7 Rekomendasi Makanan Khas Indonesia Ini Berasal dari Luar Negeri, Sering Makan Nggak?

7 Rekomendasi Makanan Khas Indonesia Ini Berasal dari Luar Negeri, Sering Makan Nggak?

Percaya atau tidak ternyata makanan khas Indonesia banyak yang berasal dari luar negeri lo. Siapa sangka bila ternyata makanan ini juga masih bisa dinikmati oleh lidah masyarakat Indonesia. Penasaran? Nah berikut beberapa rekomendasi makanan khas Indonesia yang berasal dari luar negeri.

Baca juga

Bukan Indonesia namanya kalau negerinya tidak memiliki keanekaragaman kuliner. Indonesia adalah negara kepulauan yang terletak strategis di antara Benua Asia dan Australia. Para saudagar dari berbagai negara yang mampir dan singgah di negeri ini, pastinya membawa bekal makanan yang siapa tahu menjadi makanan khas Indonesia. Kebanyakan berasal dari Belanda, Cina, Gujarat, Tamil, dan Arab, para saudagar berbaur sambil memperkenalkan makanan khas negaranya pada penduduk Nusantara kala itu. Akibat perpaduan kultur atau akulturasi budaya, makanan ini berkolaborasi dengan sempurna dan menjadi pengobat rindu. Apa lagi untuk kamu yang sedang ngidam di akhir bulan. Nah ini dia makanan khas Indonesia berasal dari luar negeri. Tahan dulu ya, biar nggak ngiler-ngiler amat.

1. Mie

Mi yang dihidangkan di resto ternama, merupakan makanan khas Indonesia yang berasal dari Cina. Dilansir dari berbagai sumber, mi diproduksi pada masa Dinasti Han Timur, dengan rentang waktu antara tahun 25-220 Masehi di Cina. Dari segi bahasa Mandarin sendiri, mi dari kata 面条 (miantiao) merupakan makanan berbahan dasar tepung yang bentuknya panjang. Dalam arti, kala itu mi sudah menjadi produk makanan yang lumrah dikonsumsi. Ketika mi masuk ke Indonesia, masyarakat Indonesia mengolahnya menjadi berbagai aneka kuliner yang dikreasikan sesuai lokasi dan kebiasaan lidah masyarakat setempat. Misalnya mi Aceh, mi tektek, mi kocok Bandung, bakmi Jawa, mi kremes, mi goreng atau rebus ala anak kos akhir bulan, dan bahkan mi donat yang menjadi inovasi kuliner populer Indonesia saat ini.

2. Soto

Dibalik lezatnya aneka soto yang pernah kamu santap, ternyata soto sudah ditemukan terlebih dahulu dan dikonsumsi masyarakat Cina. Sebutannya adalah caudo. Para saudagar Cina singgah dan berdagang ke Nusantara, lalu melanjutkan ekspedisi ke Semarang. Sejak caudo masuk ke Semarang, akhirnya pelafalan nama kuliner berkuah ini berubah menjadi soto demi mengikuti kebiasaan lafal masyarakat setempat. Kini, soto menjadi makanan khas yang lekat bagi seluruh masyarakat Indonesia. Bahkan ditetapkan sebagai makanan nasional yang dinobatkan oleh BEKRAF RI. Terlepas dari asal-usulnya, soto mencegah rasa dingin di perut agar tidak masuk angin. Tentunya, soto selalu disajikan saat panas atau hangat.

3. Bakso

Bakso pun turut populer bersama mi, atau bakmi, pada akhir 1950-an setelah dijual dan dipasarkan. Bila menelaah asal kata bakso dari bahasa Hokian, maka kamu akan kaget bahwa bahan dasar makanan khas Indonesia ini awalnya dari daging babi. Diawali dari kata bak (daging babi) dan so (sup), makanan ini terasa lezat jika dimasukkan dalam kuah panas atau hangat. Bakso dikonsumsi masyarakat Cina di bagian utara yang beriklim dingin. Sehingga butuh mengonsumsi makanan hangat. Sumber lain mengatakan bahwa bakso yang berasal dari Fuzhou pada masa akhir Dinasti Ming ini, bermula dari kisah bakti anak pada ibu yang sedang sakit keras. Sebut saja Meng Bo, anak penurut dan penyayang ibu. Kebetulan, ibunya sangat suka makan daging. Saat itu, ibu yang sedang sakit keras tidak diperbolehkan mengonsumsi makanan keras. Sehingga, Meng Bo berusaha membuat makanan terbuat dari daging yang lebih lembut. Daging olahan buatan Meng Bo pun berhasil dan lezat menurut sang ibu. Akhirnya, bakso pun terkenal di penjuru kota dan menyebar melalui perdagangan di seluruh dunia.

