Mengenal Teknik Shading dan 10 Rekomendasi Make up Terbaik untuk Shading (2023)

Teknik shading sudah ada sejak lama, tapi baru tren setelah dipopulerkan oleh Kim Kardashian. Penggunaan shading oleh Kim membuat wajahnya menjadi sangat tirus. Melihat efek tersebut, mulailah banyak orang ikut menggunakan teknik shading.

Shading adalah teknik untuk mendefinisikan fitur dan bentuk wajah dengan membuat ilusi bayangan pada kulit. Teknik ini dilakukan dengan mengoreksi bentuk wajah dengan cara mengkamuflase bagian tertentu. Shading memberikan efek 3D, sehingga membuat tampilan make up makin hidup.

Bukan itu saja, teknik shading akan membuat wajah tampak lebih tirus dan hidung terlihat lebih tinggi dan mancung. Shading lebih sering dipakai untuk riasan ke acara pesta karena dianggap berlebihan untuk digunakan sebagai make up sehari-hari.

Meski sebenarnya ada juga teknik shading sederhana yang cocok untuk tampilan natural harian. Untuk menggunakan shading, tidak diperlukan kit khusus. Efek bayangan yang menjadi ciri utama teknik ini bisa dibuat menggunakan dua warna beda dari produk concealer, foundation, highlighter, atau bronzer.

Produk make up untuk shading harus memiliki tekstur yang sama supaya dapat membaur dengan sempurna.

Shading digunakan untuk menyempurnakan kontur wajah. Sehingga perlu diaplikasikan pada bagian wajah tertentu untuk menciptakan ilusi bayangan. Dengan teknik ini, pipi yang tembem bisa terlihat lebih tirus, begitu pula dengan dahi lebar yang akan tampak lebih sempit.

Shading juga memerlukan sejumlah tools yang meliputi bronzer, concealer, dan brush. Teknik shading sebenarnya tidak sulit untuk diterapkan, selama tahu bagian yang tepat untuk mengaplikasikan contour.

Sebelum mengaplikasikan, sebaiknya melakukan pemetaan terlebih dahulu mengenai bagian wajah yang akan diberi efek shading dengan contour dan highlight. Untuk hasil yang lebih maksimal, sebaiknya penggunaan shading menyesuaikan dengan bentuk wajah.

Pasalnya, area yang perlu ditonjolkan dengan highlight dan diberi efek shading dengan contour dapat berbeda tergantung bentuk wajah setiap orang. Setelah menentukan area untuk efek shading, aplikasikan produk contour dengan gerakan maju.

Terakhir, campurkan contour hingga membaur dengan alami. Berikut ini bagian wajah yang umumnya perlu aplikasi shading:

Menerapkan shading pada hidung dapat membuat hidung tampak lebih tinggi dan mancung. Bagi wanita Indonesia yang kebanyakan tidak memiliki hidung mancung, teknik ini sangat membantu menyempurnakan tampilan.

Cara shading hidung ialah dengan mengaplikasikan contour pada bagian kanan dan kiri batang hidung. Selanjutnya, tambahkan juga contour pada bagian dekat lubang hidung dengan bentuk V untuk memberi kesan hidung lebih mancung.

Penggunaan contour pada bagian dahi akan membuat tampilan wajah tampak lebih tirus dan kecil. Untuk menerapkan shading pada bagian dahi, pertama-tama gunakan contour pada bagian pelipis. Kemudian baurkan contour ke dekat garis rambut hingga rata pada seluruh garis rambut di atas dahi.

Selanjutnya, terapkan shading pada bagian tulang pipi untuk membuatnya tampak lebih tinggi dan tirus. Caranya dengan mengaplikasikan contour pada tulang pipi. Meskipun ada pula yang lebih suka mengaplikasikan contour pada bagian bawah tulang pipi.

Bagian yang perlu di-shading berikutnya ialah rahang. Penerapan shading akan membuat rahang terkesan lebih tirus, sehingga sangat membantu bagi pemilik rahang bulat atau kotak.

Cara shading rahang dilakukan pada bagian bawah tulang rahang, mulai dari telinga hingga bagian dagu. Anda juga bisa membaurkan shading hingga bagian leher agar tampak lebih natural.

Jika merasa dagu kurang tirus, maka Anda dapat menambahkan shading dengan menggunakan foundation gelap pada kanan dan kiri dagu.

Walaupun tekniknya tidak sulit, menerapkan shading memerlukan latihan untuk memperoleh hasil yang memuaskan. Pemilihan makeup untuk shading juga harus dilakukan dengan penuh pertimbangan. Untuk mendapatkan hasil maksimal, Anda perlu menggunakan jenis makeup yang sesuai.

Selanjutnya, Anda perlu memilih warna shading yang tepat serta efek finishing.

Terdapat dua jenis shading dengan tekstur yang berbeda, yaitu powder shading dan shading stick. Jenis powder shading memiliki tekstur bubuk dan lebih direkomendasikan untuk pemula karena lebih muda diaplikasikan.

Pengaplikasian shading ini menggunakan brush seperti penggunaan bedak biasa. Shading jenis ini dapat menghasilkan tampilan natural. Shading stick bertekstur creamy dan lebih praktis untuk digunakan. Shading ini juga mudah untuk dibaurkan.

Formula dari shading stick cocok untuk tampilan alami dan minimalis. Selain itu, shading stick bisa lebih menyatu dengan foundation sehingga lebih tahan lama. Pemakaian contour cream adalah dengan mengoleskan satu titik cream pada area wajah yang ingin diperjelas.

Pemilihan warna shading merupakan hal krusial. Pasalnya, selain akan memberikan kesan alami, warna shading yang tepat dapat membuat tampil lebih muda. Umumnya, direkomendasikan untuk menggunakan shading dengan warna dua tingkat lebih gelap dari warna kulit alami.

Untuk mengeceknya, dapat dengan mencoba mengoleskan produk ke punggung tangan. Atau bisa juga menyesuaikan warna shading dengan warna foundation dan bedak.

Efek finishing yang tepat akan menyempurnakan penampilan Anda. Sehingga pemilihannya juga perlu pertimbangan. Terdapat dua tipe finishing, yaitu matte dan shimmer. Finishing matte relatif sesuai untuk digunakan pada semua jenis kulit.

Hasil efek finishing matte akan memberikan kesan mulus alami. Efek ini tidak tampak berkilau dan memberikan efek natural. Riasan matte sangat cocok untuk pemilik kulit berminyak, tapi kurang sesuai untuk kulit kering.

Shimmer finish memberikan efek berkilau dengan highlight yang menonjol. Efek ini mampu mempertegas tekstur wajah. Sehingga shimmer finish lebih cocok untuk pemilik kulit mulus tanpa ada masalah. Tipe finishing ini ideal untuk kulit kering serta sangat pas dipakai ke acara spesial.