10 Rekomendasi Street Food Surabaya yang Wajib Dicoba Saat Plesir ke Surabaya (2023)

10 Rekomendasi Street Food Surabaya yang Wajib Dicoba Saat Plesir ke Surabaya (2023)

Berwisata kuliner memang sesuatu yang menyenangkan. Selain bikin perut kenyang juga bikin kita tahu aneka makanan atau sajian khas dari suatu daerah. Kalau kamu ke Surabaya, tentunya wajib coba aneka kuliner uniknya. Cek segera yuk, aneka kuliner street food Surabaya 2023 yang wajib kamu coba!

Baca juga

Street Food Surabaya Tak Kalah Populer Dibanding Kota Lainnya

Kalau mendengar kata Surabaya, pastinya banyak yang terlintas di benak kita. Mulai dari patung ikan Sura dan Baya yang ikonik, wisata kebun binatang, aneka mall, hingga kuliner lontong balap dan rawon setannya yang melegenda.

Surabaya merupakan kota yang dikenal dengan julukan kota Pahlawan. Julukan ini diberikan usai adanya Pertempuran 10 November di tahun 1945 silam. Peristiwa bersejarah tersebut juga membuat Surabaya memiliki Tugu Pahlawanyang letaknya ada di tengah kota Surabaya.

Surabaya juga memiliki julukan lain, contohnya seperti pusat bisnis, pusat pendidikan, hingga pusat perdagangan. Kota yang satu ini bahkan juga menjadi salah satu dari empat pusat kota dengan pertumbuhan utama di Indonesia. Kota lainnya adalah Jakarta, Makassar, dan Medan.

Jika berkunjung ke Surabaya, banyak hal yang bisa kita lakukan. Kamu yang gemar wisata bisa mencoba deretan wisata alam hingga wisata buatan yang ada di Surabaya seperti Pantai Kenjeran, Hutan Mangrove, Waterpark, dan aneka taman hiburan.

Untuk yang gemar wisata sejarah bisa menjelajah Kota Tua Surabaya, berkunjung ke Balai Kota Surabaya, hingga ke gedung De Javasche Bank.

Pilihan wisata lainnya adalah wisata belanja dimana kamu bisa menjelajah Pasar Turi hingga aneka mall-mall besar yang ada di Surabaya.

Nah, kalau kamu gemar berwisata kuliner, tentunya tidak kecewa saat berada di Surabaya. Ini karena di kota ini kamu bisa menemukan aneka kuliner khas nan nikmat. Mulai dari bebek goreng, lalapan, rujak cingur, rawon, dan lain sebagainya. Tidak melulu makan di restoran, kamu juga bisa menjelajah makanan street foodnya yang tidak kalah nikmat. Simak dulu yuk, tips berburu street foodnya!

Tips Berburu Street Food

Utamakan Kebersihan

Utamakan untuk mengecek kebersihan saat berburu street food. Kamu tentu tidak ingin makan di tempat yang kotor dan bau. Selain bisa mengurangi selera makan, tempat makan street food yang kotor juga membuat kita mempertanyakan kehigienisan bahan dan cara memasaknya.

Tak masalah besar atau kecilnya tempatnya. Yang paling penting adalah kebersihannya. Cek lingkungan sekitar tempat makannya juga. Hindari street food yang dekat dengan selokan atau pembuangan sampah. Cek juga kebersihan gerobak dan kebersihkan penjualnya.

Perhatikan Bahannya dan Proses Penyajian

Perhatikan bahan yang digunakan untuk street food tersebut. Pastikan bahannya terlindung dalam wadah dan tidak terpapar serangga seperti lalat atau semut. Ini untuk memastikan bahwa bahannya aman untuk diolah dan dikonsumsi. Hal ini juga untuk mencegah resiko yang tidak diinginkan. Tanyakan juga misalnya ada bahan yang membuat kamu alergi atau jika ada bahan yang tidak kamu inginkan. Misalnya saja MSG. Kamu bisa pesan agar tidak diberi MSG dan bahan yang tidak kamu suka lainnya.

