10 Suvenir Khas Padang yang Selalu Diburu Wisatawan

10 Suvenir Khas Padang yang Selalu Diburu Wisatawan

Saat Anda berkunjung ke Kota Padang baik untuk urusan bisnis maupun liburan, pasti akan selalu mencari suvenir yang pas dijadikan oleh-oleh bukan? Tak usah bingung, BP-Guide akan berikan informasinya lengkap dalam artikel ini. Selamat menyimak.

Baca juga

Padang Menjadi Salah Satu Destinasi Wisata Favorit Wisatawan Lokal dan Mancanegara

Perlahan tapi pasti, Padang mulai merebut perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara. Sejumlah lokasi wisata di sekitaran Kota Padang memang menjanjikan hal-hal yang unik dan sayang untuk dilewatkan. Sejumlah pantai indah siap memanjakan Anda yang tengah mencari ketenangan.

Sebut saja Pantai Padang atau banyak disebut dengan Taplau. Pantai ini sudah bersolek dengan cantik. Ini menjadi destinasi utama yang harus didatangi ketika berkunjung ke Kota Padang. Lokasinya yang berada di Kota Padang membuat pantai ini sangat mudah dijangkau.

Pantai Air Manis di mana terdapat Batu Malin Kundang juga pantang untuk dilewatkan. Pantai yang disebut sebagai Pantai Aia Manih oleh orang Minang ini berada di dekat pelabuhan Teluk Bayur, di pinggiran Kota Padang.

Untuk Anda yang doyan dengan pemandangan landscape dari titik yang tinggi, bisa mengunjungi Lembah Anai. Destinasi ini beradai di antara Padang dengan Bukittinggi. Hamparan pemandangan Kota Padang menjadi sebuah tawaran yang rasanya sulit ditolak untuk singgah sejenak di Lembah Anai.

Dapatkan Suvenir Khas Padang di Tempat-tempat Berikut

Kripik Balado Shirley, Padang

Sumber gambar www.jotravelguide.com

Jika camilan adalah oleh-oleh yang Anda incar saat berkunjung ke Padang, maka Anda harus mampir ke Kripik Balado Shirley. Toko yang beralamat di Jl Gereja No.36, Padang, ini menjual berbagai macam keripik pedas dan camilan lainnya. Seperti keripik sinjai, keripik balado aneka rasa, keripik kentang, daka-daka, kerupuk opak lado kering, atau camilan pedas lainnya.

Toko yang cukup luas dan bersih ini bakal bikin Anda kesulitan berhenti belanja. Kalau pun memborong banyak camilan, Anda tak perlu cemas dan bingung untuk membawanya. Karena akan disediakan kardus untuk membawa semua oleh-oleh tersebut sehingga lebih mudah dibawanya. Tak ada biaya tambahan untuk jasa pengepakan dengan kardus ini.

Setiap bungkus camilan di tempat ini sudah diberi label harga. Jadi Anda tidak perlu takut over budget dengan belanjaan Anda. Jangan lupa, jam operasional toko ini buka mulai pukul 10.00 dan tutup pukul 22.00 WIB.

Kiniko Enterprise, Tanah Datar

Tak hanya dikenal dengan camilan pedas, Padang juga punya kopi yang bercita rasa khas. Untuk mengetahui kopi khas Padang, Anda bisa mengunjungi Kliniko Enterprise, di wilayah Tanah Datar. Tepatnya di Jorong Data, Nagari Tabek Patah, Salimpaung,Tanah Datar. Letaknya sekitar 1 jam berkendara dari Kota Padang.

Di sini kopi yang dijual merupakan hasil olahan asli masyarakat di sekitarnya. Anda bisa mencicipinya langsung di tempat ini karena sudah disediakan semacam cafe. Jika cocok, Anda tinggal membungkus kopi pilihan dengan harga sekitar Rp 20.000 per bungkus saja. Sementara untuk mencicipi langsung kopi di tempat ini harganya juga tak lebih dari Rp 10.000.

Pelataran Jam Gadang, Bukittinggi

Sumber gambar hariansinggalang.co.id

Ketika berkunjung ke Bukittinggi, pasti akan menyempatkan diri mampir ke Jam Gadang, bukan? Nah di sekitaran landmark Kota Bukittinggi tersebut banyak pedagang pakaian yang bisa dijadikan oleh-oleh.

Kaos-kaos bergambar Jam Gadang hingga tulisan "I Love Bukittinggi" banyak dijual di tempat ini. Harganya? Bergantung ukuran dan bahan. Mulai dari Rp 20.000 sampai sekitar Rp 100.000. Selain kaos dan pakaian, ada juga yang menjual miniatur jam gadang dengan harga sekitar Rp 30.000 yang pas dijadikan oleh-oleh.

