Baca juga
- 10+ Ragam Kreasi dari Karet Gelang yang Unik dan Kreatif untuk Hiasan Rumah dan Gelang
- 6 Kerajinan Tangan dari Bambu yang Unik, Menarik, dan Bermanfaat
- 7 Kerajinan Tangan yang Mudah Dibuat dengan Bahan di Sekitar Anda!
- Ini Dia 7 Jenis Kue Ulang Tahun Sederhana yang Bisa Dibuat Sendiri di Rumah! (2023)
- 9 Inspirasi Kerajinan Tangan Sederhana dengan Memanfaatkan Barang Bekas untuk Mengasah Kreativitas
Bambu Mempunyai Kegunaan Serta Manfaat yang Beragam, Salah Satunya untuk Membuat Mainan
Bambu adalah tanaman yang sudah akrab dengan kita dan sudah digunakan sejak dulu oleh para nenek moyang. Bambu jadi salah satu material pilihan selain kayu yang kerap dipakai untuk membuat berbagai macam furnitur. Mulai dari kursi taman, kursi santai, meja kopi, ranjang tidur, bahkan mainan.
Bambu memiliki karakteristik kuat sekaligus lentur sehingga cukup mudah dibuat menjadi beragam bentuk. Tidak hanya mebel, bambu juga dijadikan alat transportasi seperti rakit yang bisa menopang bobot manusia dan mengapung dengan baik. Kegunaan bambu seperti ini kemudian juga digunakan dalam membuat mainan.
Ada berbagai macam mainan yang bisa dibuat dari bambu mulai dari figur, pesawat mainan, bahkan puzzle. Mainan dari bambu tidak kalah mengasyikkan dari permainan virtual yang ada dan sedang tren saat ini. Mainan fisik bisa jadi salah satu alat dan cara untuk mengajak anak-anak bersosialisasi dengan sekitar dan mendukung mereka lebih kreatif.
Sebaiknya Anda Perlu Tahu Jenis-Jenis Bambu karena Pemanfaatannya pun Beda
Meski tampaknya memiliki tampilan sama, ternyata bambu juga terdiri dari beragam jenis yang mempunyai perbedaan karakterisitik dan keunikan tersendiri. Setidaknya, bambu terdiri dari sekitar 1.200 spesies di kawasan Asia dengan sekitar 75 genus dan banyak yang tersebar di Indonesia. Kira-kira, bambu apa saja yang ada di sekitar Anda?
Bambu Apus
Jenis yang satu ini mudah dijumpai pada struktur bangunan di kawasan Asia Tenggara termasuk Indonesia. Bambu apus atau dikenal juga dengan sebutan “pring tali” dalam bahasa Jawa, dikenal memiliki karakteristik liat dan juga kuat. Pohon bambu ini bisa tumbuh di kawasan dataran tinggi dan dataran rendah.
Umumnya, bambu apus memiliki ukuran yang sesuai dengan kesuburan tanah dalam diameter sekitar 3-7 sentimeter. Bambu ini dapat tumbuh dengan baik di tanah berkarakter liat atau tanah berpasir seperti tepi sungai atau lereng bukit.
Bambu Betung
Anda mungkin sering menemukan bambu ini saat berjalan di kawasan hutan. Bambu betung memiliki ciri ukuran besar dan tampak serta terasa kasar. Memiliki julukan “bambu kasar” atau “bambu raksasa”, tanaman ini mudah tumbuh di kawasan tropis dan subtropis.
Kegunaan bambu ini tak hanya untuk bangunan tetapi tunasnya juga dimanfaatkan sebagai sayuran dan bisa dikonsumsi. Bambu betung umumnya tertutup oleh lapisan seperti beludru berwarna cokelat dan bisa memiliki dinding dengan ketebalan sekitar 11-20 milimeter. Anda bisa menemukan bambu betung kerap digunakan sebagai tiang pancang, tiang rumah tradisional, serta pondasi bangunan.
Bambu Gombong/Ater
Tampilan bambu ini tampak cantik dengan permukaan berwarna hijau kekuningan dan halus. Bambu gombong atau disebut juga dengan nama bambu ater sering digunakan sebagai material bangunan dan juga peralatan rumah tangga. Mudah ditemui di daerah-daerah di Indonesia, bambu ini memiliki ukuran yang besar.
