Cara Pakai Humidifier Lengkap dan Jelas! Serta 8 Rekomendasi Humidifier Terbaik bagi Kesehatan! (2023)

Humidifier adalah alat terapi untuk memberikan kelembapan pada udara di suatu ruangan yang bertujuan untuk mencegah kekeringan yang akan mengakibatkan kulit menjadi iritasi serta menghindarkan dari berbagai jenis virus bakteri yang akan menyerang tubuh. Humidifier sangat efektif untuk mengatasi kekeringan kulit, hidung, tenggorokan, dan bibir.

Selain itu, humidifier dapat meredakan beberapa gejala seperti flu. Namun, untuk penggunaan humidifier yang dilakukan secara berlebihan dapat berpotensi buruk pada masalah sistem pernapasan. Jadi, gunakanlah humidifier secara sewajarnya.

Udara yang kering serta kelembapan ruangan rendah dapat mengakibatkan gangguan sistem pernapasan. Jadi, penggunaan humidifier adalah hal penting untuk menjaga suhu ruangan agar tetap sehat. Namun, ketika kamu memilih humidifier terdapat beberapa tips yang harus kamu perhatikan yaitu, pilih humidifier sesuai dengan kelembapan dan luas ruangan.

Kendati demikian, sebelumnya kamu harus mengetahui terlebih dahulu output kelembapan yang dihasilkan humidifier di dalam ruangan tersebut. Jika humidifier yang digunakan tidak sesuai dengan luas ruangan, maka kelembapan udara dapat mencapai atau bahkan melebihi tingkat yang diinginkan. Karena, tingkat kelembapan yang terlalu tinggi bisa mempercepat pertumbuhan serta penyebaran jamur, bakteri, dan tungau debu di ruangan.

Umumnya humidifier dapat menaikkan tingkat kelembapan ke tingkat ideal (45%–65% RH) dengan mengubah air menjadi dua jenis uap, yaitu uap hangat atau uap sejuk. Uap hangat dapat melindungi ruangan dari udara dingin, sementara uap sejuk dapat memelihara ruangan dari udara panas. Kamu juga harus memperhatikan fitur tambahan yang ada di humidifier agar dapat mempermudah kamu dalam menggunakan humidifier. Salah satunya yaitu fitur auto shut-off untuk menonaktifkan humidifier secara otomatis ketika ruangan sudah berhasil mencapai tingkat kelembapan yang diinginkan.

Selain itu, carilah humidifier yang sudah dilengkapi dengan hygrostat sehingga tingkat kelembapan yang diinginkan dapat diatur secara maksimal. Karena umumnya humidifier membutuhkan pengisian ulang air yang berkala, maka kamu harus lebih cermat memilih humidifier yang praktis untuk digunakan sehingga air tidak mudah tumpah.

Saat ini, jenis-jenis humidifier sudah banyak tersebar di pasaran. Jika kamu tidak tahu jenis humidifier apa yang cocok digunakan maka ini akan membuat kamu pusing. Jadi, sangat penting untuk mengetahui jenis humidifier yang sesuai kebutuhan.

Ada beberapa jenis humidifier yang terbaik sesuai kebutuhan dan kondisi kamu, antara lain, Humidifier Sentral yang digunakan untuk melembapkan seluruh isi rumah, humidifier ini dibuat dalam sistem pemanas dan penyejuk rumah. Kedua Evaporator yaitu humidifier kecil yang menggunakan kipas dan filter untuk melembapkan udara dan untuk harganya cukup terjangkau.

Berikutnya Impeller humidifier untuk melepaskan kabut sejuk ke udara, alat ini sangat bagus terutama untuk anak-anak di rumah, selain itu humidifier ini menggunakan cakram gerak cepat untuk melepaskan kabut, dan paling cocok untuk satu ruangan. Keempat yaitu Steam vaporizer untuk memanaskan air di reservoir dan mendinginkannya secara paksa sebelum melepaskannya ke udara sebagai kabut, alat ini juga sangat ekonomis dan bisa melepaskan kabut panas yang dapat menyebabkan luka bakar.

