10 Rekomendasi Oleh-oleh Ternate yang Harus Dibawa Pulang

Jika berkunjung ke suatu daerah, tempat atau destinasi wisata tentunya menjadi tujuan utamamu. Secara otomatis, kuliner khas daerah yang kamu kunjungi pasti menjadi hal wajib yang harus kamu cicipi. Nah, bagaimana jika berkunjung dan berlibur ke kota Ternate di provinsi Maluku Utara? Yap, Ternate merupakan nama sebuah daerah yang berada di bawah kaki gunung api Gamalama, Pulau Ternate di Provinsi Maluku Utara. Ternate menjadi satu kota yang otonom sejak 4 Agustus 2010 dengan Ibukota Sofifi yang terletak di Pulau Halmahera.

Ternate merupakan sebuah daerah dengan segudang tempat wisata yang sangat indah, mulai dari wisata alam, wisata pantai, wisata sejarah bahkan wisata kuliner dan jajanan khas daerah semua ada di Ternate. Beberapa objek wisata di kota Ternate antara lain Batu Angus, Pantai Sulamadaha, Museum Kedaton Sultan Ternate, Taman Nukila, Benteng Orange, dan masih banyak lagi.

Setelah selesai berwisata, pastikan kamu mencicipi makanan khas kota Ternate seperti kue sagu, keripik, bagea, roti kenari, olahan ikan, dan sirup buah pala yang pasti sangat menyenangkan untuk dinikmati. Sedangkan untuk suvenir ada gantungan kunci dari kulit kerang dan tanduk kerbau yang juga banyak diburu oleh para pelancong. Untuk pakaian ada kaos oblong dengan sablonan tulisan seputar Ternate dan batik dengan corak khas Ternate.

Banyak oleh-oleh khas Ternate yang bisa dibawa pulang. Tempat-tempat yang menyediakan oleh-oleh ini juga cukup banyak. Mau tahu di mana saja tempatnya? Silakan baca terus, ya.

Toko Tara No Ate dapat menjadi tempat tujuanmu mencari oleh-oleh khas Ternate.Toko ini menyediakan produk-produk lokal yang diambil langsung dari Industri Kecil Menengah (IKM) kota Ternate. Kuliner khas Kota Ternate seperti cemilan kue sagu, keripik, bagea, roti kenari, olahan ikan, dan olahan minuman tersedia di toko ini. Ada pula suvenir dari kulit kerang, kaos, atau gantungan kunci yang sangat laris di pasaran tersedia di sini.

Pasar Higienis Bahari Berkesan merupakan pasar higienis pertama di Maluku Utara yang diresmikan pada tahun 2013. Lokasi pasar ini berada di Jalan Batu MejaTapak dan berdekatan dengan pasar Tradisional Gamalama. Di Pasar Higienis ini, kamu dapat mencari berbagai jenis bahan makanan segar yang bisa kamu olah dan bawa pulang untuk menjadi oleh-oleh kuliner bagi keluarga, kerabat, atau sahabat-sahabatmu.

Jatiland Mall Ternate yang beralamat di Jalan Akehuda, Ternate Utara, juga bisa menjadi referensi tambahan untukmu. Jatiland Mall adalah pusat perbelanjaan di Ternate yang didirikan pada tahun 2009. Mal ini memiliki konsep mal keluarga yang menyediakan seluruh kebutuhan keluarga dalam satu tempat. Mal yang satu ini harus kamu kunjungi ketika sedang berada di Ternate. Segala jenis barang dari merek terkenal ada di Jatiland Mall Ternate.

Ternate sebagai salah satu kota pulau kecil yang terletak di Indonesia bagian timur, tepatnya di lereng Gunung Api Gamalama, merupakan sebuah tempat wisata dengan keindahannya yang eksotis. Sebelum memutuskan untuk meninggalkan kota Ternate, ada baiknya kamu mencari oleh-oleh khas Ternate. Nah, berikut ini rekomendasi oleh-oleh khas Ternate yang bisa dibawa pulang.

Oleh-oleh khas Ternate yang juga harus dibeli sewaktu liburan ke kota Ternate tentu saja mutiara. Rasanya tidak lengkap jika berkunjung ke Ternate tanpa membeli mutiara, terlebih jika kamu memiliki dana yang lumayan besar. Sebenarnya jenis mutiara Ternate ada dua yaitu mutiara air tawar yang harganya hanya sekitar Rp 25.000– Rp 50.000 dan mutiara air laut yang harganya jauh lebih mahal sekitar Rp 250.000–Rp 400.000.


Meskipun tergolong murah, kamu tidak perlu khawatir karena sangat banyak para penjual mutiara di kota Ternate. Itu karena mutiara adalah salah satu andalan oleh-oleh khas Maluku. Tapi, kamu harus teliti untuk membelinya. Belilah mutiara yang asli agar kamu tidak kecewa dengan keindahan mutiara khas pulau Ternate.

