Batik adalah Warisan Budaya Bangsa yang Sangat Terkenal
Sebagai warisan budaya, batik telah dikenal di seluruh dunia sebagai busana nasional Indonesia. Apalagi melalui UNESCO, dunia internasional telah mengakuinya sebagai bagian dari kekayaan Indonesia. Motif batik yang beragam menjadikannya cocok untuk dikenakan di hampir setiap kesempatan. Sehingga tak hanya warga Indonesia saja yang gemar memakainya, karena keanggunan batik yang indah juga populer di kalangan orang asing.
Sejarah Batik Indonesia
Mengenai sejarah batik di Nusantara, tidak ada catatan pasti mengenai asal muasal tradisinya, diperkirakan batik mulai dikenal sekitar abad ke 10 hingga abad ke 12. Namun mulai dikenal luas sejak abad ke-17 hingga abad 20. Perkembangan batik berkaitan erat dengan ekspansi kerajaan Majapahit. Pada masa itu, batik merupakan pakaian kebesaran kerajaan.
Penyebutan kata batik sendiri berasal dari bahasa Jawa kuno yakni "Amba" dan "Titik". "Amba" berarti menulis, sedangkan "titik" sesuai dengan makna yang kita kenal, yaitu titik. Dengan kata lain, arti dari batik adalah menulis titik. Karena teknik pewarnaan kain batik adalah dengan menuliskan lilin malam melalui canting dengan teknik seperti membuat titik-titik.
Tips Merawat Batik yang Perlu Diketahui
Jika Anda memiliki kain atau baju batik, baik batik tulis yang mahal, batik cap, ataupun batik print, tentunya perlu perawatan tersendiri agar warna tidak semakin pudar. Di bawah ini BP-Guide akan memberikan beberapa tips untuk merawat batik kesayangan Anda.
Hindari Penggunaan Sabun Deterjen
Tips pertama adalah jangan pernah menggunakan deterjen untuk mencuci batik. Karena deterjen bersifat sangat keras dalam mengikis warna pada kain. Sebaiknya gunakan buah lerak yang direndam air hangat untuk mencucinya. Atau jika ingin lebih praktis, gunakan saja lerak yang dikemas dalam bentuk cairan siap pakai.
Hindari Menjemur Baju Batik di Tempat yang Langsung Terkena Sinar Matahari
Menjemur baju di bawah terik matahari langsung memang akan membuat baju cepat kering. Namun jika Anda melakukannya pada baju batik, niscaya warnanya akan cepat rusak dan pudar. Sebaiknya, jemur baju atau kain batik Anda di tempat yang teduh dan cukup diangin-anginkan saja. Sebelum dijemur, hindari memeras kain batik. Lebih baik ketika menjemur, tarik ujung-ujung kain secara perlahan untuk mengembalikan serat yang terlipat.
Hindari Menggunakan Kapur Barus dan Sejenisnya
Ketika menyimpan batik, salah satu kekhawatiran adalah adanya serangan ngengat. Apalagi jika baju disimpan di lemari. Salah satu hal yang biasa dilakukan banyak orang untuk menghindari serangan ngengat di lemari adalah dengan menggunakan kapur barus. Namun, menggunakan kapur barus pada batik justru akan merusaknya. Bahan alami yang bisa mengusir ngengat namun cukup aman untuk batik Anda adalah merica yang dibungkus tisu. Cukup letakkan bungkusan merica ini di dalam sudut-sudut lemari pakaian Anda.
Motif Baju Batik Indonesia yang Paling Populer di Indonesia
Selain motif parang, ada banyak motif batik yang cukup populer di seluruh penjuru Nusantara. Beberapa di antaranya akan BP-Guide bahas di bawah ini.
Motif Batik Sekar Jagad
Sebagai salah satu motif khas batik yang dikenal di Indonesia yaitu motif sekar jagad berasal dari Yogyakarta. Bentuk motifnya yang sekilas nampak seperti untaian kepulauan ini, seringkali ditafsirkan sebagai peta dunia. Namun keanekaragaman motif geometris tersebut juga memiliki makna kecantikan serta keindahan dalam kehidupan di dunia. Meski motif ini telah dikenal sejak abad ke-18, namun karena pesonanya yang indah motif ini tetap bertahan hingga sekarang.
Jika Anda berminat dengan batik bermotif peta dunia ini, Anda bisa mendapatkannya di situs thebatik.co.id dengan kisaran harga Rp. 165.750 untuk kain berukuran 200 x 100 cm. Namun jika Anda lebih berkenan dengan baju jadi, maka kunjungi saja Zalora. Di mana Anda bisa mendapatkan hem ataupun blus batik dengan kisaran harga sekitar Rp. 100.000 hingga Rp. 200.000 per potongnya.
Motif Batik Sidomukti Magetan
Tak hanya dari Yogyakarta ataupun Solo, Magetan juga memiliki sentra pengrajin batik, yang mampu menghasilkan corak yang khas. Seperti misalnya batik Sidomukti Magetan. Terkenal dengan motif pring sedapur yang menjadi andalan, batik Sidomukti ini mulai menjadi ciri khas Magetan.
