Baca juga
- 30 Rekomendasi Popok Lansia Pilihan Pakar yang Tepat dan Aman Digunakan
- 10 Rekomendasi Pembalut Wanita yang Aman dan Tidak Membuat Kamu Khawatir (2023)
- 14 Rekomendasi Shaving Cream untuk Miss V dan Bagian Sensitif Tubuh Lain (2023)
- Semakin Nyaman dengan 15 Rekomendasi Pembalut Charm Terbaik dengan Perlindungan Optimal (2023)
- 15 Celana Dalam Menstruasi Terbaik untuk Kenyamanan dan Perlindungan Maksimal (2023)
Mandi Wajib Setelah Haid Adalah Cara Bersuci dari Hadas Besar
Haid atau yang dikenal dengan menstruasi merupakan siklus yang terjadi setiap bulan pada muslimah yang sudah baligh. Seperti yang kita tahu kalau haid itu ditandai dengan keluarnya darah dari vagina yang merupakan bagian dari proses organ reproduksi wanita dalam mempersiapkan kehamilan dan berlangsung secara alami.
Berapa lama haid berlangsung? Menstruasi atau haid terjadi secara alami jadi tidak perlu dikhawatirkan apabila berlangsung secara normal. Umumnya, masa haid yang normal terjadi dalam rentang waktu 22 hingga 35 hari atau dengan rata-rata setiap 28 hari.
Seseorang bisa dikatakan memiliki masa haid yang normal apabila terjadi dalam 23 hingga 35 hari. Biasanya haid berlangsung selama 3 hingga 7 hari. Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya kalau selama masa haid perempuan akan mengeluarkan darah melalui vagina selama 2 hingga 7 hari.
Volume darah yang keluar biasanya sekitar 30 hingga 70 mililiter. Umumnya volume terbanyak adalah di hari pertama dan kedua masa haid. Bahkan hal tersebut bisa juga disertai rasa nyeri dan kram di bagian perut.
Setelah selesai masa haid, perempuan muslimah kemudian diwajibkan untuk bersuci dari hadas besar yaitu dengan cara mandi wajib. Adapun cara mandi wajib setelah haid tentunya harus dilakukan secara berurutan sesuai tuntunan dan anjuran.
Rukun Mandi Wajib Setelah Haid
Diawali dengan Niat
Bagi kamu yang masih belajar cara mandi wajib setelah haid tentunya juga harus tahu apa saja rukun mandi wajib agar mandi atau bersuci dari hadas besar tersebut menjadi sah dan diterima Allah SWT. Niat menjadi salah satu rukun mandi wajib haid sehingga tidak boleh kamu lewatkan terlebih berniat merupakan hal yang dilakukan di awal cara mandi wajib.
Meratakan Air ke Seluruh Tubuh
Rukun mandi wajib haid yang selanjutnya adalah meratakan air ke seluruh bagian tubuh. Artinya, semua bagian tubuh harus terkena air suci termasuk bagian lipatan tubuh. Apabila ada bagian tubuh yang tidak terkena air saat kamu atau muslimah lain mandi wajib setelah haid, maka mandi tersebut dianggap tidak sah.
Dengan kata lain, muslimah masih dalam keadaan hadas atau belum suci. Artinya, mereka tidak bisa melakukan ibadah yang mengharuskannya suci dari hadas besar seperti shalat, membaca dan menyentuh Alquran, thawaf, dan lain sebagainya.
Itulah kenapa cara mandi wajib setelah haid harus dilakukan dengan benar dengan mengikuti rukun dan syaratnya.
Membersihkan Najis yang Menempel di Badan
Membersihkan najis yang menempel di badan juga merupakan rukun mandi wajib haid, menurut ulama mazhab Syafi'i. Rukun ini yang kemudian membedakan mazhab ini dengan mazhab lainnya. Mandi wajib setelah haid maupun hadas lainnya menjadi cukup jika sudah hilang najis pada tubuh.
Oleh sebab itu, membersihkan kotoran di badan merupakan anjuran atau sunnah dalam mandi wajib. Muslimah bisa melakukan hal tersebut sebelum membersihkan air ke seluruh tubuh yang merupakan cara mandi wajib setelah haid.
Hal-hal yang Membuat Mandi Wajib Tidak Sah
Tidak Menggunakan Air Bersih yang Bisa Menyucikan
Sudah pasti setiap orang mandi menggunakan air bersih, bukan? Akan tetapi, berbeda halnya dengan mandi wajib termasuk mandi agar suci dari haid. Dimana air yang digunakan tidak hanya harus bersih tetapi juga suci atau bisa menyucikan.