4. Nasi Goreng

Di luar negeri, empat menu ini membuat orang penasaran. Apa lagi nasi goreng. Sudahlah ditanak sampai matang, harus digoreng pula? Ya ampun ribet deh. Jangan salah, nasi goreng yang sering dikonsumsi anak kos mager (malas gerak) pesan makanan ini memberi efek kenyang instan dan segar setelah mi. Diawali dari ide masyarakat Cina yang tidak suka makanan dingin, mereka menggoreng nasi yang sudah dingin dengan campuran berbagai bumbu dan kecap. Rahasia pembuatan nasi goreng pun bergantung si kokinya. Jika kamu beli nasi goreng gerobak, sudah pasti rasanya enak sesaat. Jika yang memasak adalah ibunda tercinta, dijamin rasanya lekat seumur hidup.

5. Sate

Kuliner yang kini berbahan dasar daging kambing, domba, ayam, ikan, bahkan babi ini, awalnya berasal dari pedagang Muslim Tamil dan Gujarat yang datang ke Indonesia pada awal abad ke-19. Pedagang tersebut membawa olahan daging kambing yang dibakar. Kini, olahan daging itu disebut kebab. Sebelumnya, masyarakat Indonesia biasa memasak daging dengan direbus. Sejak kenal kebab, mereka pun akhirnya suka makan daging dengan cara dibakar. Saat ini justru disebut sate. Jika ditinjau dari segi kata, kata sate berasal dari bahasa Tamil, yakni catai. Sate pun berkembang di seluruh Indonesia, bahkan punya makanan khas di tiap daerahnya. Bahkan sate menyebar di wilayah Selat Malaka, Malaysia, Singapura, Thailand dan Afrika Selatan.

6. Lapis Legit

Makanan khas Indonesia ini dinobatkan sebagai salah satu kue terenak di dunia. Tapi dibalik rasanya yang ngangenin, kue lapis legit sebenarnya berasal dari Belanda. Kue lapis legit yang dulunya disebut spekkoek dari bahasa Belanda ini, dibuat secara berlapis-lapis dengan tekstur padat. Saat itu, spekkoek kerap disajikan di acara-acara besar pada zaman Belanda dahulu. Berkat rasa manis dan legit yang berasal dari campuran tepung, cengkih, kayu manis, dan gula, kue ini menjadi jamuan favorit orang Belanda. Kini, kue lapis legit sering kali disajikan saat hari raya Imlek. Menurut kepercayaan mereka, semakin banyak lapisan pada kue, maka semakin banyak pula rezeki yang akan menghampiri. Wah, berarti cuan atau untung juga semakin banyak kan?

7. Nastar

Kue yang jadi idaman para anak-anak kala berkunjung ke sanak saudara saat hari raya Idul Fitri ini adalah wajib disajikan. Selain momen Lebaran, kue nastar juga sering disuguhkan pada hari Natal lho. Kue nastar yang berbahan dasar tepung, nanas, gula, mentega, dan telur ini ternyata berasal dari Belanda. Ditinjau dari segi kata, kata nastar yaitu ananas dan taart, yang artinya tar nanas. Penggunaan bahan nanas merupakan pengganti selai kue khas Eropa yang umumnya berisi selai apel, blueberry, atau plum. Kue nastar yang sering dikonsumsi masyarakat Indonesia memiliki bentuk bulat dan lebih kecil dari kue asalnya. Namun, rasanya tetap memanjakan lidah masyarakat di semua kalangan

From our editorial team

Makanan Favorit Pilihan Masyarakat Indonesia

Itulah 7 makanan khas Indonesia berasal dari luar negeri. Meski dibawa pendatang dari luar negeri, tapi makanan ini sukses berbaur dan berpadu dengan lidah masyarakat Indonesia. Jadi kamu tak perlu khawatir lagi bahwa makanan tersebut berasal dari luar negeri. Mana nih makanan favorit kamu?