Alat Pertanian Modern Menggantikan Alat Pertanian Tradisional
Perkembangan teknologi menyentuh seluruh sendi kehidupan, termasuk pertanian. Teknologi pertanian yang semakin canggih pun membuat kita memiliki kesempatan yang lebih besar untuk mengembangkan bisnis pertanian.
Hadirnya aneka mesin dan alat canggih makin mempermudah kita dalam mengelola tanah pertanian. Dari penanaman, perawatan, hingga pemanenan bisa dibantu oleh alat pertanian yang inovatif. Bersama BP-Guide, yuk intip apa saja fungsi alat pertanian modern masa kini.
Fungsi Alat Pertanian Modern
Mempersingkat Waktu Kerja
Tak dipungkiri bahwa salah satu faktor yang meningkatkan kesuksesan dalam bercocok tanam adalah hadirnya alat pertanian yang lebih modern dan praktis. Pada zaman yang serba instan seperti sekarang, aneka terobosan dibuat perusahaan besar untuk membuat alat pertanian modern. Hal ini dilakukan demi memenuhi kebutuhan petani supaya lebih mudah dalam mengolah lahannya.
Maka, sangat disayangkan jika petani belum banyak mengenal aneka teknologi dalam pertanian modern. Padahal dengan bantuan aneka alat ini para petani bisa bekerja dengan hasil yang lebih maksimal. Alat pertanian modern bisa membuat petani menggarap lahan luas dengan cepat dan membuat waktu kerja jadi lebih singkat.
Meningkatkan Perekonomian
Sektor pertanian menjadi salah satu komponen pembangunan nasional. Jika pertaniannya maju, maka kita bisa menuju swasembada pangan untuk turut berpartisipasi dalam hal mengentaskan kemiskinan. Saat hasil pertanian melimpah dan kita bisa melakukan swasembada pangan, tentu perekonomian kita jadi lebih meningkat.
Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan mesin pertanian secara besar-besaran untuk pengolahan lahan sampai dengan tahap panen dan pasca panen. Dengan memakai berbagai alat modern dalam pertanian, maka kegiatan usaha menjadi lebih modern sehingga mendapatkan hasil yang lebih maksimal.
Meringankan Beban Pekerjaan
Indonesia merupakan negara agraris di mana pertanian menjadi salah satu sektor utamanya. Lewat pertanian, negara bisa memenuhi kebutuhan pangan, sandang, dan papan. Oleh karena itu, hadirnya alat pertanian modern akan sangat membantu dalam kegiatan bercocok tanam. Beban pekerjaan petani pun menjadi berkurang.
Mempermudah Pemeliharaan Lahan
Saat ini, pemeliharaan lahan lebih mudah untuk dilakukan dengan bantuan berbagai alat modern. Baik saat penanaman, menunggu masa panen, hingga saat panen. Lahan akan lebih mudah dirawat, tanaman juga lebih subur, dan hasilnya lebih melimpah.
30 Macam Alat-alat Pertanian Modern
1. Traktor, Tenaga Penggerak Utama
Traktor menjadi salah satu alat yang paling menunjang kegiatan petani dalam hal pengolahan tanah. Traktor Kubota KRT-140 ini bisa menjadi salah satu alat yang digunakan untuk memudahkan dalam mengolah tanah.
Dengan memakai mesin diesel Kubota sebagai penggeraknya, traktor ini memiliki sistem Direct Injection yang menghasilkan tenaga responsif serta irit bahan bakar.
2. Rotavator, Alat Pengolah Tanah Primer dan Sekunder
Selanjutnya, ada alat bernama rotavator yang bisa membantu memudahkan proses bercocok tanam. Alat ini bisa digunakan untuk menyiapkan tanah sebelum ditanami. Mesin bermotor ini hadir dengan bilah berputar untuk membalikkan tanah.
Howard Rotavator B16 Light Duty menjadi rekomendasi BP-Guide untuk alat pertanian modern selanjutnya. Hadir dalam 3 standar lebar kerja, yakni 125, 155 dan 180 cm, alat ini paling cocok digunakan untuk sawah dan ladang. Bisa juga digunakan untuk traktor dengan horsepower kecil. Kamu bisa membelinya dengan harga Rp 65 juta.
3. Garu Piring, Tumpas Gulma sampai Tuntas
Sebelum melakukan proses penanaman bibit, para petani perlu melakukan pengolahan tanah. Hal ini harus dilakuan dengan baik supaya proses penanaman bisa lebih baik dan benih yang ditanam bisa tumbuh lebih subur. Untuk itu, para petani membutuhkan garu piring.
