Mau Olahraga Dari Rumah? Coba 10 Alat Treadmill Terbaik Ini Yuk! (2023)

Treadmill merupakan alat olahraga yang sangat membantu untuk menjaga kebugaran jasmani tanpa harus keluar rumah. Sederhananya, treadmill menggantikan fungsi area terbuka untuk jogging. Bagi Anda yang hobi olahraga lari, tentu akan sangat terbantu dengan adanya alat fitness ini. Apalagi saat cuaca di luar rumah sedang hujan, Anda bisa tetap berolahraga lari menggunakan alat fitness yang satu ini.

Penggunaan treadmill nampaknya semakin populer semasa pandemi. Pasalnya, banyak kegiatan luar rumah yang dibatasi. Banyak juga sarana olahraga publik yang ditutup sementara. Mengatasi hal tersebut, treadmill menjadi solusi terbaik untuk membakar lemar, menjaga kebugaran tubuh, dan meningkatkan kekuatan jantung layaknya berolahraga lari pada umumnya. Treadmill memiliki bantalan yang dapat berputar dengan kecepatan tertentu. Dengan begitu, kecepatan berjalan atau berlari kita juga bisa diatur dan dibuat lebih stabil.

Tak hanya itu, ada berbagai mode dan gerakan yang bisa Anda lakukan saat berolahraga menggunakan treadmill. Tentu Anda bisa menyesuaikannya dengan kemampuan fisik Anda secara bertahap. Menariknya lagi, treadmill kerap kali dijadikan sebagai alat pendukung untuk menjalani tes kesehatan jantung. Pasalnya, ketika berlari menggunakan treadmill, kecepatan lari kita dapat dibuat lebih stabil. Alhasil, pemeriksaan kekuatan jantung dan tekanan darah juga bisa lebih akurat. Selain itu, karena kecepatannya bisa diatur, Anda jadi bisa mengukur dan meningkatkan kemampuan fisik dengan lebih konsisten.

Ketika Anda berolahraga dengan jalur menanjak, tentu beban yang dirasakan juga semakin berat. Artinya, kalori yang dibakar juga semakin banyak dibandingkan lintasan datar. Saat ini, banyak mesin treadmill terbaru yang sudah memiliki fitur incline mode. Fitur ini memungkinan untuk Anda merubah lintasan treadmill agar bisa menanjak. Anda bisa menggunakan fitur ini dan buat derajat kemiringan tanjakannya menjadi 1% sampai 2%. Anda bisa memulainya secara bertahap dengan berjalan atau joging dengan treadmill. Bisa dimulai 15-30 menit untuk dua sampai tiga hari dalam seminggu.

Saat pertama kali menggunakan treadmill, pilihlah kecepatan lari yang paling sesuai. Cobalah untuk konsisten dengan kecepatan tersebut beberapa waktu. Kemudian, Anda bisa mengombinasikan kecepatannya dengan beberapa interval. Lari interval merupakan kombinasi dari lari pelan dan lari cepat dalam jangka waktu tertentu. Anda juga bisa menggabungkannya dengan lari pemulihan atau lari jarak pendek dengan kecepatan rendah.

Selama Anda berolahraga dengan treadmill, cobalah meningkatkan durasinya secara bertahap. Anda bisa melakukannya dengan menambah jarak lari atau lari jangka panjang. Lari jangka panjang harus menghabiskan waktu yang lama, minimal cukup lama untuk membuat Anda merasa lelah. Lari jangka panjang bertujuan untuk membangun daya tahan tubuh. Jarak lari tergantung pada kemampuan fisik Anda dan bisa berubah sesuai meningkatnya kemampuan fisik.

Banyak orang yang menggunakan treadmill sambil memegang handrail. Padahal, ini merupakan cara berlari yang tidak tepat. Pegangan tangan hanya digunakan untuk turun dari treadmill dengan aman. Selama berlari, ayunkan tangan Anda sebagaimana Anda berlari pada umumnya. Gerakan tangan yang benar bisa membantu membentuk tubuh bagian atas dengan baik. Pastikan juga posisi badang tetap tegak dan jangan terlalu membungkuk ke depan. Sebab, memberikan beban terlalu berat pada kaki akan membuat Anda merasa sakit di area leher dan paha.

Aplikasi fitness tracker berfungsi untuk memantau progress olahraga Anda sepanjang waktu. Dengan aplikasi ini, Anda jadi bisa membandingkan sudah sejauh mana peningkatan fisik Anda selama berolahraga. Anda juga bisa memonitor langsung perubahan detak jantung, kadar oksigen dalam darah, dan jarak tempuh Anda berlari dari awal waktu hingga yang terbaru.

Naik turun tangga setiap hari saja sudah bisa menjaga berat badan, apalagi jika rutin berlari dengan track menanjak. Seperti dibahas sebelumnya, fitur incline akan memberikan pengalaman seolah sedang berlari di jalur yang menanjak. Fitur ini bisa mempercepat hasil olahraga. Hampir semua treadmill sudah memiliki fitur ini dengan tingkat kemiringan yang berbeda. Anda bisa menyesuaikan tingkat kemiringannya dari yang terendah dahulu, hindari penggunaan treadmill yang terlalu agresif.

Treadmill yang digunakan di rumah biasanya memiliki ukuran yang lebih kecil. Namun, Anda juga perlu memilih panjang track lari yang sesuai. Pasalnya, menggunakan treadmill dengan area track yang terlalu pendek akan membuat Anda merasa kurang nyaman. Sebagai contoh, jika tinggi badan Anda 170 cm, maka panjang area yang ideal adalah 170 cm x 0,65 + 10 cm = 124 cm. Jadi, pilihlah treadmill dengan panjang lintasan 124 cm.

Tips memilih treadmill yang paling dasar adalah kembali lagi pada tujuan penggunaan. Apa kebutuhan Anda menggunakan treadmill? Jika hanya untuk penggunaan di rumah, Anda bisa menggunakan treadmill rumahan dengan ukuran yang lebih ringkas. Dengan begitu, treadmill bisa disimpan dengan aman dan tidak memakan banyak ruang. Sebaliknya, jika Anda membutuhkan treadmill untuk kebutuhan komersial, pilihlah treadmill dengan spesifikasi yang lebih tinggi.

Treadmill merupakan lintasan yang digunakan untuk olahraga lari. Oleh sebab, kecepatan sebuah treadmill menjadi hal yang perlu Anda perhatikan. Umumnya, kecepatan untuk jogging sekitar 16 km/jam. Cara terbaik menggunakan treadmill adalah dengan membiasakan diri dari kecepatan standar dahulu. Jika sudah nyaman, Anda bisa meningkatkan kecepatannya secara bertahap untuk mengindari cedera. Selain itu, pilihlah treadmill yang bisa digunakan untuk berlari lebih dari 30 menit.

Jika Anda menggunakan treadmill untuk kebutuhan rumahan, maka kepraktisan treadmill merupakan hal penting yang harus Anda perhatikan. Sebagian treadmill memiliki fitur yang memungkinkannya untuk dilipat menjadi lebih ringkas. Dengan begitu, treadmill bisa disimpan dengan lebih mudah dan hemat ruang ketika sedang tidak digunakan.