Mau Tampil Keren Saat Hujan? Kamu Bisa Lirik 7 Rekomendasi Jas Hujan Eiger untuk Kamu! (2023)

Cuaca di Indonesia bisa jadi sangat ekstrim. Kadang cuaca yang panas bisa mendadak mendung dan turun hujan. Hal ini membuat kita harus waspada dan selalu sedia payung sebelum hujan. Baik pejalan kaki, pemotor, atau yang naik mobil sekalipun, tetap membutuhkan alat untuk melindungi diri dari hujan.selain payung, jas hujan bisa jadi pilihan yang tepat.

Tidak seperti payung yang kadang sulit untuk dibawa karena memiliki gagang yang kaku, jas hujan lebih ringkas dan simpel. Payung besar sulit dimasukkan dalam tas, sementara payung yang bisa dilipat seringkali macet dan ribet digunakan. Jas hujan bisa jadi pilihan untuk kamu yang anti ribet dan ingin membawa alat pelindung hujan yang tidak menghabiskan banyak tempat.

Bentuk jas hujan layaknya baju yang bisa dilipat sehingga bisa mudah dibawa dalam tas atau dibawa dalam kendaraan kita. Jas hujan bisa melindungi kita dari derasnya hujan dan juga cipratan lumpur. Dengan memakai jas hujan saat hujan, maka baju kita jadi tetap kering dan bersih meski kita sedang berkendara atau beraktivitas di bawah guyuran hujan. Gadget yang kita bawa pun bisa terlindung dengan aman pada saku jas hujan sehingga kita tidak perlu was-was.

Jas hujan akan menjaga suhu tubuh kita tetap stabil meski kita sedang dalam perjalanan jauh. Ini juga bisa meminimalisir kemungkinan kita kedinginan dan terserang flu. Kita jadi bisa tetap sehat dan tetap bisa beraktivitas dengan nyaman.

Jas hujan sendiri hadir dalam berbagai jenis, ada yang terbuat dari bahan plastik, ada yang terbuat dari bahan PVC, dan ada pula jas hujan dengan jenis jahitan berbahan parasut. Model jas hujannya juga variatif. Ada yang model ponco dan ada juga yang model setelan atas dan bawah. Kamu bisa memilih jas hujan sesuai kebutuhan dan sesuai selera. Yang jelas, jas hujan akan jasi salah satu item penting untuk selalu kamu bawa di dalam tas agar kamu selalu siap saat hujan turun.

Memilih jas hujan sepertinya mudah untuk dilakukan. Padahal, salah memilih jas hujan bisa bikin kita mengalami hal berbahaya di jalan atau kita jadi kurang nyaman memakainya. Maka dari itu, jangan asal memilih jas hujan.

Tips pertamanya adalah pilih jas hujan yang bahannya tidak bikin kita merasa gerah. Banyak dari kita memilih jas hujan dengan sekadar melihat tebal atau tidaknya bahan. Atau, ada juga yang memilih dari kuat tidaknya bahan agar tidak mudah sobek. Padahal, bahan yang tidak bikin gerah juga wajib jadi pertimbangan. Ini supaya kita tidak mudah berkeringat selama memakai jas hujan.

Terbayang dong, tubuh kita berkeringat di tengah hujan, belum sampai tempat tujuan, tubuh jadi gatal-gatal karena keringat. Selain itu, saat sampai tempat tujuan, jas hujan yang kamu gunakan sudah lepek dengan keringat di bagian dalamnya. Ini tentu sangat tidak nyaman dan jas hujan jadi gampang bau apek. Maka dari itu, pastikan bahannya breathable dan tidak mudah membuat kita gerah agar nyaman digunakan.

Pemilihan warna untuk jas hujan juga tidak bisa asal. Jangan hanya memilih warna jas hujan berdasarkan warna yang kita inginkan saja. Kamu wajib tahu bahwa sebenarnya kita disarankan untuk memakai jas hujan dengan warna yang cerah atau ngejreng, utamanya untuk yang mengendarai motor saat hujan.

Pemilihan jas hujan warna cerah bukan tanpa sebab. Saat hujan, jarak pandang akan terganggu oleh tetesan air hujan. Jika kita memakai jas hujan warna cerah maka kita bisa lebih terlihat oleh orang lain sehingga meminimalisir terjadinya kecelakaan dan hal yang tidak diinginkan. Kamu bisa lirik warna seperti kuning neon, biru cerah, hijau tosca, merah, atau oranye. Berbagai warna ini akan membuat kamu jadi lebih menonjol.

Semisal kamu ingin jas hujan berwarna gelap, maka pastikan jas hujannya memiliki reflektor. Pilih jas hujan dengan reflektor di bagian depan dan juga belakang. Adanya reflektor bisa memantulkan kembali cahaya yang diterima jas hujan sehingga akan membuat kamu lebih aman berkendara di jalan.

Bagain resleting sangat jarang dicek oleh para pembeli jas hujan. Padahal, resleting bisa jadi pertimbangan penting sebelum membeli jas hujan. Resleting berguna agar jas hujan bisa menutup tubuh dengan lebih sempurna.

Jika resletingnya macet atau tidak berkualitas, maka jadinya jas hujan sulit ditutup dan bisa bikin tubuh kita jadi kebasahan. Pilih resleting jas hujan yang berbahan kuningan atau tembaga agar lebih awet. Pastikan juga resletingnya berfungsi agar kamu tidak kecewa saat membelinya.

Bagian lain dari jas hujan yang wajib dicek adalah bagian sambungannya. Pilih jas hujan dengan sambungan press dan bukannya jahitan. Jas hujan yang dijahit bisa bikin air lebih mudah terserap masuk.

Sementara itu, jas hujan yang disambung dengan teknik press hanya memiliki sedikit celah atau pori-pori sehingga risiko air merembes ke dalam sangat tipis. Jika kamu memilih jas hujan dengan teknik sambung jahitan, maka pastikan di bagian dalam jahitan tersebut dilengkapi dengan karet pelindung jahitan agar air tidak merembes ke dalam.

Jas hujan yang kita miliki wajib dirawat dengan baik agar tidak mudah rusak. Kamu jadi tidak perlu sering membeli jas hujan jika produknya awet dan terawat dengan baik. Maka dari itu, yuk, simak cara membersihkan, menyimpan, dan melipatnya yang benar.

Pertama, saat jas hujan usai dipakai dan basah karena hujan, segera angin-anginkan. Kamu bisa memasangnya pada hanger lalu menggantungnya di luar rumah. Pastikan agar jas hujan tidak terkena terik matahari secara langsung.

Jas hujan yang dijemur di bawah matahari hanya akan merusak bahan dengan cepat. Semisal kamu terburu-buru dan tidak ada waktu untuk menjemur jas hujan dengan cara diangin-anginkan, kamu bisa memakai lap kanebo atau lap microfiber. Ini bisa membuat jas hujan kamu kering lebih cepat.

Saat memakai jas hujan, tak jarang ada noda lumpur yang menempel pada jas hujan. Usahakan untuk segera membersihkan noda tersebut. Gunakan air hangat untuk membilas noda. Hindari memakai deterjen karena bisa merusak lapisan anti air bahan jas hujan.

Jika jas hujan sudah kering maksimal, maka lipat jas hujan mengikuti lipatan dari lekukan awalnya. Hindari melipatnya terlalu kecil agar tidak merusak ritsleting dan karet pelindung jahitan. Masukkan jas hujan pada kantongnya, jika ada. Dan jas hujan siap dibawa kemana saja.