Alat ini berguna untuk membersihkan rumput. Selain itu, alat ini juga bisa digunakan untuk menutupi tanah yang baru saja ditanami benih. Dengan piringan-piringan kecil, alat ini akan membalikkan tanah dangkal pada lahan pertanian. Satu piringan garu bisa membalikkan tanah dalam jumlah banyak.
4. Garu Sisir, Gemburkan Sawah
Dulu, kita mengenal garu sisir sebagai pembajak tanah. Sapi atau kerbau membantu menggerakkan alat ini untuk mempermudah petani membajak tanah. Namun, sekarang garu digerakkan oleh mesin traktor.
Garu sisir ini bisa diterapkan pada sawah yang berair sehingga bongkahan tanah dapat menjadi gembur. Penggaruk dengan gigi paku ini umumnya digunakan saat tanah pertanian berada dalam kondisi basah setelah selesai diolah dengan mesin bajak.
Garu sisir yang modern menggunakan mesin dan gerigi logam. Dengan demikian garu sisir menjadi lebih kuat dan tahan lama.
5. Bajak Singkal, Alat Pengolah Tanah Primer
Para petani yang memakai alat pertanian yang baik akan mendapatkan hasil yang lebih baik. Lahan harus diolah secara benar dengan alat yang tepat supaya proses penanaman jadi lebih baik. Salah satu alat yang digunakan sebelum penanaman adalah bajak singkal.
Alat yang satu ini memiliki fungsi yang hampir sama dengan rotavator. Bajak singkal hadir dalam 2 jenis yakni yang memiliki satu arah dan bajak singkal yang memiliki dua arah. Alat ini digunakan untuk membalikkan lapisan tanah supaya lebih gembur.
6. Bajak Subsoil, Alat Pembuat Parit
Selanjutnya, dalam alat pertanian modern ada yang bernama bajak subsoil. Alat ini berfungsi untuk pembentukan parit. Bajak subsoil dipakai untuk memecahkan tanah hingga kedalaman 50 cm sampai 90 cm.
Parit yang dibuat dengan bajak subsoil nantinya digunakan untuk pengairan sawah. Alat yang satu ini digerakkan dengan mesin traktor.
7. Penanam Kentang, Kerja Lebih Efisien
Untuk menanam benih kentang dibutuhkan tenaga yang banyak. Pemakaian mesin penanam kentang bisa menekan jumlah tenaga kerja penanam dengan kinerja yang lebih baik. Selain bisa dipakai menanam kentang, alat ini bisa digunakan untuk menanam bawang putih.
Alat Tanam Kentang Saam TK1 ini bisa jadi pilihan tepat. Bisa digunakan pada traktor roda dua dengan kekuatan 8-12 tenaga kuda (Hp), alat ini bisa membuat guludan, memupuk, dan juga membantu proses penanaman secara bersamaan. Alat berdimensi 620 x 500 x 700 mm ini memiliki berat 30 kg.
Kamu bisa menghubungi alamat email: office.saam@gmail.com atau whats app: 0812 3066 2789 / 0823 3174 6464 untuk mengetahui harga dan ketersediaan alat ini.
8. Penanam Padi 2 Baris, Mudah Digunakan
Penanam Padi Otomatis juga tergolong sebagai alat pertanian modern. Mesin yang satu ini mempermudah proses menanam bibit padi dengan sistem penanaman yang serentak. Mudah digunakan, alat ini akan menjadi solusi tepat dalam hal berkurangnya tenaga kerja di sektor pertanian.
Penanam Padi tipe TPDI-22 ini bisa jadi pilihan tepat. Alat ini mampu menanam 2 baris saat dioperasikan. Cukup dioperasikan dengan cara ditarik dengan kedua tangan, kamu bisa menanam dengan jarak tanam sekitar 210-250 mm dan bisa diatur. Dapatkan alat ini di tokomesin.com dengan harga Rp 6.375.000.
9. Penanam Jagung, Kerja Lebih Cepat
Alat untuk menanam jagung dengan cepat merupakan salah satu inovasi di bidang pertanian. Alat ini akan menempatkan benih tanaman di atas atau di bawah permukaan tanah. Dengan demikian proses penanaman pada lahan jagung bisa dilakukan dengan lebih cepat dan efektif.
