Buat Tubuh Semakin Fit dengan Konsumsi 10 Makanan Tinggi Serat Ini

Buat Tubuh Semakin Fit dengan Konsumsi 10 Makanan Tinggi Serat Ini

Sekarang bukan zamannya lagi jajan sembarangan. Pola makan harian harus benar-benar tertata, demi kesehatan yang tetap terjaga. Pastikan menu sarapan, makan siang, dan malammu mengandung makanan berserat tinggi. Untuk melancarkan pencernaan sekaligus menghindari bermacam-macam jenis penyakit yang mungkin menyerang.

Makanan Tinggi Serat Makin Diminati, Seiring Naiknya Kesadaran Pola Hidup Sehat

Zaman makin modern, teknologi makin canggih. Masyarakat semakin mudah bereksperimen dalam mengolah makanan menjadi lebih beragam. Tapi di sisi lain, banyaknya jenis olahan makanan malah membuat orang lupa bahwa tak semua baik untuk dikonsumsi secara terus menerus. Padatnya kesibukan sehari-hari, membuat orang menjatuhkan pilihan pada junk-food karena praktis.

Namun seiring berjalannya waktu, pada akhirnya masyarakat menyadari efek negatif dari mengonsumsi junk-food. Seperti diketahui bahwa makanan cepat saji tidak memberi manfaat apapun bagi tubuh. Bahkan berpotensi buruk bagi kesehatan. Lewat pemahaman tersebut, sebagian orang mulai sadar dan mengubah gaya hidupnya. Terutama dalam mengatur pola makan yang lebih sehat. Di antaranya adalah dengan mengonsumsi makanan yang tinggi serat.

Serat merupakan karbohidrat yang bisa diperoleh dari bermacam-macam makanan nabati, seperti buah dan sayur. Serat memiliki fungsi yang baik untuk tubuh. Makanan berserat tinggi mudah dicerna oleh tubuh, dan juga baik untuk kesehatan pencernaan. Di samping itu, serat juga mampu menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan mencegah terjadinya sembelit.

Apa Saja Manfaat Makanan Tinggi Serat untuk Kesehatan?

Baik untuk Kulit

Buah dan sayuran yang kaya serat mengandung vitamin dan mineral yang berguna untuk kesehatan rambut, kulit, dan kuku. Kandungan vitamin E, vitamin B, asam folat, zat kapur, zat besi, magnesium, dan fosfor, memberi kesuburan dan kekuatan pada rambut, kulit, dan kuku.

Selain itu, serat yang terdapat pada buah dan sayur juga berfungsi untuk menggiring racun serta jamur pada bahan makanan. Racun dan jamur tersebut akan dipindahkan ke saluran pencernaan untuk dibuang, sehingga tidak mengganggu organ tubuh lainnya. Berbagai jenis racun dan jamur yang berpotensi menyerang kulit, menjadikan jerawat dan kulit kusam, akan dihalau oleh serat.

Mencegah Kolesterol

Mengonsumsi makanan berlemak akan meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Seperti diketahui bahwa kandungan kolesterol yang tinggi berakibat pada meningkatnya risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes. Tapi hal ini bisa teratasi dengan banyak-banyak memakan bahan makanan yang tinggi serat.

Di dalam tubuh, kandungan serat berfungsi untuk mengikat kolesterol pada saat proses pencernaan makanan, dan mencegahnya agar tidak diserap oleh usus. Selanjutnya, kolesterol akan dibuang menjadi feses melalui saluran pembuangan. Di samping menjaga kadar kolesterol dalam darah, makanan tinggi serat juga dapat menurunkan tekanan darah dan peradangan.

Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

Makanan berserat tinggi dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Hal ini terjadi karena serat berperan penting dalam proses pencernaan yang sehat. Seseorang yang memunyai pencernaan sehat akan memperoleh berat badan ideal, dan jauh dari risiko terjadinya obesitas. Orang dengan berat badan ideal memiliki kemungkinan yang kecil untuk dapat terserang penyakit jantung dan stroke, dibandingkan orang yang gemuk atau obesitas.

Karenanya, sebaiknya Anda banyak-banyak mengonsumsi serat. Tambahlah porsi buah dan sayur-sayuran dalam menu makanan sehari-hari, agar terhindar dari penyakit jantung dan stroke.

Membantu Gerak Usus

Penyakit yang biasa menyerang usus, yakni polip usus, tidak akan terjadi jika kita banyak mengonsumsi makanan tinggi serat. Sebab penyakit ini disebabkan oleh penumpukan makanan yang tidak dapat keluar sebagai feses di dalam usus. Sementara itu makanan tersebut membawa jamur dan bakteri, sehingga menimbulkan peradangan pada usus. Jika terjadi terus menerus, maka usus akan mengidap polip.

Makanan berserat tinggi juga dapat membantu kinerja usus dalam proses pencernaan. Serat membantu melembutkan sisa-sisa makanan sebelum dikeluarkan dalam proses ekskresi, sehingga usus bisa bekerja secara normal.