Toko Silungkang Pandaisikek

Sumber gambar foursquare.com

Toko Silungkang Pandaisikek berada di Jl Sudirman No. 5, Kota Padang. Terletak di pusat kota, toko ini akan memanjakan Anda yang gemar mengoleksi kain-kain khas daerah. Tersedia kain songket, selendang sulam, hingga mukena yang bisa dijadikan suvenir khas Kota Padang.

Sebagai gambaran, harga satu lembar kain songket pandaisikek dibanderol Rp 500.000 hingga Rp 12 juta untuk kain songket sutra. Sementara untuk songket Silungkang dihargai mulai Rp 500.000 sampai Rp 2,5 juta. Selain kain songket, di tempat ini juga menjual berbagai suvenir. Seperti dompet, gantungan kunci, sandal, hiasan kulkas, hingga boneka pengantin Minang. Harganya antara Rp 20.000 hingga sekitar Rp 50.000.

10 Suvenir Khas Padang yang Wajib Diburu Wisatawan

Mukena Kerancang

Kain bordir kerancang merupakan hasil kerajinan tangan khas Bukittinggi. Cirinya adalah bordiran yang halus yang membentuk lubang-lubang yang tersusun dari jalinan benang. Jalinan benang ini menjadi kerumitan yang harus ditaklukkan oleh setiap pengrajin bordir. Tarikan benang harus pas, tidak boleh terlalu kuat atau terlalu longgar.

Kerumitan dalam kain bordir kerancang inilah yang membuat harganya cukup mahal. Karena ini bukan hanya sekadar hasil olahan tangan biasa, tapi merupakan karya seni di mana ada terdapat unsur rasa di dalam setiap hasilnya.

Untuk mukena kerancang ini dijual dengan harga yang cukup bervariasi, tergantung kehalusan bordirannya. Mulai dari Rp 105.000 hingga Rp 3.000.000. Anda dapat membelinya di Pasar Atas Bukittinggi.

Karak Kaliang

Berkunjung ke Padang, jangan lupa untuk mencicipi Karak Kaliang. Makanan khas di wilayah Sumatera Barat ini terbuat dari tepung ubi yang kemudian dibentuk dalam berbagai ukuran. Ukuran besar sekitar ukuran ibu jari sementara ukuran kecil sebesar jari kelingking.

Cita rasanya yang gurih membuat Anda bakal ketagihan. Sangat pas dijadikan oleh-oleh bagi handai taulan di rumah. Harga satu bungkus Karak Kaliang ini berkisar Rp 30.000 dan bisa ditemukan di Padang Craft Center.

Saluang

Sumber gambar www.pelangiholiday.com

Saluang memang mirip dengan seruling pada umumnya. Hanya saja alat musik khas Sumatra Barat ini punya ukuran yang lebih besar dan lebih panjang dibanding seruling di wilayah lain di Indonesia. Panjangnya antara 40-60 cm dengan diameter 3-4 cm. Plus ketebalan 1 mm.

Saluang memiliki 4 lubang yang dibuat dengan ukuran yang bulat sempurna dan berdiameter 0,5 cm. Perbedaan saluang dengan seruling bisa dilihat di bagian atas atau tempat meniup. Saluang memiliki tempat meniup yang tidak tepat di tengah tapi berada dengan sudut 45 derajat. Bagian ini kerap disebut sebagai Suai.

Anda dapat menjadikan saluang sebagai oleh-oleh karena kekhasan yang dimiliki. Bisa diperoleh di Toko cenderamata Ucok dengan harga Rp 100.000.

Kerupuk Sanjai

Sumber gambar www.apasih.web.id

Salah satu oleh-oleh yang harus Anda bawa saat berkunjung ke Kota Bukittinggi adalah kerupuk sanjai. Masyarakat setempat menyebutnya karupuak. Camilan dari singkong ini sebenarnya terbagi dalam tiga jenis. Tanpa bumbu (warna putih), asin (warna kuning), dan pedas (warna merah).

Namun, wisatawan umumnya menyebut kerupuk sanjai hanya untuk jenis yang pedas saja. Padahal sebenarnya ada dua jenis kerupuk sanjai lain yang tak kalah gurih dan nikmat. Untuk bisa mendapatkan kerupuk sanjai ini, Anda bisa mengunjungi Toko Kripik Balado Shirley atau Kripik Balado Christine Hakim. Rata-rata dijual per bungkus Rp 45.000.

Pernak Pernik Khas Padang

Sumber gambar www.bukalapak.com

Pernak-pernik khas Padang juga tak kalah menarik untuk dijadikan oleh-oleh. Bentuknya yang menarik dan lucu sangat pas menjadi hadiah bagi saudara dan kerabat di tempat tinggal Anda. Salah satu tempat yang menjual banyak pilihan pernak-pernik khas Padang ini adalah di Pasar Bukittinggi.