Hal lain yang juga perlu kamu ketahui adalah macam-macam bentuk mutiara. Mutiara terbagi ke dalam tiga kategori yaitu spherical, symmetrical, dan baroque. Bentuk yang paling langka dan yang paling berharga adalah bentuk spherical atau mutiara yang memiliki bulat sempurna. Semakin langka dan sempurna bentuk bulat dari mutiara tersebut, maka akan semakin mahal harganya.

Jika kamu berminat untuk membeli suvenir yang terbuat dari mutiara, kamu cukup datang ke Jl. Busoiri, Kota Ternate atau ke Jl. Sultan Hasanuddin, Batu Merah, Ambon, tepatnya di toko Andika Suvenir. Ada banyak jenis suvenir yang memiliki bentuk dan desain yang sangat beragam, serta harganya sangat terjangkau antara Rp 5.000–Rp 250.000.

Masyarakat Ternate memanfaatkan sisik ikan untuk dijadikan aksesori yang menarik. Ada kalung, gelang, anting, atau tusuk konde yang berasal dari sisik ikan. Sisik ikan yang digunakan biasanya berasal dari ikan kakap merah. Aksesori ini pun menarik perhatian konsumen dari luar negeri seperti Australia, Belanda, dan Hongkong. Salah satu produsen aksesori sisik ikan, yaitu CV Theodora yang beralamat di BTN Perumnas Wayame Permai, Ambon menyediakan beragam aksesori ini. Silakan datang ke sana untuk membelinya.

Siapa yang menyangka jika di Indonesia pun terdapat budaya makan ikan mentah seperti di Jepang? Ternate memiliki makanan dengan bahan dasar ikan mentah yang disebut sebagai gohu ikan. Gohu ikan adalah rujak dari ikan mentah. Ikan yang biasanya dipakai untuk membuat gohu ikan adalah ikan tuna. Jika ikan tuna sedang sulit diperoleh, bisa juga diganti dengan ikan cakalang yang masih keluarga dari ikan tuna.

Gohu Ikan sangat segar jika dinikmati bersama dengan keluarga tercinta. Cita rasa dari perpaduan bawang merah, kemangi, lemon cui, dan cabe rawit, serta tekstur ikan tuna mentah akan membuat bibir dan lidahmu bergoyang.

Untuk menikmati Gohu Ikan, kamu hanya perlu datang ke salah satu rumah makan kebanggaan Ternate yang menyajikan kuliner khas ini, yaitu Restaurant Floridas. Restoran yang beralamat di Jalan Raya Ngade, Laguna, Ternate Selatan ini memiliki lokasi strategis. Dari balkon restoran, kamu bisa menikmati pemandangan hamparan laut biru dengan latar belakang Pulau Maitara dan Pulau Tidore yang ada di pecahan uang kertas Rp 1.000.

Kerajinan kulit kerang dengan bahan baku kulit kerang mutiara biasanya didapat dari Kabupaten Kepulauan Aru. Kulit kerang ternyata sangat cantik dan menawan dibuat menjadi berbagai macam kerajinan kerang seperti bros, pajangan dengan berbagai macam bentuk seperti bunga, gambar pemandangan alam, ayat kursi, dan lain sebagainya. Seperti yang kami jelaskan sebelumnya, aksesori dari kulit kerang dijual dengan harga yang bervariasi mulai dari Rp 40.000 sampai Rp 400.000 tergantung dari besar kecilnya sebuah kerajinan tangan itu.

Sagu merupakan tepung hasil olahan dari teras batang rumbia atau pohon sagu.Sagu merupakan makanan pokok bagi masyarakat Indonesia yang tinggal di wilayah timur. Ternate juga memiliki makanan khas dari hasil olahan sagu, yaitu papeda, namun ada juga hasil olahan lainnya yang memiliki rasa tak kalah nikmat. Makanan tersebut adalah bagea. Bagea merupakan makanan khas dari Ternate yang sering dijadikan oleh-oleh.

Bagea dibuat dari sagu dan memiliki berbagai rasa, seperti kenari dan juga kacang. Untuk bagea dengan rasa kenari harganya lebih mahal, yakni sekitar Rp 25.000 per bungkus. Sementara untuk bagea dengan rasa kacang seharga Rp 20.000. Masyarakat setempat umumnya menikmati bagea sebagai teman untuk menikmati secangkir kopi atau teh. Untuk mendapatkan Bbgea tidaklah sulit, banyak sekali warga yang menjualnya hampir di setiap daerah di Ternate, salah satu tempatnya seperti Jailolo.

