Hemat dan Menyenangkan, Ini Dia 10 Panduan Backpacking ke Yogyakarta Anti Ribet (2023)

Hemat dan Menyenangkan, Ini Dia 10 Panduan Backpacking ke Yogyakarta Anti Ribet (2023)

Backpacking adalah salah satu pilihan liburan yang banyak dipilih. Selain hemat, metode ini juga bisa dilakukan bagi Anda yang hanya memiliki waktu libur singkat. Memiliki banyak objek wisata, tak ayal membuat Yogyakarta menjadi destinasi favorit para backpacker. Tertarik untuk mengunjungi kota istimewa tersebut dengan backpacking? Ini dia panduan backpacking ke Yogyakarta yang dijamin anti ribet.

Baca juga

Yogyakarta, Tujuan Strategis para Backpacker

Yogyakarta selalu menjadi tujuan wisata yang sering dikunjungi. Berbagai potensi wilayahnya serta keramahan masyarakatnya menjadi pesona dari kota ini.

Suasananya yang hangat dan familiar membuat para pengunjungnya selalu rindu untuk kembali. Sebutan "Jogja Istimewa", memang pantas disematkan pada kota yang sarat akan daya tarik ini.

Terlebih lagi, Yogyakarta tergolong destinasi yang strategis bagi para backpacker. Dengan demikian, kota ini cocok menjadi tujuan wisata untuk para pengunjung yang memiliki hari libur singkat atau anggaran dana terbatas.

4 Destinasi Wisata Yogyakarta yang Patut Dikunjungi Para Backpacker

Jalan Malioboro

Sumber gambar https://www.solopos.com

Malioboro adalah nama jalan yang populer di Yogyakarta. Bahkan, tempat ini seolah menjadi pusat bertemunya para wisatawan dari berbagai daerah. Meski tak pernah sepi, suasana unik jalanan ini paling bisa dinikmati di malam hari.

Sepanjang jalan ini juga berjajar toko-toko yang menjual pakaian, oleh-oleh, hingga kerajinan tangan. Berbeda dengan kondisi Malioboro sebelumnya yang dipenuhi para pedagang di depan toko sepanjang jalan, kini para pedagang telah direlokasi ke Teras Malioboro.

Hal ini membuat para wisatawan lebih leluasa untuk berjalan santai di Jalan Malioboro. Kemudian, para wisatawan juga bisa lebih leluasa apabila ingin berbelanja di Teras Malioboro.

Keraton Yogyakarta

Para turis yang gemar melakukan wisata sejarah, tentu tak boleh melewatkan kesempatan untuk mengunjungi Keraton Yogyakarta. Salah satu destinasi yang ramai dikunjungi ini merupakan bangunan bersejarah Kesultanan Yogyakarta yang menjadi tempat tinggal Sultan beserta keluarganya.

Di dalam Keraton Yogyakarta, para pengunjung dapat memasuki museum untuk melihat aneka koleksi barang-barang kesultanan. Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati indahnya arsitektur kesultanan kuno yang klasik dan elegan. Keraton Yogyakarta dapat dikunjungi mulai pukul 8 pagi hingga 2 siang.

Goa Pindul

Sumber gambar https://www.tiket.com

Goa pindul adalah destinasi wisata berikutnya yang cocok untuk para pengunjung yang gemar wisata alam. Objek wisata ini berlokasi di Desa Bejiharjo, Kec. Karangmojo, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Meski lokasinya terbilang cukup jauh dari pusat kota, namun keindahan alamnya tidak akan mengecewakan. Gua ini memiliki aliran sungai bawah tanah berrwarna kehijauan, di mana para pengunjung juga dapat menemukan stalaktit yang menyatu dengan stalakmit yang tampak seperti pilar lebar.

Pengunjung dapat menjajal cave tubing di sungai bawah perut bumi, hanya dengan duduk di atas ban yang hanyut mengikuti arus air. Terdiri dari zona terang, remang, dan gelap, wisata ini bisa dinikmati dalam durasi 45 menit.

Bunker Kaliadem

Tertarik mengunjungi destinasi wisata sejarah dan alam sekaligus? Anda bisa mengunjungi Bunker Kaliadem. Seperti namanya, Bunker Kaliadem adalah bangunan untuk berlindung yang berlokasi di kaki Gunung Merapi, Kaliadem.

