Baju Jepang yang Banyak Diminati Kawula Muda

Sumber gambar www.pinterest.com

Pakaian Jepang tak pernah lekang dimakan zaman. Dulu, pakaian ala-ala Jepang sempat begitu populer di Indonesia ketika J-Pop dan J-rock menjadi populer di Indonesia. Beberapa trend fashion Jepang mendominasi gaya anak muda Indonesia. Termasuk ketika anime dan film-film Jepang masuk dan menjadi favorit banyak anak muda di Indonesia.

Setelah itu, giliran K-Pop dengan Korean Style yang masuk ke Indonesia dan mendominasi. Namun, ternyata penggemar style ala Jepang tetap tidak hilang. Mulai dari pakaian tradisional, pakaian ala Harajuku, dan trend Jepang lainnya tetap menjadi pilihan utama bagi banyak orang di Indonesia.

Kelebihan Kain Katun Jepang yang Jadi Bahan Dasar Kebanyakan Baju Jepang

Serat Kain Lembut dan Nyaman

Sumber gambar mairuru.blogspot.co.id

Kelebihan pertama dari katun jepang adalah serat kainnya yang lembut dan nyaman. Karena itulah, katun Jepang menjadi pilihan favorit bagi banyak pecinta style ala Jepang.

Perbedaan utama katun jepang dengan Indonesia adalah susunan seratnya lebih rapat dan tidak tembus pandang. Oleh karena itu, katun Jepang terasa lebih lembut disentuh, juga jatuh. Tidak hanya itu, kain katun jepang juga lebih baik dalam menyerap keringat, sehingga sangat pas digunakan di Indonesia.

Kualitas Premium

Sumber gambar www.mizutex.com

Bila Anda mendapatkan katun jepang yang asli, bukan yang palsu atau KW, maka Anda akan mendapatkan kain dengan kualitas yang premium. Dengan demikian, katun tersebut benar-benar nyaman ketika dikenakan, terasa lebih lembut serta halus. Selain itu, tidak seperti kain lainnya, kain Jepang juga tidak mudah berbulu.

Hal itu disebabkan tekstur dari serat katun jepang lebih tinggi dan rapat. Oleh karena itu, bila dibandingkan dengan katun lokal, tentunya katun jepang akan terasa lebih lembut dan sejuk ketika dikenakan. Di Indonesia, katun jepang juga menjadi bahan utama pembuatan bed cover, jilbab, dan lain-lain yang berkualitas premium.

Daya Serap Keringat Lebih Bagus

Sumber gambar tokyogirlsupdate.com

Karena tekstur seratnya yang lebih tinggi serta bahannya benar-benar 100 persen serat kapas alami, maka penyerapan terhadap keringat menjadi jauh lebih baik. Tentunya hal itu akan sangat sesuai dengan daerah tropis seperti Indonesia, apalagi di daerah dataran rendah.

Kota-kota yang padat penduduk seperti Jakarta dan sebagainya tentu sangat panas cuacanya. Dengan demikian, orang-orang di kota tersebut akan lebih mudah berkeringat. Nah, di sinilah katun jepang menjadi pilihan utama. Karena daya serapnya terhadap keringat yang baik, juga memberikan kesejukan pada tubuh yang menggunakannya.

Ini Dia 10 Model Baju Jepang yang Banyak Disukai

Kimono

Sumber gambar fashion-history.lovetoknow.com

Pakaian pertama yang paling ternama asal negeri sakura adalah kimono. Pakaian adat asal Jepang ini sudah ada sejak dulu kala dan digunakan dalam berbagai kegiatan formal. Biasanya, bahan utama dari kimono adalah sutera, yang menjadikan kimono tersebut menjadi sangat mahal.

Namun, saat ini, kimono juga dibuat dari bahan polyester. Harga kimono berbahan polyester menjadi jauh lebih murah. Namun, kenapa orang Jepang sekarang sedikit sekali yang menggunakan kimono? Jawabannya adalah karena Kimono Jepang berbahan sutera tadi, jadi harganya sangat mahal. Tidak hanya itu, kimono juga sulit cara menggunakannya.

Yukata

Sumber gambar www.aliexpress.com

Yukata adalah pakaian yang sangat mirip dengan kimono. Hanya saja, yukata adalah pakaian yang digunakan setelah mandi. Bila ada orang yang menggunakan yukata keluar rumah, biasanya itu untuk sementara, karena cuaca panas, atau untuk mengeringkan tubuh.

Tidak hanya itu, yukata juga dibuat dengan bahan katun yang menyerap keringat serta lebih sejuk. Ditambah lagi, warnanya selalu lebih cerah daripada kimono. Oleh karena itu, yukata lebih sering digunakan di musim panas. Itu juga yang menyebabkan yukata sering disebut kimono musim panas, alias summer kimono.

Hakama

Sumber gambar www.smai.com.au

Bila kimono adalah jenis pakaian, maka hakama adalah jenis celana. Celana satu ini biasa dipadukan dengan kimono dalam beberapa kesempatan, terutama pertunjukan tradisional Jepang.

Bentuk celana satu ini bila dilihat sekilas mirip dengan pakaian ala China zaman dulu, ketika masih zaman kerajaan imperial Tiongkok. Ternyata, celana ini memang diadopsi dari celana asal imperial Tiongkok zaman dulu, loh.

Perbedaannya adalah di hakama ada semacam kerutan yang berjumlah 7 buah. Hal itu melambangkan 7 asas Bushido yang merupakan pegangan atau pedoman para samurai jepang.

