Tidak Sedikit Orang yang Masih Menyukai Kamera Jaman Dulu dengan Berbagai Alasan
Di tengah-tengah penciptaan gambar serba otomatis dari kamera digital, minat orang-orang masa kini pada kamera jaman dulu yang disebut juga dengan kamera analog makin membludak. Alasan yang paling banyak dikemukakan adalah kamera analog penuh dengan proses manual yang memicu kreativitas dalam menghasilkan foto alami tanpa editan.
Ada juga beberapa orang yang memang kangen dengan masa lalu, dan memilih kamera jadul analog mengingat hasil fotonya yang dapat membuat mereka bernostalgia. Intinya, banyak alasan bagi orang untuk memilih kamera jaman dulu semacam analog ini.
Sebelum Berkembangnya Kamera Moderen, Inilah Kamera Jaman Dulu yang Tenar di Jamannya
Saat ini, mungkin benda-benda teknologi semacam aneka kamera canggih merupakan hal yang biasa bagi Anda. Padahal sebenarnya, kamera memiliki sejarah panjang sebagaimana dengan benda-benda lain seperti handphone, air conditioner, dan lain-lain. Pada beberapa poin selanjutnya, BP-Guide akan memperlihatkan pada Anda sekalian beberapa jenis kamera jaman dulu yang perlu diketahui.
Kamera Obscura
Awal dari sejarah kamera jaman dulu terdapat kamera Obscura yang diciptakan oleh Al-Haitam atau Alhazen pada 1660. Kamera Obscura pertama memiliki ukuran yang besar dan harus dijinjing. Namun, semua itu berubah ketika kamera Obscura dikembangkan oleh beberapa penemu dan ilmuwan, seperti Johann Zann, Robert Boyle, dan Robert Hooke.
Kamera ini dimodofikasi menjadi portable dengan menambahkan cermin dan lensa. Pada tahun 1814, kamera Obscura mulai dapat mencetak hasil foto berkat kombinasi lempeng pewter dan bitumen yang dibuat Joseph Nicephore Niepce.
Kamera Daguerreotype
Sesuai namanya, kamera Daguerreotype merupakan akomodasi untuk melakukan teknik daguerreotype yang memanfaatkan lempeng tembaga berbasis perak untuk menciptakan foto. Teknik foto daguerreotype yang diciptakan Niepce dan Louis Daguerre pada 1829, serta dikembangkan oleh Louis Daguerre pada 1833 ini sukses menimbulkan "hype" pada masyarakat di benua Eropa dan Amerika Serikat, bernama "Daguerreomania".
Meskipun pengambilan 1 gambarnya memakan waktu yang lama, yakni 7 hingga 12 menit, kenyataannya kamera Daguerreotype menjadi salah satu cikal-bakal sejarah fotografi dalam kamera jaman dulu.
Kamera Polaroid
Di antara ketiga tipe kamera jadul pada artikel ini, kamera Polaroid yang dirancang pertama kali oleh Dr. Edwin Land pada 1944 ini merupakan jenis kamera yang paling otomatis. Pasalnya, kamera yang dinamai sesuai dengan nama perusahaan produsennya ini, memiliki kemampuan untuk langsung mencetak gambar tanpa harus pergi ke studio foto untuk mem-print-nya.
Selain itu, gambar pada kamera Polaroid pasti unik dan satu-satunya. Jadi Anda harus menjaganya dengan baik. Begitu viralnya kamera instan ini, sehingga orang-orang menyebut kamera instan sebagai "Polaroid camera". Seperti pasta gigi yang identik dengan "Odol", dan sepeda motor yang identik dengan nama "Honda".
10 Kamera Jaman Dulu Terlangka yang Masih Ada di Pasaran dan Masih Banyak Peminatnya!
Mode auto pada kamera DSLR kerap dianggap sebagai mode yang dapat mengurangi kreativitas orang dalam menciptakan foto yang berkualitas baik. Karena itu, aneka kamera jaman dulu atau kamera jadul yang tidak memiliki mode ini menjadi populer untuk mereka yang hendak berkreasi dengan karya foto lewat fitur yang terbatas.
