Yuk, Ajari Anak Peduli Lingkungan dan Asah Kreativitasnya dengan Membuat 9 Jenis Mainan dari Barang Bekas Ini!

Di era perkembangan teknologi sekarang, seringkali orang tua memberikan gadget sebagai jawaban dari rasa bosan anak. Melihat anak menangis karena bosan lalu orang tua membiarkannya main gadget atau melihat video melalui smartphone.

Padahal tahukah Anda bahwa rasa bosan yang dialami anak wajar adanya dan rasa bosan itu bisa diarahkan menjadi kegiatan yang kreatif. Hal ini juga berpengaruh pada stimulasi perkembangan anak, sehingga anak bisa lebih kreatif dan aktif.

Misalnya saja pada saat liburan sekolah, orang tua bisa mendampingi anak membuat mainan-mainan dari barang-barang bekas. Selain mengajarkan anak untuk kreatif, kegiatan ini juga mengajarkan mereka tentang konsep 'zero waste' yang berguna bagi pelestarian lingkungan.

Tentunya aktivitas membuat mainan dari barang bekas ini juga bisa menjadi waktu yang menyenangkan bagi anak dan orang tua, sehingga hubungannya makin erat.

Ada beragam jenis mainan yang bisa dilihat dan ditiru dari internet. Biayanya juga tidak akan mahal karena terbuat dari benda-benda yang ada di sekeliling Anda.

Biarkan saja imajinasi Anda dan anak berkembang lalu mulailah merakit barang-barang yang sudah dilupakan tersebut menjadi barang dengan fungsi yang baru.

Membiasakan anak melakukan aktivitas kerajinan tangan berarti mengasah imajinasi dan kreativitas mereka. Selain itu membiarkan mereka bekerja sesuai dengan ide kreatif mereka berarti mengajarkan anak Anda kemandirian dan rasa percaya diri. Tentunya hal ini bisa jadi pengalaman baru yang sangat berarti bagi anak-anak.

Saat membuat sebuah prakarya atau mainan dari barang bekas, ada banyak instruksi atau petunjuk cara membuat. Membiarkan anak melakukan aktivitas ini berarti mendidik mereka memahami instruksi. Hal ini berarti melatih bagaimana mereka berkomunikasi dan memahami pesan.

Tentunya Anda harus sangat sabar, karena anak bisa saja berkehendak semaunya dan tidak mengikuti instruksi. Tapi ingatlah bahwa kegiatan membuat mainan ini harus jadi aktivitas yang menyenangkan bukan rutinitas yang terlalu kaku dan membuat anak malah merasa bosan dan tidak senang.

Bagi anak yang sibuk bekerja, hari libur menjadi salah satu momen di mana mereka bisa berinteraksi dengan anak selama seharian penuh. Apalagi jika ada aktivitas khusus yang dilakukan, maka anak akan merasa diperhatikan dan senang.

Anak bisa melihat bahwa orang tuanya memperhatikan dan menemaninya bermain. Sementara orang tua juga bisa sepenuh waktunya memperhatikan perkembangan si anak. Jadi kegiatan membuat mainan dari barang bekas ini bisa menjadi waktu untuk bonding antara orang tua dan anak.

Kondisi bumi yang sudah begitu darurat sampah patut jadi perhatian kita. Anak-anak harus dididik mengenai pengelolaan sampah yang baik. Bagaimana mereka bisa menolong bumi dengan cara mengolah sampah atau barang bekas menjadi barang yang memiliki kegunaan kembali. Hal ini juga akan membantu anak untuk memahami pentingnya peduli pada lingkungan hidup.

Mengajarkan anak membuat mainan dari barang bekas berarti memperkenalkan mereka dengan konsep 4R yakni reduce, reuse, recycle, dan recovery. Anak akan paham mengenai konsep sampah dan bagaimana melakukan daur ulang. Mengenai cara melakukan daur ulang, Anda bisa mencari tahunya di internet dan menirunya.

Mulai saat ini jangan lagi langsung membuang kotak susu anak Anda ke tempat sampah. Karena ternyata kotak susu tersebut bisa dijadikan perahu atau bus untuk mainan anak.

Biasanya anak-anak selalu kagum dengan pesawat atau helikopter. Malah tak jarang dari mereka bercita-cita menjadi pilot. Untuk semakin menyemangati mereka meraih cita-citanya tak ada salahnya jika Anda mengajarkan mereka membuat helikopter dari botol bekas yang hendak dibuang.

Bahan-bahan yang mesti disiapkan adalah botol bekas, kardus, spidol, pisau cutter, dan cat poster.

Selain dibuat menjadi helikopter, botol bekas juga bisa diubah menjadi kura-kura mainan yang bisa mengapung di air. Cocok untuk teman si kecil mandi.

Punya banyak kardus dalam beragam ukuran di rumah yang sudah siap dibuang? Jika ya, lebih baik Anda ajak anak Anda menyulapnya menjadi mainan mobil-mobilan. Dengan kardus beraneka ukuran, Anda akan mendapatkan mobil-mobilan dengan beragam ukuran juga.

Jika berbicara sampah yang paling banyak kita buang tentunya selain plastik, jawabannya adalah kertas. Apalagi jika Anda berlangganan koran atau majalah, pastinya sampah kertas Anda akan menumpuk di akhir minggu.

Sampah kertas ini tak perlu terbuang dengan percuma, asalkan Anda tahu cara memanfaatkannya. Anda bisa menggunakannya untuk membuat mainan katak.

Mungkin tak banyak dari anak zaman sekarang yang tahu bagaimana cara bermain kelereng. Anda bisa mengajarkan anak Anda untuk memainkan permainan tradisional ini, atau Anda bisa menjadikannya bahan untuk prakarya.

Caranya juga sangat mudah. Siapkan saja kelereng dan cat air berbagai warna. Lalu biarkan anak Anda menghias kelereng tersebut dengan berbagai warna dan gambar. Kelereng-kelereng ini nantinya bisa digunakan sebagai hiasan di dalam toples kosong atau bisa digunakan untuk belajar berhitung.

Binatang lucu seperti pinguin pastinya disukai oleh anak-anak. Apalagi jika mereka bisa membuat sendiri mainan berbentuk hewan yang tinggal di ujung bumi tersebut. Caranya juga sangat mudah dan pastinya bahan utamanya mudah didapatkan, yakni botol air mineral bekas.

Masih dengan bahan utama botol bekas, Anda bisa menggunakannya untuk membuat mainan berbentuk burung hantu dengan matanya yang besar.

Jika anak Anda masih terlalu kecil dan sulit menggunakan gunting atau lem, coba buat mainan sederhana yang satu ini yakni ular-ularan dari tutup botol dan benang wol berwarna-warni.

Bahan yang perlu Anda siapkan hanyalah tutup botol air mineral yang sudah dilubangi pada bagian tengahnya dan benang wol warna-warni, atau jika Anda memang punya mata boneka dan manik-manik, Anda juga bisa menambahkannya.

Untuk membuat mainan ini Anda tinggal merangkai tutup botol yang sudah dilubangi dengan menggunakan benal wol, lalu beri manik-manik di tiap tutup botol. Sisakan benang yang agak panjang untuk bagian ekor. Dan berikan mata pada tutup botol sebagai wajahnya.