Baca juga

Saatnya Memberikan Makanan Pendamping ASI untuk Bayi Usia 8 Bulan

Sumber gambar http://www.shutterstock.com/

Makanan tambahan adalah hal yang perlu Anda perhatikan ketika si buah hati menginjak usia delapan bulan. Seiring bertambah usianya, tubuh si kecil akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan pada tubuhnya. Ketika bayi menginjak usia lebih dari enam bulan, dia memerlukan gizi tambahan.

Ada beberapa hal yang perlu dipahami selama pemberian makanan pendamping ASI (MPASI). Mulai dari frekuensi MPASI, jumlah takaran MPASI, tekstur makanan MPASI, jenis makanan, pemberian secara aktif, dan kebersihan makanan.

Setelah bayi genap berumur 6 bulan (5 bulan 30 hari), frekuensi MPASI makanan utama/makan besar diberikan bertahap 2–3 kali sehari. Pada umur 6–8 bulan 29 hari, frekuensi MPASI makanan utama (makan besar) diberikan 3 kali. Berikan snack seperti biskuit atau buah matang 1–2 kali sehari.

MPASI yang diberikan pada si kecil yang berusia 6 bulan ke atas adalah makanan padat, bervariasi, dan bercita rasa. Kecermatan pemilihan makanan yang akan Anda berikan sebagai makanan pendamping ASI adalah hal penting, mengingat pencernaan bayi yang terus berkembang. Secara garis besar, Anda bisa memberikan makanan berupa sayuran yang kaya nutrisi, seperti vitamin, mineral, dan antioksidan.

Tips Memberi Makanan untuk Bayi 8 Bulan

Haluskan agar Mudah Dikunyah

Sumber gambar mamaunion.co.uk

Jenis makanan yang bisa Anda berikan untuk bayi berusia 8 bulan adalah buah dan sayur yang dihaluskan. Beberapa sayur dan buah yang direkomendasikan antara lain, alpukat, ubi, wortel, edamame, kacang panjang, kacang merah, dan tahu. Bahan-bahan makanan ini harus Anda masak terlebih dahulu. Setelah dimasak, Anda bisa menghaluskannya.

Hindari Gula dan Garam

Sumber gambar arrahmaan.be

Selain mengenal tekstur, bayi berusia tujuh hingga delapan bulan juga mulai mengenal rasa. Meskipun demikian, penggunaan garam dan gula dalam makanan pendamping asi (MPASI) tetap harus dibatasi.

Dalam beberapa kasus, terdapat bayi yang tak memiliki nafsu makan sehingga makanan yang diberikan oleh sang ibu padanya cenderung tak termakan. Di sini barulah rasa berperan. Anda bisa menambahkan gula dan garam dengan jumlah yang dibatasi supaya tak berlebihan.

Anda juga harus membatasi penggunaan mentega atau keju, sedangkan penambahan rasa manis menggunakan gula pasir atau gula merah perlu Anda perhatikan juga. Penambahan gula pasir atau gula merah yang terlalu banyak bisa membuat si kecil tak bernafsu makan.

Berikan Pelan-pelan

Sumber gambar newsmomsneed.marchofdimes.org

Anda bisa mulai memperkenalkan tekstur makanan pada si kecil melalui bubur saring. Untuk pemberiannya, cukup berikan delapan sendok pada si kecil dalam sekali makan. Anda juga bisa mengenalkan makanan selingan, seperti bubur kacang hijau, puding dari susu dan buah, atau biskuit.

Secara pelan dan bertahap, berikan makanan dengan kandungan gizi yang selalu bertambah. Anda bisa menambahkan kandungan zat lemak, seperti santan, margarin, atau minyak kelapa. Lemak dapat menambah kalori pada makanan dan memberi rasa gurih dan mempertinggi dan penyerapan vitamin A, serta zat gizi lain yang larut dalam lemak.

Setelah lemak, Anda bisa mencoba makanan dengan sumber protein nabati maupun hewani, seperti telur, daging sapi, hingga ikan. Variasikan makanan yang hendak dikonsumsi olehnya sehingga si kecil terhindar dari masalah sulit makan dan terikat pada menu makanan tertentu saja.

Berikan makanan yang bervariasi secara bertahap dan pelan. Biarkan si kecil benar-benar mempelajari tekstur, rasa, dan jenis makanan yang tengah dia makan.