Bentuknya yang retro juga membuatnya tidak kalah dengan kamera yang kekinian, seperti mirrorless. Berikut ini BP-Guide paparkan beberapa rekomendasi produk kamera jaman dulu yang masih cocok digunakan untuk saat ini.
Agfa Optima III
Kamera jaman dulu yang berada pada poin rekomendasi pertama ini datang dari Jerman pada tahun 1960, yang bernama Agfa Optima III. Kekuatan utama kamera vintage ini adalah pada modus aperture B-nya. Di mana kelebihannya mudah untuk menyesuaikan aperture sesuai dengan karakteristik unik masing-masing objek foto.
Kamera Agfa Optima III juga dilengkapi dengan pengaturan manual flash, untuk pengambilan hasil foto yang lebih terang. Di marketplace Kaskus, harga kamera ini mencapai Rp. 1.500.000 dengan kondisi 90% mulus dan sangat terawat.
Kiev 88
Di tengah-tengah larisnya ASA 8 Kodachrome pada akhir tahun 1940-an, Arsenal Factory di Kiev, Ukraine memproduksi kamera Kiev 88. Berbagai macam keunggulannya sanggup untuk memikat kolektor maupun user kamera jaman dulu. Beberapa keunggulan Kiev 88 misalnya lensa fish eye Zodiak-8 30/3,5. Fungsinya untuk menciptakan hasil gambar dengan sudut cembung yang berbeda dengan kamera jadul pada umumnya.
Meskipun saat ini distributor lama Kiev masih menjual kamera analog satu ini, kamera Kiev 88 yang dibanderol Rp. 3.890.000 yang beredar sekarang hanya stok sisa, bukan produksi barunya. Dengan kondisi 85% di pasaran, sayang bila Anda melewatkan koleksi Kiev 88 yang terbatas ini.
Canon Canonet QL19
Kamera Canon Canonet QL19 memiliki keunikan pada fitur QL atau Quick Loading-nya. Dengan fitur ini, Anda akan dapat menangkap gambar secara cepat. Lengan berliku film pada kamera yang dipasarkan pertama kali bulan Maret 1965 ini, juga membuat Canon Canonet QL19 menjadi salah satu kamera jadul yang menarik untuk dicoba. Saat ini, harga kamera Canon Canonet QL19 dibanderol Rp. 800.000 di Tokopedia.
Mamiya RB67
Mamiya RB67 merupakan kamera keluaran 1970 yang pada masanya menjadi favorit untuk banyak studio foto. Angka 67 merupakan trademark menarik dari brand kamera jaman dulu ini. Di mana angka ini juga sekaligus melukiskan kelebihannya di bagian belakangnya, yang dapat diputar menjadi landscape atau portrait lewat rotating back 6 x 7-nya. Kini, kamera Mamiya RB67 yang memiliki lensa 90 mm dan f/3,8" ini dihargai Rp. 2.500.000 di Tokopedia.
Agfa Isolette Vario
Kamera Agfa jenis jadul lainnya yang dapat BP-Guide rekomendasikan adalah seri Agfa Isolette Vario yang diproduksi mulai tahun 1936 hingga 1942. Titik menarik dari kamera lipat ini adalah pada tulisan "Isolette"-nya. Di mana tulisannya kembali ke asal setelah mengalami perubahan yang membuat huruf "I"-nya menjadi mirip dengan huruf "J". Kamera jadul lipat dengan lensa sepanjang 85 mm ini dijual di Elevenia seharga Rp. 3.018.400.
