14 Makanan yang Berbahaya Bagi Kesehatan Jika Dikonsumsi secara Keliru atau Berlebihan

14 Makanan yang Berbahaya Bagi Kesehatan Jika Dikonsumsi secara Keliru atau Berlebihan

Anda mungkin adalah orang yang gemar berburu makanan enak dan senang mencoba hal-hal baru. Namun, sebaiknya Anda waspada dengan kebiasaan ini karena ada sejumlah makanan yang cukup berbahaya bagi kesehatan. Pelajari dulu sejumlah makanan ini agar Anda bisa terhindar dari bahaya.

Berbagai penelitian medis yang melibatkan para pakar telah merilis beberapa macam makanan yang berbahaya bagi kesehatan. Ahli nutrisi sekaligus pakar medis, Dr. Keith Kantor, menyatakan ada beberapa makanan yang jika salah cara mengolahnya bisa menimbulkan senyawa beracun yang menyebabkan penyakit atau bahkan kondisi fatal seperti meninggal dunia. Demikian pula jika salah mengonsumsinya, ada sejumlah makanan yang berbahaya bagi tubuh. Sebaiknya, waspadai makanan berikut sebelum mengonsumsinya:

Biji Cherry

Dalam sebuah penelitian terbaru, masyarakat diimbau untuk waspada dengan kandungan senyawa sianida dalam biji cherry. Senyawa ini juga terdapat dalam buah plum, aprikot, dan peach. Menurut National Institute of Health, sebaiknya seorang manusia membatasi konsumsi sekitar 703 mg sianida hidrogen setiap hari. Dalam hal ini, seseorang diperkirakan baru bisa keracunan sianida jika mengonsumsi biji cherry hingga berkilo-kilo.

Ikan Fugu

Sumber gambar justhungry.com

Ikan fugu, dianggap sebagai salah satu makanan berbahaya di Amerika Serikat. Bahkan, penjualan ikan fugu sudah resmi dilarang atau ilegal. Hal ini diakibatkan oleh kadar racunnya yang sangat tinggi. Bila seseorang mengolah ikan fugu dengan keliru kemudian mengonsumsinya, risiko keracunan sianida bisa meningkat hingga 1.200 kali.

Keju Casu Marzu

Sumber gambar www.bizarrefood.com

Keju buatan lokal di wilayah Sardinia, Italia ini menjadi produk oleh-oleh yang sangat populer di kalangan wisatawan. Tidak seperti jenis keju lain, casu marzu menggunakan sejenis belatung hidup untuk membusukkan sebagian bahan keju. Oleh karena itu, produk keju asal negeri pizza ini resmi dilarang di Amerika Serikat dengan alasan kesehatan.

Hot Dog

Banyak dijual di tepi jalan atau tempat-tempat keramaian, tak disangka hot dog yang legendaris ternyata masuk kategori makanan yang berbahaya bagi kesehatan. Dalam sebuah penelitian, hot dog dinyatakan sebagai penyedap utama tersedak di kalangan anak-anak balita. Bahkan, ada yang hingga meninggal dunia.

Seperti laporan yang dirilis oleh John Hopkins Medicine, anak-anak usia batita yang dibiarkan melahap hot dog sendirian kerap tersedak karena ukurannya yang besar dan berlapis-lapis. Sebaiknya batita yang sedang melahap hot dog harus selalu didampingi oleh orang tua.

Alfalfa Sprouts

Namanya yang indah ternyata mengandung bahaya yang mengintai. Sayuran yang mirip tauge ini terlihat seperti benang-benang tipis. Kebanyakan masyarakat yang mengonsumsi alfalfa sprouts mengalami keracunan seperti diare, muntah, hingga demam yang harus dilarikan ke rumah sakit.

Ternyata, menurut Badan Kesehatan dan Pangan Amerika Serikat, sayuran ini banyak mengandung bakteri salmonela dan e.coli. Bila ingin mengonsumsinya, jangan dimakan mentah, melainkan direbus dalam air mendidih selama 5 menit.

Sannakji

Orang Korea pasti sudah familiar dengan jenis makanan ini. Sannakji adalah anak gurita yang masih sangat muda bahkan masih berumur hitungan minggu. Sannakji disajikan ketika masih hidup alias menggeliat–geliat dengan tentakelnya. Tentu saja, jika dikonsumsi hidup-hidup, pergerakan tentakel ini bisa membahayakan nyawa seseorang bila menutupi tenggorokan.

Bahkan, dilansir dari laman Food & Wine, tak kurang dari 6 orang meninggal dunia setiap tahun karena tersedak saat makan sannakji.

Daging Babi

Bacon atau daging babi menjadi salah satu makanan favorit di Amerika Serikat. Nyatanya, daging babi mengandung nitrat dan nitrit, yaitu senyawa yang sangat erat kaitannya dengan kanker dan penyakit leukimia atau kanker darah.