Jadwal pemberian MPASI yang bisa Anda ikuti untuk bayi berusia delapan hingga sembilan bulan, antara lain:

  • Pukul 06.00-07.00 atau setelah bangun tidur: ASI
  • Pukul 09.00 : bubur susu (berbahan buah atau tepung)
  • Pukul 11.00-12.00 : bubur saring
  • Pukul 14.00 : bubur susu (berbahan buah, tepung atau biskuit)
  • Pukul 17.00 : bubur saring
  • Pukul 18:00 : ASI

Jangan Terlalu Sering Ganti Menu

Sumber gambar www.whattoexpect.com

Anda memang dianjurkan untuk mengolah menu makanan yang bervariasi untuk si kecil namun hal ini tak berarti bahwa Anda harus mengganti menunya setiap makan.

Memakan makanan pendamping bagi bayi berusia delapan bulan bertujuan melatih keterampilan dan kebiasaan makan yang harus dipelajarinya secara bertahap. Jadi bukan menu makanannya, melainkan waktu dan kebiasan makan yang dilakukan.

Mengganti menu terlalu sering bisa membuat si kecil terpaku pada satu menu yang disukainya saja. Ketika dia terlihat tak menyukai makanannya bukan berarti dia benar-benar tak menyukainya, bisa jadi dia sedang mempelajari rasa atau tekstur dari makanan yang dimakannya.

Pengenalan makanan memerlukan waktu setidaknya sepuluh hingga lima belas kali mencoba. Meskipun awalnya menolak, jika Anda terus memberikannya secara perlahan, mungkin si kecil akan menyukainya. Anggap saja dia sedang berorientasi dengan variasi makanan yang baru baginya.

Resep Bubur Lezat untuk Bayi 8 Bulan

Bubur Daging Beras Merah

Sumber gambar onedio.com

Salah satu bahan makanan yang baik untuk MPASI adalah beras merah. Sedikit berbeda dengan beras putih, beras yang satu ini hanya mengalami pengelupasan lapisan kulit paling luar dan tak mengalami proses penggilingan yang panjang seperti layaknya beras putih. Kulitnya yang tak sepenuhnya terkelupas membuat beras merah kaya akan kandungan vitamin, mineral, asam lemak, dan serat.

Sebenarnya bukan hal yang baru jika beras merah dipilih sebagai menu pilihan untuk bayi. Bubur beras merah adalah makanan olahan yang paling tepat untuknya. Nah, berikut ini merupakan resep Bubur Beras Merah Daging Cincang. Yuk, simak selengkapnya!

Bahan-bahan:

  • 500 ml air
  • 50 g beras merah
  • 25 g daging ayam cincang
  • 25 g wortel, potong-potong
  • 25 g pakcoy, iris halus
  • 2 sdm margarin

Langkah-langkah:

  • Rebus air, beras merah dan daging ayam cincang sambil diaduk hingga setengah matang.
  • Masukan wortel, pakcoy dan margarin - aduk kembali hingga semua bahan matang dan bubur mengental;
  • Angkat, biarkan dingin.
  • Tuang ke blender, haluskan.
  • Pindahkan ke dalam mangkuk bayi.
  • Bubur beras merah daging cincang siap disantap oleh si kecil.

Bubur Susu Buah

Sumber gambar www.solusisehatku.com

Tekstur makanan pertama yang perlu diperkenalkan si kecil dalam makanannya adalah tekstur halus dan encer. Makanan lunak, seperti biskuit yang dicampur dengan susu bisa jadi salah satu pilihan praktis untuk Anda. Selanjutnya, Anda bisa mengombinasikan makanannya dengan beberapa bahan lain, seperti sayuran, buah-buahan, dan susu formula.

Buah yang bisa dijadikan alternatif untuk campuran bubur adalah buah apel. Selain kandungan vitamin C yang ada di dalamnya yang mampu membentuk tulang dan gigi, kadar karoten dan kandungan serat larut (pektin) di dalamnya mampu memberi efek terapi dan memberbaiki otot pencernaan.

Berikut ini merupakan resep Bubur Susu Apel Manis yang bisa Anda praktikkan sendiri di rumah.