Terhindar dari Ancaman Kanker

Kanker adalah penyakit mematikan yang banyak memakan korban jiwa. Kanker disebabkan oleh kadar kolesterol yang menumpuk dalam darah. Kadar kolesterol yang terlalu tinggi bisa berakibat fatal pada tubuh, menyebabkan berbagai serangan penyakit, seperti stroke juga diabetes.

Serat juga bermanfaat untuk menghindarkan kita dari risiko terkena penyakit kanker. Serat dapat menyerap cairan dalam usus besar yang mengandung zat-zat pencetus kanker. Serat juga mampu mempercepat waktu transit makanan dalam usus, sehingga terhindar dari pencemaran oleh senyawa karsinogenik. Bagi wanita, serat juga dapat mencegah terjadinya kanker payudara, dengan membantu penyerapan hormon estrogen.

Kenali dan Tingkatkan Konsumsi 10 Makanan Tinggi Serat Ini

Pepaya

Sudah sejak lama orang mempercayai bahwa mengonsumsi buah pepaya dapat memperlancar buang air besar. Hal ini benar adanya, karena pepaya mengandung air dan serat yang tinggi, sehingga banyak juga dikonsumsi oleh mereka yang sedang berdiet.

Pepaya mengandung banyak nutrisi yang berguna bagi tubuh, seperti elektrolit, kalium, dan mineral. Dengan kadar lemak rendah tanpa kolesterol, pepaya memiliki kandungan karbohidrat dan serat, 4,5% dari total kebutuhan harian yang disarankan. Di dalamnya, terdapat pula senyawa papain yang bermanfaat untuk membantu proses pencernaan, terutama pencernaan makanan berprotein tinggi.

Brokoli

Brokoli mengandung 5 gram serat yang bermanfaat untuk kelancaran pencernaan. Brokoli bisa diolah dengan berbagai macam cara, mulai dikukus, ditumis, hingga direbus.

Tingginya kandungan serat dalam sayuran ini dapat membuat buang air besar semakin lancar. Bisa juga untuk memperlancar proses detoksifikasi. Sayur brokoli mengandung zat yang mampu meningkatkan produksi enzim pembentuk zat metabolit, yang kemudian dikeluarkan pada pembuangan ginjal dan usus sehingga proses detoksifikasi bisa lebih lancar.

Sayuran ini banyak memiliki serat pektin khusus. Ini adalah kalsium pektat yang bisa membantu pengikatan asam empedu. Kolesterol jahat tertahan dan pelepasan kolesterol pada darah pun bisa ditekan. Selain serat brokoli juga mengandung vitamin C dan K. Ada juga zat besi dan zat antioksidan yang tentu bisa melawan radikal bebas.

Oatmeal

Makanan yang satu ini sering kali dipilih menjadi menu makanan sehat. Oatmeal mengandung serat tinggi yang diperlukan tubuh guna menurunkan kadar kolesterol. Oatmeal juga merupakan sumber mineral dan energi. Maka pantas saja jika menu ini direkomendasikan untuk makan pagi, sebelum menjalani berbagai aktivitas sepanjang hari.

Banyak orang mengeluh susah BAB ini disebabkan karena kurangnya serat dalam pangan yang mereka konsumsi. Jadi apa salahnya mulai mengonsumsi oatmeal secara rutin? Oatmeal mengandung vitamin B kompleks, dan pastinya serat yang tinggi, berguna untuk mengatasi berbagai gangguan pencernaan yang terjadi.

Sayuran Hijau

Bisa dipastikan bahwa semua jenis sayuran yang berwarna hijau memiliki kandungan serat yang tinggi. Bayam merupakan salah satu sayuran hijau yang sering kali menjadi pilihan menu diet sehat. Pasalnya sayur hijau yang satu ini mengandung serat yang tinggi, antioksidan, vitamin, kalsium, dan mineral yang penting untuk tubuh.

Mentimun merupakan jenis sayuran hijau tinggi serat. Kadar serat tertinggi terdapat pada bagian kulitnya, sedangkan 90% kandungannya adalah air. Mentimun yang baik adalah yang berwarna hijau pekat. Sering-seringlah mengonsumsi mentimun jika ingin berjuang mengurangi berat badan Anda. Juga beberapa jenis sayuran hijau lain, seperti daun kemangi, buncis, dan kembang kol.

Wortel

Wortel sangat mudah ditemukan, harganya pun terjangkau. Sayuran ini memiliki rasa yang enak. Tidak heran apabila wortel banyak dipakai sebagai bahan makanan di seluruh dunia. Pengolahannya cukup mudah, bisa diolah dalam berbagai bentuk masakan. Mulai dari sup, jus, masakan tumis, hingga kue basah dan kering.

