10 Rekomendasi Gaya Bonsai Paling Unik dan Menarik Ini Cocok Dijadikan Dekorasi untuk Mempercantik Rumah

10 Rekomendasi Gaya Bonsai Paling Unik dan Menarik Ini Cocok Dijadikan Dekorasi untuk Mempercantik Rumah

Anda yang suka menata rumah dengan tanaman hias sepertinya juga harus melirik tanaman bonsai yang terkenal akan kecantikan dan keindahan bentuknya. Gaya bonsai yang unik tidak hanya membuat rumah tampak asri, namun juga menjadi dekorasi yang bernilai seni.

Tanaman Bonsai Sudah Ada Sejak Seribu Tahun yang Lalu

Dalam bahasa Jepang, bonsai yang populer di dunia ini berasal dari kata 'bon', artinya 'pot yang dangkal' dan 'sai' yang memiliki arti 'penanaman'. Jadi bonsai berarti tanaman yang ditempatkan di dalam wadah.

Bonsai sebagai tanaman indah dan penuh filosofi ini ternyata sudah ada sejak 1000 tahun silam, lho. Menurut sejarah, tanaman bonsai masuk dalam adaptasi tanaman hortikultura China kuno namun telah dipengaruhi oleh aliran Buddha Zen, Jepang.

Bonsai menjadi tanaman yang elegan karena memiliki ukuran lebih kecil yang terbentuk dari pohon asli berukuran besar. Bagaimana? Apakah Anda tertarik juga menghadirkan tanaman bonsai di halaman rumah?

Tips Merawat Bonsai

Jemur di Bawah Sinar Matahari

Tanaman bonsai bisa dijemur di bawah sinar matahari setelah berusia 2 minggu ditanam atau dipindahkan ke pot yang berbeda. Untuk tahap pertama, bonsai cukup diberi sinar matahari selama 1 - 3 jam saja yang kemudian waktunya bisa diperpanjang secara bertahap. Jika bonsai yang baru ditanam terpapar lama di bawah sinar matahari justru malah bisa membuatnya rusak.

Pemangkasan

Tanaman bonsai harus rutin dipangkas agar tetap terlihat cantik dan indah. Guna pemangkasan ini adalah untuk menjaga kualitas bonsai, membentuk bonsai sesuai keinginan, menjaga bentuk bonsai agar tetap rapi, dan mengendalikan pertumbuhan cabang yang kurang baik dan terlalu cepat.

Waktu pemangkasan bisa dilakukan sebulan sekali jika pertumbuhan tanaman bonsai tergolong cepat. Tetapi jika bonsai yang ditanaman pertumbuhannya lambat, Anda bisa memangkasnya setiap dua atau tiga bulan sekali. Selain itu tanaman bonsai harus disiangi dari rumput liar dan gulma yang mengganggu keindahan bonsai.

Penyiraman

Bonsai harus disiram setiap pagi dan sore agar akarnya memperoleh asupan air yang cukup. Pastikan air siraman bonsai keluar dari dasar pot yang menandakan bahwa lubang pada dasar pot tidak tersumbat. Jika pot tersumbat maka genangan air di dalam pot akan membuat akar bonsai menjadi busuk dan mati. Saat musim kemarau tiba, tanaman bonsai harus disiram lebih sering lagi agar tanah tetap lembap.

Gunakan air yang bersih, tidak berbau, jernih, dan memiliki pH netral, misalnya menggunakan air tanah atau air hujan.

Setelah menyiram daun bonsai, jangan langsung meletakkan bonsai di bawah sinar matahari karena bisa menyebabkan daun bonsai menjadi hangus.

Pemupukan

Tanaman bonsai juga harus dipupuk agar tumbuh dengan baik dan kualitasnya terjaga. Pupuk yang bisa digunakan adalah pupuk urea atau NPK. Pemupukan bonsai bisa dilakukan sebulan sekali dengan dosis yang sesuai dengan kebutuhan tanaman bonsai.

