Baca juga

Mengenal Kortikosteroid dan Manfaatnya

Beberapa dari kita pastinya masih asing dengan istilah kortikosteroid. Ini merupakan sekumpulan hormon yang diproduksi oleh tubuh melalui kelenjar adrenal yang berada di atas ginjal. Fungsi hormon ini adalah untuk mengatur metabolisme karbohidrat, protein, dan juga lemak. Hormon ini juga bisa mengatur regulasi cairan tubuh, pembetukan tulang, dan juga sistem pertahanan tubuh.

Seiring bertambahnya usia, ada kemungkinan hormon kortikosteroid ini menurun. Untuk itu biasanya ada obat kortikosteroid. Fungsinya adalah untuk mengatasi produksi hormon oleh kelenjar adrenal yang mengakibatkan tubuh kekurangan hormon steroid. Bukan hanya itu, obat dengan kandungan kortikosteroid juga memiliki funsi untuk mengatasi aneka penyakit alergi. Contohnya adalah alergi asma, gatal-gatal, alergi pada area hidung, dan lain sebagainya.

Obat kortikosteroid memiliki turunan. Beberapa contoh turunannya adalah betametason, dexamethasone, hidrokortison, metilprednisolon, triamsinolon, dan prednison. Bentuk obat kortikosteroid sangat beragam, mulai dari tablet, srup, salep, krim, gel, dan banyak lagi yang lainnya.

Krim Kortikosteroid Ampuh untuk Aneka Jenis Penyakit Kulit

Salah satu jenis obat kortikosteroid hadir dalam bentuk krim. Nah, krim kortikosteroid ini dibuat dengan bahan dasar air. Ini membuat krimnya lebih cepat terserap kulit. Krim juga tidak akan meninggalkan sensasi lengket usai dioleskan. Produk semacam ini bisa bekerja pada area kulit yang luas karena sedikit saja sudah bisa dioleskan merata ke area yang luas.

Krim juga bisa dioles pada kulit yang kondisinya basah, berbulu, atau lembap. Krim kortikosteroid aman digunakan untuk siapa saja termasuk juga oleh ibu hamil dan menyusui. Namun, penggunaannya tetap harus dibatasi dan sesuai dengan anjuran dokter agar tidak menimbulkan efek samping.

Ketahui Efek Samping Pemakaian Krim Kortikosteroid secara Berlebihan

Krim kortikosteroid juga bisa menimbulkan efek samping yang membahayakan. Salah satunya adalah penipisan kulit. Ini bisa terjadi jika obat krimnya berdosis tinggi. Apalagi jika kamu memakainya pada area yang sama secara terus menerus. Hal ini bisa membuat jaringan kulit di bawahnya melemah.

Efek samping lainnya adalah terjadinya sindrom cushing. Sindrom bisa terjadi jika hormon kortisol meningkat secara abnormal. Gejala ini bisa menyebabkan penumpukan lemak di antara leher dan bahu. Ini juga bisa menyebabkan wajah tampak makin bulat.

Hal lain yang merupakan efek samping dari kortikosteroid adalah munculnya stretch mark pada bagian paha dalam, lengan bagian dalam, siku, hingga lutut.

Ada juga beberapa efek samping ringan seperti jerawat, rontoknya folikel rambut kulit, mengubah warna kulit, hingga bisa menghambar pertumbuhan pada anak-anak.

Tips Aman Menggunakan Krim Kortikosteroid

Gunakan dengan Cara yang Benar

Gunakan krim kortikosteroid dengan cara yang benar. Krim ini cocok untuk anak-anak hingga dewasa asalkan tetap memperhatikan cara pakai atau cara yang dianjurkan oleh dokter. Usahakan untuk hanya mengoleskan obat pada bagian kulit yang terdampak. Jangan memakai krim pada area yang tidak terdampak.

Oleskan sekitar tiga menit setelah mandi. Usahakan kondisi kulit masih lembap atau setengah kering. Hindari memakai obat ini secara berkelanjutan dalam jangka panjang.