Perhatikan juga proses penyajian makanan. Apakah piring atau wadahnya bersih atau tidak. Hal ini untuk menghindari resiko sakit perut dan lain sebagainya usai mengonsumsinya.

Waspada Harganya

Waspadalah soal harga jika kamu jajan di street food. Jika kamu bukan asli orang daerah tersebut, dikhawatirkan ada oknum penjual nakal yang menggetok harga. Supaya kamu tidak tertipu, ada baiknya kamu cek apakah ada daftar harga pada warung tersebut.

Dengan mengecek harga, maka kamu bisa memastikan kamu habis berapa saat memesannya. Mengecek harga bisa dengan tanya langsung pada penjual atau bisa juga melihat daftar harga yang terpampang.

Perhatikan Keramaian Pengunjung

Perhatikan tingkat keramaian pengunjung saat kamu berburu street food. Umumnya, street food yang ramai dan banyak dikunjungi biasanya terkenal enak. Jika kamu masih baru dalam mencoba suatu kuliner, tentu kita tidak tahu mana penjual dan masakan yang enak. Nah, cek saja yang banyak pengunjungnya. Cara lain untuk memastikan enak atau tidaknya, kamu bisa tanya ke orang sekitarnya, ya.

Hindari Memesan Terlalu Banyak

Saat berburu kuliner street food kadang kita tergoda untuk mengicip aneka makanan yang tersedia. Nah, tak jarang kita jadi memesan dalam jumlah banyak. Sebaiknya, hindari hal ini, ya.

Alasannya, bisa jadi kamu tidak benar-benar suka dengan semua makanan yang kamu pesan. Alasan lainnya, jika terlalu banyak dikhawatirkan tidak termakan semuanya dan akhirnya jadi mubadzir.

Aneka Street Food Surabaya yang Wajib Dicoba

Bakso Bal-Balan

Sumber gambar www.youtube.com

Street food pertama yang kami rekomendasikan adalah bakso. Sekilas, pasti kita berpikir bahwa makanan ini sudah biasa kita jumpai. Tapi yang satu ini unik, loh. namanya Bakso Bal-balan. Sesuai namanya, menunya di sini juga berbau sepak bola. Ada menu Bakso Tendangan Bebas, Bakso Finalty, sampai Bakso Bola salju.

Bakso di sini merupakan jenis bakso tetelan. Layaknya bakso pada umumnya, ada juga tahu, gorengan hingga taburan bawang goreng di atasnya. Seporsi mulai dari Rp 12.000 sampai Rp 20.000 saja, loh. Rasanya nikmat dan tetelannya juga tidak pelit. Di sini varian baksonya juga banyak. Ada bakso dengan irisan cabe di dalamnya, ada bakso dengan isian telur, dan lain sebagainya.

Lokasinya ada di Jl. Tidar No. 153, Petemon, Kecamatan Sawahan, Surabaya. Ada juga cabangnya di Jalan Iskandar Muda (Ampel) No. 45 dan Jalan Manukan Lor No. 7 Surabaya. Tempatnya buka dari jam 10 pagi sampai jam 10 malam.

Bebek Tugu Pahlawan

Sumber gambar www.loveusaha.com

Berikutnya, ada kuliner Bebek Tugu Pahlawan yang bisa kamu kunjungi. Street food berupa bebek goreng ini tidak kalah nikmatnya. Dimasak khas Madura dengan bumbu yang bertekstur kering dan melimpah. Rasanya gurih berkat rempahnya yang kuat.

Di sini ada bagian paha, dada, hingga bagian protolan yang disajikan. Potongannya besar-besar sehingga cukup puas saat memakannya. Penyajiannya disertai dengan nasi hangat, lalapan segar, sambal, dan tentu saja taburan kelapa sangrai di atasnya. Seporsi dibanderol mulai dari Rp 30.000.