Jika daun tanaman bonsai Anda banyak yang gugur, maka konsentrasi pemberian pupuk N dan K harus lebih banyak daripada pupuk P. Kalau bonsainya sedang berbunga atau berbuah, Anda harus meningkatkan konsentrasi pupuk P.

Berbagai Macam Gaya Bonsai Unik dan Cantik

Gaya Sapu / Hokidachi

Sumber gambar id.pinterest.com

Bingung memilih gaya bonsai untuk mempercantik rumah? Anda bisa pilih gaya hokidachi atau dikenal juga dengan gaya sapu terbalik. Hokidachi merupakan gaya bonsai klasik dengan bentuk batang tegak lurus namun pada bagian atasnya memiliki ranting yang bercabang ke segala arah sehingga membentuk bola.

Keindahan dari bentuk bonsai ini terletak pada bagian percabangan dahan yang sangat rapi dan terdapat keseimbangan pada titik persebaran dahan, tinggi pohon, dan persebaran rantingnya. Bentuk bonsai hokidachi ini adalah penggambaran dari pohon liar yang tumbuh ideal yang mana daunnya mendapatkan cahaya matahari dari segala arah.

Gaya Tegak Lurus / Chokkan

Sumber gambar unbonsai.com

Gaya bonsai yang tak kalah cantik adalah gaya formal upright (tegak formal). Bagian batangnya dibuat tegak lurus meruncing dari bawah ke atas dengan ukuran batang mengecil ke atas. Cabang yang dimiliki gaya bonsai ini harus ideal dan jarak antara anterior ke akar lebih sempit dan akar yang terlihat pun merambat ke segala arah.

Percabangan bonsai untuk gaya formal upright (tegak formal) ini dimulai 1/4 dari panjang batang keseluruhan. Satu pohon bonsai hanya memiliki satu cabang utama dan tidak mengisi seluruh pohon.

Gaya Tegak Berkelok-Kelok / Moyogi

Anda juga bisa membentuk tanaman bonsai di rumah dengan gaya moyogi atau gaya tegak informal. Bonsai berbentuk moyogi ini sudah umum terjadi pada pohon di alam maupun dalam seni tanaman bonsai. Bentuknya meruncing dengan batang pada bagian pangkal lebih besar dan kecil pada bagian atas.

Batang bonsai ini harus tumbuh tegak membentuk huruf S dan di setiap cabangnya terjadi percabangan. Dalam membentuk bonsai ini tentu dibutuhkan kesabaran dan ketelatenan karena tidak mudah pula untuk membentuk bonsai seperti ini.

Gaya Miring / Shakan

Sumber gambar yandex.com

Membentuk bonsai dengan gaya miring seolah sedang tertiup angin akan membuat tanaman ini terlihat unik. Bonsai yang dikenal dengan gaya shakan atau slanting ini memiliki batang pohon yang tegak lurus namun miring sekitar 60-80 derajat. Sementara daun dan dahannya tetap tumbuh tegak lurus ke atas.

Bonsai dengan bentuk ini menggambarkan pepohonan yang tumbuh di lereng landai dan terbentuk karena usaha mendapatkan sinar matahari. Bonsai dengan gaya miring ini juga bermakna kekuatan karena tetap tumbuh meski di terpa badai.

Cascade Bonsai Style (Kengai)

Sumber gambar aidobonsai.com

Anda juga bisa menata bonsai dengan gaya cascade atau air terjun dengan bentuk batang pohon yang menggantung ke bawah. Di alam liar, pohon yang tumbuh seperti ini diakibatkan karena tertimpa batu atau faktor kemalasan pohon dalam mencari makanan.

Terlihat seperti pohon yang tumbuh di tebing, bonsai dengan gaya ini biasanya ditanam pada pot ukuran sedang atau tinggi. Untuk mendapatkan bonsai dengan gaya cascade ini, pertumbuhan batang pohon harus tegak dan kemudian menekuk ke bawah. Sementara untuk percabangannya harus tumbuh horizontal agar keseimbangan pohon terjaga.