Atur Pola Makan

Ketika kamu melakukan pengobatan dengan krim kortikosteroid maka kamu wajib mengatur pola makan. Utamanya jika dokter meminta untuk memakai krim ini dalam jangka waktu yang lama. Pengaturan pola makan dilakukan sebagai berikut. Kamu harus mengurangi jumlah garam dan natrium. Selain itu, kamu juga harus menghitung jumlah kalori agar berat badan tidak mudah naik. Tambahkan asupan protein sebagai tindakan pencegahan agar tidak muncul efek samping yang membahayakan.

Konsultasi pada Dokter

Jangan lupa untuk selalu berkonsultasi pada dokter. Saat diberi resep krim kortikosteroid, beri tahu segera pada dokter jika kamu sedang memakai obat lain, suplemen, atau herba lainnya. Ini penting agar dokter bisa memperkirakan adanya efek samping dari interaksi obat yang kamu konsumsi dan krim kortikosterois. Katakan juga pada dokter jika ada kondisi kesehatan yang membahayakan. Dengan begini, dokter bisa memperkirakan apa yang bisa dikonsumsi dan tidak.

Ini Dia Aneka Krim Kortikosteroid yang Bisa Diandalkan untuk Redakan Gatal

Mometason krim

Obat pertama yang bisa kamu gunakan saat gatal alergi adalah Mometason Krim. Obat yang satu ini termasuk golongan obat kortikosteroid. Produk ini memiliki kerja anti inflamasi, anti pruritus, dan juga vasokonstriksi. Karena berbagai kandungannya tersebut maka penggunaannya harus sesuai dengan petunjuk dokter. Produk ini berada di bawah naungan Etercon Pharma yang selalu berkualitas dalam produknya.

Harga: Rp. 13.000-40.000

Elocon Krim

Elocon Krim hadir dalam kemasan tube isi 5 gram. Krim ini mampu meringankan gejala inflamasi. Krim juga bisa digunakan untuk meredakan alergi pada kulit. Dalam produk ini memiliki komposisi mometason furoate yang merupakan turunan dari kotikosteroid.

Krim ini cepat diserap dan tidak meninggalkan rasa lengket di kulit. Cukup dioleskan satu kali sehari untuk meringankan psioriasis, radang, gatal, dan alergi. Oles saja tipis-tipis secara merata dan jangan ditutup kasa pembalut. Ada efek samping seperti rasa terbakar, rasa gatal, tersengat, dan tanda-tanda atopi kulit. Obat ini harus diberikan sesuai petunjuk dokter.

Harga: Rp. 85.500-125.000

BEVALEX KRIM

Bevalex Krim ini adalah produk selanjutnya untuk kamu gunakan. Krim yang satu ini dikemas dalam tube ukuran 5 gram. Produk ini bisa mengobati penyakit kulit seperti manifestasi inflamasi dan pruritus pada psoriasis resisten. Krim juga bisa digunakan pada penyakit dermatosis yang peka terhadap obat golongan kortikosteroid.

Krim ini mengandung betametasone yang bisa mencegah dan mengendalikan peradangan. Cara kerjanya adalah dengan menekan migrasi leukosit polimorfonuklear dan fibroblast, mengendalikan laju sintesis protein, dan membalikkan permeabilitas kapiler. Untuk memakainya cukup oles krim 2 sampai 3 kali sehari.

Harga: Rp. 12.000-35.000

Digenta Krim

Digenta Krim merupakan krim dengan fungsi untuk mengobati penyakit kulit seperti inflamasi pada dermatosis. Krimnya mengandung betamethasone dipropionate. Ini merupakan obat yang tergolong sebagai kortikosteroid dan gentamicin.

Krim yang satu ini bisa meredakan alergi dan peradangan pada saluran pernapasan, kulit, dan mata. Dosis yang dianjurkan adalah 2 asmpai 3 kali sehari. Cukup oleskan pada kulit yang terdampak. Obat memiliki efek samping seperti kering, iritasi, jerawat, dan rasa terbakar.

