Baca juga
- 10 Merek Es Krim yang Lezat dan Paling Digemari di Indonesia
- Yuk, Coba Buat Es Krim di Rumah dengan 10+ Resep Es Krim Mudah dan Praktis!
- Kumpulan 10 Cara Membuat Bakso Berbagai Varian yang Lezat
- 10 Masakan Padang yang Paling Digemari dan Dijamin Bikin Nagih, Mau Tahu Resepnya?
- 15 Jajanan Pasar yang Bikin Anda Tidak Bisa Move On
Menyajikan menu makanan yang sehat dikonsumsi setiap hari untuk keluarga menjadi kebutuhan dasar setiap keluarga. Tidak hanya lezat atau disukai anak-anak, yang patut diperhatikan adalah makanan tersebut mengandung sejumlah nutrisi penting untuk kesehatan. Seperti vitamin, mineral, asam lemak omega 3 dan 6, protein, karbohidrat, dan sebagainya. Jumlah kalori yang terkandung dalam makanan juga perlu diperhatikan. Jangan sampai anak-anak mengkonsumsi kalori yang berlebihan sehingga menyebabkan obesitas atau gangguan kesehatan lain di masa mendatang. Sebelum Anda berbelanja untuk masakan dan menu esok hari, yuk cek dulu beberapa makanan yang ternyata kurang baik untuk kesehatan sebagai berikut:
1. Roti Vegan
Makanan yang biasanya sering dipilih oleh para pelaku diet adalah roti vegan yang dianggap lebih sehat. Akan tetapi, banyak yang tidak mengetahui beberapa merek roti vegan ini merupakan makanan olahan yang dibekukan dan ditambah berbagai campuran agar rasanya enak. Menurut ahli diet, Lona Sandon seperti dikutip dari laman Womans Day, roti vegan ini diberi tambahan bahan agar memiliki tekstur tebal seperti burger. Untuk itulah, pastikan burger untuk menu sarapan Anda memang terbuat dari sayuran yang organik dan sehat. Baca label kemasan atau petunjuk komposisi bahan agar tidak salah memilih.
2. Kalkun Beku
Daging kalkun dipilih banyak pelaku diet karena mengandung sejumlah protein tinggi tanpa lemak. Rasanya pun tak kalah nikmat ditambahkan pada sandwich dan sayuran. Namun, tanpa disadari ada bahan rahasia yang ditambahkan yaitu natrium. Dalam 2 ons porsi kalkun, memiliki sepertiga batas natrium yang direkomendasikan menurut laman Cooking Light. Alangkah lebih baik jika Anda mencari produk kalkun beku yang memiliki kadar natrium atau sodium kurang dari 350 mg.
3. Energy Bar
Ngemil masih menjadi kebiasaan yang sulit ditinggalkan meskipun sedang diet untuk menjaga berat badan yang seimbang. Camilan berupa energy bar ini dipilih karena selain praktis juga bisa mengenyangkan atau mengisi perut agar lebih mudah mengendalikan nafsu makan. Namun sayangnya, energy bar kerap menyimpan kadar gula dan kalori yang tinggi dibandingkan permen. Bahkan, menurut rth Davis, MD, seorang ahli bedah bariatrik di The Davis Klinik di Houston, Texas dan penulis “The Expert's Guide to Weight Loss Surgery”, protein bar hanyalah produk bahan kimia yang diproses. Jika Anda ingin ngemil, sebaiknya pilih energy bar yang mengandung kurang dari 200 kalori.
4. Muffin
Tak ada yang bisa menolak kelezatan muffin cokelat yang hangat di pagi hari. Namun, tepung pati muffin yang terbuat dari gandum kaya serat, menjadi kurang sehat karena mendapat tambahan gula, lemak dan tepung. Tergantung ukurannya, muffin bahkan bisa mengandung gula lebih banyak daripada donat.
5. Roti Multigrain
Produk roti yang mengandung kata “multigrain”, “gandum” atau “biji- bijian” terdengar sehat dan bernutrisi. Namun, menurut Cooking Light, banyak roti yang memberikan label ini malah memakai biji-bijian olahan. Alhasil, serat biji-bijian tersebut sudah minim dan mendapat tambahan gula yang bisa meningkatkan kadar gula secara drastis.
6. Oatmeal Instan Beraroma
Oatmeal terbuat dari biji-bijian utuh yang menjadi pilihan sarapan praktis dan sehat. Tapi, apa buruknya oatmeal bagi kesehatan? Ini karena ada beberapa produk oatmeal yang dikemas dengan berbagai varian rasa. Lebih baik pilih jenis oatmeal tawar yang bisa Anda tambahkan sendiri cita rasa manis dari buah-buahan segar atau sedikit madu.
