Dana Mepet tapi Butuh Keyboard? Cek 10 Rekomendasi Keyboard Musik Terjangkau Berikut Ini (2023)

Keyboard merupakan salah satu alat musik yang banyak digemari masyarakat. Alat musik yang mirip piano ini memiliki fitur unik yakni bisa digunakan untuk menghasilkan aneka macam suara sehingga cocok digunakan untuk memainkan organ tunggal. Keyboard membuat kita bisa memainkan musik layaknya sebuah band. Selain itu, keyboard juga praktis dibawa kemana saja karena bobotnya ringan.

Keyboard merupakan sebuah alat musik yang sudah dikenal sejak zaman dulu. Alat musik ini memiliki nada penuh dan nada semi tone yang dibedakan dari warna tutsnya ada yang terang dan gelap. Susunan deret kunci yang kromatik yang mencakup 12 nada muncul di Eropa pada abad ke 14.

Kala itu ukuran tuts masih cukup lebar. Hal ini membuat nada harmoni yang dihasilkan tidak banyak. Namun pada abad ke 16 baru muncul pembakuan tuts. Dengan begini, nada diatonik dapat dicakup dalam lebar satu tangan dan kita bisa memproduksi musik harmonik.

Di abad ke 20 barulah muncul keyboard elektronik. Keyboard ini dipasarkan oleh Laurens Hammond di Amerika Serikat. Sejak saat itu keyboard mulai banyak diminati untuk dimiliki dan dimainkan. Tahun 1980an Yamaha mengeluarkan keyboard Yamaha DX-7. Ini adalah keyboard yang bisa menghasilkan variasi timbre dengan cara mengubah frekuensi suatu gelombang dengan amplitudo gelombang lain. Keyboard ini memiliki 5 oktaf.

Produk dari Yamaha ini kemudian disusul dengan produk dari Casio yakni CZ-101. Keyboard dari Casio memakai baterai untuk dayanya. Produk ini juga hadir dengan empat suara dan mengikuti kemampuan synthesizer analog. Uniknya produk ini juga bisa merekam suara dengan jelas.

Di tahun 1983, perkembangan keyboard kembali terjadi. Beberapa manufaktur instrumen musik bersepakat untuk menggabungkan berbagai peralatan musik agar bisa bekerja dalam suatu perangkat komputer. Berkat hal ini, kini kita mengenal yang namanya Musical Instrument Digital Interface atau MIDI dalam keyboard.

Sebelum membeli keyboard, pertimbangkan dulu membeli yang bekas atau membeli yang baru. Jika membeli yang baru, pastikan mengecek garansi dan juga kelengkapan produknya. Teliti juga service centernya apakah dekat dengan kota tempat tinggalmu. Dengan begini, jika terjadi kerusakan, kamu tidak akan bingung dan kerepotan membawanya.

Untuk kamu yang ingin membeli barang second, wajib teliti membelinya. Usahakan mengajak mereka yang sudah pengalaman dalam hal keyboard agar bisa mengecek dan meneliti adanya risiko bermasalah pada keyboard tersebut. Cek tampilan produk dan pastikan tulisan diatas tombol panel masih terlihat jelas.

Periksa juga adaptornya apakah masih original atau sudah diganti dengan lainnya. Jangan lupa mengecek baut di bagian belakang keyboard untuk memastikan keyboard belum pernah dibongkar. Yang paling penting, cek bagian tutsnya apakah bisa berbunyi semua atau ada yang mati.

Pilih ukuran keyboard yang kamu inginkan. Ukurna keyboard biasanya tergantung dari banyaknya tuts yang ada. Kamu bisa memilih keyboard dengan 61 tuts atau 88 tuts. Ukuran standar 88 tuts cocok untuk kamu yang sudah mahir. Sementara untuk para pemula sebaiknya memilih keyboard 61 tuts.

Keyboard dengan 61 tuts memang tidak bisa menghasilkan suara yang kaya namun cukup untuk pembelajaran. Kamu bisa juga melirik keyboard dengan 76 tuts. Pilihan suaranya lebih kaya dan pastinya masih cocok untuk pemula.

Hal selanjutnya sebelum membeli keyboard adalah mengecek media penyimpanannya. Setiap keyboard dibekali dengan media penyimpanan yang berbeda. Ada yang dibekali disket, flashdisk, hingga memory card.

Kamu bisa pilih besaran penyimpanannya untuk disesuaikan dengan kebutuhan kamu. Untuk yang butuh penyimpanan kecil saja maka bisa memakai disket. Sementara yang butuh penyimpanan besar dan luas bisa memakai flash disk dan juga memory card dengan beragam pilihan kapasitas.

Jangan lupa mencari referensi sebelum membeli keyboard. Ini supaya kamu tidak menyesal membeli keyboard tersebut. Pastikan banyak membaca referensi dari majalah atau internet. Belilah yang sesuai dengan kebutuhan kamu.

Kamu bisa juga membandignkan keyboard satu dengan lainnya untuk menentukan mana yang sekiranya bisa memenuhi keinginan kamu. Jangan malu juga untuk mengecek brand keyboard yang mungkin tidak terlalu terkenal juga. Siapa tahu kamu bisa mendapatkan fitur yang kamu inginkan dari keyboard tersebut.

Kamu juga perlu menyesuaikan keyboard yang kamu beli dengan bujet yang kamu miliki. Membeli keyboard adalah investasi jangka panjang, jadi pikirkan untuk membeli yang benar-benar berkualitas.

Jika bujet masih mepet, sebaiknya kamu menabung dahulu sampai cukup untuk membeli keyboard impian. Tak masalah sedikit mahal dan harus menabung dulu asalkan keyboardnya memang memiliki kualitas bagus dan bisa tahan lama digunakan.

Namun jika sudah kepepet tapi dana tidak mencukupi, maka sebaiknya membeli keyboard yang sesuai bujet saja dulu. Nanti jika kamu memiliki dana lebih, kamu bisa menggantinya dengan keyboard yang labih bagus.