Air tersebut tidak boleh berasa, berwarna, dan berbau. Selain itu, air yang muslimah gunakan untuk mandi wajib haid harus lebih dari satu kulah dan mengalir.
Tidak Melakukan Tata Cara Mandi Wajib yang Benar
Jika mandi untuk membersihkan tubuh dari keringat dan kotoran bisa dilakukan setiap individu sesuai preferensi dan kebiasaan masing-masing, berbeda halnya dengan mandi wajib. Seperti namanya, mandi wajib merupakan kewajiban yang harus muslim atau muslimah laksanakan agar suci dari hadas besar.
Jadi, saat mandi wajib haid, muslimah harus melakukannya dengan benar. Jika tidak, maka mandi tersebut dianggap tidak sah yang artinya seorang muslimah masih belum suci dari hadas besar haid.
Adapun cara mandi wajib setelah haid adalah berniat, membasuh kedua tangan hingga pergelangan tangan, membersihkan kemaluan atau bagian intim menggunakan tangan kiri, berwudhu, memasukkan jari-jari dan membasuh air hingga ke pangkal rambut, dan menyiram kepala tiga kali, dan membersihkan tubuh dari bagian kanan ke kiri.
Tidak Membaca atau Melafalkan Niat di Dalam Hati
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya kalau niat merupakan rukun mandi wajib setelah haid. Niat juga yang menjadi pembeda mandi wajib dengan mandi biasa. Niat dibaca dalam hati tanpa bersuara. Apabila kamu mandi wajib namun tidak diawali dengan niat, maka mandi tersebut tentunya tidak sah.
Masih Ada Bagian Tubuh yang Kering atau Tidak Terkena Air
Hal penting lain yang perlu muslimah perhatikan saat belajar cara mandi wajib setelah haid yang benar dan sah adalah memastikan semua bagian tubuh terkena air.
Membasuh seluruh bagian tubuh merupakan salah satu rukun mandi wajib. Jadi, tidak boleh ada bagian tubuh yang terlewat atau tidak terkena air dan masih kering. Oleh karena itu, sebaiknya mandi tanpa tergesa-gesa dan ingat semua rukun dan syarat sah mandi wajib setelah haid.
Dengan begitu, mandi wajib tersebut akan dianggap sah dan kamu sudah suci dari haid. Sehingga bisa kembali melakukan kewajiban atau ibadah termasuk shalat dan ibadah lainnya yang mengharuskan kamu dalam keadaan suci baik dari hadas kecil maupun hadas besar.
Rambut Tidak Dalam Keadaan Terurai
Karena mandi wajib merupakan cara bersuci dari hadas besar, maka ada kewajiban di dalamnya. Artinya, kamu tidak bisa melakukannya suka-suka dan tidak mengikuti syarat, rukun, dan anjuran lainnya. Saat mandi wajib setelah haid, pastikan rambut sudah terurai. Jika tidak, maka mandi tersebut bisa termasuk tidak sah.
Saat membasuh air ke kepala, air tersebut harus masuk ke helai rambut bagian dalam hingga kulit kepala. Itulah kenapa rambut harus dalam keadaan terurai saat melaksanakan mandi wajib yang akan mensucikan kamu dari haid.
Sunnah dalam Mandi Wajib Setelah Haid
Tahukah kamu kalau ada beberapa hal yang disunnahkan bagi muslimah dalam bersuci dari hadas saat mandi wajib setelah haid? Dalam mandi wajib haid, ada beberapa sunnah yang bisa kamu ikuti atau lakukan seperti membaca basmallah, membasuh kedua tangan sebelum membasuh anggota tubuh, berwudhu sebelum mandi wajib, membasuh badan secara merata, melakukan secara terus menerus, dan membasuh bagian tubuh sebelah kanan terlebih dahulu dan diikuti dengan bagian kiri.
Selain itu, muslimah juga disunnahkan membaca lafadz 'Asyhadu Allaa Ilaaha Illallahu Wahdahu Laa Syariikalah, Wa Asyhadu Anna Muhammadan 'Abduhu Wa Rasuluh' setelah selesai mandi wajib haid.
Membersihkan najis yang menempel di badan juga merupakan rukun mandi wajib haid, menurut ulama mazhab Syafi'i. Rukun ini yang kemudian membedakan mazhab ini dengan mazhab lainnya. Mandi wajib setelah haid maupun hadas lainnya menjadi cukup jika sudah hilang najis pada tubuh.