Berasal dari desa Sidomukti, corak batik yang terinspirasi dari rumpun bambu yang mengelilingi desa ini memiliki filosofi pengharapan mendapatkan ketenangan lahir dan batin.Berbeda dengan batik pada umumnya yang cenderung berwarna coklat hangat, batik khas Magetan ini memiliki karakter yang kuat dan bebas dengan pemilihan warna-warna yang cukup berani, seperti misalnya merah, kuning, dan hijau muda.
Adapun waktu yang diperlukan untuk membuat 1 motif diatas selembar kain biasanya sekitar 3-7 hari. Jika tertarik dengan batik yang satu ini, Anda bisa mencarinya di Tokopedia. Untuk ukuran 2,2 x 1,5 meter dihargai sekitar Rp. 65.000 saja. Namun untuk baju yang sudah jadi, dibanderol sekitar Rp. 145.000.
Motif Batik Kraton
Motif batik Kraton yang sarat akan makna filosofi hidup, awalnya hanya eksklusif untuk para keluarga kerajaan. Di mana rakyat biasa dilarang untuk menggunakannya. Namun sejak peraturan tersebut telah dicabut, kini khalayak ramai dapat mengenakan motif-motif tersebut dengan bebas. Adapun motif-motif batik Kraton yang khas di antaranya adalah motif parang rusak, parang barong, udan liris, dan lainnya.
Motif batik Kraton ini sedikit berbeda antara Yogyakarta, Solo, Mangkunegaran, maupun Pakualaman. Perbedaannya terletak pada bentuk, ukuran, patra, dan nuansa warna. Karena dewasa ini motif batik Kraton dapat dinikmati oleh umum, Anda bisa mendapatkannya dengan mudah di Tokopedia seharga Rp. 50.000 s/d Rp. 75.000 untuk kain berukuran 200 x 100 cm. Sedangkan untuk baju jadi, Anda cukup merogoh kocek sekitar Rp. 56.000.
Motif Batik Jepara
Meski Jepara terkenal akan seni ukirnya, bukan berarti kota kecil ini tak mampu menghasilkan seni batik. Meski pamornya tak sepopuler batik Yogyakarta, Solo, maupun Cirebon, batik yang telah muncul sejak jaman R.A. Kartini tersebut masih tetap lestari hingga kini. Batik ini memiliki motif yang sesuai dengan motif ukiran khas Jepara. Harga untuk kain berukuran 100 x 200 cm ini berkisar antara Rp. 150.000 hingga Rp. 195.000. Sedangkan untuk busana batik dengan morif batik Jepara, dihargai sekitar Rp. 119.700.
Motif Batik Solo
Selain Yogya, Solo juga terkenal akan produksi batiknya. Terdapat 2 sentra batik yang terkenal, di antaranya adalah Kampung Laweyan dan Kauman. Batik Solo yang juga kerap dikenal sebagai Batik Sogan, terkenal akan warna motifnya yang kecoklatan.
Batik ini juga masih menerapkan konsep tradisional. Di mana hanya bahan pewarna alami yang digunakan untuk pembuatannya. Untuk mendapatkan batik khas Solo, Anda tidak perlu harus jauh-jauh berkunjung ke Solo. Hanya dengan mengunjungi Tokopedia ataupun Bukalapak, Anda bisa mendapatkan selembar kain batik Solo seharga Rp. 85.000 hingga Rp. 110.000, untuk ukuran 200 x 115 cm. Sedangkan untuk baju batik, baik di Lazada maupun Zalora Anda bisa mendapatkan dengan kisaran harga Rp. 60.000 hingga Rp. 150.000.
Motif Batik Kawung
Salah satu motif batik tertua di Indonesia adalah motif batik Kawung. Memiliki corak berupa bulatan yang mirip buah kawung (sejenis kelapa), motif batik ini diberi nama sesuai dengan ukurannya yang ditata secara geometris. Bulatan-bulatan kecil disebut sebagai kawung picis (seukuran mata uang jaman dulu yang bernilai 10 sen), dan ukuran berikutnya disebut kawung bribil, sedangkan yang paling besar disebut sebagai kawung sen.
Motif kawung yang berbentuk irisan buah kawung memiliki makna bahwa sebaiknya kebaikan hati tidak perlu diketahui orang lain. Sedangkan 4 lembar kelopak teratai melambangkan kesucian serta panjang umur. Dahulu kala, motif kawung hanya boleh dikenakan oleh para keluarga serta abdi dalem kerajaan. Namun dewasa ini, motif batik tersebut telah diperkenankan untuk dikenakan oleh khalayak umum.
Harga kain batik dengan corak ini relatif terjangkau. Di mana harganya hanya berkisar antara Rp. 52.000 s/d Rp. 135.000 untuk kain seukuran 200 x 100 cm. Sedangkan yang telah berupa baju siap pakai, dihargai sekitar Rp. 190.000 di Zalora.