Kue asal Ternate bernama makron ini mirip dengan cookies chocolate chips dari salah satu merek ternama. Bahan yang digunakan untuk pembuatan makron adalah tepung terigu, kenari yang dihaluskane, telur, mentega, gula, dan bubuk vanili. Harga yang dibandrol untuk Makron Kuning adalah Rp.25.000 serta Makron Coklat Rp. 25.000. Kamu dapat membelinya di toko online jualbelikhasternate.blogspot.co.id.

Buah pala selama ini hanya dikenal sebagai bumbu dapur atau dibuat manisan buah. Tak heran jika kini buah yang rasanya asam manis ini populer dan banyak dicari wisatawan. Makanan olahan dari buah pala berupa manisan pala, selai pala, dodol pala bahkan ada juga sirop pala. Manisan pala dijual berkisar Rp 7.000 per kemasan dan dodol pala Rp 10.000 per kemasan. Nah, pengolahan sirop pala dibuat secara tradisional dengan cara mengekstrak daging buah pala tanpa tambahan bahan pengawet, kemudian dicampur dengan gula. Sirop pala yang enak siap dinikmati dengan tambahan air dingin.

Saat Indonesia dilanda fenomena batu akik, lain halnya bagi Ternate. Batu akik tidak hanya menjadi fenomena semata di kota Ternate karena batu akik adalah warisan kekayaan alam yang luar biasa dan menjadi simbol kecantikan. Batuan ini telah memberikan nilai ekonomis yang luar biasa bagi masyarakat yang tinggal di Ternate. Batu akik tidak hanya dikenal sebagai batu mulia, namun juga keindahan yang mewakili Ternate dan seluruh pelosok Maluku Utara.

Batu akik yang paling sering dicari adalah pecahan batu bacan Palamea. Warnanya hijau muda terang membuat banyak sekali yang memburu batu ini. Harga jualnya juga bervariasi mulai dari Rp 10.000 hingga ratusan ribu rupiah tergantung besar atau kecilnya batu akik tersebut.

Bagi yang traveling ke Ternate, Halmahera, dan Halmahera Utara di sekitar kawasan Maluku Utara diharuskan mencicipi air guraka. Air ini begitu mudah ditemukan di warung-warung makan pinggir jalan yang dijual seharga Rp 5000-an.

Air guraka ini sebenarnya terbuat dari gula aren, jahe, dan kenari yang dimana cara pembuatan adalah dengan memarut jahe serta gula aren, lalu direbus dengan air hingga mendidih. Kemudian disaring sebelum disajikan agar racikan jahe dan gula tadi menyatu. Sedangkan kenari, ditambahkan sebagai pelengkap setelah air guraka siap disajikan.

Hangatnya jahe dan manisnya gura aren langsung menghentak kerongkongan begitu kamu meminumnya. Air guraka ini juga dapat dicampurkan dengan susu kental manis untuk menambah manis rasa dan mempercantik tampilannya yang cokelat pekat.

Air guraka sangat menyegarkan badan, dan memberkani kehangatan. Asyiknya, minum air guraka di sore hari saat sedang santai ditambah dengan cemilan pisang goreng akan menambah kenikmatan saat-saat liburanmu.

Pisang bebe, begitulah masyarakat lokal Ternate menyebut buah pisang berbentuk mulut bebek ini. Bentuknya yang tipis dan memanjang memang menyerupai paruh bebek. Bukan cuma bentuknya yang unik, makanan yang disajikan dari pisang ini pun cukup menarik. Pisang bebe yang masih setengah matang dikupas dan diiris tipis memanjang, kemudian digoreng. Setelah pisang ini tampak renyah, pisang ditiriskan. Teksturnya yang liat dan renyah dengan rasa sepat dan manis tanpa kadar air tinggi membuat Pisang bebe cocok disandingkan sebagai hidangan pelengkap.

Pisang Bebe sebenarnya tidak dapat kamu temukan di sembarang tempat, pisang ini hanya tumbuh di daerah Maluku Utara khususnya pulau Halmahera. Sepintas makanan ini memang menyerupai keripik pisang, namun kamu akan merasakan perbedaannya saat disajikan. Sajian pisang goreng bebe paling enak dinikmati bersama dengan sambal colo-colo yang merupakan sambal khas dari Ternate. Selain itu, semangkuk kecil ikan teri asin dan kacang kenari pun cocok ditambahkan demi kenikmatan sajian ini. Untuk minuman, air goraka, juga sangat cocok untuk melengkapi kenikmatan kulinermu.

Satu porsi pisang bebe ini cukup kamu beli dengan harga Rp 10.000 saja dan dapat dinikmati dua orang sekaligus. Wilayah Tapak, Ternate adalah tempat yang sempurna untuk menghabiskan waktu sambil berbincang-bincang atau sekadar merenung di pinggir laut sambil menyantap pisang goreng bebe.