Baca juga

Karya Seni Ukir Banyak Dikagumi dan Disukai Orang Ramai

Bagi kamu yang suka dengan dengan karya seni, kamu pasti sering terkagum dengan seni ukir. Berbeda dengan seni yang lain, seni ukir mengolah objek permukaan menjadi berbagai bentuk 3 dimensi yang sangat indah. Tidak semua orang bisa membuat karya ukir lho.

Indonesia termasuk salah satu negara yang terkenal memiliki seniman ukir handal. Bukan tanpa alasan, sejarah seni ukir di negara ini memang sudah ada sejak zaman batu muda saat peradaban belum maju seperti sekarang ini.

Seni ukir juga bisa diaplikasikan ke berbagai macam benda yang digunakan sehari-hari seperti lemari, meja, hingga kursi. Seni ukir ini hingga saat ini masih diminati banyak orang.

Berbagai Jenis Teknik Seni Ukir

Chip Carving

Teknik chip carving atau yang disebut dengan "kerbschnitt" dalam bahasa Jerman banyak digunakan pada permukaan atau potongan besar seperti kayu besar atau tunggul pohon. Teknik chip carving biasanya digunakan untuk membuat patung yang membutuhkan proses rumit dan panjang.

Gaya ukiran khas dari teknik ini adalah menghilangkan kepingan kecil material dari permukaan datar dalam satu bagian dengan menggunakan pisau kecil khusus.

Carving

Sumber gambar aliexpress.com

Hampir mirip dengan chip carving, teknik carving juga digunakan untuk permukaan datar hingga membentuk gambar 3 dimensi. Alat yang digunakan antara lain pahat, pisau ukir, dan palu. Sebelum mulai bekerja, pengrajin menggambar pola atau sketsanya terlebih dahulu. Kemudian baru dipahat sampai menghasilkan permukaan seperti relief.

Mengerik

Sumber gambar cyberspaceandtime.com

Kerik adalah teknik warisan para leluhur yang sudah dipakai sejak masa lampau. Alat yang dibutuhkan juga sederhana, yaitu sepotong kayu dengan pisau ukir saja. Pisau ukir yang digunakan juga berukuran kecil, karena semakin kecil ukuran pisau maka semakin indah ukiran yang dihasilkan.

Cara ini sangat sederhana sehingga bisa dilakukan oleh seniman pemula atau mereka yang baru belajar seni ukir. Sementara bagi seniman yang sudah ahli, teknik kerik digunakan untuk menambahkan detail atau hiasan pada karya yang mereka buat.

Pembakaran Kayu

Sumber gambar amazon.com

Pirografi adalah teknik yang berkembah di Eropa dan Amerika Selatan, tepatnya di negara Rumania, Hungaria, dan Argentina. Teknik pembakaran kayu ini lebih sebagai finishing atau cara untuk memperindah hasil ukiran yang sudah dibuat. Istilah pirografi berasal dari bahasa Yunani yang berarti menulis dengan api. Teknik ini sudah berkembang sejak ada ke-17.

Warna hitam yang dihasilkan dari pembakaran akan semakin memperindah dan mempertegas bentuk ukiran, sehingga akan semakin jelas dan nyata.

7 Karya Ornamen Ukir Para Artis Pemahat Dunia dengan Berbagai Teknik

Paul Kaptein - And in the Endless Sounds There Came a Pause

Sumber gambar mymodernmet.com

Paul Kaptein, seorang seniman yang berbasis di Australia ini mengangkat tema waktu dan kekosongan dalam karyanya yang berjudul "And in the Endless Sounds There Came a Pause". Karya ini diukir tangan di atas kayu jelutong dari Malaysia, dengan objek sosok bhiksu yang sedang melakukan meditasi, namun sosoknya terdistorsi oleh berbagai "kesalahan" kuat. Tampilan karya ini sungguh sangat menarik dan eksotis.

Makna dari karya ini sendiri adalah dua strategi yang mendistorsi aliran persepi temporal. Pada satu sisi, sang biksu duduk di luar arus waktu untuk bermeditasi, namun di sisi lain ia sedang memutar perjalanan hidup layaknya kaset di dalam kepala untuk mengendalikan waktu.