Bahan-bahan:

  • 1 buah apel manis
  • 2 sdm tepung beras
  • 150 ml air matang
  • 1 sdt susu formula

Langkah-langkah:

  • Kupas apel, kemudian buang bagian tengahnya.
  • Rendamlah dalam air mendidih selama 10 menit, angkat, lalu parut halus.
  • Campur apel parut dengan tepung beras, cairkan dengan susu formula.
  • Masak sambil diaduk sampai kental dan matang.
  • Angkat, lalu masukkan ke dalam mangkuk kecil. Sajikan

Bubur Susu Roti Tawar

Sumber gambar www.wikihow.com

Selain bubur berbahan dasar buah, Anda juga bisa mencoba roti tawar sebagai bahan campuran. Bubur ini akan memberikan asupan gizi berupa protein lebih yang diperlukan oleh si kecil. Kandungan nutrisi ini sangat berguna di masa pertumbuhannya, terutama untuk memelihara dan memperbaiki sel-sel tubuh. Nah, berikut ini adalah resep Bubur Susu Roti Tawar yang bisa Anda coba sendiri di rumah.

Bahan-bahan:

  • 2 lembar roti tawar tanpa kulit
  • 200 ml susu formula hangat
  • ½ sdt keju cheddar, parut halus

Langkah-langkah:

  • Sobek-sobek roti tawar, lalu rendam dalam larutan susu formula sampai mengembang.
  • Haluskan dengan punggung sendok.
  • Campur dengan keju cheddar parut, lalu aduk sampai lumat.
  • Angkat, lalu masukkan ke dalam wadah.
  • Bubur siap disajikan.

Bubur Kentang Kaldu Ayam

Sumber gambar cookpad.com




Kentang memiliki kandungan yang baik untuk bayi berusia tujuh hingga delapan bulan. Selain kentang, Anda biasa menambahkan kaldu tambahan yang berprotein cukup untuk sang buah hati. Berikut ini adalah resep Bubur Kentang Kaldu Ayam yang kaya protein, yuk coba buat sendiri di rumah!

Bahan-bahan:

  • 1 buah kentang ukuran sedang
  • 1 siung bawang putih dan bawang merah
  • 100 ml ASI

Langkah-langkah:

  • Kupas kentang sampai bersih dan potong dadu.
  • Potong halus bawang merah dan bawang putih dan tumis.
  • Kukus kentang selama 15 menit.
  • Masukkan kaldu ayam, kentang yang sudah empuk, dan tumisan bawang merah dan bawang putih dalam wadah blender.
  • Blender selama 3 menit, angkat dan siap sajikan.
  • Berikan kepada si buah hati selagi hangat.

Ini 8 Rekomendasi Makanan untuk Bayi Berusia 8 Bulan agar Cepat Gemuk

Buah Pisang

Sumber gambar www.momjunction.com

Buah pisang adalah salah satu buah yang kaya vitamin dan meneral namun rendah lemak. Hal ini membuatnya sangat baik ketika diberikan pada bayi usia enam atau delapan bulan. Berikut ini adalah manfaat pisang untuk bayi, antara lain:

  • Cocok sebagai makanan pertama untuknya. Teksturnya yang aman untuk pencernaan bayi dan rasa manisnya yang tak berlebihan menjadikan pisang aman dikonsumsi sebagai makanan pertamanya.
  • Kaya energi. Selain karbohidrat, pisang matang mengandung glukosa, fruktosa, dan sukrosa alami yang bisa mencukupi kebutuhan energi si kecil.
  • Baik untuk pencernaan. Serat yang terkandung di dalamnya bisa membantu mencegah masalah pencernaan bayi dan membuatnya terhindar dari masalah buang air besar dan berpengaruh pada kepadatan fesesnya sehingga dia takkan merasa kesulitan saat buang air besar.
  • Meningkatkan kesehatan tulang dan mata. Kalium yang terkandung dalam pisang berperan sebagai penetralisir natrium tubuh yang berfungsi sebagai pembentuk tulang. Selain itu, Kalsium yang hilang bersama urin akan tergantikan oleh nutrisi dalam pisang.
  • Memelihara kesehatan mata. Kandungan vitamin A pada pisang juga sangat baik bagi mata, terutama melindungi bagian retina dari segala jenis penyakit.
  • Menyediakan nutrisi yang dibutuhkan oleh si kecil. Mencakup kalium, kalsium, zat besi, asam folat, magnesium fosfor, vitamin B12, dan tembaga dalam jumlah cukup untuk membentuk sel darah merah yang membantu produksi hemoglobin dalam tubuh, terdapat dalam buah pisang. Zat besi berguna sebagai pencegah terjadinya anemia dan kalium sangat penting untuk fungsi otot dan menjaga irama jantung.

