15 Rekomendasi Jenis Makanan Imlek yang Tidak Boleh Dilewatkan (2023)

Salah satu tradisi yang ada pada perayaan Imlek adalah makanan khasnya. Makanan-makanan ini akan kerap ditemui pada saat Imlek tiba, entah itu berupa masakan, atau buah-buahan. Jika tak ada makanan-makanan ini, Imlek pun terasa tak lengkap.

Selain hadirnya berfungsi untuk memeriahkan tahun baru Imlek, makanan-makanan khas Imlek ini pun biasanya hadir dengan makna atau simbol tersendiri, seperti sebagai simbol akan harapan dan doa untuk kesehatan dan keberuntungan di tahun yang baru ini.

Kue Keranjang merupakan salah satu khas Imlek. Kue berbahan dasar tepung ketan dan gula merah yang dibentuk bulat ini juga dikenal dengan nama Niángāo. Kue keranjang di Cina juga biasa dibuat dengan bahan-bahan chestnuts, kurma Cina, dan daun teratai.

Rasanya yang manis melambangkan kebahagiaan. Teksturnya yang lengket seperti dodol melambangkan persaudaraan yang erat. Ketika memakannya, orang Tionghoa bakal mengatakan 'niánnián gāo' sambil berharap akan rezeki dan keberuntungan yang melimpah untuk diri sendiri dan keluarga.

Selain kue, makanan yang kerap disajikan ketika Imlek adalah buah. Buah yang identik dengan Imlek ialah jeruk Mandarin atau jeruk keprok. Buah jeruk ini tumbuh di daerah tropis dan subtropis. Buah dan pohonnya memiliki ukuran yang relatif lebih kecil dibandingkan jeruk lainnya.

Jeruk Mandarin ini biasanya dihidangkan lengkap dengan tangkai dan daunnya. Jeruk utuh dalam perayaan Imlek kemakmuran dan kesejahteraan yang akan selalu tumbuh dalam keluarga yang menyajikannya.

Ikan pun menjadi salah satu makanan yang dihidangkan saat Imlek. Di Indonesia sendiri biasanya yang disajikan ialah ikan bandeng, tapi bisa juga diganti jenis ikan lainnya. Ikan ini umumnya dimasak cara dikukus lalu diberi saus sederhana di sampingnya, biasanya asam manis atau kecap. Ikan ini harus disajikan secara utuh tanpa dipotong.

Uniknya, kepala ikan harus diarahkan ke tamu terhormat atau orang tua yang berarti menunjukkan rasa hormat. Anggota yang lain baru bisa menyantap ikan saat orang yang menghadap kepala ikan tersebut mulai makan. Secara filosofis, hidangan ini menandakan kelimpahan dan kesatuan keluarga.

Yusheng merupakan hidangan berupa salad ikan segar ditambah irisan halus sayuran seperti wortel dan lobak. Dalam satu piring Yusheng, ada beberapa makanan dingin seperti irisan ikan salmon, wortel, dan salad lain. Makanan ini diberikan saus wijen, buah plum, dan sebagainya.

Makanan ini wajib dihadirkan dan disantap dengan iringan doa syukur atas rezeki yang telah diberikan. Doa pengiring makanan ini bertujuan agar keluarga yang menyantap Yusheng mendapatkan rezeki yang lebih baik di tahun yang baru.

Kehadiran Siu Mie dalam perayaan tahun baru Imlek sudah terbilang wajib hukumnya, jadi akan selalu ada. Siu Mie merupakan mie panjang yang pada saat memasak dan menyajikannya dilarang memotongnya. Sebab, mie panjang ini memiliki filosofis yang mendalam.

Siu Mie memiliki nama lain Chángshòu Miàn atau Longevity noodles atau mie panjang umur. Sesuai dengan namanya, makanan ini memiliki makna panjang umur, kebahagiaan, serta rezeki yang berlimpah. Selain dilarang memotong saat memasak maupun menyajikannya, mie ini pun dipercaya harus disantap secara utuh hingga bagian paling ujung. Hal ini agar harapan baik akan umur yang panjang tersebut dapat terwujud.

Teh telur juga merupakan salah satu hidangan yang dijumpai saat Imlek. Teh telur ini dibuat dengan cara merebus telur bersama dengan bumbu kecap asin, rempah-rempah, dan juga daun teh.

Saat setengah matang, cangkang telur diretakkan sehingga bumbu-bumbu pun menyerap pada telur. Bumbu-bumbunya membuat hidangan ini memiliki aroma yang menggoda. Teh telur ini merupakan perlambangan dari kesuburan.

Makanan khas Imlek lainnya adalah manisan. Ada beragam bahan yang biasa dijadikan sebagai manisan, seperti melon, jeruk kumquat, kelapa, kelengkeng, leci, kacang tanah, hingga semangka.

