10 Rekomendasi Bantal Tidur yang Bikin Bugar Saat Bangun (2023)

Bantal merupakan alat yang kita gunakan untuk tidur. Sejarah pemakaian bantal berkembang seiring peradaban umat manusia saat mereka mencari cara agar bisa makin nyaman dalam beristirahat. Pemakaian bantal mulai mengubah cara tidur manusia. Dari yang tadinya tidak memakai alas sandaran untuk kepala hingga akhirnya memakai bantal yang bisa mengganjal kepala agar lebih nyaman saat tidur.

Pemakaian bantal di Mesir kuno mulai dilakukan pada tahun 1985 hingga 2055 sebelum masehi. Bentuk bantalnya kotak dan dibuat dari batu atau kayu. Kala itu bantal digunakan untuk pengawetan mayat. Bantal diletakkan di bawah kepala mayat karena kepala dianggap sebagai esensi kehidupan dan sakral.

Selanjutnya, bantal juga digunakan untuk ganjal tidur orang yang masih hidup. Bantal mulai digunakan untuk menjaga peredaran darah agar lancar dan juga untuk mengembalikan kekuatan tubuh.

Di Romawi dan Yunani kuno, bantal mulai dikreasikan agar lebih empuk. Bahan bantal pun mulai beragam, mulai dari bulu, jerami, hingga alang-alang. Namun, kala itu hanya masyarakat kelas atas saja yang memiliki dan memakai bantal. Pada abad ke 19 di Eropa, bantal mulai digunakan untuk semua kalangan. Hal ini terjadi usai Raja Henry VII dari Kerajaan Inggris sempat melarang semua orang memakai bantal kecuali wanita. Lelaki yang memakai bantal dianggap lemah. Namun, aturan tersebut menghilang seiring berjalannya zaman.

Di Cina, masyarakat memakai bantal dari aneka bahan juga. Masyarakat Cina memakai bahan seperti giok, porselen, kayu, bambu, hingga perunggu untuk bantal. Pada masa Dinasti Sui antara tahun 581 dan 618 bantal porselen populer digunakan. Masyarakat Cina juga sangat kreatif. Mereka membuat bentuk dengan memberi lukisan bergambar manusia, binatang, dan tanaman.

Di Asia, orang mulai memakai kapas dan kapuk untuk mengisi bantal agar tidur jadi lebih nyaman. Sementara itu, di Eropa, masyarakat memakai bulu angsa, jerami, hingga wol untuk mengisi bantalnya.

Pada abad ke 20, manusia sudah mulai lebih kreatif. Bantal kini bisa tercipta dari busa, latex, hingga silikon fiber. Aneka bahan ini menggantikan bahan isian bantal yang dulu karena dianggap lebih nyaman untuk digunakan.

Sebelum memilih bantal, kamu wajib menyesuaikan dengan posisi tidurmu. Ini supaya bantal bisa bikin kamu makin nyaman dan tidur jadi lebih maksimal.

Untuk kamu yang biasa tidur telentang maka kamu bisa memakai bantal dengan ukuran yang tipis. Ini perlu agar leher tidak terlalu condong ke depan. Pilih bantal dengan bagian bawah yang lebih tebal daripada bagian atas. Ini supaya bisa melindungi kepala dan leher secara keseluruhan.

Jika kamu lebih suka tidur dengan posisi tengkurap maka kamu bisa memakai jenis bantal yang paling tipis. Ini karena saat kita tidur tengkurap maka bisa memberi tekanan besar pada area punggung bawah. Agar tidak menutup jalur napas kita maka bantal tipis bisa jadi pilihan.

Nah, kalau kamu memiliki kebiasaan tidur dengan posisi menyamping, maka kamu bisa memilih bantal dengan isian padat dan besar. Bisa juga memilih yang lebar. Ini ahgar bisa mengisi jarak antara telinga dan bahu.

Isian bantal bisa mempengaruhi kenyamanan tidur kita. Makin maju zaman, makin banyak pilihan isian bantal yang bisa kita pilih.

Belakangan ini, isian bantal berupa dakron sangat populer. Teksturnya yang halus karena berasal dari serat plastik membuatnya nyaman untuk digunakan. Bantal dakron juga lebih enak digunakan ketimbang bantal dengan isian kapuk. Bantal dakron bisa menyesuaikan bentuk kepala. Isian ini juga unggul karena tidak berdebu dan isiannya tidak mudah berterbangan sehingga aman untuk penderita asma.

Pilihan lain untuk isian bantal adalah bulu angsa. Isian ini terkesan mewah dan elegan. Tekstur bantalnya lebih empuk. Selain itu, sirkulasi udara pada bantal bulu angsa juga lebih bagus. Ini bisa menjaga kelembapan serta suhu bantal sehingga lebih nyaman ditiduri. Pantas saja jika harganya jauh lebih mahal dibanding isian lainnya, ya.

Bantal berisi kapas silikon juga bisa jadi pilihan. Bantal semacam ini memiliki tekstur asli kapas namun asalnya dari serat buatan. Ini bisa memberikan kenyamanan yang maksimal. Harga isian ini lebih murah dan bisa mengalirkan udara lebih baik.

Isian lain untuk bantal adalah lateks. Bahan yang satu ini memiliki tekstur elastis. Ini cocok untuk kamu yang kerap sakit bahu dan merasa leher kaku. Bahan lateks bisa bikin kamu lebih rileks saat tidur. Tambahan lagi, bahan ini juga antibakteri dan tungau.

Memory foam juga bisa jadi isian bantal yang nyaman. Isian bantal yang satu ini hadir dengan fleksibilitas yang bagus. Sayangnya daya tahannya hanya sekitar 6 bulan. Bahan ini tidak bisa dicuci jadi harus rajin diganti jika sudah dipakai selama 3 hingga 6 bulan.

Ukuran bantal juga bisa jadi acuan sebelum kamu membeli bantal. Ada banyak ukuran bantal tidur yang tersedia di pasaran. kamu bisa menyesuaikan Ukuran bantal dengan besar kecilnya tempat tidur kamu.

Umumnya bantal memiliki ukuran 20 inci hingga 26 inci. Ini cocok untuk tempat tidur berukuran kembar dan penuh. Nah, jika ukuran tempat tidur kamu lebih besar dari ini maka kamu bisa pilih ukuran bantal yang lebih besar.

Hal lain yang bisa jadi pertimbangan kamu saat memilih bantal adalah tingkat kepadatannya. Ini tergantung dari selera setiap individu. Ada yang lebih suka bantal tidak terlalu padat, dan ada juga yang lebih suka bantal yang sangat padat. Kepadatan ini bergantung dari banyaknya isian bantal.

Nah, pastikan saja kamu memilih bantal tidur yang bisa menyokong bagian tengkuk leher dengan sempurna. Baik bantalnya padat atau tidak, pastikan bantal bisa menyangga bagian kepala dan leher dengan nyaman, ya.