Jambi, Kota yang dibelah oleh sungai Batanghari ini mempunyai banyak wisata menarik
Jambi, merupakan ibukota dari Provinsi Jambi. Kota ini tengah berkembang, jadi budaya dan gaya hidup tradisional berdampingan dengan padu bersama gaya hidup modern di kota ini. Untuk urusan bahasa yang digunakan, mereka menggunakan bahasa melayu, namun lebih mirip dengan bahasa Palembang.
Untuk berkeliling Jambi, juga lebih mudah. Sebab, ada pesawat dan mobil yang bisa digunakan untuk mengakses beberapa tempat di daerah ini. Ada dua bandara di Kabupaten Bungo dan Kerinci
Sesekali menghabiskan waktu untuk berkunjung ke Jambi adalah pilihan yang tepat untuk Anda. Sebab, ada banyak objek wisata di provinsi ini. Salah satunya Gunung Kerinci yang disebut sebagai atap Sumatera dan puncaknya berada di atas awan.
Hotel di Jambi yang bisa dijadikan pilihan liburan
Berkeliling di Jambi tentunya tidak akan cukup dalam waktu satu dua hari. Jadi, hotel yang tepat juga perlu menjadi bahan pertimbangkan. Berikut, BP-Guide memberikan rekomendasi hotel yang bisa Anda pilih di Jambi.
Swiss-Belhotel Jambi
Hotel berbintang pertama yang bisa Anda kunjungi di Jambi adalah Swiss-Belhotel Jambi. Hotel ini memiliki fasilitas yang lengkap, mulai dari restoran, kolam renang, spa dan sauna dan sebagainya.
Sedangkan di dalam kamar, ada TV layar datar, sinyal WiFi yang kencang, sandal dan perlengkapan mandi gratis di kamar mandi dalam kamar. Selain itu, untuk kenyamanan Anda, ada resepsionis yang siap berjaga selama 24 jam.
Kunjungi hotel ini di Jalan Sumantri Bojonegoro, Payo Lebar, Jelutung, Jambi Kota. Untuk reservasi, Anda bisa menghubungi nomor telepon (0741) 5913388 atau melalui Hotels, Traveloka, Booking dengan biaya sewa kamar mulai dari Rp 739.920.
Aston Hotel Jambi
Hotel Aston juga ada di Jambi, tepatnya di Jl. Sultan Agung No. 99, Kel. Murni Telanai Pura, Murni, Telanaipura. Jaraknya hanya sekitar 15 menit dari Bandara Sultan Thaha. Urusan fasilitas, cukup mumpuni. Mulai dari AC dan TV di setiap kamar, juga ada brankas pribadi dan meja kerja. Fasilitas lainnya yang juga ada di dalam kamar antara lain coffee maker dan kulkas minibar. Juga dilengkapi dengan kamar mandi yang memiliki shower dan perlengkapan mandi gratis.
Makan di restoran hotel, dengan sajian masakan ala barat dan Indonesia, yang lezat dan nikmat. Anda juga bisa memesannya untuk makan di kamar loh. Untuk pemesanan kamar, bisa lewat beberapa situs penyedia jasa sewa kamar hotel seperti Agoda, Pegi-pegi, Traveloka dan booking.com. Tarifnya mulai dari Rp 626.780 per malam.
Abadi Suite Hotel & Tower
Hotel selanjutnya adalah Abadi Suite Hotel. Hotel ini sangat strategis letaknya yakni di Pasar Jambi, yang merupakan jantung Kota Jambi. Tepatnya di Jl. Prof. HMO. Bafadhal No. 111, Sungai Asam, Pasar Jambi. Hotel ini letaknya tepat di depan Department Store Matahari dan dekat dengan WTC Jambi dan Ancol Sungai Batang Hari. Dari Bandara hanya butuh waktu 10 menit berkendara.
Fasilitasnya juga lengkap, setiap kamar dilengkapi dengan area tempat duduk, AC, TV, mini bar, coffee maker, serta kamar mandi yang dilengkapi shower, perlengkapan mandi dan pengering rambut.
Anda bisa memesan kamar di hotel ini di Agoda, Booking, Pegipegi dan sebagainya dengan biaya mulai dari Rp 500.000 per malam.
Rekomendasi tempat wisata Jambi yang bisa dijadikan pilihan
Sekarang, sudah dapat hotel yang Anda sukai? Waktunya untuk bertualang ke sekeliling Jambi. Apa saja destinasi wisata favorit di Jambi? Simak ulasan BP-Guide tentang 10 tempat wisata terbaik di Jambi berikut ini, yah.
Candi Muaro Jambi
Kompleks Candi Muaro Jambi merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang terletak di Provinsi Jambi. Di situs ini, berbagai peninggalan sejarah yang menarik untuk disaksikan dan dipelajari. Apalagi, kompleks candi ini dulunya adalah sebuah tempat belajar dari peninggalan Sriwijaya.
Dari pusat Kota Jambi, Anda hanya butuh waktu sekitar 30 menit untuk mencapai kompleks candi ini. Menariknya, Anda akan menyusuri Sungai Batang Hari sepanjang perjalanan ditambah dengan pemandangan eksotis dari deretan rumah tradisional Jambi di perjalanan.