Jinbei

Sumber gambar fashion.aeonsquare.net

Banyak yang mengatakan bahwa Jinbei adalah baju tidur ala Jepang. Cara pemakaiannya adalah dipasangkan dengan yukata. Awalnya, baju ini memang digunakan sebagai baju tidur. Namun, oleh beberapa perancang busana, yukata didesain semenarik mungkin, sehingga menjadi salah satu pilihan untuk digunakan di dalam rumah, selain untuk tidur.

Tapi, bila disandingkan dengan yukata, maka Jinbei menjadi pakaian yang sering digunakan untuk menghadiri festival kembang api di Jepang.

Furisode

Sumber gambar nekohakase.tumblr.com

Furisode adalah jenis kimono dengan desain lengan lebih lebar. Dengan demikian, kimono satu ini lebih cocok digunakan hanya untuk situasi formal.

Bahkan bisa dikatakan, furisode adalah pakaian yang paling formal di Jepang. Selain lengannya lebih lebar, lengan furisode juga lebih panjang ketimbang kimono. Apalagi dari segi bahasa, furisode juga memiliki arti "lengan berayun". Awalnya, pakaian tersebut digunakan untuk kaum hawa, bahkan hanya untuk kaum hawa saja, selanjutnya ada banyak pria yang menggunakan pakaian satu ini.

Kurotomesode

Sumber gambar kimonogeisha.com

Sama seperti furisode, kurotomesode juga merupakan kimono formal yang dikhususkan untuk wanita. Jadi, apa perbedaannya? Perbedaan utama adalah kutoromisode dikhususkan untuk wanita yang sudah menikah, berbeda dengan furisode yang ditujukan untuk wanita lajang.

Perbedaan lainnya adalah, ada motif yang sangat mewah dan indah. Letaknya di bagian punggung, dada bagian atas bisa di kanan, maupun di kiri, serta di belakang lengan baik kanan maupun kiri. Motif indah tersebut adalah lambang keluarga atau sering disebut kamon. Ada juga motif yang indah di tempat lain seperti dekat kaki, depan belakang.

Houmongi

Sumber gambar www.pinterest.es

Homongi adalah pakaian kimono yang juga ditujukan untuk suasana formal, yang digunakan oleh semua wanita, baik telah menikah maupun belum menikah. Hanya saja, pakaian satu ini seperti katanya yang berarti baju berkunjung, maka pakaian satu ini lebih sering digunakan apabila Anda adalah seorang tamu.

Ada Homongi yang memiliki lambang keluarga, tapi ada juga yang tidak. Perbedaan homongi dari pakaian kimono lainnya adalah adanya seluruh motif baik di bagian depan, maupun belakang. Jadi, bila Anda adalah seorang wanita dan menjadi tamu, maka pakaian satu ini adalah pilihan utama.

Tsukesage

Kimono yang satu ini juga digunakan untuk wanita. Hanya saja, berbeda dengan homongi yang ditujukan untuk situasi formal, maka tsukesage adalah kimono yang ditujukan untuk suasana semi formal. Jadi, untuk menghadiri acara yang tidak resmi, pakaian satu ini menjadi pilihan utama.

Kimono satu ini perbedaan dari kimono lainnya adalah tidak memiliki lambang keluarga. Hal itu dikarenakan kimono ini memang bukan ditujukan untuk suasana formal. Ditambah lagi, kimono yang satu ini juga bisa digunakan wanita yang sudah menikah, maupun yang belum menikah.

Komon

Sumber gambar wafuku.me

Selanjutnya adalah komon. Kimono satu ini merupakan kimono paling santai, dan juga ditujukan untuk wanita. Bila menghadiri acara jamuan makan malam, reuni dan acara santai lainnya, maka kimono yang digunakan adalah komon.

Karena ditujukan untuk situasi santai dan casual, maka komon memiliki motif yang sederhana. Tidak jarang, motif tersebut adalah motif kecil yang berulang-ulang. Komon juga bisa digunakan oleh semua wanita, baik sudah menikah maupun yang belum.

Tsumugi

Sumber gambar www.oldjapan.org

Tsumugi adalah kimono yang paling santai. Berbeda dengan komon yang digunakan untuk menghadiri acara santai, tsumugi adalah jenis kimono yang digunakan sehari-hari, baik di rumah, maupun untuk kegiatan di halaman rumah, belanja ke warung, atau bermain sekitar rumah. Bahkan, kimono ini juga merupakan pakaian yang sering digunakan untuk bekerja di ladang dan sebagainya.

Bahan kimono ini adalah katun. Selain katun, tsumugi juga sering dibuat dari bahan sutra, tapi kualitas paling bawah yang lebih tebal juga kasar. Tidak hanya itu, bahan lainnya adalah hasil tenunan sederhana. Bisa dikatakan, kimono satu ini adalah kimono yang digunakan untuk bekerja di zaman dulu. Kimono satu ini juga boleh digunakan oleh wanita yang sudah menikah atau belum.

From our editorial team

Baju Jepang yang Punya Ragam Model Sesuai Kebutuhan!

Masyarakat Jepang memang terkenal dengan budayanya yang tetap terjaga meski teknologinya berkembang pesat. Kalau Anda ingin mencoba baju Jepang, Anda bisa mendapatkannya di berbagai toko di Jepang atau membelinya secara online. Pastikan Anda memilih baju Jepang yang terbuat dari material berkualitas dan mengenakannya di acara yang sesuai supaya tidak terlihat aneh. Selamat mencoba!