Oleh sebab itu, membersihkan kotoran di badan merupakan anjuran atau sunnah dalam mandi wajib. Muslimah bisa melakukan hal tersebut sebelum membersihkan air ke seluruh tubuh yang merupakan cara mandi wajib setelah haid.
Cara Mandi Wajib Setelah Haid
Berniat
Berniat merupakan langkah pertama dari cara mandi wajib setelah haid yang tidak boleh muslimah lewatkan. Jadi, pastikan terlebih dahulu kamu sudah membaca niat didalam hati agar bisa segera bersuci dari hadas besar yaitu haid.
Nawaitu ghusla liraf'il hadatsil akbari minal haidhi fardhan lillaahi ta'aalaa yang artinya aku sengaja mandi untuk menghilangkan hadats besar disebabkan haid karena Allah Ta'ala.
Membersihkan Tangan Sebanyak Tiga Kali
Sebenarnya, tata cara mandi wajib setelah haid tidak jauh berbeda dengan mandi wajib lain pada umumnya. Dimana setelah membaca niat atau berniat di dalam hati untuk membersihkan diri dari hadas besar haid, muslimah bisa langsung membersihkan kedua tangan sebanyak tiga kali.
Membersihkan Area Intim (Kewanitaan)
Langkah selanjutnya yang harus muslimah lakukan saat mandi wajib setelah haid adalah membersihkan area intim layaknya yang biasa dilakukan saat berhadats kecil. Karena bagian satu ini juga dianggap kotor sehingga harus dibersihkan dan disertakan ke dalam langkah dan cara mandi wajib setelah haid.
Itulah kenapa sebagai muslimah kamu tidak boleh melupakan betapa pentingnya langkah satu ini sebelum nantinya melakukan langkah mandi wajib selanjutnya.
Mencuci Kembali Kedua Tangan Menggunakan Sabun
Selanjutnya, dalam langkah mandi wajib setelah haid, muslimah harus mencuci kembali kedua tangan yang mereka gunakan untuk membersihkan area intim. Agar lebih bersih, tentunya lebih disarankan untuk menggunakan sabun.
Berwudhu Disertai dengan Niat Wudhu
Cara mandi wajib setelah haid selanjutnya yang juga tidak boleh muslimah lewatkan adalah berwudhu lengkap dengan niat seperti berwudhu untuk shalat atau ibadah lainnya.
Tentunya, berwudhu bukanlah hal yang asing bagi para muslimah karena hal tersebut umumnya dilakukan sebagai salah satu syarat sah shalat yaitu suci. Tentunya, berwudhu dalam rangkaian mandi wajib setelah haid dimulai dengan niat dan diakhiri dengan gerakan seperti layaknya kamu berwudhu seperti biasanya yaitu mencuci kedua kaki sebanyak tiga kali.
Membasuh Kepala Hingga ke Pangkal Rambut Sebanyak Tiga Kali
Karena rangkaian cara mandi wajib setelah haid tidak hanya sampai pada tahap berwudhu, maka muslimah harus melanjutkan langkah selanjutnya yaitu membasuh kepala sebanyak tiga kali hingga ke pangkal rambut.
Berbeda dari pria atau muslim, wanita atau muslimah disunnahkan untuk memisahkan rambut dengan jari-jari tangan. Sedangkan bagi pria hukumnya wajib untuk menyela-nyela rambut menggunakan jari tangan.
Pastikan langkah membasuh kepala hingga ke pangkal rambut ini muslimah lakukan atau ulangi sebanyak tiga kali.
Menyiram Tubuh Mulai dari Bagian Kanan ke Bagian Kiri
Jika biasanya kamu mandi tanpa memperhatikan urutan membersihkan bagian badan, lain halnya dengan cara mandi wajib setelah haid. Saat membersihkan anggota tubuh, mulailah dari bagian kanan terlebih dahulu. Kemudian, kamu bisa melanjutkan dengan menyiram tubuh bagian kiri.
Saat membersihkan tubuh dalam mandi wajib setelah haid, muslimah bisa menggunakan sabun atau pembersih sejenisnya namun tidak diharuskan. Yang terpenting adalah melakukan setiap langkah seperti yang dianjurkan agar cara bersuci dari hadas besar bisa diterima oleh Allah Swt.
Mandi Wajib Agar Suci dari Haid
Haid merupakan hadas besar yang mengharuskan muslimah mandi wajib agar suci darinya. Namun, agar mandi sah ada beberapa hal yang perlu diperhatikan termasuk rukun dan syarat sah. Itulah kenapa kamu tidak bisa sembarangan sehingga harus mengikuti cara mandi wajib setelah haid yang benar dan tertib.