Lokasinya ada di Jl. Tembaan No. 19A, Bubutan, Surabaya.

Sego Sambel Mak Yeye

Sumber gambar travelingyuk.com

Terkadang, makanan yang sederhana terasa lebih nikmat disantap. Hal itulah yang dikedepankan oleh street food yang satu ini. Namanya Sego Sambel Mak Yeye. Sesuai namanya, menunya berupa nasi panas yang dikombinasikan dengan sambal. Untuk lauknya ada beragam. Kamu bisa pesan ikan pari, ikan tongkol, telur dadar, ayam goreng, tahu, tempe, dan aneka lauk lainnya.

Rasa sambalnya cenderung pedas manis sehingga tidak bikin perut sakit melilit. Seporsi sego sambal di sini dijual mulai dari Rp 10.000 saja, loh. Jika tertarik mencobanya, kamu bisa ke Jalan Jagir Wonokromo Wetan No. 12, Wonokromo, Surabaya. Tempatnya buka dari jam 10 malam hingga jam 3 pagi.

Tahu Telur Pak Jayen

Sumber gambar www.tripadvisor.com

Salah satu kuliner khas Surabaya adalah Tahu telur. Nah, kalau jajan di street food, kamu bisa coba Tahu Telur Pak Jayen. Rasanya nikmat dan pastinya menggoda untuk dicoba.

Seporsinya berisi lontong, tahu, telur dadar, kentang, dan juga kecambah. Berbagai bahan tersebut disiram dengan saus kacang yang aromanya begitu khas. Bumbunya melimpah dan rasanya begitu nendang bikin nagih.

Seporsinya mulai dari Rp 17.000. Kalau ke sini, kamu harus siap antri karena memang selalu ramai pengunjungnya. Lokasinya ada di Jl. Dharmahusada No. 112, Gubeng, Surabaya.

Nasi Bete Bu Karmini

Sumber gambar wisata.app

Berikutnya, ada Nasi Bete Bu Karmini yang bisa kamu lirik sebagai street food Surabaya yang wajib dikunjungi. Lokasinya ada di Jl. Petukangan No. 189, Ampel, Surabaya. Ini merupakan warung tenda sederhana. Kendati demikian, warungnya tidak pernah sepi pengunjung.

Di sini ada nasi dengan aneka lauk yang bsia dipilih. Kamu bisa memilih lauk cumi, kepiting, bandeng, tongkol, lele, telur, aneka sate-satean, hingga rempeyek. Untuk pecinta pedas juga wajib coba karena rasa pedas yang ditawarkan di warung ini begitu nendang.

Konon, warung yang satu ini sudah ada sejak tahun 1984 silam. Cita rasa yang tidak pernah berubah membuat pengunjung jadi setia dari tahun ke tahun. Warung ini buka dari jam 5 pagi hingga jam 2 siang. Sebelum jam makan siang, umumnya aneka menunya sudah banyak yang ludes terjual. Harga seporsinya mulai dari Rp 14.000.

Lontong Balap Pak Gendut

Sumber gambar mohsai.com

Kuliner khas Surabaya lainnya yang wajib kamu coba adalah Lontong Balap. Salah satu street food lontong balap terkenal adalah Lontong Balap Pak Gendut. Seporsinya kamu akan mendapatkan lontong, tahu goreng, tauge, lentho, kuah petis asin segar, dan taburan bawang goreng. Kamu juga bisa minta ditambahkan sate kerang. Rasanya nikmat dan pastinya bikin nagih.

Lokasinya ada di Jalan Embong Malang Nomor 38, Genteng Surabaya. Warung ini sudah ada sejak tahun 1958 silam. Seporsi dibanderol harga mulai dari Rp 17.000. Warung ini buka dari jam 9 pagi hingga jam 11 malam.