Harga: Rp. 85.000-120.000

Cinolon Krim

Cinolon Krim ini adalah rekomendasi selanjutnya dari kami. Krim ini adalah obat luar yang bisa mengobati dermatosis yang disebabkan alergi. Kamu bisa juga memakai krim ini untuk mengobati radang dan pruritus. Krim ini bisa meredakan inflamasi juga. Dikemas dalam tube ukuran 10 gram, obatnya mudah diaplikasikan. Cukup oles pada area yang sakit dan diamkan sampai meresap. Teksturnya ringan dan cepat meresap.

Krim yang satu ini bisa dioles 3 sampai 4 kali sehari. Produk ini bisa digunakan pada wajah. Krim bisa menyebabkan efek samping.

Harga: Rp. 23.000-45.000

Betason N Cream

Betason-N Cream ini adalah produk yang bisa diandalkan untuk mengobati gatal, radang, dan lainnya. Obat yang termasuk kortikosteroid ini bisa membunuh bakteri penyebab infeksi. Di dalamnya ada bahan betamethasone yang bisa mengendalikan inflamasi dan peradangan. Obat ini bisa menghambat pembentukan protein, menstabilkan pembuluh darah, hingga menekan perpindahan sel-sel darah putih.

Penggunaan obat ini harus disertai dengan petunjuk dokter. Obat ini cukup dioleskan 2 kali sehari. Kamu cukup mengoleskan produk ini pada bagian kulit yang bermasalah.

Harga: Rp. 15.000-38.000

Hydrocortisone 2,5%

Hydrocortisone 2,5% adalah krim untuk gatal dan peradangan pada kulit. Krim yang satu ini dikemas dalam bentuk tube sehingga mudah dibawa kemana saja dan mudah untuk dioleskan. Krim ini tidak lengket dan cepat meresap. Produk ini merupakan obat adrenokortikal steroid yang memiliki sifat anti-inflamasi dan anti alergi. Krim ini bisa mengobati eksim, gatal, dan kemerahan. Krim memiliki masa kedaluwarsa kurang lebih 6 bulan.

Harga: Rp. 5.000-115.000

Travocort cream

Travocort cream juga bisa jadi andalan kamu jika kamu mengalami alergi. Krim yang satu ini cukup dioleskan pada kulit yang meradang atau gatal karena infeksi jamur. Obat ini mengandung diflucortolone velerate yang merupakan golongan kortikosteroid. Krim ini bisa membantu menekan peradangan dan reaksi alergi di kulit. Ada juga bahan isoconazole nitrate yang merupakan antijamur dan bisa mengobati infeksi kulit akibat kadas dan kurap.

Harga: Rp. 118.000-190.000

Scanderma Cream

Scanderma Cream adalah produk berikutnya rekomendasi kami. Krim bisa mengatasi alergi kulit, psioriasis, peradangan, dan lain sebagainya. Cukup dioles tipis pada area yang sakit. Krim yang satu ini cepat kering karena cepat meresap di kulit. Produk ini memiliki masa kedaluwarna 6 bulan.

Harga: Rp. 18.000-22.000

Ikaderm

Ikadermkapharmindo Ikaderm Krim adalah krim yang bisa mengatasi gatal dengan efektif. Produk ini kaya akan bahan aktif berupa clobetasl propionate yang merupakan golongan kortikosteroid sintetik. Krim ini cepat diserap kulit. Produk ini bisa menjadi antiinflamasi untuk mengatasi kulit yang sedang alergi.

Harga: Rp. 42.000-45.000
From our editorial team

Ikuti Petunjuk Penggunaan

Krim kortikosteroid memang sangat ampuh. Kita hanya perlu memakainya sedikit saja karena obat bisa cepat bekerja efektif menenangkan kulit yang meradang. Pengobatan akan berjalan dengan baik jika kamu mengikuti petunjuk penggunaan. Jika dikatakan krim harus digunakan tiga kali sehari selama 14 hari, lakukan saja sesuai petunjuk tersebut. Jangan berhenti jika gejala luar masalah kulit sudah berhenti. Ingat juga untuk berhenti memakainya jika sudah 14 hari. ini supaya tidak ada efek samping yang terjadi.