Di objek wisata ini, Anda bisa melihat kegagahan Gunung Merapi secara jelas dari dekat. Meski kini telah ramai dikunjungi pengunjung, Bunker Kaliadem menyimpan sejarah pilu atas tewasnya dua orang yang tengah berlindung dari erupsi Gunung Merapi.

Sejak peristiwa tersebut, bunker ini sudah tidak lagi difungsikan sebagai tempat berlindung saat erupsi.

10 Panduan Backpacking ke Yogyakarta

Transportasi Murah Menuju Yogyakarta

Apakah Anda tertarik menjadi backpacker untuk mengunjungi Yogyakarta? Ada beberapa panduan backpacking ke Yogyakarta yang perlu diperhatikan.

Panduan yang pertama adalah memastikan memilih transportasi yang terjangkau untuk menuju Yogyakarta. Sebab, transportasi adalah salah satu kebutuhan yang memerlukan alokasi dana cukup besar saat bepergian.

Para backpacker perlu memilih transportasi yang terjangkau untuk memangkas biaya liburan. Kereta api menjadi salah satu pilihan terbaik bagi para pelancong yang berasal dari Pulau Jawa.

Selain harga tiket yang terjangkau, durasi perjalanan juga terukur sehingga Anda bisa merencanakan kegiatan liburan dengan mudah.

Memilih Penginapan Terjangkau

Sebagai tujuan wisata favorit, Yogyakarta memiliki banyak penginapan. Mulai dari hotel, hostel, homestay, hingga hotel capsule, semua tersedia dengan rentang harga yang luas.

Sebelum Anda berangkat ke Yogyakarta, pastikan untuk mencari informasi mengenai penginapan yang terjangkau. Prioritaskan penginapan yang dekat dari berbagai tempat wisata untuk memudahkan mobilitas Anda.

Tak hanya tentang harga, Anda juga perlu memastikan fasilitas yang diperoleh untuk menunjang kenyamanan saat menginap. Selain melihat review melalui internet, Anda juga bisa meminta rekomendasi para backpacker yang berpengalaman mengenai penginapan.

Bagi Anda yang berniat memesan penginapan melalui aplikasi, jangan lupa untuk memeriksa promo penginapan yang biasanya tersedia sepanjang tahun.

Jalan Kaki atau Gunakan Trans Jogja

Sumber gambar www.gooto.com

Panduan backpacking ke Yogyakarta adalah jangan malas untuk berjalan kaki. Sebagai kota yang ramah turis, Yogyakarta menyediakan banyak trotoar dan penyeberangan yang aman dilalui.

Langkah ini bisa menjadi cara untuk menghemat biaya transportasi, sekaligus mengenal penduduk dan budaya lokal lebih dalam. Alternatif lain yang bisa Anda pilih adalah menggunakan Trans Jogja.

Transportasi umum ini cukup murah dan cocok untuk para backpacker. Trans Jogja juga memudahkan akses Anda untuk mengunjungi sejumlah destinasi wisata.

Sewa Sepeda Motor

Transportasi memang menjadi salah satu hal yang diperhatikan saat liburan. Bagi para solo backpacker, menyewa sepeda motor adalah salah satu panduan backpacking ke Yogyakarta yang perlu dipertimbangkan.

Meski dapat berjalan kaki maupun menaiki Trans Jogja, menyewa sepeda motor akan membuat liburan Anda lebih efisien. Menggunakan sepeda motor juga akan memudahkan Anda untuk menjangkau objek wisata yang tidak dilalui transportasi umum.

Saat ini sudah banyak jasa rental atau persewaan sepeda motor yang hadir dengan harga variatif. Anda bisa menyesuaikan motor yang disewa dengan kondisi jalan menuju lokasi wisata serta budget yang dimiliki.

Memilih Tujuan Wisata yang Terjangkau

Memilih destinasi wisata adalah salah satu panduan backpacking ke Yogyakarta yang penting. Dengan mengetahui tujuan wisata yang akan dikunjungi, Anda bisa merencanakan hal lainnya, termasuk budget untuk transportasi dan kuliner.

Untuk menekan anggaran sebagai backpacker, Anda bisa memilih objek wisata yang terjangkau. Yogyakarta memiliki sederet objek wisata yang gratis maupun menjual tiket masuk secara ekonomis.