Sereal Gandum

Sumber gambar www.mylittlemoppet.com

Tak sedikit para orang tua yang memberikan sereal sebagai makanan pendamping ASI. Selain bubur, sereal bayi merupakan sumber zat besi yang baik untuk tahun pertama dan berikutnya. Sereal bayi memiliki tekstur yang mudah dicerna dan reatif tak memicu alergi dan mudah diterima oleh tubuhnya.

Sereal yang direkomendasikan untuk si kecil berusia delapan bulan sebaiknya memiliki tekstur berupa butiran, antara lain: beras, oatmeal, atau gandum. Jenis sereal ini biasanya tak menyebabkan si kecil alergi.

Cara mencampur bubur sereal yang akan diberikan untuk si kecil juga tak boleh sembarangan. Gunakan susu formula, ASI, atau air. Anda bisa mencampur sereal bayi dalam kemasan yang belum tercampur dan tak menawarkan manfaat tambahan. Biasanya sereal sepetri ini hanya akan menawarkan kemudahan mengunyah dan tekstur yang cukup lembek ketika dicampur dengan susu atau ASI.

Jika Anda membeli sereal yang memiliki sifat netral, Anda perlu menambahkan beberapa sereal tambahan setelah si kecil terbiasa menelan tekstur makanan yang tebal. Setelah terbiasa, Anda dapat menambahkan bubur daging, buah, atau sayur ke dalam sereal yang akan diberikan pada si kecil. Dicampur, bukan dipisah ya!

Buah Alpukat

Sumber gambar www.healthymummy.com

Selain buah pisang, alpukat bisa menjadi salah satu buah rekomendasi untuk si kecil yang berusia delapan bulan. Pastikan Anda memilih buah alpukat yang segar, tanpa bahan kimia, tak memiliki bintik hitam atau kerusakan yang sering terlihat di kulit bagian luarnya. Pilihlah buah alpukat yang memiliki warna kulit agak gelap dan terasa lembut saat ditekan, tidak terlalu keras atau terlalu lembek.

Pemberian alpukat untuk bayi sangat disarankan, menimbang banyaknya nutrisi yang bermanfaat di usia perkembangan si kecil. Buatlah makanan pendamping ASI yang terbuat dari buah alpukat. Salah satu menu makanan pendamping yang terbuat dari buah alpukat adalah Bubur Buah Alpukat. Nah, berikut ini merupakan cara mudah yang bisa Anda lakukan untuk membuat menu makanan tersebut.

Cara Membuat Bubur Alpukat

  • Iris buahnya di tengah hingga terbelah, sisihkan bijinya dan ambil daging buahnya menggunakan sendok.
  • Haluskan daging buah dalam blender hingga halus.
  • Campurkan dengan ASI atau susu formula yang disesuaikan dengan kebutuhan si kecil. Semakin terbiasa, sajikan bubur dengan tekstur yang lebih kental.

Sayur Brokoli

Sumber gambar www.thecherryshare.com

Jenis brokoli yang bisa Anda pilih sebagai makanan pendamping ASI adalah brokoli hijau. Kandungan vitamin C yang terkandung di dalamnya mampu meningkatkan kekebalan tubuh di kecil karena berfungsi sebagai antioksidan yang menangkal radikal bebas yang bisa membahayakan tubuh.

Brokoli yang baik untuk si kecil adalah yang segar. Brokoli yang segar memiliki kuntum warna yang seragam, antara hijau maupun ungu kehijauan. Hindari brokoli dengan kuntum berwarna keabu-abuan dan berjamur.

Simpanlah brokoli dalam plastik terbuka dan letakkan di dalam kulkas. Brokoli yang disimpan di dalam kulkas akan bertahan hingga 4 hari, jadi jangan sampai mengolah brokoli yang sudah melebihi masa tenggangnya ya!

Pengolahan brokoli untuk si kecil sebenarnya tak cukup sulit namun pastikan kebersihan brokoli yang hendak Anda masak. Biasanya kuntum brokoli kerap kali dihinggapi ulat atau serangga. Anda harus memastikannya agar bersih dengan mencucinya.

