Tips Memilih Power Bank dan 10 Rekomendasi Power Bank Fast Charging! (2023)

Power bank adalah alat pengisi daya perangkat yang digunakan ketika berada di luar atau tidak bisa menjangkau listrik. Dapat dibilang bahwa power bank berfungsi sebagai baterai cadangan. Untuk bisa menggunakannya, Anda juga perlu melakukan pengisian daya pada power bank.

Kebanyakan orang yang sering beraktivitas di luar ruangan dan bepergian akan membawa power bank.

Umumnya, power bank memiliki baterai jenis Lithium polymer. Pengisian daya menggunakan power bank dilakukan dengan menyambungkannya ke perangkat dengan kabel USB 2.0 atau USB 3.0. Sekarang ini terdapat banyak produk power bank yang mampu menyimpan daya hingga 20 mAH. Sehingga memungkinkan fast charging perangkat kita.

Produk power bank juga dapat dilengkapi oleh berbagai fitur seperti auto cut, charging protection, dan high temperature protection. Beberapa power bank juga dibekali dengan garansi.

Power bank bermanfaat sebagai pengisi daya pada saat terjadi situasi darurat. Misalnya saat pemadaman listrik akibat badai atau bencana alam lain. Dengan adanya power bank, Anda masih bisa mengisi ulang daya perangkat, sehingga dapat menghubungi sanak saudara atau menelepon untuk mencari bantuan.

Situasi darurat tidak selalu berupa bencana. Bisa saja karena tersesat di perjalanan dan kehabisan daya baterai. Dengan membawa power bank, Anda bisa mengisi daya smartphone dan mengakses Google Map untuk mencari jalan yang tepat ke tujuan.

Anda dapat menggunakan daya dalam power bank sebagai energi untuk menghidupkan perangkat berkapasitas daya rendah, misalnya kipas mini. Umumnya, kipas mini menggunakan port USB sebagai sumber daya. Anda dapat menyambungkannya dengan port USB pada power bank.

Sejumlah produk speaker digital menggunakan port USB untuk menyambungkan dengan sumber daya. Dengan menghubungkan kabel USB ke power bank, Anda bisa membuat speaker digital menyala. Sehingga Anda akan tetap bisa mendengarkan musik meski sedang terjadi pemadaman.

Manfaat berikutnya dari power bank adalah untuk menyalakan modem Wi-Fi. Dengan menghubungkan modem Wi-Fi ke power bank, Anda akan tetap dapat mengakses jaringan internet dari Wi-Fi saat mati lampu.

Power bank juga bisa digunakan untuk men-charge laptop. Tentu saja jenis power bank untuk meng-charge laptop berbeda dengan power bank untuk smartphone. Pasalnya, laptop memerlukan daya yang lebih besar dibandingkan smartphone maupun tablet.

Terdapat banyak pilihan produk power bank di pasaran. Baik dari jenis merek, fitu, maupun harga sangat beragam. Namun, Anda sebaiknya tidak mudah tergiur dengan memilih produk dengan harga murah.
Berikut beberapa tips untuk memilih power bank yang berkualitas bagus dan tahan lama:

Power bank memiliki kapasitas daya yang bervariasi. Kapasitas power bank umumnya sekitar 3000 mAh hingga 20.000 mAh. Meski ada pula produk dengan kapasitas hingga 30.000 mAh. Karena difungsikan sebagai daya cadangan, sebaiknya memilih kapasitas yang sesuai dengan kebutuhan.

Anda dapat mempertimbangkan kapasitas power bank dengan kapasitas baterai ponsel. Anda juga dapat memperkirakan kebutuhan isi ulang berdasarkan jumlah perangkat yang digunakan. Apabila menggunakan lebih dari satu perangkat, sebaiknya memilih power bank dengan kapasitas yang besar, misalnya memakai smartphone dan tablet. Selain itu, perimbangkan pula kepadatan aktivitas di luar luar ruangan.

Setiap merek power bank bisa memiliki fitur yang berbeda. Sehingga ada baiknya untuk memperhatikan kelengkapan fitur sebelum membeli. Jika Anda menginginkan power bank yang dapat mengisi daya dengan cepat dan mudah, maka pilihlah produk dengan fitur fast charging dan wireless charging.

Power bank fast charging memungkinkan pengisian daya perangkat yang lebih cepat. Untuk mengecek fitur ini, Anda dapat melihat bagian daya output. Power bank fast charging memiliki daya output sebesar 2,4 ampere atau lebih. Cara lain untuk mengeceknya ialah melihat daya hantar power bank, pilih produk yang setidaknya memiliki daya hantar listrik sebesar 15 watt. Kecepatan pengisian daya power bank akan meningkat seiring peningkatan nilai daya tersebut.

Sementara fitur wireless charging memungkinkan pengisian daya tanpa menggunakan kabel. Anda cukup meletakkan smartphone pada bagian atas power bank. Namun, fitur ini hanya dapat digunakan oleh smartphone high-end class.

Hal yang perlu diperhatikan saat memilih power bank ialah jumlah port yang tersedia. Apabila Anda menggunakan lebih dari satu perangkat, sebaiknya memilih produk dengan beberapa port agar dapat mengisi daya perangkat sekaligus. Jika Anda hanya perlu power bank untuk satu ponsel, maka bisa memilih produk dengan satu port dengan ukuran yang lebih kecil.

Selain jumlah port, power bank dapat menggunakan jenis port atau konektor kabel yang berbeda. Port yang biasa digunakan meliputi USB-A, USB-C, dan micro-USB. Sebaiknya memilih port yang sesuai dengan jenis kabel perangkat Anda.

Produk power bank memiliki ukuran dan desain yang beragam. Ketebalan dan berat setiap produk juga bervariasi. Ukuran power bank bisa berhubungan dengan jumlah port dan kapasitasnya.

Untuk kemudahan saat dibawa, sebaiknya memilih power bank dengan desain minimalis dan ramping. Apabila sering dibawa bepergian, disarankan memilih produk dengan berat sekitar 150-200 gram. Berat ini setara dengan berat umum ponsel sehingga tidak akan menambah beban. Namun, ada baiknya menyesuaikan antara berat dan kapasitas yang Anda perlukan.

Power bank dengan kabel built-in atau kabel tanam akan lebih memudahkan saat dibawa pergi. Kabel tanam telah menyatu dengan power bank sehingga Anda tidak perlu lagi repot membawa kabel terpisah untuk mengisi daya. Kabel built-in juga akan menghindarkan dari masalah kehabisan daya akibat lupa membawa kabel charger.