Kemudian, Anda akan menemukan Candi Muaro Jambi di daerah Danau Lamo, Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi. Total ada 82 menapo alias reruntuhan bangunan kuno yang berada di lokasi ini.
Tanggo Rajo
Tepat di depan Rumah Dinas Gubernur Jambi di kawasan Pasar Jambi, ada kawasan wisata di tepi Sungai Batang Hari yang diberi nama Tanggo Rajo. Ada beberapa lokasi jualan kuliner ringan dan kuliner khas daerah tersebut yang berada di lokasi tersebut, tentunya bisa menemani Anda menikmati pemandangan sunset di tepi sungai terpanjang di Sumatera tersebut.
Saat perayaan 17 Agustus setiap tahunnya, ada lomba menarik di Jambi. Lomba tersebut adalah lomba perahu tradisional yang dibuka oleh Gubernur Jambi. Nah, lokasinya ada di Tanggo Rajo.
Sejarahnya, dulu Tanggo Rajo adalah bangunan yang ditujukan untuk naik atau turun tahtanya seorang raja. Tanggo Rajo terletak di daerah Istana Kerajaan setempat. Nah, di daerah tersebut Tanggo Rajo ini juga sering disebut sebagai Ancolnya Jambi.
Monas Jambi
Tidak hanya ada "Ancol" di Jambi. Juga ada "Monas" loh di daerah ini. Tugu ini terletak di tengah kota yang sering jadi pusat keramaian dan kegiatan di Jambi. Dibangun sejak tahun 1972 hingga 1983 silam, berbarengan dengan Kantor Walikota Jambi yang berada tepat di seberangnya.
Awalnya berbentuk "monas" namun kemudian diganti menjadi Tugu Keris Siginjai. Meski sempat diprotes dan mendapat penolakan dari sebagian warga, namun proses perubahan tugu tersebut akhirnya dilakukan pada bulan Juli 2017 silam. Sekarang, apabila Anda ke Jambi, maka Anda akan melihat proses pembangunan dari Tugu tersebut yang akan berubah menjadi tugu Keris Siginjai.
Taman Mini dan Taman Rimba Jambi
"Kedekatan" antara Jambi dan Jakarta semakin dikuatkan dengan adanya "Taman Mini" di Jalan Sunaryo, Jambi Selatan, Jambi. Wisata Taman Mini dan Taman Rimba Jambi namanya, yang merupakan salah satu destinasi wisata yang letaknya berada di dekat Bandara Sulthan Thaha Syaifudin. Lokasi ini merupakan tempat bermain dan taman hiburan yang paling sering dikunjungi di daerah ini.
Taman Mini ini dibangun di atas lahan seluas 18 hektare pada tahun 1980-an silam. Selain ada wahana permainan yang beraneka ragam di lokasi ini, juga ada kebun binatang yang menyimpan beberapa jenis satwa yang juga menarik untuk dikunjungil.
Lebih menariknya, ada juga miniatur budaya seperti yang ada di Taman Mini. Perbedaannya, di "Taman Mini" Jambi ini budaya yang dipamerkan adalah semua kebudayaan yang berasal dari seluruh kabupaten di provinsi tersebut. Masuk ke lokasi ini, Anda dikenakan biaya Rp 10.000 untuk dewasa, sedangkan anak-anak dikenakan biaya sekitar Rp 8.000.
Kolam Renang Tepian Rajo
Seperti biasa, agak kurang lengkap apabila tidak bertemu dengan wisata air, bukan. Nah, salah satu wisata air di Jambi yang direkomendasikan adalah kolam renang Tepian Rajo. Letaknya berada di Jl. Kapten Sujono, Kota Baru, Jambi. Lokasinya berada di tengah kota, dari pusat kota berjarak sekitar 6 km.
Kolam Renang Tepian Rajo merupakan salah satu kolam renang dengan standar internasional, yang setara dengan kolam renang di Singapura, Kanada dan beberapa kolam renang lainnya. Jadi, jangan ragu dengan kualitas air dan kebersihannya. Juga ada kolam ukuran dangkal untuk anak-anak.
Oleh karena standar internasional tersebut, kolam renang yang mewah ini sering dijadikan tempat diadakannya kompetisi lomba yang berada di air, mulai dari renang, polo air dan sebagainya.
Danau Sipin
Masyarakat setempat menyebut lokasi wisata ini dengan nama Solok Sipin. Solok berarti danau dalam bahasa setempat. Pemandangannya sangat eksotis, juga ditemani dengan angin yang sejuk yang menjadikan lokasi ini sangat tepat untuk menjadi tempat refreshing diri.
Ada keramba ikan yang berada di tengah danau, dibuat oleh para nelayan setempat dengan sebuah rumah panggung yang ditujukan sebagai istirahat para nelayan. Menjadikan pemandangan di lokasi tersebut menjadi semakin memukau.
Untuk hiburan, Anda bisa berkeliling dengan perahu untuk maksimal 4 orang agar bisa berkeliling di danau tersebut dengan biaya hanya Rp 5.000 sekali keliling. Selain itu, Anda juga bisa membeli ikan-ikan segar yang merupakan hasil tangkapan dari nelayan setempat.