Alat tanam jagung dan biji-bijian ini bisa jadi alat pertanian yang sangat membantu. Alat tipe AGR-PN22 ini bisa digunakan pada lahan dengan jarak tanam 22 cm.
Kamu bisa menggunakan alat ini untuk menanam jagung, kacang, hingga kedelai. Dilengkapi part dengan lubang yang sesuai, alat ini tidak bikin capek.
10. Pemanen Tebu, Waktu Kerja Lebih Singkat
Saat memanen tebu, akan lebih cepat dan mudah jika kamu memakai alat pemanen tebu. Mesin pemanen tebu telah dikembangkan sejak tahun 1920-an.
Mesin ini mampu memotong dedaunan tebu dan memotong tebu menjadi batang-batang yang lebih kecil. Setelahnya, tebu dimasukan ke penampung atau ditumpahkan ke kotak pengejar yang ditarik oleh traktor dan bergerak beriringan dengan mesin.
Mesin Panen Tebu Mini ini bisa digunakan untuk membantu melakukan pemanenan batang tebu. Dengan mesin ini, kamu bisa mendapatkan hasil lebih banyak dalam waktu singkat, dan pekerjaan memanen jadi lebih cepat. Alat ini memerlukan bahan bakar sebanyak 20 liter per hektar dengan kapasitas kerja kurang dari 0,13 hektar per jam.
Untuk membeli dan mengetahui harganya, kamu bisa menghubungi Santoso Advance Agricultural Machinery di nomor telepon 0331 - 335 163/ 0812 3066 2789 / 0823 3174 6464.
11. Sprinkler, Lebih Hemat Air
Sprinkler biasa digunakan untuk menyiram lahan pertanian berukuran sedang hingga besar. Alat ini juga biasa digunakan untuk menyiram cabai, bawang, jagung, tebu, dan beragam tanaman lainnya.
Menggunakan sprinkler sebagai penyiram tanaman memiliki banyak manfaat, yakni lebih efisien, lebih hemat air, dan mengurangi erosi tanah. Hasilnya, kamu tak memerlukan banyak tenaga untuk menyiram tanaman.
BP-Guide merekomendasikan Sprinkler Big Rain 2 Inch Delung yang kuat dan tahan lama. Berbahan logam, alat ini memiliki jangkauan hingga 60 m dengan rata-rata penggunaan debit air sebanyak 240-580 liter per menit.
12. Perontok Padi, Pisahkan Gabah dan Jerami
Setelah panen, gabah dan jeraminya harus dipisahkan agar kualitas padi tetap terjaga. Untuk mempermudah proses ini, kamu bisa menggunakan mesin perontok padi yang kini telah tersedia di pasaran.
BP-Guide merekomendasikan Mahkota MPT 540 yang memiliki tingkat produksi 400 kg/jam dengan daya maksimum 8 Hp/3600 rpm. Mesin seberat 71 kg ini berukuran sekitar 1,170 x 1,190 x 990 cm.
13. Mist Blower, Basmi Hama dan Penyakit
Untuk menjaga tanaman pertanian dari hama, penyakit, dan gulma, kamu bisa menggunakan alat yang disebut mist blower. Alat penyemprot ini juga bisa digunakan dalam fumigasi, pemupukan, dan penyemprotan disinfektan.
Jika kamu membutuhkan mist blower yang nyaman digunakan, EFCO AT900 Mist Blower bisa jadi pilihan tepat. Alat dengan kapasitas tangki 17 liter ini memiliki desain ergonomis dan minim getaran, sehingga terasa nyaman di punggung.
Dengan daya maksimum 5 Hp/36 kw, alat ini memiliki debit keluaran 27 m kubik/menit dan kapasitas penyemprotan 0,1-3,5 liter per menit. Untuk mengoperasikannya, kamu bisa menggunakan bensin campur dengan kapasitas 2,3 liter yang bisa digunakan selama 3-4 jam.
14. Penanam Padi 4 Baris, Lebih Banyak dan Lebih Cepat
Jika kamu mencari mesin penanam padi 4 baris, Rice Transplanter Firman FRT 430A bisa menjadi mesin yang tepat. Dengan kecepatan kerja mulai dari 20,4 hingga 46,2 m/menit, mesin ini bisa lebih menghemat waktu dan tenagamu.
Dilengkapi dengan lampu depan, kamu bisa bekerja pada malam hari. Alat ini juga dapat bekerja hingga 8 jam dengan kapasitas bahan bakar 4 liter. Kamu juga bisa mengatur jarak kerapatan tanam bibit mulai dari 12, 14, 16, 18 hingga 21 cm.