Aron Demetz - The Violent Puppets

Sumber gambar cercle.com

The Violent Puppets adalah serangkaian karya yang paling tersohor dari Aron Demetz, seorang seniman asal Italia. Setelah menghasikan waktu bertahun-tahun untuk penelitian terhadap sosok manusia, Demetz kemudian menuangkan gagasannya pada boneka-boneka kayu yang muncul dalam berbagai sikap aneh dan tidak terduga.

Karyanya bahkan berbau pernis atau damar untuk melambangkan energi kosmik dan biologis dalam setiap manusia. Karya yang fenomenal ini telah dipamerkan ke berbagai tempat di Eropa seperti London, Wina, Milan, dan Roma.

Wolfgang Stiller - Matchstickmen

Sumber gambar kerberverlag.com

Seperti namanya, karya Matchstickmen dari Wolfgang Stiller, seorang seniman asal jerman ini menggunakan teknik pembakaran dalam karya indahnya. Ketika ia memamerkan karyanya yang berjudul burnout di Galeri Phyton kota Zurich, Swiss, Stiller menyuguhkan koleksi korek api raksasa dalam berbagai pose.

Stiller mendapatkan inspirasinya dari seseorang yang sedang bermain-main korek api lalu menjatuhkannya. Menurutnya, kotak korek api dapat menimbulkan kesan berbeda, tergantung bagaimana seseorang memaknainya. Kotak tersebut bisa jadi hanya sebuah kotak, namun kotak korek api juga bisa jadi peti mati.

Bonsoir Paris - Melting Wood

Sumber gambar designboom.com

Bonsoir Paris digawangi oleh dua desainer asal Perancis, Rémy Clémente dan Morgan Maccari. Karya mereka yang bertajuk Melting Wood menunjukkan keindahan dan teknik yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Keduanya menggabungkan warna dan tekstur alami dengan mengkombinasikan elemen dan bahan yang kontras untuk menghadirkan kontur dan celah ukiran yang rumit.

Sergei Bobkov - Wood Chip Sculptures

Sumber gambar pinterest.com

Wood Chip Sculpture dari Sergei Bobkov hadir dengan detail yang kecil dan indah, membuat burung rajawali yang diukirnya seperti nyata. Seniman asal Rusia ini menggunakan teknik yang tidak biasa, yaitu merendam kayu yang akan dipakainya untuk mengukir terlebih dahulu dari batang cedar selama beberapa hari.

Karyanya ini dihargai sangat mahal, pernah ditawar seharga USD 17 ribu namun ia tolak karena ia bertekad untuk tidak menjual hasil karyanya.

Jessica Drenk - Implements

Sumber gambar jessicadrenk.com

Bayangkan bagaimana cara membuat seni ukir dari batang pensil yang mungil? Seniman Jessica Drenk mampu membuktikannya melalui karya "Implements" miliknya. Drenk membuat patung yang terdiri dari sekitar 1200 hingga 1.400 pensil, direkatkan bersama, lalu diampelas menggunakan sabuk sander.

Menurutnya, pensil bukanlah sekedar alat tulis namun juga menjadi simbol potensi dan kreativitas. Berbagai bentuk karya seni yang dihasilkan oleh Drenk terinspirasi oleh alam.

Haroshi - Skateboard Art

Sumber gambar pinterest.com

Seniman Jepang Haroshi mentransformasikan hobi masa remajanya, skating, ke dalam karya seni yang sangat indah. Ia tidak pernah menempuh pendidikan seni formal, namun hasratnya dalam bermain skate dan bakat besar yang dimiliknya membuat seniman ini mampu menciptakan karya yang kental akan budaya pop dengan warna-warna mencolok dan penuh gaya.

Haroshi mendaur ulang deck skaterboard yang sudah tua dan tidak terpakai menjadi lapisan karya seni bernilai tinggi. Variasi kontur setiap papan hanya membuat karyanya tampak semakin menarik dan luar biasa.

From our editorial team

Bakat Bukan Hanya Pemberian, Tapi Juga Perlu Diasah

Setelah membaca artikel BP-Guide di atas, kamu pasti menyadari betapa berbakatnya pada seniman kelas dunia ini. Bakat yang mereka miliki tidak hanya pemberian dari Tuhan saja, tetapi juga hasil dari kerja keras dalam waktu yang sangat lama. Nah, jika kamu merasa punya bakat tertentu, jangan menyerah untuk terus mengasahnya ya!