Selain itu, lemak babi tergolong lemak tak jenuh yang sangat tinggi kadar sodiumnya dan menjadi penyebab penyakit tekanan darah tinggi. Dalam setiap irisan daging babi mengandung hingga 150 mg sodium.

Permen dan Manisan

Makanan yang berbahaya bagi kesehatan selanjutnya adalah permen atau manisan. Tentu saja ini dikarenakan kadar glukosa alias gula yang cukup tinggi. Bagi anak-anak, konsumsi manisan atau permen yang berlebihan dapat menyebabkan penyakit obesitas atau karies gigi. Sedangkan, bagi orang dewasa dapat meningkatkan risiko diabetes tipe dua. Dalam satu hari permen hanya boleh dikonsumsi 1 buah saja.

Produk Susu

Produk susu olahan seperti mentega, keju, dan yoghurt juga bisa mengandung bahaya yang kurang baik untuk tubuh. Proses fermentasi susu yang mengandung beberapa bakteri dan mikroorganisme, dilaporkan dapat menimbulkan sejumlah gejala penyakit seperti mual, muntah, perut kembung, dan diare.

Gorengan

Camilan favorit bagi orang Indonesia ini selalu laris manis setiap sore ketika hawa dingin atau musim hujan. Meski sudah banyak orang yang tahu jika gorengan mengandung lemak tak jenuh penyebab jantung koroner, tetapi masih saja sulit menjauhkan gorengan dari menu favorit masyarakat tanah air.

Makanan Cepat Saji

Makanan yang berbahaya bagi kesehatan jika dikonsumsi dalam jangka panjang selanjutnya adalah makanan cepat saji atau fast food. Hanya mengandung karbohidrat tinggi, protein, gula dan garam, bila berlebihan dikonsumsi akan menimbulkan obesitas. Daripada menyantap makanan cepat saji terlalu sering, lebih baik ganti konsumsi buah-buahan atau sayuran sebagai makanan favorit.

Minuman Bersoda

Kesegaran minuman bersoda yang dingin mungkin masih menjadi favorit banyak orang setelah makan. Apalagi sensasi buih yang melegakan tenggorokan dan rasa manisnya membuat ketagihan.

Dalam jangka waktu yang lama, minuman bersoda dapat mengganggu organ vital tubuh seperti ginjal. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan selama 11 tahun, seorang wanita yang mengonsumsi diet cola justru mengalami gangguan kinerja ginjal dan peningkatan sindrom metabolisme tubuh hingga 34 persen. Belum lagi adanya kerusakan pada lapisan enamel gigi yang mudah menimbulkan karies gigi.

Keripik Kentang

Ngemil keripik kentang sambil menyaksikan film atau drama Korea favorit masih menjadi pilihan teratas bagi para penikmat camilan. Sayangnya, keripik kentang malah menimbulkan obesitas dan mengganggu program diet menurunkan berat badan.

Mengonsumsi satu ons keripik kentang tawar sudah mengandung 150 kalori. Bayangkan bila mengonsumsi yang keripik kentang asin, manis, atau pedas dengan bumbu dipenuhi pengawet.

Selain itu, karena melalui berbagai proses pengolahan dan pemanasan bertekanan tinggi, nutrisi keripik kentang sudah banyak yang menghilang. Kandungan natrium tinggi dapat menyebabkan tekanan darah tinggi serta kandungan lemak keripik kentang memicu penyakit kolesterol.

Popcorn Panggang

Hayo.. siapa yang suka ngemil popcorn untuk nonton di bioskop? Wah, pasti semua orang mengacungkan tangan. Meskipun lezat dan ada banyak pilihan rasa, nyatanya popcorn juga berbahaya bagi kesehatan.

Kenapa begitu? Menurut laporan dari BPOM, ditemukan bahwa zat perasa pada popcorn yang diproduksi secara massal adalah mentega palsu. Selain itu, dalam beberapa kasus di pabrik pengolahan popcorn, microwave yang dipakai kurang higienis dan mengandung lapisan tertentu yang mengandung zat berbahaya saat dipanaskan.

Bila dalam jangka panjang mengonsumsi popcorn panggang ini maka tubuh berisiko terkena penyakit jantung dan paru-paru. Bila ingin mengonsumsi popcorn yang sehat, maka sebaiknya membuat sendiri dengan bumbu minyak zaitun yang lebih sehat.

From our editorial team

Jangan Makan Berlebihan

Meskipun banyak makanan yang tergolong aman untuk dimakan, namun sebaiknya Anda tidak berlebihan dalam mengonsumsi makanan apa pun. Makan berlebihan akan membuat berat badan bertambah dan memicu berbagai penyakit serius. Jadi, makanlah secukupnya dan nikmatilah makanan Anda.