Gaya Bonsai Semi Cascade (Han-Kengai)

Sumber gambar www.pinterest.ru

Ada pula gaya bonsai semi cascade atau semi menggantung yang dinamakan dengan han kengai. Dalam gaya ini, batang bonsai menjuntai ke bawah namun hanya setengah dari tinggi pot. Batang bonsai tumbuh tegak dalam jarak yang pendek dengan tinggi batang utama sejajar dengan bibir pot dan tumbuhnya ke samping.

Kemudian batang, ranting, atau cabang lainnya menggantung melewati bibir pot. Sementara untuk mahkota tumbuhnya mengikuti batang utama atau bisa juga sejajar dengan bibir pot bagian samping. Di alam, pohon yang tumbuh seperti ini bisa ditemukan pada tebing-tebing, tepi sungai, atau danau.

Gaya Bonsai Literati (Bunjingi)

Sumber gambar valavanisbonsaiblog.com

Gaya bunjingi pada bonsai merupakan gambaran dari pertumbuhan pohon liar di alam bebas yang berjuang melawan cuaca buruk dan unsur alam serta persaingan dengan pepohonan lainnya. Tanaman bonsai gaya bunjingi ini tumbuh tinggi dengan batang langsing dan pertumbuhan cabang yang sedikit.

Pada bagian batang terkadang terlihat bengkok dan berkerut dan jumlah cabang serta daun berkurang. Bonsai dengan gaya bunjingi atau literati ini memberikan kesan pohon tua yang lapuk. Tanaman bonsai bergaya literati ini cocok ditanam dalam pot bulat berukuran kecil.

Batang Kasar (Bankan Style)

Sumber gambar www.tattoodaze.com

Seni untuk gaya bonsai lainnya yang bisa Anda terapkan adalah bankan atau bonsai dengan bentuk batang kasar. Bentuk batang pada tanaman bonsai melingkar ke atas sehingga memberikan tampilan yang kasar pada batang.

Proses untuk mendapatkan batang bonsai yang seperti ini cukup rumit, namun tidak ada salahnya untuk mencoba, bukan? Meski pertumbuhan bonsai dibuat kerdil dan diperlambat, namun perubahan daun, akar, dan ranting tetap terlihat dan akan terus berubah karena sejatinya bonsai juga makhluk hidup yang terus tumbuh.

Tertiup Angin (Windswept Style)

Sumber gambar www.pinterest.ru

Gaya bonsai unik berikutnya adalah gaya windswept atau tertiup angin, yang mana pertumbuhan tanaman bonsai hanya pada satu sisi atau pada satu arah saja seakan tanaman tertiup angin secara konstan dalam waktu yang lama.

Untuk perawatan bonsai yang satu ini memang lebih banyak karena diperlukan pemasangan kabel dan pemangkasan rutin serta arah paparan cahaya matahari agar bonsai tumbuh hanya pada satu sisi saja. Inspirasinya tentu dari pohon-pohon yang tertiup angin secara terus menerus.

Yose-ue

Gaya yose-ue pada seni tanaman bonsai ini disebut juga dengan bonsai gaya forest, yakni bonsai dalam bentuk hutan yang di dalamnya terdiri dari banyak pohon-pohon. Bonsai dibentuk dari beberapa buah pohon yang ditanam dalam satu pot ukuran besar dan dangkal.

Pohon dengan ukuran batang besar ditanam pada bagian tengah dan pada sisi sebelahnya ditanam pohon dengan batang yang lebih kecil. Kumpulan pohon ini akan membentuk satu mahkota tunggal. Untuk mendapatkan kesan yang lebih realistis layaknya di hutan, pohon-pohon bisa ditanam dalam pola yang acak.

From our editorial team

Yakin Nggak Mau Memiliki Tanaman Bonsai nan Cantik Ini?

Setelah melihat beragam keunikan bentuk bonsai yang menghadirkan nilai seni tersendiri ini, pastinya Anda juga tertarik memiliki tanaman ini, bukan? Yuk, mulai menanam bonsai di rumah atau Anda juga bisa mendapatkan bonsai yang sudah jadi dengan bentuk dan ukuran yang beragam dari penjual tanaman hias.