Selanjutnya Anda bisa memotongnya kecil-kecil dan rendam menggunakan air garam. Hal ini berguna untuk menghilangkan ulat dan serangga yang ada di dalamnya, kemudian cuci bersih lagi menggunakan air mengalir.

Salah satu resep makanan pendamping ASI yang terbuat dari Brokoli adalah Pure Brokoli. Simak resepnya berikut ini ya!

Bahan-bahan:

  • 1 bonggol brokoli
  • 1 bonggol kembang kol
  • ASI atau susu formula secukupnya

Langkah-langkah:

  • Bersihkan brokoli dan kembang kol, kukus hingga matang atau lunak.
  • Haluskan brokoli dan kembang kol dalam blender.
  • Cairkan bahan-bahan dengan menggunakan ASI atau susu formula yang sudah disiapkan.
  • Sajikan untuk si kecil.

Telur

Sumber gambar www.babyment.com

Makanan yang perlu Anda perkenalkan pada si kecil adalah telur. Sebenarnya tak semua bayi alergi terhadap putih telur, jadi untuk mengetahui apakah buah hati Anda memiliki alergi terhadapnya, Anda harus mencoba mengolah makanan berbahan dasar telur untuknya.

Utamakan pemberian kuning telur saat pertama kali mencoba! Apabila Anda menemukan tanda-tanda aneh berupa gejala alergi pada tubuh si kecil, sebaiknya tundalah hingga dia berusia satu tahun. Anda juga harus bereksperimen dengan jumlah telur yang Anda berikan pada si kecil.

Mencampurkan telur pada bubur yang akan disantapnya akan memudahkan bayi untuk mencerna dan menelan telur yang diberikan. Berikut adalah resep bubur pendamping ASI berbahan telur yang bisa Anda berikan pada si kecil

Bahan-bahan:

  • 1 buah wortel ukuran sedang
  • 1 butir telur
  • 1 centong nasi putih
  • Air secukupnya
  • Sedikit garam

Langkah-langkah:

  • Bersihkan wortel kemudian cuci bersih dan parut wortel.
  • Panaskan panci dengan air secukupnya lalu masukan nasi putih aduk hingga mendidih atau 8 menit.
  • Masukan wortel dan tambahkan sedikit garam aduk selama 8 menit.
  • Masukan telur, aduk sampai bubur dirasa cukup lembut untuk bayi.
  • Diamkan sebentar kemudian blender untuk mendapatkan bubur bertekstur halus.
  • Anda bisa menyimpan sisa buburnya sebagai makan di sore harinya.

Selain memberikannya bersama dengan bubur, Anda bisa memberikan orek telur yang terbuat dari campuran kuning telur dan ASI atau susu formula. Yuk, simak resepnya berikut ini!

Bahan-bahan:

  • 1 kuning telur
  • Minyak zaitun atau mentega secukupnya
  • Susu formula/ASI/jus buah

Langkah-langkah:

  • Pisahkan kuning telur dari putihnya.
  • Panaskan minyak zaitun atau mentega di wajan dengan api kecil.
  • Kocok kuning telur yang dicampur dengan sufor/ASI/jus buah.
  • Tuangkan ke wajan, aduk-aduk hingga matang.

Daging Ayam

Sumber gambar www.dudleypoultry.com

Di dalam daging ayam segar, Anda akan mendapatkan banyak nutrisi yang baik untuk buah hati Anda yang berusia delapan bulan. Seratus gram daging ayam mengandung:

  • 18.6 gram protein yang penting untuk pertumbuhan bayi karena membantu pertumbuhan otot;
  • 15 mg kalsium dan 182 mg fosfor yang berguna untuk membentuk tulang yang kuat;
  • Zat besi yang membantu pertumbuhan sel darah merah;
  • vitamin A, C, dan B12 yang membantu perkembangan otak bayi;
  • Zinc dan magnesium merupakan zat mikro yang berperan penting untuk menjaga kekebalan tubuh.

Anda bisa membuatkan makanan pendamping ASI yang berbahan dasar daging ayam untuk membantuh pertumbuhannya. Simak resepnya berikut ini ya!

