Makanan Lebih Sehat dan Bernutrisi dengan 10 Rekomendasi Food Steamer Terbaik Ini (2023)

Belakangan ini, masyarakat heboh dengan naiknya harga minyak goreng. Sebelum hal itu terjadi, pola makan sehat pun telah menjadi tren tersendiri di tengah masyarakat. Kedua hal tersebut memang memiliki latar belakang yang berbeda, namun agaknya dapat mengarah pada perubahan cara memasak.

Salah satu alternatif cara memasak adalah dengan mengukus. Selain hemat minyak goreng, makanan yang dikukus pun dianggap lebih diet-friendly sehingga banyak diminati oleh mereka yang ingin hidup sehat dan cantik. Mengolah makanan dengan cara dikukus memang memiliki sejumlah kelebihan.

Sayur, umbi, buah, kacang, merupakan jenis makanan yang memiliki segudang vitamin dan mineral. Namun sayangnya, tidak semua kandungan kebaikan di dalamnya dapat Anda konsumsi karena dapat hilang dalam proses memasak.

Salah satu metode memasak yang dapat mempertahankan kandungan nutrisi makanan adalah dengan mengukusnya. Terlebih mempertahankan kandungan vitamin B dan C yang larut air. Mengukus juga dapat mempertahankan serat, warna, tekstur, dan rasa makanan. Bahkan juga dapat meningkatkan kandungan antioksidan, lho.

Sayuran seperti brokoli, kembang kol, dan kubis memiliki komponen anti kanker yang disebut glukosinolat. Senyawa ini dapat rusak atau hancur ketika dimasak dengan metode yang salah atau berlebihan.

Oleh karena itu, untuk mempertahankan komponen anti kanker yang terdapat di dalam bahan makanan tersebut, Anda dapat mencoba metode memasak dengan cara mengukus makanan pada suhu rendah dan sedikit air.

Mengukus merupakan salah satu cara mengolah daging yang baik karena dapat dengan mudah menghilangkan lemak jahat. Sementara menggoreng dan memanggang akan menyulitkan Anda untuk menyingkirkan lemak pada daging.

Dengan terbuangnya lemak jahat pada daging, maka daging pun menjadi lebih rendah kalori dan lebih rendah kolesterol. Mengukus juga mengurangi kebiasaan menggunakan minyak goreng sebagai penghasil lemak jahat lainnya.

Mengukus makanan dapat mempertahankan nutrisi dan rasa dari makanan karena tidak larut bersama air seperti saat direbus, atau larut bersama minyak seperti saat digoreng, atau terbakar bersama bara api seperti saat dibakar.

Mengukus makanan pun tidak menjadikannya kering dan tidak membutuhkan perasa buatan saat memasaknya. Ketika mengukus makanan, Anda tidak perlu menambahkan minyak, garam, atau gula agar lebih sehat.

Mengonsumsi makanan yang dikukus akan memungkinkan Anda untuk mengurangi konsumsi lemak dan kalori. Dibandingkan menggoreng makanan dengan minyak, justru akan menambah kalori dan lemak.

Cara ini pun akan berpotensi mengurangi risiko obesitas dan penyakit jantung. Oleh karena itulah mengukus makanan menjadi alternatif cara mengolah makanan yang disarankan bagi yang tengah menjalani diet sehat.

Anda dapat mempertimbangkan food steamer dengan fitur retensi panas atau fitur penghangat. Fitur ini akan menjaga suhu makanan agar tetap hangat setelah dikukus. Ini akan sangat memudahkan Anda yang sering tidak langsung menyantap makanan segera setelah matang.

Meski waktu berlalu, fitur tersebut akan menjaga rasa makanan setelah direbus, dan tidak menghilangkan kandungan air serta kesegaran makanan. Anda juga bisa menggunakannya untuk memanaskan makanan dingin agar menjadi hangat kembali.

Hampir sebagian besar food steamer di pasaran memiliki fitur ini, tetapi Anda perlu memastikannya lagi apakah food steamer yang hendak Anda pilih mempunyai fitur ini. Anda pun perlu memeriksa berapa jangka waktu maksimal yang disediakan oleh food steamer.

Kebanyakan produk dilengkapi timer dari 30 sampai 60 menit. Namun, bukankah akan merepotkan jika Anda sering mengukus selama 60 menit menggunakan produk dengan pengatur 30 menit? Oleh karena itu, lebih baik memilih produk dengan pengatur waktu hingga 60 menit.

Dengan fitur pengaman panas, food steamer akan secara otomatis berhenti beroperasi saat kehabisan air, sehingga lebih aman dipakai. Oleh karena itu, sedapat mungkin pilihlah food steamer yang dilengkapi fitur ini demi keamanan.

Anda juga bisa memilih produk yang bisa dimasukkan air ke dalam tangki penampungan pada saat beroperasi. Meski mesin tidak otomatis berhenti saat panas karena kehabisan air, setidaknya Anda masih bisa memasukkan air saat proses memasak berlangsung.