat memilih berat dan jenis olahraga yang tepat untuk mendapatkan manfaat ini.

Dengan melakukan angkat beban secara rutin dapat memberikan manfaat untuk kesehatan jantung Anda jadi lebih baik. Anda bisa memulainya dengan mengangkat beban yang ringan selama 30 menit untuk melatih jantung menjadi lebih sehat.

Atau bisa memadukannya dengan gerakan aerobik untuk membuat peredaran darah jadi lebih lancar dari jantung.

Manfaat selanjutnya yang didapat dari latihan olahraga secara rutin adalah dapat membakar kalori dalam tubuh. Aktivitas ini tentunya memicu detak jantung lebih tinggi, yang merangsang aktivitas aerobik tubuh. Kemudian nanti ada proses di mana lemak dibakar untuk energi.

Barbel yang berat bertujuan untuk membentuk otot, sedangkan barbel yang ringan bermanfaat untuk menstabilkan otot, serta mendukung otot tendon dan persendian. Itu semua tergantung tujuan kebutuhan masing-masing.

Secara singkat, manfaat dari kedua jenis barbel tersebut bertujuan untuk mengangkat beban. Tipsnya adalah dengan menentukan tujuan awal fitnes dan fokus latihan dengan rutin dan teratur.

Ada berbagai jenis latihan otot yang bisa kamu lakukan di tempat gym fitnes. Namun, ini berbanding lurus dengan jenis barbel yang digunakan untuk latihan. Misalnya, jika kamu melakukan latihan curl dasar, maka barbell yang digunakan memiliki berat sekitar 6,5 kg.

Tetapi jika kamu melakukan latihan squat, kemungkinan besar barbel yang digunakan memiliki berat sekitar 9 hingga 11 kg. Mulailah dengan berat barbel yang ringan dan fokuslah untuk membentuk otot dengan benar sebelum memilih barbel yang lebih berat.

Biasanya tempat gym, memiliki personal trainer yang akan membimbingmu untuk latihan otot agar bisa mendapatkan bentuk otot sesuai target. Jadi, jangan malu dan ragu untuk meminta evaluasi latihan kepada mereka.

Jika kamu masih bingung dalam memilih jenis barbel, kamu wajib bertanya ke personal trainer tentang barbel yang cocok untuk menghindari terjadinya cedera otot, karena beban barbel yang berlebih.

Biasanya pria memiliki kekuatan yang lebih pada tubuh bagian atas dibanding wanita, pria secara umum memulai latihan otot dengan berat barbell sekitar 4.5 sampai 9 kg untuk melakukan latihan otot punggung dan otot dada.

Sedangkan wanita mulai dengan mengangkat beban barbel sekitar 2 sampai 4.5 kg dan fokusnya lebih kepada repetisi yang banyak dan lebih cepat.

Tipsnya adalah dengan mencoba secara berkelanjutan demi menaikkan beban barbel dari berat awal yang telah disebutkan di atas menjadi lebih berat sesuai dengan perkembangan latihan.

Proses untuk menaikkan beban barbel secara bertahap sebanyak 0,5 sampai 1 kg seiring dengan kekuatan dan stamina yang bertambah.

Misalnya jika kamu memulai latihan otot dengan beban awal 2 kg, kemudian kamu merasa sudah memiliki kekuatan dan stamina yang bisa mengangkat beban lebih berat lagi, maka mulai tambahlah beban secara bertahap dengan jumlah yang telah disebutkan seperti di atas.

Jangan sembarang langsung meningkatkan beban berkali lipat tanpa mempedulikan kemampuan tubuh kamu. Jika perlu catatlah perubahan beban barbel dan jumlah repetisi per pelatihan dari waktu ke waktu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.

Setelah mendapatkan barbell yang pas untuk melakukan latihan otot, cobalah secara hati-hati tentang set dan repetisi yang bisa dilakukan secara terus menerus. Jika kamu sudah bisa melakukan repetisi melebihi target yang telah ditetapkan, maka langsung tingkatkan berat barbel.

Tips terakhir, ketika memilih beban barbel untuk membentuk otot atletis, diperlukan beberapa pertimbangan dan melakukan penambahan berat badan secara bertahap. Ketika berat badan meningkat beban semakin berat.

Hal ini juga sesuai dengan berkembangnya kekuatan dan stamina otot tubuh kamu dengan berat sekitar 0.5 sampai 1 kg secara simultan.