Harga yang ditawarkan pun sangat bervariasi. Seperti gantungan kunci jam gadang atau rumah gadang yang dijual Rp 10.000/3 buah. Namun untuk rumah gadang yang akan dijadikan hiasanya harganya berkisar Rp 25.000/buah.

Selain di Pasar Bukittinggi, Anda pun bisa membeli pernak-pernik ini di Silungkang Art Center. Replika rumah gadang di tempat ini dijual mulai dari Rp 30.000 hingga Rp 100.000. Silungkang Art Center juga menjual kain songket yang harganya mulai dari Rp 200.000 sampai Rp 1 jutaan.

Rendang Paru

Sumber gambar rendangriry.com

Rendang tak cuma daging. Paru pun bisa dibikin menjadi rendang. Makanan khas ranah Minang ini sudah diakui sebagai salah satu makanan terenak di dunia. Apalagi, rendang merupakan makanan yang tahan lama. Sehingga sering dijadikan bekal bagi mereka yang berangkat menunaikan ibadah Haji.

Bagi Anda yang ingin membeli rendang paru untuk dijadikan oleh-oleh, bisa mendatangi Padang Craft Center. Di sini satu bungkus rendang paru dijual pada harga Rp 75.000.

Galamai

Sumber gambar kuliner.ilmci.com

Bagi Anda yang belum pernah mencicipi galamai, kami berikan sedikit gambaran soal camilan yang satu ini. Galamai merupakan dodol khas Payakumbuh. Untuk beberapa daerah lain seperti Solok, Pasaman, dan Pariaman mempunya sebutan yang sedikit berbeda.

Terbuat dari tepung beras ketan, santan, dan gula aren. Dimasak dalam sebuah kuali besar hingga mengental. Proses memasaknya biasanya cukup lama. Adonan akan dibentuk dan dipotong saat masih hangat. Rasanya manis dan gurih.

Untuk mendapatkan galamai, Anda bisa mengunjungi Toko Mahkota. Di tempat ini satu bungkus galamai dijual Rp 30.000.

Bareh Randang

Sumber gambar makananoleholeh.com

Jangan menganggap bareh randang adalah makanan seperti halnya rendang sapi. Camilan ini justru dibuat dari tepung beras yang disangrai. Setelah itu dicampurkan denngan santan dan cairan gula merah. Nantinya akan menghasilkan campuran berwarna putih dengan tekstur lunak tapi kasar di permukaannya

Makanan ini dikenal sebagai camilan khas Darek. Yaitu wilayah yang meliputi Tanah Datar, Agam, Payakumbuh, dan Lima Puluh Kota. Selain menjadi camilan, bareh randang pun kerap menjadi bagian dari proses pernikahan tradisional Minang.

Datang saja ke Silungkang Art Center atau Padang Craft Center untuk mendapatkan bareh randang yang dijual seharga Rp 15.000 hingga Rp 25.000 ini.

Dadiah

Sumber gambar bobo.grid.id

Wilayah Sumatra Barat juga punya semacam yoghurt yang sangat khas. Disebut khas karena tidak terbuat dari susu sapi, melainkan hasil olahan dari susu kerbau. Umumnya bisa ditemukan di daerah Bukittinggi, Padang Panjang, dan Padang.

Proses pembuatan dadiah pun terbilang unik. Prosesnya dimulai selepas subuh, saat para peternak mulai memerah susu dari kerbau peliharaan mereka. Dengan dilakukan fermentasi secara tradisional, dadiah ini hanya bisa dihasilkan oleh susu kerbau segar. Bukan susu sapi.

Tertarik? Silakan mampir ke Toko Cenderamata Ucok atau Toko Mahkota untuk membeli Dadiah yang dijual seharga Rp 20.000 sampai Rp 30.000 ini.

Batiah

Wilayah Payakumbuh memang dikenal kerap menghasilkan makanan yang khas. Salah satunya adalah Batiah. Makanan yang terbuat dari tepung beras ketan yang dikeringkan dan sebelumnya ditanak terlebih dahulu. Setelah dikeringkan, proses berikutnya adalah menggorengnya.

Camilan renyah dan gurih ini bisa Anda dapatkan di Kliniko Enterprise dan Toko Mahkota dengan harga Rp 6.000-an saja per bungkusnya.

From our editorial team

Sesuaikan dengan Bujet

Membeli oleh-oleh, apalagi yang menarik hati dan lidah, pasti akan membuat Anda bisa lupa diri. Jangan sampai terjadi ya. Sesuaikan dengan budget yang Anda miliki, sehingga Anda tidak harus menanggung beban keuangan saat pulang ke rumah akibat dana perjalanan wisata membengkak akibat kalap belanja oleh-oleh.