Taman Anggrek Sri Soedewi
Ada sebuah taman anggrek yang terletak sekitar 4 km dari pusat Kota Jambi. Lokasi wisata alam ini tepatnya berada di jalan Jendral Ahmad Yani, Telanaipura, Kota Jambi. Nama taman Anggrek ini adalah Sri Soedewi karena pembangunan awalnya adalah dari ide Prof Dr Soedewi Sofwan. Sejak tahun 1984, lokasi ini didirikan sebagai tempat bercocok tanam Anggrek, namun masih ditutup untuk umum.
Baru sekitar 20 tahun kemudian, tepatnya tahun 2004, lokasi ini dibuka untuk umum. Beberapa jenis anggrek langka seperti Anggrek Bulan (Phalaenobsis Violase) dan sebagainya bisa disaksikan oleh warga umum, setelah tempat itu dibuka untuk umum. Anda bisa menyaksikan sekitar 53 jenis anggrek yang ditanam dengan rapi dan teratur di daerah ini.
Untuk masuk, Anda hanya perlu membayar sekitar Rp 4.000 untuk dewasa dan Rp 3.000 untuk anak-anak.
Museum Negeri Jambi
Tempat yang satu ini sangat direkomendasikan untuk Anda yang ingin mengumpulkan data tentang hal-hal yang bersejarah, bernilai kultural, budaya dan ilmiah namun bersifat lokal dan regional provinsi tersebut. Museum Negeri Jambi, merupakan museum umum yang memperlihatkan sejumlah peninggalan sejarah, kultural, dan benda-benda sebagainya.
Museum ini terletak di Jendal Urip Sumoharjo No. 40, Jambi. Dibangun pertama kali pada tahun 18 Februari 1981 silam di atas lahan 13.350 meter persegi. Bangunan dengan luas 4.000 meter persegi ini selesai dikerjakan sekitar 7 tahun kemudian, atau sekitar tahun 1988. Diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan era itu, Prof Dr Fuad Hasan.
Beberapa tahun kemudian, Museum ini berubah nama menjadi Museum Siginjai. Iya, seperti tugu Siginjai, Siginjai merupakan sebuah keris yang sangat bernilai bagi masyarakat Jambi. Dulu, Orang Kayo Hitam seorang Rajo Jambi berperang mengusir penjajah menggunakan keris ini. Keris Siginjai yang asli sekarang disimpan di Museum Jakarta, sedangkan replikanya berada di museum Siginjai.
Masjid Agung Al Falah
Untuk wisata religius, ada baiknya Anda berkunjung ke Masjid Agung Al-Falah di Jambi ini. Masjid terbesar se-Provinsi Jambi ini dibangun tahun 1971, dan baru selesai pada tahun 1980. Bentuknya seperti pendopo terbuka dengan banyak tiang, sehingga bisa dikatakan sebagai masjid tanpa dinding.
Masjid ini disebut sebagai masjid 1000 tiang, karena banyak tiang yang terlihat langsung dari luar. Tepatnya hanya ada 256 tiang yang berada di masjid ini, namun karena seringnya istilah tersebut disematkan, menjadikan orang lebih sering menyebut masjid ini dengan nama masjid 1000 tiang.
Selain itu, masjid yang berdiri di atas lahan sekitar 2,7 hektare ini memiliki luas bangunan sebesar 6.400 meter persegi, dengan ukuran 80 x 80 meter. Karena besarnya, bahkan bisa menampung hingga 10 ribu jemaah sekaligus di dalamnya!
Gang Mega
Ingin berbelanja paling murah di Jambi? Nah, ada tempat yang namanya Gang Mega. Di lokasi ini ada Pasar Sitimang yang menjual keramik dengan harga yang terjangkau, namun barangnya berkualitas. Kualitasnya bahkan menjadikan Gang Mega kerap didatangi oleh kolektor-kolektor keramik dari berbagai penjuru daerah.
Kelebihan produk di Gang Mega salah satunya adalah motifnya dan tampilannya yang berbeda. Di pasar ini, ada keramik yang dibuat menjadi berbagai bentuk dan fungsional tentunya. Mulai dari hiasan dinding, piring, guci, gelas, jam dinding, lampu hias dan sebagainya.
Meski ada yang bilang bahwa barang-barang di tempat ini adalah barang murahan, namun bila Anda datang ke lokasi ini, tentu Anda akan berubah pikiran. Yah, barang berkualitas bagus dan berkualitas tinggi bisa Anda temukan di Gang Mega ini.
Melancong ke Jambi, Menikmati Suasana Alam Berpadu dengan Fasilitas yang Mumpuni
Anda bisa menikmati indahnya deburan air sambil makan malam di tepi Sungai Batang Hari, tapi bisa juga menikmati fasilitas yang dibangun seperti museum, kolam renang dan berbagai lainnya. Di Jambi, Anda akan melihat bagaimana tradisional dan modern berpadu dalam satu kesatuan yang majemuk, namun indah dilihat.