7. Selai Kacang Rendah Lemak
Kandungan lemak nabati dari kacang sangat baik untuk kesehatan. Menurut penelitian yang dilakukan di Universitas Harvard, orang yang makan satu genggam kacang bisa menurunkan risiko penyakit jantung sebesar 20%.
8. Couscous
Just info, Couscous merupakan jenis biji- bijian dari gandum yang mirip seperti buliran beras. Namun sebenarnya, Couscous yang sudah diolah hanya mengandung karbohidrat sederhana yang membuat tubuh merasa cepat lapar. Pilihlah gandum utuh yang lebih sehat seperti quinoa agar kandungan serat lebih banyak dan lebih kenyang dalam waktu lama.
9. Sushi
Di dalam sepotong sushi terdapat banyak jenis protein segar dan tanpa saus, tampak sehat kan? Menurut ahli gizi reality show, “The Biggest Loser”, Rachel Beller, satu gulung Sushi sama dengan makan 2 sandwich yang diisi daging kepiting imitasi. Satu gulung sushi tuna pedas sama dengan sandwich isi tuna dengan saus mayonaise penuh lemak. Lebih baik ganti, sushi dengan protein kacang edamame atau mentimun.
10. Kue Beras
Camilan ringan yang mengenyangkan karena mengandung nasi. Rupanya, makanan ini menjadi tidak sehat karena kandungan seratnya sudah habis dan tinggi kadar sodium. Terlebih lagi, kerupuk beras sebenarnya merupakan karbohidrat padat atau memiliki rasio karbohidrat yang relatif lebih tinggi. Ini artinya, Anda mengkonsumsi makanan padat karbohidrat yang bisa memicu radang usus.
11. Keripik Pretzel
Dengan sedikit kalori dan lemak dari kebanyakan keripik pretzel tampak lebih sehat. Tapi, hampir semua merek pretzel dibuat dari bahan yang sama. Yaitu, tepung putih atau tepung terigu yang sudah ditambah ragi, garam dan minyak sayur atau sirup jagung. Menurut pakar gizi, Joy Bauer dilansir dari laman Todays, daftar komposisi bahan tersebut tidak mengandung nutrisi yang menyehatkan. Alternatifnya, Anda bisa mencoba popcorn, keripik kedelai, biskuit gandum, dan lain-lain.
12. Keripik Pisang
Pengolahan pisang yang sudah terpapar suhu tinggi berpotensi telah mengurangi kadar nutrisinya. Pisang segar mengandung kalium, vitamin C, serat serta lemak nabati. Namun, setelah digoreng dan diolah, keripik pisang mengandung 150 kalori. Padahal, buah pisang segar hanya memiliki 105 kalori.
13. Kacang Panggang
Apa pun yang terbuat dari kacang, sudah jelas mengandung protein nabati yang tinggi. Tapi ahli nutrisi, Rania Batayneh menyebutkan jika kacang panggang sudah dicampur berbagai jenis bahan seperti sirup, gula, dan bumbu-bumbu penyedap rasa lainnya.
14. Teh Hijau Kemasan
Tak bisa dipungkiri, teh hijau memang bukan makanan. Tetapi, sering menjadi campuran bahan makanan karena mengandung anti oksidan tinggi. Sebuah laporan dari laman Consumer Lab menemukan bahwa beberapa merek teh botol atau makanan tertentu yang dijual di pasaran tidak mengandung ECGC atau antioksidan terkait pencegahan kanker dan penurunan berat badan. Bahkan, tidak sesuai atau jauh lebih rendah kadar antioksidan daripada yang tercantum pada label kemasan produk. Daripada mengonsumsi teh hijau yang khasiatnya sudah berkurang, lebih baik seduh sendiri teh hijau yang sempurna di rumah. Membuat teh hijau tidak terlalu sulit. Bubuk teh hijau bisa diseduh dengan air panas dan tidak perlu ditambahkan gula agar minuman teh Anda semakin sehat.
Perhatikan porsi dan nutrisi yang masuk ke tubuh
Tidak selamanya makanan yang lezat bermanfaat untuk tubuh. Anda tetap harus memperhatikan porsi dan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh. Untuk makanan kemasan perhatikan juga komposisi bahan makanan yang tertera pada kemasan. Pada dasarnya makanan merupakan bagian utama dalam menjaga pola hidup sehat.