Bambu ater juga sering digunakan dalam pembuatan mainan dan memiliki tinggi buluh yang bisa mencapai 20 meter dengan diameter higga 10 sentimeter. Bambu ater tumbuh dengan rumpun yang tidak terlalu rapat dan diperbanyak dengan memanfaatkan rimpang atau potongan buluh.
Bambu Tutul
Bambu ini cukup mudah dibedakan di antara bambu-bambu lainnya karena memiliki tampilan unik dan khas, yakni tutul-tutul di permukaan. Oleh sebab itu, bambu satu ini mendapat nama bambu tutul yang juga identik dengan pola bulu pada macan tutul. Bambu tutul kerap digunakan sebagai material mebel karena bisa memberi kesan klasik yang nyentrik serta unik.
Bambu tutul memiliki ketinggian yang bisa mencapai 15 meter dengan diameter batang sekitar 4-8 sentimeter. Bambu ini umumnya tumbuh di lahan yang tandus dan kering serta dapat bertahan hidup di iklim dingin hingga -2 derajat Celcius. Maka, tidak heran jika bambu ini juga bisa ditemukan di kawasan pegunungan atau daerah dataran rendah lainnya.
Berikut Mainan dari Bambu yang Bisa Anda Buat Sendiri di Rumah
Mainan virtual atau game mungkin lebih menarik bagi anak-anak di era teknologi. Namun, jangan sampai mereka kecanduan dan akhirnya malah mengganggu waktu-waktu berharga seperti saat bersosialisasi dengan sekitar terutama teman-teman sebaya.
Untuk menyiasatinya, Anda bisa mengajak si kecil untuk membuat mainan sendiri. Gunakan material bambu yang mudah didapat dan cukup mudah diubah menjadi mainan berikut ini.
Boneka Bambu
Tak hanya boneka Barbie, Anda dan si kecil bisa membuat boneka sendiri menggunakan bambu. Boneka dari bambu ini juga dapat menjadi aksesori rumah yang bernuansa klasik dan antik. Boneka bambu sendiri cukup populer di Jepang dan kerap dijual sebagai cendera mata. Anda juga bisa membuatnya sendiri di rumah dengan langkah berikut.
Alat dan Bahan yang Dibutuhkan
- Bambu dalam berbagai ukuran. Pilihlah beberapa ukuran berbeda.
- Amplas.
- Cat dengan warna sesuai selera.
- Gergaji untuk memotong bambu. Agar lebih aman, pakailah sarung tangan kain saat menggunakan gergaji ketika memotong bambu.
- Sisa kain bermotif yang disukai. Jika tidak ada, bisa menggunakan stiker.
- Cutter atau pisau untuk memotong.
Cara Membuat
- Potong bambu menjadi bentuk yang diinginkan. Anda bisa tetap membiarkan bentuk aslinya (silinder) dan potong beberapa bagian dalam ukuran berbeda.
- Setelah itu, gunakan amplas untuk menghaluskan permukaan bambu agar tidak ada serpihan yang bisa melukai kulit saat dipegang.
- Gunakan cat untuk mewarnai bambu. Gunakan kuas agar lebih mudah dan keringkan di bawah sinar matahari.
- Setelah kering, beri sentuhan akhir seperti mengikatkan kain di sekeliling boneka atau tempelkan stiker di beberapa bagian.
Senapan Angin
Mainan satu ini populer di kalangan anak laki-laki. Senapan angin mainan dari bambu jadi salah satu mainan favorit di zamannya bahkan masih bisa ditemui terutama di daerah pedesaan. Mainan ini juga dapat dibuat oleh anak-anak karena prosesnya cukup mudah.
Alat dan Bahan yang Dibutuhkan
- Bambu dengan ukuran sekitar 25-30 sentimeter dan berdiameter sekitar 1,5 sentimeter yang akan digunakan sebagai laras.
- Bambu dalam potongan ukuran sekitar 10-15 sentimeter untuk gagang atau penyokong senapan.