Tak hanya itu, alat ini juga mudah digunakan. Terdapat kopling belok, 3 gigi penggerak, dan kaki-kaki yang dirancang khusus untuk berjalan di area berlumpur, sehingga gerakan manuver bisa lebih lincah dan halus.
15. Mesin Bajak, Pengolah Lahan Multiguna
Salah satu mesin bajak efisien yang bisa kamu coba adalah FTL1000PDE. Mesin ini tak hanya bisa membajak lahan kering, tapi juga lahan basah dan area persawahan.
Proses pengolahan lahan dengan mesin ini lebih efisien lantaran kamu tak membutuhkan proses singkal dan gelebeg. Mesin ini telah dilengkapi dengan wet rotary blade, dry rotary blade, dan garu sisir sehingga lebih lengkap.
Mesin diesel 4-tak dengan daya 8 Hp ini juga bisa dinyalakan dengan sistem jump starter. Untuk mengerjakan lahan seluas 1,000 meter persegi, kamu hanya membutuhkan waktu sekitar 1 jam saja.
16. Penggiling Padi, Pisahkan Beras dari Kulit
Setelah gabah dan jerami dipisahkan dengan mesin perontok padi, kamu membutuhkan mesin giling padi untuk memisahkan kulit padi dengan butiran beras. Selain lebih cepat, mesin ini juga dapat mempertahankan kualitas beras dan meminimalisir kehilangan beras saat proses pemisahan.
Salah satu mesin giling padi yang menjadi rekomendasi adalah Mahkota KD-350-6. Mesin dengan daya 2,2 kw dan kekuatan 6–7,5 Hp ini bisa menggiling 200 kg beras atau 150 kg jagung setiap jam. Tak hanya itu, mesin ini juga bisa menjadi mesin penepung dengan kecepatan 200 kg per jam.
17. Pembersih Biji-bijian, Proses Mudah dan Cepat
Jika hasil pertanian yang kamu panen berupa biji-bijian, kamu membutuhkan mesin pembersih biji-bijian. Mesin ini akan membersihkan dengan efektif dan efisien sehingga prosesnya akan lebih mudah, cepat, dan hemat.
Kamu bisa mencoba Mahkota MGW-5YE untuk membersihkan hasil pertanianmu. Mesin berkecepatan 200-600 r/menit ini memiliki kapasitas produksi 800-2,000 kg/jam. Menggunakan daya sebesar 8 kw, mesin ini memiliki tingkat membersihkan 98% dan tingkat kerugian 1,5%.
18. Mesin Pencacah, Alat Pembuat Bahan Pupuk Kompos
Untuk menghasilkan hasil pertanian yang berkualitas, kamu membutuhkan pupuk sebagai nutrisi tanaman. Jika kamu membuat pupuk kompos sendiri, kamu bisa menggunakan mesin pencacah untuk meringankan proses pembuatan pupuk.
Mesin pencacah akan membantumu merajang rumput, ranting, daun, dan sampah organik lainnya dalam bentuk yang lebih kecil. Setelah dirajang, kamu bisa menggunakan hasil rajangan tersebut sebagai bahan utama pupuk kompos.
Mahkota MCC 6-300 adalah mesin pencacah yang direkomendasikan BP-Guide. Mesin berdaya 5-7 Hp ini mampu mencacah rumput gajah, ranting, batang padi, buah serta sayur untuk dijadikan pupuk kompos. Dengan kecepatan maksimum 1500 r/min, mesin ini bisa mencacah hingga 600 kg/jam.
19. Penanam Biji-bijian, Efektif dan Efisien
Sesuai namanya, mesin ini digunakan untuk menanam beragam biji-bijian mulai dari jagung, kedelai, sampai kacang hijau secara lebih efektif. Dioperasikan dengan sistem hisap, biji yang ditanam bisa langsung tertutup tanah sekaligus diberi pupuk.
Kamu bisa mencoba Mahkota MAS-31 yang memiliki 3 lubang penanaman. Mesin seberat 15 kg ini memiliki dimensi corong berukuran 48 x 21 x 16 cm. Mesin ini juga memiliki volume lubang tanam sesuai kebutuhan.
20. Penanam Sayur 4 Baris, Mudah Dioperasikan
Untuk menghindari proses penanaman benih sayur yang melelahkan, kamu bisa menggunakan mesin penanam sayur 4 lubang. Selain mudah dioperasikan, mesin ini juga membuat pekerjaanmu lebih cepat selesai.