Mamiya RZ67
Reputasi Mamiya RZ67 yang merupakan salah satu kamera terbaik pada abad ke-19, membuat Mamiya RZ67 masuk ke dalam daftar rekomendasi pada artikel BP-Guide kali ini. Ketiga versi Mamiya RZ67, yakni RZ67 Professional, RZ67 Professional II, dan RZ67 Professional IID, memiliki daya tarik pada sistem lensa modularnya. Membuatnya cocok digunakan untuk keperluan studio maupun outdoor atau lapangan.
Dengan sistem lensa modular, kamera seharga Rp. 6.000.000 di Tokopedia beserta bonus 2 film ini dapat menukar-nukarkan antara lensa, jendela bidik, kacamata ground, winders film dan punggung film. Membuatnya menjadi salah satu kamera jaman dulu paling asyik.
Polaroid SX-70
Desain klasik nan elegan dari kamera Polaroid SX-70 membuat kamera jadul ini cocok untuk siapapun yang menyukai suasana desain vintage yang lebih serius. Tambahannya, kamera jaman dulu bernama Polaroid SX-70 yang diproduksi antara tahun 1973 hingga 1975 ini juga dilengkapi dengan film SX-70 dan electronic shutter. Jadi, kamera ini dapat melakukan auto dan long exposures dengan lebih mudah.
Kamera jadul yang saat ini dihargai Rp. 337.162 di Ebay ini juga bisa ditekuk dan dilipat. Sangat cocok bagi para pecinta "kamera masa lalu" yang dilanda kesibukan masa kini.
Yashica Mat 124G
Yashica Mat 124G ini merupakan salah satu kamera Yashica dengan engkol depan yang pertama kali dibuat. Sejarah Yashica Mat 124G dapat ditilik hingga sekitar tahun 1968-1971. Di mana kamera dengan sistem legendaris ini diproduksi oleh Yashica Co. Ltd., sebuah perusahaan dari negara Jepang. Viewfinder jenis TLR dan fitur self-timer-nya menantang siapapun untuk mengambil gambar berkualitas baik, dalam waktu yang terbatas dan fitur yang sederhana.
Saat ini, Yashica Mat 124G dihargai Rp. 800.000 di Tokopedia.
Zenza Bronica ETRS
Kekuatan kamera jaman dulu yang bernama Zenza Bronica ETRS ini terletak pada kemampuannya untuk memproduksi frame dalam jumlah banyak, berkat format 645-nya. Dibandingkan dengan format 6 x 7 yang terlalu membatasi ruang, format 645 pada kamera Zenza Bronica ETRS ini ideal untuk berfoto bersama teman-teman dengan model kertas portrait.
Bila dibandingkan dengan kamera DSLR, memang kecepatan rata-ratanya rendah. Namun, kamera seharga Rp. 3.700.000 di Kaskus dan berkondisi mulus ini memiliki sinkronisasi flash yang lebih banyak tersedia. Ini yang membuat BP-Guide memasukkan kamera jadul ini ke dalam daftar rekomendasi.
Horseman 4×5
Horseman 4 x 5 merupakan jawaban yang tepat untuk Anda yang suka mengoleksi kamera studio besar, yang memiliki lensa dan film yang dapat ditukar-tukar. Bentuknya yang unik menggambarkan dengan sempurna era penciptaannya, yakni pada abad ke-20 di mana industri film berkembang pesat.
Horseman 4 x 5 yang dihargai sebesar Rp. 9.445.946 di Ebay ini juga tersedia dalam desain super dan monorel. Di mana keduanya sangat baik digunakan untuk tujuan film atau digital.
Kamera Jaman Dulu dan Seni dalam Fotografi
Kamera jaman dulu bagaikan sebuah idealisme bagi para fotografer untuk menciptakan sebuah karya seni terbaik. Seni dalam fotografi memanglah tidak berbicara mengenai kelengkapan dan kecanggihan fitur pada kamera. Namun, bagaimana teknik fotografi dapat terus berkembang. Itu sebabnya karena jaman dulu selalu diburu para pecinta fotografi. Anda termasuk pecinta fotografi? Segera beli sebelum kehabisan!