Ketahui Seluk-Beluk Kolostomi dan 7 Rekomendasi Alat Medis yang Wajib Dibawa untuk Perawatan Kolostomi (2023)

Kolostomi adalah sebuah tindakan medis untuk pasien yang mengalami masalah hambatan di usus besar dan rektum yang membuat kotoran (feses) tidak dapat keluar lewat anus secara normal. Kasus ini bisa disebabkan oleh pertumbuhan tumor atau infeksi.

Tindakan kolostomi sendiri sifatnya sementara, yaitu membuat lubang pada dinding abdomen (disebut stoma) untuk mengeluarkan feses. Lubang ini terhubung pada alat dan kantong kolostomi. Selama lubang masih ada, perawatan kolostomi harus tetap dilakukan.

Perawatan kolostomi meliputi membersihkan stoma kolostomi, membersihkan kulit di sekitar stoma, serta mengganti kantong kolostomi secara rutin.

Kantong kolostomi yang sudah penuh oleh feses harus segera diganti. Begitu pula dengan kantong kolostomi yang bocor sehingga feses mengotori abdomen. Kulit di sekitar stoma harus tetap kering untuk mencegah terjadinya iritasi.

Perawatan kolostomi biasanya dilakukan oleh perawat. Namun jika pasien ingin merawat lukanya sendiri, inilah langkah-langkah yang bisa dilakukan: cucilah tangan hingga bersih, pakai sarung tangan steril, bersihkan kolostomi dan kulit di sekitarnya dengan kapas yang diberi cairan NaCl, serta keringkan kulit di sekitar kolostomi dengan hati-hati menggunakan kasa steril.

Selanjutnya oleskan salep khusus apabila terjadi iritasi pada stoma, sesuaikan lubang kolostomi dengan stoma, tempelkan kantong kolostomi sesuai dengan kebutuhan (miring, vertikal, atau horizontal), masukkan stoma lewat lubang kantung yang ada lalu rekatkan sampai tidak ada udara di dalamnya.

Setelah selesai, rapikan kolostomi dan bersihkan alat-alat yang sudah digunakan, lepas sarung tangan lalu cuci tangan sampai bersih, dan catat kapan saja Anda mengganti kolostomi.

Kolostomi dipasang sesuai dengan kebutuhan pasien. Sifatnya bisa sementara atau permanen.Kolostomi permanen, dilakukan saat pasien tidak bisa lagi mengeluarkan feses secara normal karena ada kelengketan, keganasan, atau pengangkatan kolon sigmoid.

Sedangkan kolostomi sementara, dipasang untuk mengalirkan feses sementara dengan tujuan dekompresi kolon. Kolon akan dikembalikan seperti semula dan abdomen kembali ditutup. Kolostomi sementara memiliki 2 ujung yang disebut dengan kolostomi double barrel.

Berdasarkan jumlah lubang yang dibuat, kolostomi dibedakan menjadi dua, yaitu single barreled stoma dan double barreled stoma. Single barreled stoma, terbuat dari bagian proksimal usus. Segmen distal pada kolostomi ini dapat dibuang atau ditutup.

Sedangkan double barreled stoma memiliki 2 ujung kolon yang dikeluarkan lewat dinding abdominal. Stoma distal mengalirkan mukus sedangkan stoma proksima membantu mengalirkan feses.

Kantong kolostomi adalah komponen penting yang dibutuhkan dalam perawatan kolostomi. Kantong kolostomi ada yang bisa digunakan berulang kali hingga 1 minggu, ada pula yang sifatnya sekali pakai atau disposable. Apabila telah digunakan selama beberapa waktu, perekat kantong yang sudah mulai lepas dapat direkatkan kembali dengan lem khusus atau pasta tambahan.

ALCARE tipe You Care D adalah kantong kolostomi yang bisa digunakan berulang kali. Satu boks berisi 30 kantong. Terdapat lubang dan penjepit untuk memudahkan pembuangan feses dan gas. Warna kantong bening sehingga jika terjadi perubahan warna feses dapat segera dilihat, ukuran kantong dapat disesuaikan dengan ukuran kolon pasien antara 20-60 mm. Produk ini bisa dibeli di Tokopedia dengan harga Rp 32.000.

Cairan NaCl berfungsi untuk membersihkan luka sebelum kantong kolostomi diganti. Pembersihan diperlukan untuk mencegah iritasi dan pertumbuhan bakteri. Cairan Pembersih Luka NaCL ECosol mengandung 0.9 gram sodium chloride dijual dalam kemasan 500 ml. Cairan ini dijual dengan harga Rp 15.000 di Tokopedia atau di Bukalapak dengan harga Rp 19.000.

Saat melakukan perawatan kolostomi harus memakai sarung tangan steril yaitu handscoon, yang biasa dipakai oleh dokter dan tenaga medis. Pemakaian sarung tangan bertujuan untuk mencegah infeksi silang dan penularan kuman. Sarung Tangan Steril atau Latex Surgical Gloves merek General Care dijual dengan harga Rp 4.000 di Tokopedia dan Bukalapak. Sarung tangan tersedia dalam ukuran 6.5, 7, 7.5, dan 8.

Fungsi Betadine dalam perawatan luka adalah sebagai cairan antiseptik untuk mencegah perkembangan kuman, virus, dan bakteri. Larutan ini juga membantu mencegah gatal-gatal karena jamur pada luka kolostomi. Betadine Antiseptic Solution kemasan 15 ml tersedia di Bukalapak seharga Rp 12.500 dan di Blibli seharga Rp 19.200.

Perawatan kolostomi juga meliputi pengolesan salep pada luka. Salep zinc berfungsi untuk mempercepat penyembuhan luka agar cepat kering. Selain melalui salep, asupan zinc juga bisa didapatkan dari makanan tinggi protein seperti telur.

Metcovazin Reguler adalah merek salep zinc yang bisa digunakan. Dengan kandungan bahan aktif metronidazole, zinc, iodosorb, dan hidrokoloid. Salep ini dapat dibeli dengan harga Rp 65.000 di Bukalapak dan Tokopedia.

Perlak atau alas dibutuhkan oleh pasien yang akan melakukan perawatan kolostomi untuk menahan dan menyerap cairan dengan cepat. Perlak steril diperlukan untuk mencegah kursi atau ranjang tempat perawatan mudah kotor. U-Pad underpad Steril Perlak Steril Ukuran 60x90 cm dapat dibeli dengan harga Rp 35.000 di Bukalapak.

Kapas tentu saja sangat penting untuk merawat semua luka. Kapas digunakan sebagai alat untuk membersihkan luka dan sebagai bantalan luka. Karena kapas mudah menempel pada luka basah, pastikan tidak ada kapas yang masih tersisa.

KAPAS BOLA MEDISOFT ISI 120 ball punya tekstur yang lembut dan pas untuk merawat luka. Biasa digunakan untuk membersihkan BAB bayi. Dapatkan kapas ini dengan harga Rp 8.500 di Tokopedia dan di Blibli dengan harga Rp 15.400.