Baca juga
- 10 Merek Es Krim yang Lezat dan Paling Digemari di Indonesia
- Yuk, Coba Buat Es Krim di Rumah dengan 10+ Resep Es Krim Mudah dan Praktis!
- Kumpulan 10 Cara Membuat Bakso Berbagai Varian yang Lezat
- 10 Masakan Padang yang Paling Digemari dan Dijamin Bikin Nagih, Mau Tahu Resepnya?
- 15 Jajanan Pasar yang Bikin Anda Tidak Bisa Move On
Daging adalah salah satu sumber protein yang baik bagi tubuh manusia. Daging yang dijual biasanya dapat dipilih berdasarkan bagian mana yang diinginkan. Seperti paha, dada, atau ada juga organ dalam seperti hati dan ampela. Namun, ternyata ada juga beberapa outlet di daerah-daerah tertentu yang menjual beberapa daging yang tidak lazim dimakan oleh kebanyakan orang. Tengok saja di negara Thailand atau Cina. Kuliner kaki lima yang menjajakan berbagai jenis makanan, terkadang menyajikan varian menu daging yang belum pernah Anda bayangkan sebelumnya. Mulai dari daging tikus, scorpion alias kalajengking hingga kelelawar dan ular. Mereka menjual daging hewan yang benar-benar tidak disangka untuk dimakan. Nah, berikut beberapa daging hewan yang tidak lazim dimakan yang perlu Anda ketahui:
Daging Gajah
Gajah sering menjadi buruan manusia, terutama lagi pemburu hewan liar. Biasanya, gajah diburu karena ingin mendapatkan gadingnya yang cukup langka dan mahal. Di pasar gelap, gading gajah bisa bernilai ratusan juta hingga miliaran. Namun ternyata, selain gadingnya, gajah juga diambil dagingnya untuk dijual ke pasaran. Seekor gajah hutan berusia dewasa, dapat menghasilkan sekitar 453 kg daging. Oleh karena itu, jika oknum yang tidak bertanggung jawab bisa menjual daging gajah dan gading, maka bisa meraup uang yang sangat fantastis.
Daging Gorila
Gorila adalah jenis kera dengan ukuran yang sangat besar. Tahukah Anda bahwa gorilla juga dimanfaatkan dagingnya untuk dikonsumsi? Biasanya, orang Afrika memiliki tradisi untuk memakan daging gorilla dan simpanse. Tradisi ini masih terus berlanjut hingga pada zaman modern ini. Beberapa pemerhati lingkungan dan pecinta binatang, terus berupaya untuk mencegah perburuan liar hewan yang sudah langka dan hampir punah ini. Tidak sedikit gorila yang kini hidup dalam penangkaran atau konservasi alam demi melindungi dari perburuan daging gorila dan para pemburu hewan liar.
Semut
Ada pepatah yang mengatakan “ada gula, ada semut”. Tidak sulit mencari hewan kecil yang hidup berkoloni tersebut. Namun, ternyata semut juga termasuk hewan yang dagingnya menjadi salah satu bahan makanan manusia lho. Di beberapa negara, semut diolah sebagai salah satu hidangan tradisional. Semut akan diolah dengan cara digoreng atau dipanggang. Sebut saja, seperti negara Menara Eiffel, Perancis. Di sini wisatawan, bisa mendapatkan sebatang cokelat yang dicampur dengan semut. Semut-semut tersebut sengaja ditambahkan ke dalam produk cokelat untuk mendapatkan cita rasa yang lebih unik dan tidak biasa.
Daging Ikan Buntal
Tahukah Anda jika ikan yang sering muncul dalam kartun anak-anak ini terkenal memiliki racun yang ganas? Meski demikian, ternyata ikan ini menjadi primadona di beberapa restoran sushi di Jepang, lho! Mengolah ikan buntal ternyata cukup sulit karena harus menghilangkan kandungan racun mematikan yang ada di dalam dagingnya. Untuk itu, restoran di Jepang biasanya akan mendatangkan chef atau koki khusus agar bisa mengolah ikan buntal dengan benar dan aman untuk dikonsumsi para pelanggan. Cita rasa ikan buntal konon lebih kenyal dan gurih, namun bagi sebagian orang lebih memilih tidak mengonsumsi ikan buntal. Hal ini karena khawatir dengan kandungan toksin yang ada di dalamnya.