Motif Batik Tasik
Batik juga merambah ke wilayah tanah pasundan, seperti misalnya Tasikmalaya. Adapun ciri khas dari Batik Tasik adalah motif yang umumnya berupa rerumputan, hewan, maupun hal-hal yang selaras dengan alam. Pewarnaannya pun cukup berani. Di mana warna terang seperti merah, biru, oranye, dan hijau menjadi andalannya.
Anda bisa mendapatkan kain batik ini di Tokopedia seharga Rp. 85.000 hingga Rp. 100.000 untuk kain berukuran 200 x 100 cm. Untuk bajunya sendiri dibanderol dengan harga Rp. 65.000.
Motif Batik Malang
Meski belum sepopuler batik lainnya yang ada di tanah Jawa, motif batik Malang atau kerap disebut sebagai Batik Malangan tidak kalah indah dari batik lainnya. Selain cenderung berkisar pada pola tanaman, Batik Malangan juga seringkali menggunakan simbol-simbol serta candi-candi yang ada di Kota Malang. Di mana simbol-simbol tersebut dipengaruhi oleh kerajaan Kanjuruhan maupun Singosari pada masa lampau.
Motif-motifnya pun berwarna cerah seperti hijau-merah, biru-hijau, putih-kuning, merah-kuning, maupun oranye. Di bukalapak.com, Anda bisa mendapatkan kain Batik Malangan ini seharga Rp. 175.000 hingga Rp. 350.000. Tergantung ukuran dan tingkat kerumitan motif. Sedangkan untuk baju batik berbahan sutra, bisa Anda dapatkan seharga Rp. 435.000 di Tokopedia.
Motif Batik Pekalongan
Pekalongan merupakan salah satu sentra penghasil batik di seluruh Nusantara. Batik yang dihasilkan juga sangat halus, dengan berbagai corak yang lebih dinamis. Adapun media kain yang digunakan, tidak hanya terpaku pada katun saja, namun Batik Pekalongan juga mampu menuangkan kreasi batik di atas kaos. Bahkan kain sutera.
Dikarenakan lokasi kota Pekalongan yang sangat strategis sebagai jalur perdagangan, maka tak heran jika motif batik dari Pekalongan banyak dipengaruhi oleh kebudayaan luar, seperti Cina, Belanda, Jepang, India, serta Arab. Dikarenakan produksinya yang sangat masif, harga batik Pekalongan relatif lebih terjangkau. Hanya dengan Rp. 40.000 hingga Rp. 125.000 saja, Anda sudah bisa mendapatkan selembar kain batik Pekalongan berukuran 200 x 100 cm di Tokopedia. Sedangkan untuk bajunya, Anda bisa mendapatkannya dengan kisaran harga Rp. 150.000 di Zalora.
Motif Batik Mega Mendung
Berasal dari kota Cirebon, Batik Mega Mendung menjadi satu-satunya motif batik yang ikonik dan tidak dapat ditemui di kota penghasil batik lainnya. Di dalam motif batik dengan pola awan ini, terselip pesan kesabaran. Berasal dari kata "mega" yang berarti awan dan "mendung" yang menunjukkan langit meredup pertanda akan hujan. Batik ini memiliki gradasi warna yang sesuai dengan 7 lapisan langit. Adapun istilah mendung itu sendiri juga dapat diartikan sebagai sifat penyabar dan tidak mudah marah. Bahkan para pengrajinnya juga diisyaratkan untuk telaten serta bersabar dan tidak mudah terpancing emosi.
Dikarenakan coraknya yang khas, tidak heran jika harga selembar kain batik ini cukup mahal dibanding kain batik lainnya, yakni sekitar Rp. 120.000 hingga Rp. 150.000 untuk kain berukuran 200 cm x 100 cm. Sedangkan untuk baju yang telah jadi, dihargai sekitar Rp. 80.000. Anda bisa mendapatkannya di Tokopedia maupun Lazada.
- 10+ Pilihan Sepatu Adidas Pria Yang Trendy Di 2023
- 10 Baju Couple Pilihan untuk Pasangan yang Selalu Ingin Tampil Harmonis dan Romantis
- 10 Pilihan Jaket Kulit Klasik untuk Pria dan Wanita yang Selalu Tampil Gaya di Berbagai Suasana
- 10 Rekomendasi Tas Wanita Cantik Untuk Aktivitas Sehari-hari Dan Tips Memilihnya
- Jangan Asal Pilih, Ini Cara Memilih Sepatu yang Tepat dan 12 Koleksi Sepatu Wanita Keren Pilihan BP-Guide!
Tampil Gaya dengan Fashion Batik Indonesia
Aneka batik dari berbagai daerah di Indonesia menunjukkan keragaman budaya Indonesia. Dengan baju batik, keragaman budaya itu dapat terlihat dari fashion. Itu sebabnya, tidak hanya di Indonesia, bahkan di berbagai negara baju batik menjadi fashion yang paling dicari. Ini memperlihatkan kebudayaan bangsa Indonesia diakui oleh berbagai bangsa. Jadi, bangga kan dengan Indonesia?