Serba-serbi Jenis Amplop dan Fakta Menarik Dibalik Sejarah Amplop (2023)

Amplop, merupakan cover yang umum digunakan untuk membungkus surat sekaligus melindungi isi surat agar tidak dibaca oleh orang lain yang tidak bersangkutan. Dengan menyimpan surat dalam amplop maka isi dari surat pun terjaga hingga sampai kepada orang yang dituju. Dari dulu hingga saat ini, kita sudah sangat akrab dengan amplop ini, bukan?

Dalam sejarahnya, amplop sudah digunakan sejak 2000 tahun yang lalu sebelum masehi. Awalnya, amplop digunakan oleh bangsa Babilonia yang telah mengenal tulisan dan berbagai dokumen administrasi pemerintahan. Namun, pada masa itu amplop digunakan untuk menyimpan catatan atau dokumen penting saja.

Selama ini kita mengenal amplop yang terbuat dari bahan kertas. Namun, berdasarkan buku The History of Envelopes karya Maynard H Benjamin, amplop yang pertama kali dikenalkan oleh bangsa Babilonia terbuat dari tanah liat.

Bentuknya pun seperti kotak yang sederhana sehingga tidak bisa dilipat. Tentunya amplop dulu dengan sekarang sudah sangat jauh berbeda. Seiring perkembangan zaman amplop pun dibuat dari bahan kertas dengan fungsi yang lebih beragam.

Setelah masuk tahun 1775, maka amplop dari bahan kertas pun mulai digunakan di Amerika dan Eropa seiring dengan ditemukannya mesin cetak kertas pada abad ke 15. Pada masa itu, bentuk amplop yang digunakan pun belum seperti yang kita gunakan sekarang ini. Dulu amplop hanya berbentuk selembar kertas yang kemudian dilipat untuk membungkus surat sebelum dikirim. Model amplop kertas lipat ini terus digunakan hingga tahun 1839.

Nah, model amplop modern yang umum kita temukan dan gunakan saat ini mulai muncul pada tahun 1840. Yakni amplop yang terbentuk dari penggabungan empat ujung kertas persegi dan bagian kepalanya dilengkapi dengan perekat. Bentuk amplop ini dirancang oleh seorang anggota Royal Academy, William Mulready.

Ia adalah pemenang kontes pembuatan amplop yang diadakan oleh pemerintah Inggris pada masa Rowland Hill. Sayembara ini dibuat atas dorongan Ratu Victoria yang ingin melakukan reformasi dalam dunia pos dan surat menyurat. Berkat rancangan amplop yang diciptakannya, William Mulready pun mendapatkan hadiah sebesar 200 pounsterling.

Meski saat ini mengirim surat bukan lagi hal yang sering dilakukan, namun penggunaan amplop masih saja dibutuhkan untuk beberapa keperluan. Nah, kamu yang saat ini masih membutuhkan amplop, pilihlah amplop yang ukurannya sesuai dengan ukuran kertas yang digunakan. Sehingga kertas surat yang dimasukkan ke dalam amplop pun muat tanpa harus dilipat.

Saat memilih amplop kamu juga harus sesuaikan untuk keperluan apa amplop itu kamu fungsikan. Apakah untuk mengirim berkas atau surat yang sifatnya resmi atau untuk keperluan pribadi. Untuk mengirim surat resmi sebaiknya gunakan amplop polos ukuran panjang. Atau gunakan amplop ukuran besar untuk mengirim berkas-berkas. Dan amplop ukuran kecil bisa kamu gunakan untuk berbagai keperluan yang sifatnya tidak resmi.

Pemilihan warna atau corak amplop juga perlu kamu pertimbangkan saat memilih pembungkus surat ini. Untuk membawa berkas lamaran kerja, umumnya menggunakan amplop warna cokelat. Sementara untuk keperluan mengirim dokumen atau surat biasa gunakanlah amplop warna putih. Sementara untuk amplop surat yang sifatnya pribadi atau tidak resmi kamu boleh menggunakan amplop warna-warni.

Satu lagi hal yang perlu kamu pertimbangkan saat memilih amplop yang sesuai dengan kebutuhan adalah kualitas dari bahan amplop tersebut. Amplop yang terbuat dari bahan yang berkualitas tentunya terlihat lebih baik dan kokoh. Amplop dari bahan berkualitas pun lebih tebal dan tidak menerawang. Dan memang untuk amplop dari bahan berkualitas ini harganya tentu lebih mahal ketimbang amplop dari bahan yang tipis.