Pecel Bu Djoyo

Sumber gambar travelingyuk.com

Untuk sarapan pagi, kamu bisa mendatangi street food yang satu ini. Ada Pecel Bu Djoyo yang terkenal akan kelezatannya. Warungnya ada di Jalan Pandegiling No. 318A, Wonorejo, Kecamatan Tegalsari, Surabaya. Mulai buka pukul 6 pagi dan biasanya hanya butuh 2 sampai 3 jam hingga terjual habis.

Warung sudah ada sejak tahun 1958 silam. Rasa pecel yang dijual khas pedas dan asam dengan bumbu yang nendang. Rasa pecelnya tidak kalah nendang dengan pecel Kediri atau pecel Madiun. Dalam seporsinya ada taoge, kemangi, dan serundeng. Untuk lauknya ada empal goreng yang nikmat. Seporsinya dibanderol mulai dari Rp 9.000 hingga Rp 24.000.

Rujak Cingur Genteng Durasim

Sumber gambar ksmtour.com

Kuliner street food Surabaya lain yang wajib dicoba adalah Rujak Cingur. Salah satu yang paling ramai dan enak adalah Rujak Cingur Genteng Durasim. Lokasinya ada di Jalan Genteng Durasim No. 29, Kota Surabaya. Warungnya buka mulai jam 11 pagi hingga jam 5 sore.

Street food yang satu ini berisi aneka sayuran yang dicampur dengan hidung sapi. Disiram kuah petis dan kacang yang nikmat. Warungnya selalu ramai pengunjung karena begitu khas dan ikonik citarasanya. Seporsi Rujak Cingur dibanderol Rp 25.000.

Bubur Ayam Mang Dudung

Sumber gambar pergikuliner.com

Bubur Ayam Mang Dudung adalah rekomendasi street food lainnya untuk kamu. Jika biasanya bubur dijual pagi hari untuk sarapan, lain di sini. Kamu bisa mendapatkannya tengah malam, loh. Lokasinya ada di Jalan Kedungdoro Nomor 107, Kedungdoro, Tegalsari, Surabaya.

Dalam seporsi bubur ada banyak toping, mulai dari dada ayam suwir, telur ayam setengah matang, irisan ati ampela, pangsit goreng mini, dan taburan bawang goreng. Seporsinya dibanderol harga Rp 15.000.

Warungnya memang sederhana namun selalu ramai pembeli. Tempatnya bersih dan nyaman untuk dine in. Di sini juga menyediakan aneka minuman mulai dari minuman panas hingga dingin.

Pecel Rawon Pucang Moroseneng

Sumber gambar www.gotravelly.com

Street food terakhir yang kami rekomendasikan adalah Pecel Rawon Pucang Moroseneng. Lokasinya ada di Jl. Pucang Anom No.17, Pucang Sewu, Kec. Gubeng, Kota Surabaya. Street food ini buka di malam hari dari jam 9 hingga subuh.

Kuliner yang satu ini unik karena merupakan paduan pecel dengan siraman kuah rawon. Campuran dua masakan tersebut menghasilkan kuliner yang nikmat dan bikin nagih. Di sini ada banyak pilihan lauk dari ayam goreng, empal, hingga telur. Seporsinya dijual dengan harga mulai dari Rp 18.000.

From our editorial team

Jangan Ragu Mencoba Makanan Baru

Ketika berwisata kuliner, ada kalanya kita menemukan masakan baru. Entah dari bumbu, cara penyajian, hingga bahan utamanya. Mungkin rasanya tidak seenak makanan yang biasa kamu makan setiap hari. Namun justru ini bisa jadi tantangan tersendiri. Cocok untuk kamu yang mudah penasaran. Tantang diri kamu untuk mencoba makanan atau santapan baru saat berwisata kuliner. Dengan begini, kamu jadi nambah pengalaman untuk mengenal budaya atau kuliner khas daerah tertentu.