BP-Guide merekomendasikan Mahkota MVS 04 sebagai mesin penanam sayur yang bisa kamu coba. Mesin ini cocok untuk digunakan di area dataran, tanah pegunungan, hingga bukit.
Dengan ruang baris 100-150 mm, mesin ini bisa menanam benih di kedalaman permukaan tanah. Mesin seberat 18 kg dengan dimensi 920 x 530 x 340 ini juga memiliki kapasitas kotak benih sebesar 4 kg dengan total 4 kotak.
21. Kultivator, Alat Pengolah Tanah Sekunder
Kultivator merupakan alat pembajak sawah yang digunakan untuk menghancurkan dan menghaluskan tanah, dengan kata lain alat pengolah tanah sekunder. Selain itu, alat ini juga bisa digunakan untuk menyiangi tanaman tanpa merusak tanaman yang sudah ada.
Jika kamu membutuhkan kultivator yang modern, Firman FTL900H bisa menjadi pilihan yang tepat. Alat ini bisa digunakan dengan beragam alat lain, seperti rotary blade, paddy wheel, ditching blade, plough, hanging tube, dan anti wind blade.
Dengan daya sebesar 7 Hp dan kecepatan putaran hingga 3,600 rpm, mesin ini bisa menggarap lahan seluas 2,000 m kuadrat dalam waktu 1 jam. Dengan kapasitas tangki 4 liter dan oli 800 mm, mesin ini bisa dioperasikan hingga 4 jam lamanya.
22. Knapsack Sprayer, Tersertifikasi SNI
Selain mist blower, kamu juga bisa menggunakan electric sprayer untuk membasmi hama tanaman agar hasil pertanian lebih memuaskan. Jika kamu mencari sprayer yang telah disertifikasi SNI, FKS16S2 FIRMAN Knapsack Sprayer bisa menjadi pilihan yang tepat.
Sprayer dengan kapasitas 16 liter dan bobot 7 kg ini memiliki tali dan penahan punggung agar kamu merasa nyaman saat menggunakannya. Sprayer dengan debit keluaran 1,8-1,9 liter per menit ini juga memiliki 4 tipe nozzle untuk mengakomodasi kebutuhanmu.
Alat ini juga menggunakan baterai untuk menghidupkan pompa yang bisa diisi berulang kali dan bertahan hingga 3 jam dalam sekali pemakaian. Bisa juga digunakan dalam mode manual.
23. Pompa Irigasi, Alirkan Air Sampai Jauh
Untuk memudahkan irigasi, petani modern menggunakan bantuan pompa agar air dapat mengalir dari suatu sumber air menuju lahan pertanian. Salah satu pompa air irigasi yang bisa kamu coba adalah FGP15F buatan Firman Indonesia.
Mesin pompa berdaya 7 Hp/3,600 rpm ini menggunakan bahan bakar berkapasitas 3,6 liter dan bisa digunakan hingga 4 jam dengan beban maksimal 75%. Mesin ini juga mampu menghisap air dengan debit mencapai 18 meter kubik per jam atau 300 liter per menit.
Selain menjadi pompa irigasi sawah, kamu juga bisa menggunakan mesin ini untuk memadamkan kebakaran, menguras air, hingga sirkulasi kolam.
24. Pemanen Padi, 3 Fungsi dalam 1 Alat
Jika kamu memiliki modal lebih untuk membeli mesin yang lebih komplit, kamu bisa mempertimbangkan mesin pemanen kombinasi. Mesin ini memiliki 3 fungsi utama, yakni memotong, merontokkan, dan mengemas padi ke dalam karung.
Salah satu mesin pemanen kombinasi yang menjadi rekomendasi adalah FCH1207. Mesin ini memiliki 5 gigi penggerak sehingga lebih mudah untuk dikendarai. Kamu juga bisa mengemudikan mesin ini di atas lahan kering, basah, bahkan berlumpur.
Untuk memanen di area seluas 1 hektar, kamu hanya membutuhkan 30 liter bahan bakar. Mesin ini juga dapat memanen hingga 1,2 kg padi per detik. Kamu juga bisa mengatur ketinggian pemotongan padi, mulai dari 60-130 cm agar mendapatkan hasil yang terbaik.
25. Penghisap Biji-bijian, Cepat dan Praktis
Agar lebih mudah menyedot biji-bijian, kamu bisa memanfaat mesin penghisap biji-bijian. Kali ini, BP-Guide merekomendasikan Mahkota MFS 7-21GE sebagai salah satu alat yang bisa kamu coba.