Terakhir humidifier ultrasonic, humidifier yang satu ini menggunakan getaran untuk melepaskan kelembapan ke udara dan tersedia 2 variasi yaitu dingin dan hangat. Jadi, alat ini sangat cocok untuk ditaruh di rumah kamu bersama keluarga. Kamu bisa pilih salah satu jenis humidifier tersebut menyesuaikan ukuran dan volume ruangan.

Beda jenis beda juga cara penggunaannya, begitu pun dengan humidifier. Silahkan baca terlebih dahulu buku panduan yang tersedia pada box kemasan humidifier ketika membeli. Panduan ini dapat kamu jadikan instruksi untuk menggunakan humidifier dengan benar dan tepat. Jadi bacalah buku panduan dengan seksama.

Membeli produk seperti humidifier ini biasanya belum dirangkai. Jadi, kamu bisa merangkainya terlebih dahulu menggunakan bantuan buku panduan. Susun semua alat yang harus dirangkai menggunakan buku panduan pengguna, susun semua alat yang perlu dirangkai seperti, menambahkan roda agar humidifier lebih mudah untuk dipindah-pindahkan dan sebagainya.

Sebelum menggunakan humidifier, ada baiknya untuk mencuci reservoir airnya terlebih dahulu. Caranya, lepaskan reservoir air lalu bersihkan menggunakan sabun cair kemudian bilas menggunakan air bersih. Dengan cara seperti ini maka, humidifier tidak akan terkena residu dari proses manufaktur yang biasanya rentan terhirup ketika digunakan.

Ketika reservoir sudah dibersihkan, langkah selanjutnya masukkan air distilasi. Kamu bisa menggunakan air keran agar air distilasi bisa terbebas dari segala jenis adiktif yang dikandung air keran. Terdapat tanda garis ketinggian air yang dicantumkan pada reservoir. Masukkan air hingga mencapai garis yang sudah ditetapkan. Kemudian masukan filter ke air. Lalu gantilah air setiap kamu menggunakan humidifier.

Taruh humidifier pada permukaan rata dan naik, minimal 30 cm dari dinding. Lalu pilihlah tempat yang cukup tinggi seperti di atas meja. Jangan pernah taruh humidifier di bawah rak, dekat kertas atau karpet. Karena benda-benda yang berada di dekat humidifier biasanya akan terkena sedikit basah. Setelah itu, sebelum menyalakan, periksalah alat tersebut dan kabelnya. Pastikan semua dalam kondisi benar dan tepat.

Terakhir sambungkan kabel daya humidifier lalu nyalakan perangkat. Umumnya humidifier memiliki tombol atau kenop untuk mengatur setelan jadi gunakanlah tombol tersebut untuk mengubah pengaturan sesuai preferensi pribadi. Jika kamu masih belum mengetahui tombol atau kenop yang harus ditekan, bacalah buku panduan pengguna.

Biasanya humidifier memiliki ruang kecil yang dapat kamu gunakan untuk menambahkan berbagai bahan seperti minyak esensial atau vapor rub ke kabut. Inilah saatnya kamu menambahkan bahan ini jika mau. Namun, kamu jangan menggunakan humidifier jika tidak menyebutkan bahwa humidifier kompatibel dengan bahan-bahan tersebut.

Kadar kelembapan yang disarankan humidifier biasanya antara 30–50%. Dan jika tidak digunakan maka, matikanlah humidifier. Karena perangkat ini tidak boleh menyala di ruangan kosong.

Jika digunakan secara teratur, maka bersihkanlah humidifier minimal dua kali dalam seminggu. Langkah ini untuk mencegah tumbuhnya bakteri di dalam perangkat dan air. Namun, jika humidifier jarang digunakan, berarti pembersihan harus lebih sering dilakukan. karena bakteri dan jamur dapat tumbuh dalam interval penggunaan yang cukup lama.

Pastikan kamu meluangkan waktu untuk membersihkan dan merawat alat dengan membaca buku petunjuk pemakaiannya secara saksama. Air dan sabun cair yang ringan sudah cukup digunakan untuk pembersihan dasar, tetapi disisi lain kamu juga boleh mengencerkan asam sitrat dan cuka putih untuk membunuh bakteri.

Cara terakhir kamu bisa merendam filter dan tangki humidifier dalam larutan ini selama kurang lebih 15 menit kemudian bilas kembali menggunakan air bersih.