Daging Tikus
Tikus termasuk hewan yang paling dihindari dagingnya meskipun memiliki protein yang tinggi. Tikus adalah hewan yang memakan apa saja yang mereka temui. Tidak hanya makanan, sampah hingga kayu dan kain pun bisa dimakan oleh tikus. Oleh karena itu, daging tikus tidak baik untuk dikonsumsi karena tidak sehat. Namun, di beberapa negara seperti Korea Utara, mereka memilih tikus sebagai makanan mereka daripada kelaparan dan mati.
Daging Kuda
Daging kuda tidak terkenal sebagai daging konsumsi di Indonesia. Namun, Anda jangan terkejut jika melihat daging kuda beredar luas di pasaran. Terutama seperti negara-negara barat. Daging kuda menjadi daging konsumsi di negara barat seperti Perancis dan sekitarnya. Bahkan, Perancis bisa menghabiskan sekitar 4 juta ekor kuda untuk dikonsumsi warganya sepanjang tahun.
Daging Anjing
Tidak disangka-sangka banyak negara yang memanfaatkan daging anjing untuk dikonsumsi. Tidak perlu menengok ke luar negeri, karena banyak daerah di Indonesia yang masih menggunakan daging anjing sebagai bahan masakan yang dijual bebas. Kota Surakarta, misalnya. Di kota sejuta budaya ini, Anda masih bisa menjumpai dengan mudah, warung makan yang menjual rica-rica anjing. Daging anjing memang masih cukup populer di negara-negara kawasan Asia dan Pasifik Selatan. Namun, di negara barat, daging anjing sudah dilarang karena banyak kaum pecinta hewan yang memprotes penggunaan daging anjing sebagai makanan.
Daging Kura-Kura
Kura-kura termasuk hewan yang akhir-akhir ini menurun tingkat populasinya. Kura-kura juga menjadi hewan yang dilindungi oleh beberapa Negara. Namun ternyata daging kura-kura sering menjadi hidangan kelas atas yang disajikan di berbagai restoran. Menu daging kura-kura saat ini sudah mulai langka karena populasinya yang menurun. Namun, Anda masih bisa menjumpai penjualan daging kura-kura di beberapa negara di Asia.
Ulat Sutera
Ulat sutera adalah hewan yang kerap dipakai sebagai bahan dari pembuatan kain sutera. Namun, di Korea ulat ini menjadi makanan populer, lho! Anda bisa menemukan ulat sutera yang sudah dimasak di sekitar pinggiran jalanan yang menjual makanan. Biasanya Anda juga akan menemukan daging serangga lainnya seperti kecoa dan belalang. Ulat ini biasanya diolah dengan cara digoreng.
Laba-Laba
Mungkin hewan yang satu ini terlihat menakutkan untuk dimakan, tetapi nyatanya di Kamboja hewan ini menjadi santapan yang dikonsumsi oleh masyarakatnya. Anda bisa menemukan outlet atau kios yang menjual daging laba-laba di sekitar pinggir jalan yang ada di kota Siem Reap atau Pnom Penh.
Pilih daging yang tidak membahayakan tubuh
Makan daging untuk mencukupi nutrisi dalam tubuh memang perlu, namun pilihlah daging yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan juga pikirkan kandungan yang ada dalam daging tersebut. Perhatikan juga lingkungan dan makanan yang dikonsumsi hewan tersebut. Bila hewan tersebut makan sampah dan berkeliaran di lingkungan kotor tentu tidak layak untuk dikonsumsi. Bagaimana, Anda berani mencoba daging yang tak lazim dimakan di atas?