Wortel adalah salah satu makanan tinggi serat. Wortel juga mengandung banyak vitamin. Seperti vitamin A dan betakaroten yang baik untuk kesehatan mata. Ada pula vitamin C, serta zat-zat lain, seperti asam folat, magnesium, dan mangan, yang terdapat pada wortel.

Tomat

Tomat bisa dikategorikan sebagai buah-buahan sekaligus sayur-sayuran. Sayur berwarna merah ini memiliki banyak nutrisi yang berguna untuk mencegah kanker prostat dan membantu pembentukan glikogen dalam hati.

Sebagai makanan kaya serat, tomat dapat melancarkan proses pencernaan. Mengonsumsi tomat secara rutin akan mencegah terjadinya usus buntu. Hebatnya lagi tomat juga mampu membersihkan darah dan hati sekaligus menurunkan tekanan darah. Selain itu, tomat mengandung banyak vitamin C yang berguna untuk menjaga kesehatan kulit wajah.

Alpukat

Alpukat memang mengandung banyak lemak, tetapi bukanlah lemak jahat, melainkan yang berguna bagi tubuh. Bahkan mengonsumsi buah alpukat dapat menurunkan kadar kolesterol dan menghindarkan risiko penyakit jantung.

Buah ini memiliki banyak manfaat, rasanya pun lezat, serta mudah didapat. Berbagai macam nutrisi terdapat pada satu buah alpukat, antara lain asam folat dan kalium. Juga sejumlah vitamin, seperti vitamin C, vitamin E, vitamin B6, dan vitamin K. Satu buah alpukat mengandung 11 gram serat, jumlah yang cukup untuk memenuhi setengah dari keperluan tubuh dalam sehari.

Nasi Merah

Nasi merah lebih baik dikonsumsi daripada nasi putih. Nasi merah mengandung sedikit gula, juga memiliki kadar serat yang jauh lebih tinggi daripada nasi putih. Serat dalam beras merah adalah jenis serat larut. Serat jenis ini akan memberikan lebih banyak cairan ke usus. Seperti oli yang melumasi mesin kendaraan, serat larut akan melumuri usus sehingga bisa bekerja dengan lebih halus dan efektif.

Nasi merah sering digunakan dalam menu diet sehat, untuk menurunkan berat badan dan bagi penderita diabetes. Kandungan serat di dalamnya juga dapat mencegah penyakit sembelit yang mengganggu sistem pencernaan Anda.

Apel

Buah apel paling pas dimakan saat sarapan pagi. Apel mengandung serat yang baik untuk membersihkan usus, sebelum ditimbun dengan berbagai macam makanan lain. Apel juga memiliki nutrisi dan energi yang bakal menambah semangat dalam beraktivitas. Apabila dikonsumsi secara rutin, buah apel bakal menghindarkan Anda dari berbagai gangguan kesehatan.

Kandungan serat terdapat pada seluruh bagian buah apel, baik dalam daging maupun kulitnya. Anda akan mendapatkan jumlah serat dua kali lebih banyak dengan memakan buah apel sekaligus kulitnya. Tapi selalu pastikan bahwa apel yang akan dimakan harus sudah dicuci bersih.

Pada kulit buah apel terdapat pektin yang bermanfaat untuk memperbaiki otot pencernaan. Pektin ini juga berfungsi untuk melancarkan ekskresi sisa hasil pencernaan. Selain itu, serat pada apel membantu menurunkan berat badan.

Pir

Pir memang bukan merupakan buah asli Indonesia, tetapi tidak sulit untuk menemukannya di sini. Selain menyegarkan, buah asli Eropa Barat ini mengandung banyak mineral dan serat yang bermanfaat bagi kesehatan dan menjaga sistem kekebalan tubuh.

Saat terbaik mengonsumsi buah pir adalah ketika sarapan pagi. Buah pir mengandung antioksidan yang akan membuat perut merasa kenyang lebih lama. Buah pir paling baik dimakan dalam keadaan mentah. Dalam satu buah pir berukuran sedang, terdapat sekitar 5,5 gram serat. Selain itu, buah pir juga mengandung vitamin C yang dapat memenuhi 12% dari total kebutuhan manusia dalam sehari.

From our editorial team

Orang Lebih Bahagia jika Tubuhnya Sehat

Akan sangat tidak menyenangkan jika harus terbaring di atas ranjang tanpa bisa berbuat apa-apa. Hidup menjadi kurang bersemangat, pikiran pun akan dipenuhi hal-hal negatif yang tidak jelas juntrungannya. Kalau sudah telanjur, siapa yang patut disalahkan selain diri sendiri? Di sinilah pentingnya menjaga kesehatan, yang salah satunya bisa dilakukan dengan cara menjaga pola makan. Karena bagaimanapun juga, kesehatan jauh lebih bernilai daripada kekayaan. Sementara harta tidak bisa membeli kebahagiaan, ternyata kesehatan bisa membuat orang senantiasa gembira meski tak mengantongi uang.