Bahan-bahan: (untuk 2 porsi)

  • 1 potong ayam kecil bagian dada
  • 1/2 wortel (cincang)
  • 3 kuntum brokoli
  • 1/2 bawang putih (cincang)
  • 1 centong nasi
  • 1 sdm margarin

Langkah-langkah:

  • Cuci bersih semua sayuran.
  • Cincang daging ayam dan wortel dan bawang putih.
  • Tumis ayam, wortel, bawang putih, dengan margarin.
  • Masukan 3 gelas air dan masukkan brokoli.
  • Setelah air mendidih, masukan nasi 1 centong nasi.
  • Masaklah hingga nasi menjadi bubur atau air tiris.
  • Bubur siap dihidangkan.

Ubi-ubian Manis

Sumber gambar rasamalaysia.com

Rupanya tak semua ibu tahu bahwa ubi jalar atau ubi manis merupakan bahan makanan yang baik untuk bayi berusia delapan bulan. Meskipun mengandung serat yang tinggi, sumber karbohidrat yang ada di dalamnya mudah dicerna dan baik untuk lambung dan usus si kecil.

Kandungan serat dalam ubi jalar berfungsi sebagai pencegah sembelit atau kesulitan buang air besar. Kandungan vitamin C yang ada di dalamnya membuat tubuh si kecil kebal terhadap penyakit karena sistem imunnya berkembang secara sempurna. Tidak hanya itu saja, vitamin C dan zat besi berguna mengatasi penyakit pernapasan, seperti bronkitis dan asma.

Antioksidan dalam ubi jalar mampu melindungi bayi dari radikal bebas, terutama ketika dia berada di luar ruangan. Selain vitamin C, kandungan vitamin D berguna untuk membantu pertumbuhan tulang dan gigi bayi yang kuat dan kokoh. Kalorinya yang cukup tinggi membuat ubi jalar berguna sebagai penunjang yang baik bagi pertumbuhan si kecil.

Berikut ini merupakan resep makanan berbahan ubi jalar yang bisa Anda coba untuk makanan pendamping ASI bagi sang buah hati.

Bahan-bahan:

  • 1 buah ubi cilembu
  • Air secukupnya untuk mengukus

Langkah-langkah:

  • Cuci bersih kulit ubi cilembu, tanpa dikupas
  • Kukus ubi cilembu, kurang lebih 30 menit atau hingga empuk. Atau panggang dengan oven, kurang lebih 30 menit sampai madu menetes
  • Saring dan tiriskan ubi.
  • Tumbuk halus, dan berikan pada si kecil.

Kacang-kacangan

Sumber gambar www.yellowpages.ca

Tak semua bayi memiliki alergi terhadap kacang-kacangan. Jika bayi Anda bukan salah satu bayi yang mengalami alergi terhadap kacang-kacangan, berikanlah sejak dia berusia minimal 6 bulan. Meskipun demikian, Anda harus memberikannya dalam tekstur yang lembut dan disesuaikan dengan perkembangan pencernaannya.

Selain memiliki rasa yang gurih, kacang menyimpan beberapa kandungan penting di dalamnya, yaitu protein potensial sebesar 8-17%, zat besi 1-5 mg/100 gram, dan kalsium 14-102 mg/100 gram.

Salah satu jenis kacang-kacangan yang baik untuk bayi berusia enam hingga delapan bulan adalah kacang polong. Anda dapat mencampurkan kacang polong dalam menu bubur untuk si kecil. Ketika memasuki usia dua belas bulan, Anda dapat mencampurkan kacang polong pada tumisan atau sup. Hal ini bertujuan supaya teksturnya lebih terasa ketika dikonsumsi.

Kacang polong yang baik biasanya memiliki warna yang masih hijau dan tampak seperti beludru, belum layu, renyah, dan teksturnya masih segar. Hindari pembelian kacang polong yang sudah terkupas!

Merebus atau mengukus merupakan pilihan yang baik untuk memasak makanan pendamping ASI berbahan kacang polong. Dengan proses tersebut, jumlah air yang terkandung dalam kacang polong menjadi lebih sedikit dan teksturnya menjadi lembut sehingga memudahkan si kecil dalam mengonsumsinya.

Yuk, olah kacang polong dengan cara sebagai berikut, dijamin si kecil menyukainya!