- Pisau atau cutter untuk mengiris dan memotong. Gunakan sarung tangan agar terhindar dari serpihan bambu yang mungkin menusuk kulit saat mengiris bambu.
- Kertas, air dan biji-bijian secukupnya.
- Potongan bambu yang sudah dibelah dan dihaluskan sebagai penolak. Potong dalam ukuran yang sama dengan bambu untuk laras senapan.
Langkah Pembuatan
- Pilih bambu yang tampak cukup tua dan tebal juga panjang. Sebaiknya pilih bambu yang lurus dan gunakan sebagai laras. Jika tidak ada, potong kedua ujung bambu hingga mendekati bagian buku kemudian bentuk menjadi ruas panjang dan berbentuk seperti laras.
- Potong bambu lainnya untuk digunakan sebagai penyodok. Sesuai ukurannya dengan ukuran atau panjang tangan agar nyaman digunakan selama permainan.
- Belah bambu yang lain dan raut hingga menjadi bentuk silinder yang sesuai dengan ukuran laras. Kemudian, tancapkan di salah satu bagian gagang lalu potong di ujung lain sehingga bagian penyodok jadi lebih pendek dari panjang laras.
- Senapan angin mainan sudah selesai. Untuk peluru mainan, gunakan kertas yang direndam dalam air dan masukkan dalam laras kemudian gunakan penyodok sebagai pendorong untuk membuat peluru melesat keluar.
Mobil-mobilan
Membuat mainan sendiri bersama orang tua bisa jadi salah satu quality time bagi anak-anak. Hal ini juga baik untuk membangun ikatan dan juga dapat mendorong kreativitas si kecil. Untuk anak laki-laki, Anda bisa coba membuat mainan seperti mobil-mobilan yang terbuat dari bambu.
Bahan dan Alat yang Dibutuhkan
- 1 ruas bambu.
- Bambu yang sudah dibelah menjadi 2 dengan panjang masing-masing sekitar 1,5 meter.
- 2 sandal jepit karet yang sudah tidak terpakai.
- 2 golong bekas benang jahit.
- Pahat.
- Karet gelang.
- Gergaji dan sarung tangan jika dibutuhkan.
- Pisau raut.
Cara Membuat
- Ambil ruas bambu dan hilangkan salah satu sisinya menggunakan gergaji kemudian rapikan.
- Pahat bagian sisi yang lain dan bentuk menjadi lubang berbentuk persegi untuk memasukkan gagang pendorong.
- Buat roda mobil-mobilan dari sandal jepit yang dipotong dalam bentuk bulat menggunakan cutter atau pisau.
- Siapkan potongan bambu untuk dibuat jadi pendorong. Potongan bambu ini juga akan digunakan menjadi tempat menempelnya roda.
- Masukkan gagang pendorong ke bagian lubang yang sudah dipahat lalu belah bagian ujung gagang menggunakan pisau raut.
- Selipkan golong bekas ke dalam belahan dan masukkan pasak bambu ke lubang golong. Tusuk roda dari sandal jepit bekas hingga terlihat seperti barbell yang nantinya akan dijadikan roda depan.
- Ikat belahan yang sudah diselipkan dengan goling bekas menggunakan karet gelang atau karet ban agar lebih kuat.
- Kupas setengah bagian dari sembilu bambu di bagian bawah mobil-mobilan dengan pisau raut. Bentuk dudukan untuk roda di bagian belakang lalu masukkan golong bekas yang tersisa ke dalam celah kupasan sembilu.
- Masukkan pasak dan pasangkan 2 roda yang tersisa. Ikat celah sembilu menggunakan karet. Mobil-mobilan siap dimainkan.
Motor Mainan
Jika harga figur motor terlalu mahal di pasaran, jangan lekas berkecil hati. Anda dan si kecil juga bisa membuatnya sendiri di rumah menggunakan bambu. Bahkan, jika hasilnya bagus, figur motor dengan sentuhan klasik dan alami dari bambu ini juga cocok dijadikan sebagai hadiah.