Manisan ini disajikan dalam kotak atau tempat berbentuk persegi delapan. Manisan berbentuk persegi delapan ini sering disebut juga Tray of Happiness. Kehadiran manisan ini memiliki banyak makna seperti melambangkan kesuburan dan lambang keluarga yang kuat.

Kuaci termasuk salah satu cemilan yang biasa hadir pada saat Imlek. Berkumpul bersama keluarga sambil ngemil kuaci tentu menjadi kebahagiaan tersendiri. Cemilan kuaci ini juga terkadang digantikan dengan cemilan lain seperti kacang atau permen.

Di balik rasanya yang gurih dan enak, kuaci ini pun memiliki makna tersendiri. Kuaci merupakan simbol kesuburan atau harapan agar lekas mendapatkan keturunan.

Masyarakat Tionghoa memang diketahui gemar menyantap daging satu ini. Menyantap babi bersama keluarga sungguh menambah kehangatan Imlek.

Hadirnya babi panggang pada saat perayaan Imlek pun sebenarnya mempunyai arti khusus. Banyak orang menganggap babi sebagai hewan yang malas. Oleh karena itu, menghidangkan babi adalah sebagai pengingat dan harapan bagi yang menyantapnya agar tidak menjadi orang yang pemalas.

Pangsit Cina atau yang dikenal juga dengan Jiaozi juga masuk dalam daftar makanan khas Imlek yang sering dihidangkan. Pangsit Cina biasanya diisi dengan daging dan sayuran cincang, lalu dibungkus dengan adonan kulit yang tipis dan elastis, yang dibuat seperti ingot perak Cina (berbentuk perahu, lonjong, dan kedua ujungnya dibalik). Lalu dimasak dengan cara direbus, dikukus, digoreng, atau dipanggang.

Pangsit ini dipercaya sebagai makanan keberuntungan untuk tahun baru. Konon katanya legenda mengatakan bahwa semakin banyak pangsit yang dimakan selama perayaan Imlek, semakin banyak uang yang akan dihasilkan di tahun baru.

Dalam perayaan Imlek, bebek atau ayam biasanya dimasak dan disajikan secara utuh tanpa dipotong-potong.

Hidangan ini melambangkan kesetiaan dan ketaatan. Dalam budaya Tiongkok sendiri, bebek atau ayam disebut-sebut sebagai hewan yang bersifat serakah. Pada saat menyantapnya.diharapkan agar terhindar dari sifat buruk tersebut.

Meskipun lapis legit merupakan penganan yang berasal dari Belanda, namun pada perkembangannya, lapis legit merupakan kue yang banyak disajikan pada hari-hari spesial, dan tak terkecuali pada tahun baru Imlek.

Pada perayaan Imlek, kue lapis legit ini dimaknai secara khusus. Maknanya agar tahun baru bisa memberikan rezeki yang berlipat-lipat bagi keluarga yang menyajikannya, sebagaimana bentuk kue lapis legit ini yang memiliki banyak lapisan.

Dinamakan sebagai Eight Treasure Soup atau Sup Delapan Bentuk karena makanan khas Imlek ini memang terbuat menggunakan delapan bahan dasar. Beberapa bahan yang digunakan ialah teripang, jamur tungku, ikan, udang, perut ikan, kerang kering, abalone, jamur hitam, kacang ginkgo, dan biji lotus.

Filosofi dari Sup Delapan Bentuk ini adalah doa dan harapan bagi usaha maupun bisnis yang dimiliki supaya lebih berkembang pesat di tahun yang baru.

Lumpia atau yang biasa dikenal dengan spring rolls ini merupakan hidangan dimsum Kanton dari roti gulung berbentuk silinder yang diisi dengan sayuran, daging, atau sesuatu yang manis. Isian dibungkus dengan pembungkus adonan tipis, kemudian digoreng hingga berwarna kuning keemasan.

Bentuknya yang serupa emas batangan diharapkan bisa mewujudkan kemakmuran pada tahun baru. Saat memakannya bisa mengatakan 'hwung-jin wan-lyang' yang berarti 'banyak emas'.

Selain Kue Keranjang, Imlek juga identik dengan Kue Mangkok. Kue ini dibuat dengan menggunakan bahan dasar tepung beras. Umumnya kue mangkuk diletakkan di bagian paling atas saat menyusun kue keranjang. Hidangannya pun dibuat berwarna-warni yang umumnya berwarna merah, merah muda, dan putih yang memang identik dengan Imlek.

Konon, semakin banyak kelopak dari kue mangkuk yang dimakan, maka dipercaya akan semakin beruntung juga orang yang memakannya pada tahun baru ini.