Bahan-bahan:

  • 2 ons beras putih
  • 1/4 kg daging sapi has dalam
  • 1 ons kacang polong
  • 2 lembar daun salam
  • 1 helai sereh
  • 1 cm jahe
  • 1 sdm unsalted butter
  • 100 ml air kaldu sapi

Langkah-langkah:

  • Rebus daging sapi hingga matang dan beri unsulted butter. Simpan air kaldu untuk campuran bahan yang akan diblender.
  • Rebus kacang polong.
  • Aduk beras putih dicampur bumbu daun salam, sereh, dan jahe parut di atas api sedang hingga menjadi bubur.
  • Campurkan bubur yang sudah dingin dengan sapi rebus, kacang polong, dan air kaldu sapi.
  • Haluskan dengan blender dan sajikan untuk 12 cangkir berukuran 70 ml.

Keju dan Susu

Sumber gambar www.creativestreet.in

Setelah pemberian ASI selama 6 bulan, Anda dapat memperkenalkan berbagai jenis makanan, salah satunya keju. Beberapa jenis keju yang aman untuk dikonsumsi si buah hati yang berusia di bawah tiga tahun, yakni:

  • Keju cheddar. Umumnya merupakan keju semi keras dengan menggunakan bakteri Streptococcus sp. Bakteri tersebut berfungsi menghasilkan asam laktat dari susu. Semakin lama proses pematangan keju maka rasa dan aroma keju cheddar akan semakin tajam dan menyengat.
  • Keju swiss. Keju dengan fisik berlubang ini ternyata memiliki keunikan, yaitu semakin baik mutu susu sapi yang menjadi bahan dasarnya, maka akan semakin baik lubang yang terbentuk. Keju swiss menggunakan beberapa jenis bakteri, salah satunya propionibacterium yang membuat lubang-lubang dan memiliki rasa manis.
  • Keju cottage. Berbahan dasar susu rendah lemak membuat keju ini memiliki kandungan lemak yang rendah juga sehingga sangat disarankan untuk bayi yang mengalami obesitas. Keju cottage kerap kali diberi tambahan rasa buah, seperti stoberi hingga nanas. Mengingat teksturnya yang mudah rusak, keju ini harus disimpan dalam lemari pendingin.

Inilah olahan sayuran, daging sapi, dan keju yang lezat dan bergizi yang bisa diberikan untuk si kecil:

Bahan-bahan

  • 1 cup keju parut
  • 1/2 kentang potong2
  • 1/4 batang wortel
  • 5 biji kacang merah
  • 1 daging sapi sebesar telapak bayi
  • 1/4 potong bawang bombay cincang halus
  • 1 siung bawang putih cincang halus/parut dengan parutan keju
  • 1 butir telur ayam kampung
  • Unsulted Butter secukupnya

Langkah-langkah:

  • Kukus daging sapi, wortel, kentang dan kacang merah sampai empuk.
  • Haluskan kentang. Cacah wortel, kacang merah, dan daging sapi. Tumis bawang bombay dan bawang putih dengan butter.
  • Tumis bawang bombay dan bawang putih dengan butter. Kemudian masukkan kentang, wortel, kacang merah, dan daging sapi. Tumislah dan aduk sampai merata. Beri air sedikit.
  • Kocok lepas telur ayam kampung.
  • Siapkan cup alumunium foil atau cangkir tahan panas dan masukkan tumisan tadi ke dalam cup. Setelah itu siram dengan kocokan telur ayam kampung.
  • Tambahkan serutan keju di atasnya untuk menambah rasa gurih.
  • Masukkan ke dalam panci kukus, kukus selama 20 menit.
  • Setelah matang angkat dari panci, tunggu supaya sedikit hangat dan bisa disajikan.
From our editorial team

Berikan Makanan Terbaik Pendamping ASI Supaya Buah Hati Makin Sehat dan Tumbuh Besar

Memberikan makanan pada bayi memang gampang-gampang susah, tetapi kalau Anda ingin buah hati tumbuh besar dan sehat, Anda tentu harus berusaha lebih keras untuk menyiapkan makanan yang tepat. Berikan variasi makanan yang sudah bisa diterima saat usianya sudah mencapai delapan bulan dan pastikan Anda hanya menggunakan bahan makanan yang berkualitas karena pencernaan bayi masih sensitif. Anda juga perlu mempertimbangkan alergi yang dimiliki si kecil supaya tidak salah dalam memberikan makanan. Selamat mencoba, Moms!