Mesin dengan daya maksimum 3 kw dan 7-10 Hp ini digerakkan dengan electro motor. Dengan kecepatan maksimum 1,500 r/menit, mesin ini dapat menyedot hingga 5 ton biji-bijian per jam.
26. Pengupas Kacang Tanah, Tekan Biaya
Jika kamu ingin menekan biaya operasional setelah panen kacang tanah yang melimpah, kamu bisa memanfaat mesin pengupas kacang tanah. BP-Guide merekomendasikan Mahkota MPM-150 sebagai salah satu alat yang bisa menekan biaya.
Mesin dengan daya maksimum 5-7 Hp ini memiliki kapasitas produksi mulai dari 120 hingga 150 kg per jam. Termasuk mesin penggerak Matsumoto, mesin ini memiliki bobot 60 kg dan dimensi 94 x 50 x 100 cm.
27. Penanam Bibit Manual, Cocok untuk Lahan Kecil
Meskipun kamu memiliki lahan yang kecil, jangan sepelekan tenaga dan waktu untuk menanam bibit dengan cara tradisional. Kamu bisa memangkas waktu dan tenaga dengan memiliki penanam bibit manual.
Salah satu alat penanam bibit manual yang direkomendasikan BP-Guide adalah FVT01S. Alat berbentuk tabung ini terbuat dari besi yang kokoh dan berkualitas sehingga tahan lama.
Cara kerjanya cukup sederhana. Kamu cukup menancapkan alat ini di area penanaman hingga kedalaman 13,5 cm. Masukkan bibit ke dalam tabung dan tarik tuas untuk membuka ujung tabung. Terakhir, angkat tabung perlahan dan bibit pun telah tertanam dengan sempurna.
28. Pemotong Rumput, Tuntas Bersihkan Lahan
Jika kamu mencari alat untuk membersihkan lahan dari ilalang, gulma, atau rumput jenis lainnya, alat pemotong rumput adalah jawabannya. Alat serbaguna ini juga bisa dipakai merapikan taman.
Salah satu alat yang bisa kamu coba adalah FGBT528 dari Firman Indonesia. Alat ini memiliki pisau pemotong yang tajam, keras, dan kuat sehingga bisa memangkas waktu pengerjaan. Desainnya juga ergonomis dan tahan getaran sehingga nyaman digunakan.
29. Penanam Pupuk, Hasilkan Panen Berkualitas
Alih-alih menanam pupuk secara tradisional, kamu bisa menggunakan alat penanam pupuk agar pekerjaan bisa lebih efisien. Jika sedang mencari alat yang satu ini, FFA10K dari Firman Indonesia merupakan rekomendasi BP-Guide.
Berbahan plastik yang kokoh dan tahan lama, alat ini memudahkan proses menanam pupuk butiran. Menghadirkan tangki berkapasitas 12 kg, kamu bisa memasukkan pupuk hingga ke kedalaman 16 cm. Hasilnya, tanamanmu bisa tumbuh dengan sempurna dan hasil panen pun makin berkualitas.
30. Perontok Jagung, Pisahkan Pipilan dan Tongkolnya
Sesuai namanya, mesin perontok jagung dapat memisahkan tongkol dan pipilan jagung dengan lebih efektif. Salah satu mesin perontok jagung yang jadi rekomendasi BP-Guide adalah Mahkota MCT 18-75.
Mesin dengan daya maksimum 0,75 kw ini menghasilkan putaran mesin hingga 1,500 rpm. Kamu bisa memipil 1,8 ton per jamnya dengan mesin ini. Berbobot 30 kg, mesin yang digerakkan oleh listrik ini memiliki dimensi 800 x 470 x 500 mm.
Alat Pertanian Modern Menjadi Salah Satu Kunci Sukses Petani kala Bercocok Tanam
Bertani bukanlah hal yang mudah karena dibutuhkan keterampilan khusus untuk melakukannya. Dulu, kegiatan bertani dilakukan dengan alat seadanya dan kebanyakan manual sehingga hasil pertanian terkadang kurang memuaskan. Sekarang, berkat adanya aneka alat pertanian modern, petani lebih mudah dalam melakukan tugasnya. Mengolah lahan, menanam bibit, hingga memanen bisa dilakukan dengan lebih cepat. Intip rekomendasi alat pertanian modern dari BP-Guide di atas, ya!