Anda bisa menyiapkan bambu yang dipotong dalam berbagai ukuran berbeda. Biarkan beberapa bambu tetap dalam bentuk silinder sementara potong bambu yang lain menjadi bentuk lingkaran pipih atau cakra, sehingga tampak seperti roda. Belah beberapa bagian bambu untuk menyisipkan cakram dan gunakan tali tambang untuk mengikatnya.
Othok-othok
Mainan satu ini cukup mudah dibuat dan pada masanya, juga digunakan sebagai alat untuk mengusir burung-burung dari lahan pertanian. Othok-othok sendiri memang mainan yang bisa mengeluarkan suara lucu dan cukup nyaring ketika dimainkan. Mudah digunakan, mainan ini cocok untuk menambah keseruan di waktu bermain si kecil. (https://www.youtube.com/watch?v=V3npq2vR5LM)
Bahan dan Alat yang Dibutuhkan
- Bambu, sebaiknya bambu apus.
- Kertas.
- Gunting.
- Sedotan bekas berukuran agak besar, potong dalam ukuran sekitar 1 sentimeter.
- 5-7 batang sumpit.
- Selotip hitam berukuran besar.
- Lem. Agar lebih kuat dan praktis, gunakan lem tembak.
- Kotak karton bekas minuman kemasan.
- Karet gelang.
- Sandal jepit bekas. Buat pola lingkaran dan lubangi bagian tengah. Potong bagian tepi hingga membentuk beberapa sisi yang menonjol dengan menggunakan cutter.
Cara Membuat
- Satukan masing-masing 2 sumpit menggunakan selotip hitam di salah satu bagian.
- Sisipkan potongan sedotan di ujung sumpit yang tidak direkat dengan selotip. Lekatkan dengan lem. Lakukan serupa pada sumpit yang lain. Masukkan batang sumpit yang tidak direkatkan ke lubang sedotan sehingga jadi penghubung antara 2 sumpit lainnya.
- Potong kotak karton bekas minuman kemasan ke ukuran sekitar 4—5 sentimeter. Kemudian, rekatkan kotak yang sudah dipotong ke bagian sumpit yang ditempelkan menggunakan lem. Anda bisa coba memutarnya untuk memastikan kotak tertempel dengan baik dan tidak mudah jatuh.
- Ambil potongan sandal jepit dan pasang pada bagian sumpit yang jadi penghubung. Ambil sumpit yang lain lalu potong dalam ukuran yang lebih lebar dari mainan. Letakkan potongan lain di bagian bawah mainan.
- Rekatkan potongan sandal jepit menggunakan lem agar tidak mudah lepas dari tempatnya.
- Ambil2 potong kardus yang sudah dipotong dalam ukuran kecil dan lubangi bagian tengahnya. Letakkan masing-masing di ujung sumpit penghubung, rekatkan dengan lem.
- Ambil sumpit lain dan potong dalam ukuran yang panjangnya bisa mencapai jarak antara roda dan kotak bekas. Ambil karet gelang dan letakkan di antara kotak bekas dan roda.
- Pelintir karet gelang dan sisakan lubang untuk menyisipkan sumpit lainnya. Posisikan sumpit tepat berada di dekat roda karet dan tes apakah sumpit bisa bergerak saat roda diputar.
- Mainan othok-othok selesai dibuat.
- Untuk lebih jelasnya, lihat tautan berikut: https://www.youtube.com/watch?v=V3npq2vR5LM
Ayunan
Jika Anda memiliki lahan cukup luas yang bisa dijadikan taman bermain di rumah, Anda bisa memanfaatkannya sebagai area bermain. Gunakan bambu untuk membuat mainan yang mudah dan disukai anak-anak seperti ayunan. Bahan yang dibutuhkan pun tidak banyak. Cukup bambu besar dengan jumlah sekitar 6-8 buah, lem, dan tali tambang.
Ikat bambu-bambu dengan tali tambang dan bisa tambahkan dengan lem agar merekat lebih kuat. Posisikan bambu-bambu tersebut hingga membentuk alas yang bisa dan cukup diduduki. Lalu, biarkan tali tambang terurai panjang untuk dijadikan tali ayunan. Setelah selesai, pasangkan di pohon atau tiang yang kuat.