Beberapa tempat yang direkomendasikan, antara lain Taman Sari, Wisata Kalibiru, Pantai Ngobaran, Hutan Pinus, dan Air Terjun Sidoharjo, yang bisa diakses secara gratis atau menawarkan tiket dengan harga Rp 5.000 - Rp 10.000 saja.

Wisata Kuliner Murah

Saat berlibur ke Yogyakarta, tentu akan terasa kurang jika tidak menikmati aneka kulinernya. Yogyakarta memiliki sederet kuliner dengan cita rasa lezat, mulai dari masakan tradisional hingga modern.

Tak hanya nikmat, berbagai makanan juga dibanderol dengan harga yang terjangkau. Ada berbagai makanan yang bisa dicoba selama liburan di Yogyakarta.

Mulai dari Gudeg, Sate Klathak, Kopi Joss, dan aneka angkringan bisa dijadikan pilihan. Pilihan kuliner yang beragam dengan harga ramah dompet ini sangat cocok untuk para backpacker yang gemar wisata kuliner.

Mempelajari Jalanan Yogyakarta

Panduan backpacking ke Yogyakarta berikutnya adalah mempelajari jalanan sekitar. Terlebih lagi bagi solo backpacker yang belum pernah ke Yogyakarta dan berniat untuk liburan tanpa menggunakan bantuan tour guide.

Pastikan Anda membawa ponsel yang kompatibel untuk mengakses GPS, sehingga memudahkan Anda untuk bepergian. Pelajari pula arah mata angin, karena ini akan memudahkan Anda saat bertanya arah pada penduduk lokal.

Pandai Menawar Harga

Sumber gambar keluyuran.com

Perlu diketahui bahwa Anda akan banyak menemukan pedagang oleh-oleh, baik makanan maupun souvenir yang menjajakan dagangannya di sekitar tempat wisata. Bagi yang tertarik untuk membelinya, pastikan untuk memahami cara tawar menawar harga terlebih dahulu.

Dengan pandai menawar, Anda bisa memperoleh barang yang diinginkan dengan harga lebih murah. Anda bisa mulai menawar dari sepertiga harga yang diberikan pedagang.

Pasalnya, beberapa pedagang kerap menaikkan harga hingga tiga kali lipat kepada pengunjung. Namun, pastikan juga bahwa barang yang Anda beli memang layak dibeli seharga yang ditawarkan.

Berbaur dengan Masyarakat Lokal

Sumber gambar keluyuran.com

Liburan ke Yogyakarta tentu akan lebih sempurna jika Anda juga merasakan keramahan para penduduknya. Maka dari itu, salah satu panduan backpacking ke Yogyakarta yang patut dicoba adalah mencoba berbaur dengan masyarakat lokal.

Pasalnya, keramahan penduduknya menjadi salah satu aspek yang membuat kota ini terasa seperti rumah dan selalu dirindukan. Anda bisa memulai komunikasi dengan menyapa penduduk atau mengajak berbincang para pedagang, tukang andong, atau tukang parkir di sekitar tempat wisata.

Selain mendapatkan energi positif dari kehangatan penduduknya, Anda juga bisa mendapatkan referensi tempat wisata yang wajib dikunjungi dari masyarakat.

Siapkan Dana Darurat

Sumber gambar asset.kompas.com

Perencanaan yang matang adalah kunci ketika Anda hendak berlibur. Meski demikian, kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi ketika liburan. Maka dari itu, pastikan untuk selalu menyiapkan dana darurat untuk kebutuhan darurat.

Anda bisa menyiapkan dana darurat setidaknya setengah dari anggaran total. Dana ini biasanya akan terpakai dalam beberapa kondisi, misalnya sakit, pindah hotel, dan menyewa atau membeli beberapa kebutuhan yang diperlukan selama liburan.

Meski belum tentu digunakan, dana darurat adalah salah satu bentuk antisipasi penting atas hal-hal yang terjadi di luar rencana.

From our editorial team

Jaga Kesehatan Selama Liburan Backpacking

Liburan tentu akan terasa kurang nyaman jika Anda dalam kondisi kurang sehat. Maka dari itu, pastikan untuk menjaga kesehatan sebelum dan selama bepergian. Pilih pula makanan yang mencukupi kebutuhan nutrisi Anda selama liburan. Jangan lupa untuk membawa obat-obatan pribadi yang sekiranya Anda butuhkan kala bepergian.

Tag