Anda juga Bisa Membeli Mainan dari Bambu Ini di Toko Online
Tidak sempat membuat sendiri tapi ingin mainan berbahan bambu? Tak perlu cemas karena saat ini, mainan dari bambu masih mudah ditemukan. Anda juga bisa membeli secara daring dan memilih mainan-mainan unik seperti dalam referensi berikut ini.
Mainan Bambu Etek - Etek
Mainan bambu bisa jadi hadiah yang tak kalah mengasyikkan untuk buah hati Anda. Apalagi, tampilan mainan bambu juga cocok untuk menghias kamar si kecil agar lebih berwarna. Misalnya seperti Mainan Bambu Etek - Etek - Mainan Tradisional, Mainan Jadul_lzstr ini. Mainan satu ini juga dikenal dengan sebutan othok-othok atau toroktokan karena saat diputar, dapat mengeluarkan bunyi nyaring.
Mainan ini mudah dimainkan, cukup dengan memutarnya searah jarum jam. Seru jika dimainkan bersama-sama, mainan ini juga bisa dijadikan alat pengusir hama untuk menakut-nakuti burung di lahan pertanian. Bisa diperoleh di Bukalapak seharga Rp 16.000.
Gasing Tarik Tradisional Bambu
Mainan ini populer terutama di kalangan anak laki-laki. Seru dimainkan bersama, umumnya permainan gasing tradisional dimainkan seperti sedang berlomba dan mengadu gasing satu sama lain. Gasing tradisional biasanya terbuat dari bambu karena memiliki struktur yang kuat.
Mainan ini biasanya memang bisa dibuat sendiri tapi jika ingin lebih praktis, Anda bisa memperoleh Gasing Tarik Tradisional Bambu di Tokopedia dengan harga terjangkau, yakni cukup dengan Rp 10.000 per buah. Terbuat dari bahan bambu, mainan ini juga bisa membawa Anda bernostalgia bersama si buah hati.
Suling Bambu Mainan Anak Bersuara Burung
Jika Anda ingin mengajak si kecil liburan ke daerah pedesaan, buat kegiatan permainan yang seru. Jauhkan sementara gawai dari aktivitas agar Anda dan keluarga bisa bermain maksimal bersama-sama. Saat sedang bersantai, bisa juga memainkan Suling Bambu Mainan Anak Bersuara Burung satu ini.
Bentuknya kecil dengan ukuran panjang sekitar 12 sentimeter dan terbuat dari bambu asli yang dikeringkan. Mainan ini mudah dibawa ke mana saja serta gampang dimainkan. Suara yang dihasilkan saat suling ditiup menyerupai suara kicauan asli dari burung. Bisa dipesan di Tokopedia dengan harga Rp 1.450 per buah.
Mainan Masak Masakan Besek Bambu Mini
Kali ini, mainan yang populer di antara anak perempuan, yakni mainan masak-masakan. Sejak dulu hingga sekarang, banyak anak perempuan yang masih suka bermain permainan masak-masakan. Umumnya, mereka menggunakan alat-alat sederhana dan juga bahan-bahan dari sekitar untuk menciptakan suasana seperti sedang memasak sungguhan.
Meski saat ini sudah banyak mainan masak-masakan modern, tidak ada salahnya jika Anda memberi mainan tradisional seperti Mainan Masak-masakan Besek Bambu Mini/Alat Dapur Mini Anyaman Sesek ini.
Bentuknya yang khas dan lucu ini diusung dari bambu dalam bentuk tampah, tempat nasi, wadah dimsum, dan kipas. Mainan ini juga bisa jadi miniatur untuk mempermanis ruangan dengan aksen klasik yang unik. Tersedia seharga Rp 25.000 di Tokopedia.
Mainan Bambu, Murah dan Khas Indonesia
Mainan tradisional tentunya tidak kalah menarik untuk dimainkan, loh. Apalagi, ada yang bisa Anda buat sendiri di rumah dengan bahan bambu yang tentunya mudah ditemukan. Sedangkan mainan berbahan bambu lainnya juga mudah ditemukan dan harganya murah. Tidak hanya itu, mainan ini sangat khas Indonesia sehingga anak Anda akan lebih mencintai budayanya sendiri.